Jobnas.com - Lulus dari perguruan tinggi atau universitas sering dirayakan sebagai pencapaian penting, menandai akhir dari tahun-tahun kerja keras dan dedikasi.
Namun, bagi banyak lulusan, transisi dari kehidupan sebagai mahasiswa ke "dunia nyata" bisa membawa beragam emosi dan tantangan yang kompleks, yang biasa disebut sebagai "Post Graduation Blues" atau kesedihan pasca-lulus.
Hampir setiap orang ketika baru saja lulus dari studi atau kuliahnya pernah mengalami perasaan cemas ihwal masa depannya. Hal semacam ini biasanya dikenal sebagai Post Graduation Blues atau post-grad depression. Kondisi semacam ini muncul sebab ketika seseorang sudah lulus kuliah akan menghadapi ‘real life’ dan dunia kerja.
Meski demikian, jangan terlalu lama terjebak dalam post graduation blues. Memang kamu sudah terbiasa dengan identitas sebagai siswa, tapi realitanya juga harus segera diterima.
Oleh karena itu, di artikel ini Jobnas.com akan menguraikan lebih jauh ihwal apa itu post graduation blues dan bagaimana cara menghadapinya. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Yuk, Ketahui 5 Fitur Android 13 yang Berfungsi Meningkatkan Produktifitas Kalian
Apa itu Post Graduation Blues ?
Secara definitif, post graduation blues merupakan kondisi depresi yang terjadi ketika mahasiswa sudah lulus kuliah dan memasuki fase hidup baru.
Post Graduation Blues mengacu pada perasaan ketidakpastian, kecemasan, dan sedih yang beberapa individu alami setelah menyelesaikan pendidikan mereka dan memasuki dunia kerja atau memulai fase kehidupan baru. Perasaan ini bisa muncul dalam berbagai cara, termasuk:
Kehilangan Identitas
Lulusan mungkin merasa kehilangan atau bingung tentang identitas mereka sekarang karena mereka tidak lagi mengidentifikasi diri mereka utamanya sebagai mahasiswa.
Ketidakpastian Tentang Masa Depan
Transisi dari lingkungan terstruktur akademik ke ketidakpastian pasar kerja atau pendidikan lanjutan bisa menakutkan.
Tekanan untuk Sukses
Mungkin ada tekanan untuk menemukan pekerjaan, membangun karier, atau memenuhi harapan masyarakat setelah lulus.
Dilansir dari Better Up, karena banyaknya perubahan yang terjadi dalam satu waktu itulah umumnya kondisi ini terjadi, sehingga membuat seseorang depresi. Setelah lulus kuliah, banyak yang kesulitan menemukan tujuan dan batu loncatan.
Tidak seperti saat menjadi mahasiswa yang memiliki tujuan pasti seperti lulus mata kuliah dan mendapatkan nilai A. Biasanya post graduation blues ditandai dengan perasaan kesepian, sedih, dan tidak memiliki motivasi.
Nah, salah satu pemicu munculnya post graduation blues pada banyak fresh graduate umumnya adalah kebingungan, ditambah kondisi pandemi beberapa tahun terakhir.
Penyebab Terjadinya Post Graduation Blues
Tepat setelah lulus, kamu tidak akan langsung merasakan post graduation blues. Hal ini dikarenakan kehidupan seseorang setelah kuliah akan berbeda-beda.
Menurut Healthline, berikut adalah beberapa penyebab yang bisa menimbulkan kondisi post graduation blues:
1. Perubahan rutinitas
Salah satu hal yang bisa memberikan efek yang besar terhadap rutinitas adalah transisi atau perpindahan yang terjadi setelah lulus kuliah.
Misalnya, apabila kamu kuliah di Jakarta, mungkin kamu ingin bekerja juga di Jakarta dan tidak lagi ingin pulang ke kampung halaman.
Namun, beberapa orang yang baru lulus terpaksa kembali ke rumah sembari menunggu dapat pekerjaan. Hal ini tentunya akan membuat perubahan rutinitas.
Transisi rutinitas dan perubahan kebiasaan baru dalam hidup bisa menjadi tantangan tersendiri. Hal ini adalah salah satu bagian yang berperan besar menyebabkan depresi.
2. Hilangnya kontak pertemanan
Setiap hari di saat kuliah pasti kamu akan bertemu dengan teman-temanmu. Mulai dari mengikuti perkuliahan di kelas yang sama, kegiatan organisasi bahkan tinggal bersama teman-temannya.
Nah, kamu akan merindukan masa-masa tersebut ketika semuanya sama-sama lulus. Terbiasa bergantung satu sama lain membuat kamu secara emosional bergantung kepada mereka.
Setelah lulus, tentu kamu tidak akan bisa secara rutin menghubungi mereka lagi. Tetap terhubung dengan mereka secara aktif bisa jadi tantangan tersendiri, apalagi jika ada perbedaan wilayah tempat tinggal.
3. Proses mencari kerja dan persaingan dunia kerja
Fase mencari kerja merupakan waktu-waktu paling berat setelah lulus di tengah persaingan yang ketat dalam dunia kerja. Seringkali post graduation terjadi kepada lulusan yang mulai merasa tidak memiliki harapan untuk bekerja pada industri ideal mereka.
Banyak dari lulusan baru yang terjebak dengan keinginannya untuk mendapatkan pekerjaan impian, sehingga ketidakmampuan mendapatkan pekerjaan tersebut akhirnya menimbulkan depresi.
Baca Juga: Optimalkan Local SEO, Agar Kamu Menguasai Bisnis di Area Lokal
Untuk mendapatkan pekerjaan ideal dan persaingan yang ketat, banyak lulusan yang merasa tidak punya banyak pengalaman sehingga membuat mereka semakin tidak yakin dengan diri sendiri.
Faktor eksternal seperti kondisi ekonomi dan pandemi juga dapat memperparah hal ini. Nah, ketika bersaing dengan sesama fresh graduate yang minim pengalaman, maka dokumen lamaran kerjamu yang harus jadi senjata untuk unggul.
4. Merasakan ketidakpastian dan kebingungan
Pemicu awal kamu merasa depresi setelah kelulusan adalah perasaan bingung dan tidak ada kepastian tentang apa yang akan terjadi.
Kamu akan mulai memikirkan apakah dengan kemampuan saat ini bisa mendapatkan pekerjaan impian, apakah yang kamu pelajari sudah cukup, dan pertanyaan tidak pasti lainnya.
Merasa tidak yakin dan tidak pasti bisa membuat kamu kewalahan dan tidak terorganisasi. Biasanya berakhir pada menganalisis terlalu banyak hal dan mempertanyakan kredibilitas diri sendiri.
Cara Mengatasi Post Graduation Blues
Tentunya tidak ada hal yang instan dalam memperbaiki kondisi post graduation blues. Meski demikian, harus ada tindakan untuk membantu diri sendiri menghadapinya. Di bawah ini merupakan beberapa strategi untuk menghadapi post graduation blues:
1. Ambil keuntungan dari ikatan alumni
Banyak kampus yang memiliki ikatan alumni dan biasanya menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh lulusan baru. Mulai dari membantu membuat CV dan resume, konsultasi karier, hingga mentorship yang tersedia dari alumni kampus.
Ikatan alumni bisa kamu manfaatkan untuk menghadapi post graduation blues karena mereka mungkin pernah mengalaminya. Agar kamu menemukan semangat baru, bercerita dan berkonsultasi pada orang yang pernah mengalami hal yang sama mungkin bisa menjadi solusi untukmu.
2. Tetap berhubungan baik dengan teman
Agar kualitas hubunganmu dengan temanmu tidak hilang, usahakan agar tetap berhubungan baik dengan teman. Saat ini kamu sudah dapat memanfaatkan media sosial untuk menjalin komunikasi yang baik dengan mereka.
Selain untuk tetap memiliki hubungan baik, berbicara dan mengobrol dengan teman-teman kuliah bisa membantu kamu merasa tidak terlalu kesepian.
3. Mulailah melangkah dari hal-hal kecil
Berikutnya, kamu perlu mencoba untuk mulai melangkah dengan perlahan seperti membuat tujuan jangka pendek apabila kamu merasa cemas dan kewalahan dengan apa yang terjadi di fase ini.
Misalnya, kamu mulai rutinitas baru dengan bangun pagi juga berolahraga. Memiliki tubuh yang sehat juga membantu kamu bisa berpikir lebih jernih dan menambah energi positif.
4. Jangan terlalu keras pada diri sendiri
Salah satu penyebab kamu merasa tertekan dan memicu post graduation blues adalah banyaknya stigma yang beredar dalam masyarakat tentang fresh graduate.
Berbagai stigma itu muncul bahwa kamu belum mendapat pekerjaan, ada label pemalas, tidak bertanggung jawab, dan justru membuat seseorang merasa tidak memiliki motivasi. Dalam konteks ini, kamu perlu ingat bahwa post graduation blues bukanlah suatu kemalasan. Ini memiliki efek yang besar jika tidak diatasi dengan baik.
Baca Juga: Inilah 9 Aplikasi Cek Grammar Bahasa Inggris Supaya CV Kalian Lebih Profesional
Sebaiknya, kamu perlu mencoba untuk jangan terlalu memikirkan perkataan orang lain meskipun itu tidak mudah. Latih diri sendiri untuk lebih santai dan tenang dalam menghadapi fase setelah kelulusan ini. Di tengah ketidakpastian seperti saat ini, hargai kerja kerasmu selama kuliah dan ambil waktu yang banyak untuk belajar menghadapi fase sekarang.
Demikianlah penjelasan Jobnas.com terkait post graduation blues yang perlu kamu ketahui. Tentunya, fase ini tidak mudah untuk dilalui. Sebab, perjalanan tiap orang tentunya berbeda-beda. Sebaiknya, ketika dirimu sudah merasakan tanda-tanda depresi cobalah untuk menerapkan cara-cara di atas agar bisa menghadapinya. Sebab, memperbanyak pengetahuan dan belajar juga bisa menjadi pilihan sebelum kamu menghadapi realita dunia kerja.