Inilah Pengertian, Elemen, Tujuan, dan Jenis-jenis Branding

Google News
Inilah Pengertian, Elemen, Tujuan, dan Jenis-jenis Branding
Inilah Pengertian, Elemen, Tujuan, dan Jenis-jenis Branding

Jobnas.com-Dalam sebuah bisnis, strategi branding menjadi langkah penting yang perlu dilakukan seiring perkembangan zaman yang kian dinamis. Hal ini dikarenakan persaingan usaha semakin ketat. Berbagai usaha termasuk membangun brand dari usaha bisnis yang dijalankan wajib dilakukan sebagai pelaku bisnis. 

Artinya, brand yang distinctive dan unik akan lebih mudah dikenal masyarakat. Ketika masyarakat telah mengenal, apalagi sampai ingat dengan produk atau jasamu. Peluang kamu sebagai pebisnis dalam meraup keuntungan yang besar akan lebih banyak. Tentu kesukesan tersebut datang dengan upaya branding sebagai strategi marketing.

Baca Juga: 3 Cara Mengecek Saldo BPJS Mudah Secara Online

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai branding, di artikel ini Jobnas.com telah merangkum terkait pengertian, elemen, tujuan, dan jenis-jenis branding yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak !

Pengertian Branding

Istilah branding barangkali sudah tidak asing lagi kamu dengar. Meski demikian,  kamu tetap perlu memahami apa arti dari brand.

Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari sebuah produk maupun jasa yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang lainnya. Dengan demikian,  secara definitif branding merupakan segala aktivitas komunikasi untuk mempertahankan, membangun, dan juga memperkuat sebuah brand.

Branding bertujuan untuk memberikan perspektif pada publik yang melihatnya. Jadi, bagi perusahaan, branding tidak hanya merek atau produk yang biasa kamu kenal, ya. Tetapi, branding adalah suatu image secara keseluruhan atau tentang pandangan publik terhadap suatu perusahaan.

Setiap hal-hal yang kasat mata dalam sebuah merek, mulai dari logo, citra, karakter, kredibilitas, hingga ciri visual itu juga termasuk dalam branding. Dengan demikian, umum nya setiap perusahaan melakukan branding untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari branding, simak penjelasan di bawah ini, ya.

Elemen Branding

Menurut J Scott Marketing, kamu perlu merumuskan setidaknya 6 elemen branding, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Brand voice

Dalam setiap komunikasi, termasuk pada konten media sosial, brand voice merupakan kepribadian brand yang harus kamu wujudkan secara konsisten.

Agar target audiens dapat mengingat brand dengan mudah dan membedakannya dengan kompetitor, hal ini tentu sangat bermanfaat untuk memanusiakan brand kamu.

2. Brand identity

Identitas brand mencakup beberapa aspek yang berfungsi agar konsumen bisa mengenali brand kamu ketika melihat identitas tersebut. Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah  logo, fonts, color palette, dan desain kemasan. 

3. Brand value

Nilai, prinsip, visi, dan misi yang berbeda-beda pasti dimiliki oleh setiap brand. Produk atau jasa yang berkualitas saja terkadang tidak cukup.

Konsumen juga mencari brand yang bisa menambahkan nilai pada apa yang ditawarkan. Agar mereka semakin merasa adanya keterikatan dengan brand, nilai tersebut haruslah berarti dan relatable bagi konsumen.

Misalnya dengan melakukan branding bahwa untuk setiap pembelian, konsumen ikut berkontribusi menyelamatkan bumi karena produkmu ramah lingkungan.

4. Brand promise

Nah, langkah lanjutan dari value yang telah dibangun biasanya dikenal sebagai brand promise, yaitu bagaimana cara kamu mengomunikasikannya pada khalayak.

Hal ini juga meliputi mission statement yang pastinya membutuhkan komitmen untuk mewujudkannya. Publik kemudian bisa menilai seberapa besar komitmen brand dalam memenuhi janjinya.

5. Brand targeting

Pada elemen yang satu ini, kamu perlu menentukan segmentasi pasar seperti apa yang akan kamu incar. Kamu perlu tahu kelompok mana yang paling membutuhkan produk atau jasamu. Proses menyusun brand targeting mencakup perumusan demografi, karakteristik, dan persona konsumen lainnya.

6. Brand positioning

Kamu pasti akan menyadari bahwa yang menawarkan barang dan jasa serupa tidak hanya kamu saja setelah mengidentifikasi target pasar, namun terdapat banyak kompetitor lainnya. Nah, yang membedakanmu dengan mereka inilah yang dinamakan brand positioning, yaitu strategi yang kamu jalankan untuk menunjukkan pada publik apa yang membedakanmu dengan kompetior.

Tujuan Branding

Kini saatnya kamu mengetahui tujuan dari branding setelah kamu telah memahami tentang definisi dari branding. Sebab, masing-masing perusahaan umumnya melakukan branding untuk kebermanfaatan bagi perusahaan, yaitu mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Berikut ini adalah 4 tujuan dari branding yang sebaiknya kamu ketahui:

1. Untuk promosi dan daya tarik

Promosi akan lebih mudah dilakukan ketika kamu memiliki brand yang kuat, persepsi yang baik dan diingat publik. Konsumen akan cenderung memilih brand yang kuat ataupun yang diingatnya. Di samping  itu, dengan adanya brand yang kuat, adanya kecenderungan untuk mendapatkan konsumen yang baru ataupun repeat buyer.

2. Sebagai pembeda

Pada suatu produk, adanya brand adalah indentitas yang bisa dijadikan pembeda dengan produk yang sejenis lainnya.

Sebab itulah, konsumen dapat memilih produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi dengan adanya brand.

Jadi, konsumen akan cenderung memilihnya dan mudah dibedakan dengan kompetitor apabila semakin kuat suatu brand.

3. Membangun image

Dalam sebuah produk, branding adalah suatu kegiatan yang bisa menciptakan ataupun memperkuat image. Melalui unsur-unsur brandinglah image dapat dibangun.

Contohnya seperti melalui nama merek, logo, tampilan visual, penggunaan juru/influencer/brand ambassador, suara atau jingle, dan juga dari tagline.

Di samping itu, image juga dipengaruhi oleh prestige, dan juga jaminan kualitas dari suatu produk.

4. Pengendali pasar

Suatu brand yang sudah establish atau dikenal secara luas pasti pada kenyataannya akan sering dipilih oleh konsumen.

Jadi, karena konsumen cenderung memilih brand yang sudah dikenalnya, brand yang kuat tentunya bisa mengendalikan pasar.

Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan yang Harus Diiringi dengan Rasa Empati

Sebab itulah seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa tujuan dari branding yaitu untuk daya tarik konsumen.

Dengan demikian, pasar akan dapat dikendalikan apabila mampu membentuk branding kuat.

Jenis Branding

Jenis-jenis branding yang perlu kamu pelajari di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Personal branding

Personal branding merupakan jenis branding yang pertama. Branding jenis ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh individu dalam membentuk citra yang menggambarkan keunikan dirimu.

Sama seperti branding sebuah produk, untuk membuat dirimu lebih menonjol dan unggul dibanding yang lain merupakan salah satu tujuan dari adanya branding ini.Inilah yang menjadi alasan personal branding berperan penting dalam hal mencari pekerjaan.

2. Product branding

Banyak orang pasti sudah mengetahui jenis branding yang satu ini. Product branding terjadi apabila perusahaan sedang berusaha menyampaikan pesan positif mengenai produknya.

Bagi konsumen, produkmu pasti memiliki banyak manfaat. Meski demikian, manfaat tersebut tentunya tidak dapat tersampaikan pada mereka secara optimal jika tanpa strategi branding yang baik.

3. Service branding

Service branding lebih berfokus pada layanan yang kamu tawarkan pada calon konsumen. Tantangannya cukup sulit karena tidak seperti product branding, pelayanan merupakan sesuatu yang tak berwujud.

Jadi, kamu perlu memikirkan taktik lain agar publik tetap bisa memahami keunikan dan pentingnya layanan yang perusahaanmu sediakan.

4. Corporate branding

Jika produk dan layananmu sudah berkualitas dan disukai orang, namun perusahanmu melakukan praktik kurang etis atau memiliki track record yang buruk hal ini akan menyebabkan orang-orang pasti mulai meninggalkan produkmu. Tak hanya itu, mereka juga akan mencari perusahaan lain dengan brand value yang lebih baik.

Jadi, perusahaan juga butuh strategi branding yang menunjukkan bahwa mereka melakukan bisnis dengan etis dan mampu menjaga hubungan baik dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal.

5. Retail branding

Di kotamu pasti terdapat banyak sekali jenis cafe. Namun, kamu pasti merasakan hal yang berbeda ketika mampir di cafe D dan cafe A. Pada usaha-usaha retail, hal ini seringkali terjadi. 

Dengan melakukan retail branding setidaknya menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan agar pembeli mau berkunjung lagi ke tokomu. Retail branding meliputi berbagai strategi seperti mengatur layout ruangan, memilih interior design, mengatur playlist musik yang akan diputar, menentukan lighting yang sesuai. 

Pentingnya Branding bagi Perusahaan

Terdapat banyak tujuan mengapa branding penting dilakukan bagi sebuah perusahaan. Meski begitu, salah satu tujuan penting dari adanya branding adalah untuk menciptakan kesan yang baik bagi publik. Inilah yang akan berpengaruh terhadap kepopuleran sebuah brand. 

Contohnya, pasti kamu lebih sering mengatakan Indomie ketika ingin membeli mie instan. Padahal Indomie adalah nama brand dari sebuah perusahaan mie instan. Hal ini bisa terjadi karena brand tersebut sudah melakukan branding sejak dahulu dan hasilnya bisa terlihat dalam jangka panjang.

Namun, kamu sudah tahu jika branding juga bertujuan sebagai pembeda antara produk sejenis. Contoh, kamu pasti sudah pernah mencoba atau mendengar Maicih. Maicih adalah suatu brand dari beragam makanan ringan asli Indonesia yang memiliki tingkat level kepedasan berbeda.

Pada awalnya, Maicih hanya dipasarkan dari mulut ke mulut dan hanya dikemas seadanya. Perlahan, nama Maicih terus melambung yang akhirnya melakukan proses branding. Misalnya, mengganti kemasan, membuat logo, membuat akun media sosial, dan juga beriklan di beragam media.

Hingga saat ini Maicih dikenal sebagai brand kerupuk pedas yang memiliki tingkat kepedasan. Padahal di Indonesia banyak sekali bisnis snack serupa, tetapi Maicih-lah yang terkenal sampai sekarang.

Nah, setelah mengetahui 2 contoh di atas, kamu bisa paham, kan, kalau branding adalah kunci untuk menuju kesuksesan dalam sebuah bisnis? Branding yang tepat akan membuat suatu brand menjadi terkenal dan bisa berimbas untuk memudahkan marketing dan menaikkan sales.

Baca Juga: Debt Stacking, Solusi Paling Tepat Agar Bebas dari Hutang

Di samping itu, branding juga akan memberikan bisnis yang kamu jalankan memiliki posisi yang kuat dalam industri yang sama. Contohnya, ketika kamu ingin keripik pedas, kamu pasti langsung teringat Maicih. Dengan terkenalnya Maicih, maka segala usaha pemasaran yang dilakukan pun menjadi lebih mudah.

Kepercayaan terhadap brand juga akan meningkat karena brand Maicih sudah dikenal secara positif dan lebih dipercaya. Nah, dari kedua contoh tersebut membuktikan bahwa branding adalah penting dilakukan dalam suatu perusahaan, ya? Untuk memahami lebih lanjut soal branding, yuk tengok kira-kira brand apa saja yang sukses dalam branding.

Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan pentingnya branding yang perlu kamu ketahui. Intinya, branding adalah hal yang penting dilakukan agar bisnis kamu semakin maju dan berkembang.