Jobnas Menu

Branding

Iwan Bisa Iwan Bisa
6 bulan yang lalu

Jobnas.com – Membuat deskripsi yang menarik adalah salah satu cara untuk bisa menarik perhatian konsumen.

Karena, secara umum, deskripsi produk seringkali menjadi hal kedua yang dilihat setelah tampilan luarnya. Jika tampilannya bagus, didukung dengan deskripsinya yang jelas dan menarik, para konsumen akan semakin yakin untuk membeli produkmu.

Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengetahui cara membuat deskripsi produk yang jelas dan menarik.

Nah, bagaimana cara dan langkah-langkahnya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Ketahui siapa calon pelangganmu

Bagi para pelaku bisnis, mengetahui siapa yang menjadi target pasar terlebih dahulu merupakan sesuatu yang wajib. Hal ini dilakukan agar mereka bisa memilih dan mempertimbang strategi marketing apa yang cocok untuk digunakan. Langkah ini disebut dengan buyer persona.

Dengan memahami calon pelanggan ketika ingin membuat deskripsi, akan membuatmu paham gaya bahasa seperti apa yang tepat untuk digunakan.

Ada beberapa hal yang perlu kamu identifikasi dari calon pelangganmu berdasarkan penjelasan dari Neil Patel, yaitu:

  • lokasi
  • usia
  • gender
  • minat
  • level pendidikan
  • level pendapatan
  • bahasa
2. Bangun brand personality dengan tone of voice

Salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan dalam membuat semua jenis tulisan, mulai dari copy, konten, caption, hingga deskripsi produk adalah tone of voice.

Sederhananya, tone of voice itu adalah pilihan kata yang kamu gunakan di semua platform bisnismu.

Jadi, dengan pilihan kata ini, kamu bisa menselaraskan deskripsi produknya dengan tulisan di platform-platform lainnya untuk membangun brand personality dan value perusahaanmu.

3. Pilih kata yang persuasif

Adapun cara ketiga untuk membuat deskripsi produk yang menarik adalah memilih kata-kata yang menggugah dengan kalimat-kalimat yang persuasif.

Intinya, ketika membuat deskripsi, pemilihan kata tidak boleh sembarangan.

Sebagaimana yang disampaikan oleh David Ogilvy dan dikutip oleh Buffer, setidaknya ada 20 kata yang potensial cukup berpengaruh bagi para konsumen, yaitu:

Suddenly (tiba-tiba), now (sekarang), announcing (mengagumkan), introducing (memperkenalkan), improvement (kemajuan), amazing (luar biasa), sensational (menggemparkan), remarkable (luar biasa), revolutionary (perubahan) startling (mengagetkan), miracle (keajaiban), magic (sulap), offer (menawarkan), quick (cepat), easy (mudah), wanted (diinginkan), challenge (tantangan) compare (membandingkan), bargain (menawar), dan hurry (mempercepat).

4. Buat kalimat yang mudah dipahami

Langkah selanjutnya adalah pastika kamu membuat deskripsi produk dengan kalimat yang mudah dipahami.

Usahakan jangan terlalu bertele-tele. Tuliskan dengan singkat, padat dan mudah dipahami. Jika diperlukan, kamu juga bisa memanfaatkan bullet atau poin-poin untuk memberikan penjelasan yang lebih detail.

5. Sertakan informasi produk secara detail

Deskripsi itu gunanya adalah untuk memberikan gambaran awal tentang suatu produk. Maka, menyertakan informasi produk tersebut secara detail merupakan suatu keharusan.

Semisal deskripsi tentang pakaian, maka yang harus disertakan adalah seperti ukuran, bahan yang digunakan, warna, model dan lain sebagainya.

6. Sampaikan kelebihan dan manfaat produk

Selain harus menyertakan fitur, spesifikasi, dan ciri-ciri produk di deskripsi, kamu juga perlu menyampaikan kelebihan dan manfaat yang ditawarkan dari produkmu.

Jika produk kecantikan, maka cara untuk membuat deskripsi produk yang menarik adalah dengan mengatakan bahwa produk tersebut tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya dan lain sebagainya.

Dengan begitu, besar kemungkinan pelanggan akan lebih memilih produkmu ketimbang brand lainnya.

7. Perhatikan SEO Google

Jika produkmu dijual secara online, maka kamu harus memerhatikan search engine optimization (SEO). Hal ini perlu dilakukan agar produkmu mudah ditemukan di search engine sehingga bisa menjangkau konsumen yang lebih luas. Dengan begitu, penjualan produkmu akan terus meningkat.

8. Analisis Kebutuhan Pasar

Sebelum meluncurkan produk baru atau mengembangkan deskripsi produk yang menarik, adalah penting untuk melakukan analisis menyeluruh tentang kebutuhan dan preferensi pasar.

Analisis ini memungkinkan Anda untuk memahami dengan lebih baik apa yang dicari oleh pelanggan potensial Anda dan bagaimana produk Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang paling baik.

Mengapa Analisis Kebutuhan Pasar Penting?
  1. Memahami Target Audiens: Analisis kebutuhan pasar membantu Anda memahami siapa target audiens Anda dan apa yang mereka cari dalam produk. Ini melibatkan pemahaman tentang demografi, preferensi, gaya hidup, dan tantangan yang dihadapi oleh pelanggan potensial Anda.

  2. Menyempurnakan Fitur dan Manfaat Produk: Dengan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, Anda dapat menyempurnakan fitur dan manfaat produk Anda. Ini membantu Anda mengkomunikasikan nilai produk secara lebih efektif kepada pelanggan potensial Anda.

  3. Mengidentifikasi Peluang Pasar: Analisis kebutuhan pasar membantu Anda mengidentifikasi peluang pasar yang belum terpenuhi atau kekosongan dalam pasar. Ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan produk yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.

  4. Mengurangi Risiko: Dengan memahami pasar dengan baik, Anda dapat mengurangi risiko kegagalan produk dan meminimalkan kerugian investasi Anda. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pasar membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik tentang pengembangan produk dan pemasaran.

Dengan menerapkan delapan cara di atas, kamu akan bisa membuat deskripsi yang baik sehingga pelanggan akan semakin yakin untuk memilih produkmu.

Ghufron Writer Ghufron Writer
8 bulan yang lalu

Jobnas.com-Dalam sebuah bisnis, strategi Branding menjadi langkah penting yang perlu dilakukan seiring perkembangan zaman yang kian dinamis. Hal ini dikarenakan persaingan usaha semakin ketat. Berbagai usaha termasuk membangun brand dari usaha bisnis yang dijalankan wajib dilakukan sebagai pelaku bisnis. 

Artinya, brand yang distinctive dan unik akan lebih mudah dikenal masyarakat. Ketika masyarakat telah mengenal, apalagi sampai ingat dengan produk atau jasamu. Peluang kamu sebagai pebisnis dalam meraup keuntungan yang besar akan lebih banyak. Tentu kesukesan tersebut datang dengan upaya branding sebagai strategi marketing.

Baca Juga: 3 Cara Mengecek Saldo BPJS Mudah Secara Online

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai branding, di artikel ini Jobnas.com telah merangkum terkait pengertian, elemen, tujuan, dan jenis-jenis branding yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak !

Pengertian Branding

Istilah branding barangkali sudah tidak asing lagi kamu dengar. Meski demikian,  kamu tetap perlu memahami apa arti dari brand.

Brand adalah karakteristik, simbol, ataupun istilah dari sebuah produk maupun jasa yang bisa dijadikan sebagai pembeda dengan yang lainnya. Dengan demikian,  secara definitif branding merupakan segala aktivitas komunikasi untuk mempertahankan, membangun, dan juga memperkuat sebuah brand.

Branding bertujuan untuk memberikan perspektif pada publik yang melihatnya. Jadi, bagi perusahaan, branding tidak hanya merek atau produk yang biasa kamu kenal, ya. Tetapi, branding adalah suatu image secara keseluruhan atau tentang pandangan publik terhadap suatu perusahaan.

Setiap hal-hal yang kasat mata dalam sebuah merek, mulai dari logo, citra, karakter, kredibilitas, hingga ciri visual itu juga termasuk dalam branding. Dengan demikian, umum nya setiap perusahaan melakukan branding untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari branding, simak penjelasan di bawah ini, ya.

Elemen Branding

Menurut J Scott Marketing, kamu perlu merumuskan setidaknya 6 elemen branding, di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Brand voice

Dalam setiap komunikasi, termasuk pada konten media sosial, brand voice merupakan kepribadian brand yang harus kamu wujudkan secara konsisten.

Agar target audiens dapat mengingat brand dengan mudah dan membedakannya dengan kompetitor, hal ini tentu sangat bermanfaat untuk memanusiakan brand kamu.

2. Brand identity

Identitas brand mencakup beberapa aspek yang berfungsi agar konsumen bisa mengenali brand kamu ketika melihat identitas tersebut. Aspek-aspek tersebut di antaranya adalah  logo, fonts, color palette, dan desain kemasan. 

3. Brand value

Nilai, prinsip, visi, dan misi yang berbeda-beda pasti dimiliki oleh setiap brand. Produk atau jasa yang berkualitas saja terkadang tidak cukup.

Konsumen juga mencari brand yang bisa menambahkan nilai pada apa yang ditawarkan. Agar mereka semakin merasa adanya keterikatan dengan brand, nilai tersebut haruslah berarti dan relatable bagi konsumen.

Misalnya dengan melakukan branding bahwa untuk setiap pembelian, konsumen ikut berkontribusi menyelamatkan bumi karena produkmu ramah lingkungan.

4. Brand promise

Nah, langkah lanjutan dari value yang telah dibangun biasanya dikenal sebagai brand promise, yaitu bagaimana cara kamu mengomunikasikannya pada khalayak.

Hal ini juga meliputi mission statement yang pastinya membutuhkan komitmen untuk mewujudkannya. Publik kemudian bisa menilai seberapa besar komitmen brand dalam memenuhi janjinya.

5. Brand targeting

Pada elemen yang satu ini, kamu perlu menentukan segmentasi pasar seperti apa yang akan kamu incar. Kamu perlu tahu kelompok mana yang paling membutuhkan produk atau jasamu. Proses menyusun brand targeting mencakup perumusan demografi, karakteristik, dan persona konsumen lainnya.

6. Brand positioning

Kamu pasti akan menyadari bahwa yang menawarkan barang dan jasa serupa tidak hanya kamu saja setelah mengidentifikasi target pasar, namun terdapat banyak kompetitor lainnya. Nah, yang membedakanmu dengan mereka inilah yang dinamakan brand positioning, yaitu strategi yang kamu jalankan untuk menunjukkan pada publik apa yang membedakanmu dengan kompetior.

Tujuan Branding

Kini saatnya kamu mengetahui tujuan dari branding setelah kamu telah memahami tentang definisi dari branding. Sebab, masing-masing perusahaan umumnya melakukan branding untuk kebermanfaatan bagi perusahaan, yaitu mencapai tujuan yang telah ditargetkan. Berikut ini adalah 4 tujuan dari branding yang sebaiknya kamu ketahui:

1. Untuk promosi dan daya tarik

Promosi akan lebih mudah dilakukan ketika kamu memiliki brand yang kuat, persepsi yang baik dan diingat publik. Konsumen akan cenderung memilih brand yang kuat ataupun yang diingatnya. Di samping  itu, dengan adanya brand yang kuat, adanya kecenderungan untuk mendapatkan konsumen yang baru ataupun repeat buyer.

2. Sebagai pembeda

Pada suatu produk, adanya brand adalah indentitas yang bisa dijadikan pembeda dengan produk yang sejenis lainnya.

Sebab itulah, konsumen dapat memilih produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi dengan adanya brand.

Jadi, konsumen akan cenderung memilihnya dan mudah dibedakan dengan kompetitor apabila semakin kuat suatu brand.

3. Membangun image

Dalam sebuah produk, branding adalah suatu kegiatan yang bisa menciptakan ataupun memperkuat image. Melalui unsur-unsur brandinglah image dapat dibangun.

Contohnya seperti melalui nama merek, logo, tampilan visual, penggunaan juru/influencer/brand ambassador, suara atau jingle, dan juga dari tagline.

Di samping itu, image juga dipengaruhi oleh prestige, dan juga jaminan kualitas dari suatu produk.

4. Pengendali pasar

Suatu brand yang sudah establish atau dikenal secara luas pasti pada kenyataannya akan sering dipilih oleh konsumen.

Jadi, karena konsumen cenderung memilih brand yang sudah dikenalnya, brand yang kuat tentunya bisa mengendalikan pasar.

Baca Juga: 5 Jenis Pekerjaan yang Harus Diiringi dengan Rasa Empati

Sebab itulah seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa tujuan dari branding yaitu untuk daya tarik konsumen.

Dengan demikian, pasar akan dapat dikendalikan apabila mampu membentuk branding kuat.

Jenis Branding

Jenis-jenis branding yang perlu kamu pelajari di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Personal branding

Personal branding merupakan jenis branding yang pertama. Branding jenis ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh individu dalam membentuk citra yang menggambarkan keunikan dirimu.

Sama seperti branding sebuah produk, untuk membuat dirimu lebih menonjol dan unggul dibanding yang lain merupakan salah satu tujuan dari adanya branding ini.Inilah yang menjadi alasan personal branding berperan penting dalam hal mencari pekerjaan.

2. Product branding

Banyak orang pasti sudah mengetahui jenis branding yang satu ini. Product branding terjadi apabila perusahaan sedang berusaha menyampaikan pesan positif mengenai produknya.

Bagi konsumen, produkmu pasti memiliki banyak manfaat. Meski demikian, manfaat tersebut tentunya tidak dapat tersampaikan pada mereka secara optimal jika tanpa strategi branding yang baik.

3. Service branding

Service branding lebih berfokus pada layanan yang kamu tawarkan pada calon konsumen. Tantangannya cukup sulit karena tidak seperti product branding, pelayanan merupakan sesuatu yang tak berwujud.

Jadi, kamu perlu memikirkan taktik lain agar publik tetap bisa memahami keunikan dan pentingnya layanan yang perusahaanmu sediakan.

4. Corporate branding

Jika produk dan layananmu sudah berkualitas dan disukai orang, namun perusahanmu melakukan praktik kurang etis atau memiliki track record yang buruk hal ini akan menyebabkan orang-orang pasti mulai meninggalkan produkmu. Tak hanya itu, mereka juga akan mencari perusahaan lain dengan brand value yang lebih baik.

Jadi, perusahaan juga butuh strategi branding yang menunjukkan bahwa mereka melakukan bisnis dengan etis dan mampu menjaga hubungan baik dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal.

5. Retail branding

Di kotamu pasti terdapat banyak sekali jenis cafe. Namun, kamu pasti merasakan hal yang berbeda ketika mampir di cafe D dan cafe A. Pada usaha-usaha retail, hal ini seringkali terjadi. 

Dengan melakukan retail branding setidaknya menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan agar pembeli mau berkunjung lagi ke tokomu. Retail branding meliputi berbagai strategi seperti mengatur layout ruangan, memilih interior design, mengatur playlist musik yang akan diputar, menentukan lighting yang sesuai. 

Pentingnya Branding bagi Perusahaan

Terdapat banyak tujuan mengapa branding penting dilakukan bagi sebuah perusahaan. Meski begitu, salah satu tujuan penting dari adanya branding adalah untuk menciptakan kesan yang baik bagi publik. Inilah yang akan berpengaruh terhadap kepopuleran sebuah brand. 

Contohnya, pasti kamu lebih sering mengatakan Indomie ketika ingin membeli mie instan. Padahal Indomie adalah nama brand dari sebuah perusahaan mie instan. Hal ini bisa terjadi karena brand tersebut sudah melakukan branding sejak dahulu dan hasilnya bisa terlihat dalam jangka panjang.

Namun, kamu sudah tahu jika branding juga bertujuan sebagai pembeda antara produk sejenis. Contoh, kamu pasti sudah pernah mencoba atau mendengar Maicih. Maicih adalah suatu brand dari beragam makanan ringan asli Indonesia yang memiliki tingkat level kepedasan berbeda.

Pada awalnya, Maicih hanya dipasarkan dari mulut ke mulut dan hanya dikemas seadanya. Perlahan, nama Maicih terus melambung yang akhirnya melakukan proses branding. Misalnya, mengganti kemasan, membuat logo, membuat akun media sosial, dan juga beriklan di beragam media.

Hingga saat ini Maicih dikenal sebagai brand kerupuk pedas yang memiliki tingkat kepedasan. Padahal di Indonesia banyak sekali bisnis snack serupa, tetapi Maicih-lah yang terkenal sampai sekarang.

Nah, setelah mengetahui 2 contoh di atas, kamu bisa paham, kan, kalau branding adalah kunci untuk menuju kesuksesan dalam sebuah bisnis? Branding yang tepat akan membuat suatu brand menjadi terkenal dan bisa berimbas untuk memudahkan marketing dan menaikkan sales.

Baca Juga: Debt Stacking, Solusi Paling Tepat Agar Bebas dari Hutang

Di samping itu, branding juga akan memberikan bisnis yang kamu jalankan memiliki posisi yang kuat dalam industri yang sama. Contohnya, ketika kamu ingin keripik pedas, kamu pasti langsung teringat Maicih. Dengan terkenalnya Maicih, maka segala usaha pemasaran yang dilakukan pun menjadi lebih mudah.

Kepercayaan terhadap brand juga akan meningkat karena brand Maicih sudah dikenal secara positif dan lebih dipercaya. Nah, dari kedua contoh tersebut membuktikan bahwa branding adalah penting dilakukan dalam suatu perusahaan, ya? Untuk memahami lebih lanjut soal branding, yuk tengok kira-kira brand apa saja yang sukses dalam branding.

Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan pentingnya branding yang perlu kamu ketahui. Intinya, branding adalah hal yang penting dilakukan agar bisnis kamu semakin maju dan berkembang.

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com – Brand Visibility adalah konsep yang selalu perlu diprioritaskan oleh perusahaan atau pebisnis. Mengapa bias begitu? Sebab, dengan Visi merek yang baik, bisnis akan mengungguli kompetitor.

Jadi apa yang dikatakan visi merek? Bagaimana cara atau metode meningkatkannya? Sekarang, Jobnas akan membagikan informasi penting mengenai Marketing. Jika kalian suka dengan informasi semacam ini kalian bisa lanjut membacanya sampai tuntas.
Apa itu Visibilitas Merek atau brand Visibility?
Visibilitas merek adalah pesan paling kuat yang dapat diperoleh konsumen dari bisnis. Pesan yang disampaikan akan menggambarkan bahwa produk perusahaan berkualitas tinggi dan dapat dipercaya pelanggan.

Visibilitas merek memiliki fungsi mendorong dan memotivasi pelanggan untuk melihat produk dan layanan bermerek. Membangun visi merek bukanlah tugas yang mudah. Akibatnya, manajer merek akan sering menarik berbagai agensi, di mana mereka akan membentuk pesan di seluruh platform arus utama seperti TV, radio, dan media online lainnya.

Namun, bentuk logo, tagline, foto, tweet, postingan, dan iklan perusahaan harus selalu konsisten. Kini, dalam upaya menciptakan konsistensi, perusahaan akan merumuskan pesan yang selaras dengan tujuan merek mereka. Perusahaan juga sering mengomunikasikan detail tertentu tentang misi mereka dengan menciptakan merek.

Bisnis kemudian harus mempertimbangkan manfaat dan kekuatan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Mereka juga diminta mempertimbangkan aspek-aspek yang membuat merek tersebut unik, seperti budaya perusahaan dan dinamika bisnis.

Semua elemen tersebut kemudian dirangkum dan dirumuskan dalam bentuk contoh pesan yang nantinya akan digunakan khalayak. Dengan demikian, merek akan terlihat oleh publik dan pelanggan potensial setelah dibagikan, dibaca, dan dilihat di jejaring sosial dan media tradisional.
Cara Meningkatkan Visibilitas Merek
Seperti yang sudah di singgung Jobnas tadi di atas, visibilitas merek adalah sesuatu yang perlu diprioritaskan oleh perusahaan. Namun, bisnis perlu merencanakan dengan hati-hati agar visibilitas merek mereka terus tumbuh.

Berikut adalah penjelasan tentang cara-cara terbaik yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan brand visibility.
1. Melalui Strategi Pemasaran dari Mulut ke Mulut
Cara terbaik untuk meningkatkan visibilitas merek adalah dengan menerapkan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Alasannya sederhana, iklan dari mulut ke mulut mungkin merupakan salah satu bentuk strategi pemasaran yang paling ampuh.

Kenapa begitu? Alasannya adalah tidak ada yang akan menghentikan percakapan dari mulut ke mulut. Misalnya, sahabat Anda mengatakan dia menyukai produk Perusahaan A atau telah membuat perubahan positif sejak rekan kerjanya mulai menggunakan produk Perusahaan B.

Seiring meningkatnya visibilitas merek, begitu pula iklan dari mulut ke mulut. Orang akan berbicara lebih banyak tentang merek perusahaan.
2. Dengan Benar-benar Melihat Merek yang Digunakan di Pasar
Cara terbaik untuk meningkatkan nilai merek adalah dengan benar-benar melihat produk digunakan oleh pelanggan. Contohnya adalah penggunaan kendaraan GM dalam film “Transformers”. Calon pembeli bisa menyaksikan mobil GM beraksi di film dan keinginan untuk membeli mobil itu langsung muncul.

Hal yang sama berlaku untuk menggunakan perangkat Vivo dalam film “Avengers: Perang sipil”. Setiap kali audiens melihat jagoan favoritnya menggunakan brand tersebut, maka keinginan untuk membeli produk tersebut langsung terbentuk. Semua sentimen ini ada karena gagasan bahwa label-label ini dijamin kualitasnya seperti yang digunakan oleh film-film di box office.
3. Melalui Iklan Reguler
Menurut Marketing91, cara nomor satu untuk meningkatkan visibilitas merek adalah dengan menjalankan iklan secara teratur. Iklan dapat disiarkan sebagai acara TVC atau radio. Mereka juga dapat dicetak di majalah, blog, atau platform lain tempat audiens target merek berada.

Melalui inisiatif promosi reguler, pelanggan menjadi lebih akrab dengan pesan merek dan dapat dipengaruhi secara emosional oleh produk atau layanan perusahaan.
Mengapa Visibilitas Merek Penting?
Di dunia online, visibilitas merek yang baik adalah satu-satunya cara untuk tetap unggul dalam persaingan. Dibandingkan dengan dunia nyata, visibilitas merek yang tinggi setara dengan lokasi toko yang nyaman di mana terdapat banyak pelanggan. Jadi, apa saja hal lain yang membuat brand visibility begitu penting? Menurut Kaye Putnam, berikut penjelasannya.

  • Cara mudah untuk mendapatkan data objek
  • Visibilitas yang baik dapat membentuk pengenalan kualitas
  • Meningkatkan loyalitas merek
  • Visibilitas adalah kunci pengembangan merek
  • Meningkatkan pangsa pasar dan penjualan

Ini adalah berbagai visibilitas merek yang telah dijelaskan Jobnas pada artikel kali ini. Kesimpulannya ialah pada dasarnya, visibilitas merek adalah aspek yang dapat membedakan bisnis dari para pesaingnya. Jika dilakukan dengan benar, ini memastikan merek dan bisnis dapat menghasilkan lebih dari yang mereka perkirakan sebelumnya.

Baca juga: Kenali Trust Fund, Simpanan Atau Aset yang Akan Dikelola Pihak Ketiga

Jika kalian minat dengan pengetahuan Branding dan pemasaran lebih lanjut, kalian dapat mengikuti terus Jobnas.com. setiap harinya Jobnas selalu menerbitkan berbagai macam informasi penting mengenai marketing, dunia kerja, dan lain-lain.