Jobnas.com-Ketika ingin meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dalam suatu bidang pekerjaan, biasanya perusahaan akan memanfaatkan seorang profesional yang dikenal dengan Subject Matter Expert atau SME.
Pendapatnya yang akan selalu didengarkan orang lain merupakan salah satu kelebihan dari menjadi seorang subject matter expert. Tidak jarang pula mereka akan selalu dimintai pendapatnya dan diminta untuk membantu menganalisis sesuatu. Lantas, bagaimana sih caranya menjadi seorang subject matter expert?
Pengertian Subject Matter ExpertSeperti yang telah disebutkan sebelumnya subject matter expert adalah individu yang memiliki pemahaman mendalam dalam suatu jenis bidang tertentu.
Menurut University of Waterloo, subject matter expert merujuk seseorang yang dapat memberikan pendapat yang berhubungan dengan pengetahuan dan keahliannya terhadap orang lain. Hal ini dikarenakan orang yang telah menjadi subject matter expert telah berkecimpung dalam suatu bidang keahliannya selama jangka waktu yang cukup lama.
Jadi, mereka tidak hanya memiliki pengetahuan saja tapi juga punya banyak pengalaman dalam bidang yang digelutinya. Mulai dari IT, digital marketing, akuntansi, hingga public relations banyak ditemukan subject matter di sana.
Namun, kini cukup banyak perusahaan yang mencari seorang ahli di bidang tersebut dengan semakin berkembangnya teknologi dan data.
Misalnya seorang subject matter expert yang berpengalaman dalam bidang software engineering atau big data.
Tanggung Jawab Subject Matter ExpertMenurut The Balance Careers cukup banyak perusahaan yang memanfaatkan keahlian dari seorang subject matter expert saat mencoba menangani suatu masalah.
Misalnya, saat perusahaan memiliki masalah pada proses pembuatan software untuk produk barunya, biasanya mereka akan meminta pendapat dari mereka.
Jadi ia harus mencari tahu dan menganalisis masalah pada software baru tersebut. Kemudian, mereka akan memberikan saran yang tepat agar software itu bisa menjadi lebih baik setelah mengetahui apa masalahnya.
Supaya lebih paham, simak dahulu apa saja contoh tanggung jawab dari seorang subject matter expert di antaranya adalah:
-Menganalisis masalah yang berkaitan dalam bidangnya yang kini sedang dihadapi perusahaan.
-Menyediakan data dan rencana yang bisa membantunya untuk memecahkan masalah tersebut.
-Membuat deskripsi dari hasil analisisnya dengan bahasa yang lebih mudah dipahami.
-Membuat rekomendasi apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapinya.
-Memastikan bahwa pendapatnya dapat memberikan insight baru bagi perusahaan.
Jadi jangan sampai saran dan idenya bukanlah suatu hal yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan.
Cara Menjadi Subject Matter ExpertJika seorang profesional yang ingin mengembangkan karirnya sebagai subject matter expert, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Menurut Indeed, ini dia beberapa hal yang bisa dilakukan:
1. Selalu menambah pengetahuan dalam bidang yang didalaminyaSelalu menambah dan upgrade pengetahuan soal bidang yang didalaminya menjadi hal yang harus dilakukan jika ingin menjadi seorang subject matter expert.
Apabila seseorang tidak sudi belajar terus soal bidang yang ditekuninya tentu saja pengetahuannya tidak akan bertambah. Jika pengetahuan yang dimilikinya tidak bisa berkembang, tentu akan sulit menekuni keahlian di bidang tersebut.
Dengan demikian, cobalah untuk selalu mencari cara agar bisa meningkatkan pengetahuan dalam bidang yang dimiliki. Hal itu bisa dilakukan dari terus membaca buku, jurnal, berdiskusi, atau melakukan penelitian.
2. Cari kesempatan untuk meningkatkan pendidikanPoin yang satu ini masih memiliki korelasi dengan poin sebelumnya. Sebab, dengan terus meningkatkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu saja bertujuan untuk menambah pengetahuan yang dimiliki.
Semakin tinggi pendidikan yang ditempuh tidak hanya membuat kita mendapatkan gelar saja. Akan tetapi, pengetahuan dan pengalaman dalam bidang yang ditekuni juga akan menjadi lebih banyak.
3. Menguji diri sendiriSebaiknya jangan pernah mudah berpuas diri jika ingin menjadi seorang ahli dalam suatu bidang tertentu. Untuk meningkatkan kualitas diri, cobalah untuk selalu menguji diri sendiri. Hal tersebut tentu akan membuat orang lain pun akan percaya bahwa kamu adalah seorang ahli dalam suatu bidang tertentu.
Jika kamu merupakan seseorang yang memiliki suatu teori, selalu buktikan kebenaran teori tersebut. Jangan sampai saat ada seseorang yang membutuhkan keahlianmu, malah kamu menggunakan teori yang belum terbukti kebenarannya.
4. Jangan ragu untuk memberikan pengetahuanmu ke orang lainJika tidak ada orang lain yang kenal dengan dirimu, dengan memiliki pengetahuan yang luas dan segudang pengalaman tentu tidak akan berguna. Nah, kamu harus sering muncul di hadapan orang lain agar supaya bisa menjadi seorang subject matter expert yang kredibel.
Agar kamu bisa memberikan pengetahuan yang dimiliki serta bisa sering terlihat oleh orang lain, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Misalnya dengan menjadi pembicara dalam suatu seminar atau selalu memberi masukan yang berkaitan dengan bidang yang ditekuni lewat media sosial.
Baca Juga: Pengelola Website Wajib Paham dengan Referral Traffic
Itu dia penjelasan Jobnas.com mengenai subject matter expert. Setelah membaca informasi di atas, kini kamu pasti sudah sedikit paham bahwa subject matter expert adalah seseorang yang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman dalam suatu bidang tertentu. Tentu saja, karena harus senantiasa belajar dan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki, menjadi seorang yang ahli di bidang tertentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Jobnas.com - Untuk mendukung strategi Content Marketing-mu, terdapat beberapa jenis contoh infografis yang bisa dijadikan pilihan. Sebagai salah satu bagian dari promosi sebuah brand, infografis disebut sebagai salah satu konten yang terbukti efektif.
Hal tersebut disebabkan karena jenis konten yang satu ini memiliki beberapa kelebihan. Salah satu manfaat infografis yang sederhana adalah dapat menyajikan informasi yang rumit jadi lebih sederhana.
Nah, apabila kamu tertarik untuk mencoba membuat konten yang satu ini untuk promosi, ketahui dulu jenis-jenis infografis yang telah dirangkum Jobnas.com berikut ini.
Baca Juga: Inilah Perbedaan antara Remarketing vs Retargeting!
1. Timeline InfographicTimeline infographic merupakan jenis infografis pertama yang harus kamu ketahui. Karena cukup populer dalam menampilkan informasi secara kronologis, jenis infografis ini sudah pasti sering kamu jumpai.
Menurut Brafton, timeline infographic berguna untuk memberikan informasi yang runut misalnya suatu peristiwa yang bersejarah. Lewat jenis infografis ini, pastinya informasi yang rumit seperti tanggal bersejarah akan lebih mudah disampaikan secara sederhana.
2. Statistical InfographicHasil survei biasanya disajikan dalam bentuk artikel dengan penjelasan yang detail dan cukup sulit dimengerti karena ada banyak angka.
Meski begitu, dengan menggunakan statistical infographic, kamu bisa menyajikan hasil survei tersebut menjadi lebih sederhana.
Karena data hasil survei menjadi lebih cukup mudah dipahami, contoh infografis yang satu ini cukup disukai oleh banyak audiens.
Dengan menggabungkan bagan dan grafik untuk mendukung data statistik, kamu bisa membuat jenis infografis ini. Jika kmau mempunyai banyak data berupa angka yang ingin ditunjukkan kepada pembaca, penggunaan bagan dan grafik ini menjadi pilihan terbaik.
3. Informational InfographicSalah satu contoh infografis yang cukup populer dan sering kita temui di media sosial adalah Informational Infographic.
Baca Juga: 7 Alat yang Anda Butuhkan Untuk Menjadi Dubber (Pengisi Suara)
Jenis infografis ini sangat berguna untuk mengkomunikasikan konsep dengan jelas. Jadi, kamu bisa menggunakan infografis ini apabila ingin memberikan gambaran suatu topik secara umum.
Selain informasi yang singkat dan jelas, kamu juga perlu paham bahwa audiens juga tertarik dengan informasi yang memiliki angka di judulnya. Setelah itu, warna yang cerah dan mencolok juga akan menjadi daya tarik dari infografis yang satu ini.
4. Process InfographicBentuk visual dari infografis yang satu ini memang terlihat mirip dengan timeline infographic. Meski begitu, jenis infografis ini lebih ditujukan untuk menunjukkan suatu proses.
Dikutip dari Visme, infografis ini dapat menampilkan suatu proses langkah demi langkah dengan sederhana dan runtut. Seperti jika kamu ingin membagikan tips tentang cara membuat kue atau bahkan cara membuat infografis yang menarik.
Agar penjelasan langkahnya tidak terlalu panjang dalam membuat infografis jenis ini kamu harus bisa memilih kata-kata yang tepat. Selanjutnya, agar menarik dan mudah dimengerti audiens, jangan lupa perhatikan juga aspek visual dari langkah demi langkah tersebut .
5. Geographic InfographicJika ingin memvisualisasikan data berbasis lokasi atau demografis, Geographic Infographic bisa sangat bermanfaat bagi kamu.
Lumrahnya, kita melihat jenis infografis ini untuk menunjukkan persebaran penduduk atau informasi lainnya di suatu tempat.
Di samping itu, untuk membandingkan suatu data menurut wilayah atau demografis, geographic infographic ini juga dapat digunakan.
Jadi, saat membuatnya sebaiknya gunakan peta dari suatu wilayah dan diberikan keterangan penunjang agar pembaca lebih mudah memahaminya.
6. Comparison InfographicSesuai dengan namanya, contoh infografis ini berguna untuk menampilkan informasi yang bertujuan membandingkan suatu hal.
Perbandingan di sini bisa hal apa pun, mulai dari jenis smartphone, jenis pekerjaan, atau bahkan jenis pelanggan yang kamu miliki.
Baca Juga: Sebelum Mulai Investasi Pahami Dulu 5 Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Konvensional
Biasanya infografis ini hanya dibuat untuk membandingkan dua hal yang berbeda saja. Akan tetapi, sebenarnya kamu bisa langsung membandingkan banyak hal sekaligus.
Meski demikian, kamu harus memastikan saat membuatnya harus tetap eye catching dan jangan sampai terkesan penuh karena orang lain pun akan malas untuk melihatnya.
Minimal, gunakan warna yang kontras untuk membedakan hal yang diperbandingkan tersebut.
7. Hierarchical InfographicHierarchical infographic atau infografis hierarki menampilkan suatu informasi berdasarkan tingkatannya.
Biasanya jenis infografis ini cukup mudah dimengerti karena berbentuk piramida. Fungsi utama dari jenis infografis ini adalah untuk membandingkan suatu hal menurut levelnya. Namun, harus tetap menunjukkan hubungan dari semua level tersebut.
Misalnya saja kamu bisa membuat infografis tentang metode pembelajaran yang efektif di kelas untuk seorang pelajar menggunakan infografis ini.
Di bagian dasar bisa dijelaskan apa metode pembelajaran yang paling efektif. Kemudian mengerucut ke atas yang menunjukkan metode yang paling tidak efektif untuk pelajar.
8. List InfographicKonten mengenai tips memang selalu menarik untuk disajikan. Artikel tips merupakan contoh dari konten evergreen yang selalu dicari oleh banyak orang.
Kamu bisa merangkum informasi mengenai tips atau informasi lainnya menjadi lebih menarik menggunakan jenis infografis yang satu ini.
Informasi yang disajikan di infografis ini haruslah padat dan tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit. Di samping menggunakan angka, kamu juga bisa bermain dengan warna untuk menjelaskan setiap daftar yang dibahas.
9. Infographic ResumeSesuai namanya, jenis infografik ini tidak dibuat dengan tujuan memberikan informasi kepada banyak audiens. Akan tetapi, hal ini lebih ke promosi diri sendiri kepada perekrut.
Sekarang ini, resume yang menarik pasti akan lebih dilirik oleh recruiter. Itulah alasan mengapa jenis resume menggunakan infografik mulai populer karena tampilannya lebih bagus.
Dikutip dari Venngage, jenis infografis ini mempunyai visual yang lebih menarik untuk dibawa saat wawancara kerja.
Di samping itu, dengan membuat resume dengan tampilan infografik tentunya akan lebih memudahkan perekrut untuk memahaminya.
Baca Juga: 7 tips Membuat Foto Profil LinkedIn Biar Semakin Kelihatan Profesional
Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai beberapa jenis dan contoh infografis yang bisa kamu terapkan sebagai bagian dari strategi content marketing. Hal yang perlu diingat dalam membuat infografis adalah selalu perhatikan beberapa hal mulai dari pemilihan kata yang simpel dan visualisasi yang memikat.
Jobnas.com-Terkadang, tidur siang lebih mudah dilakukan dari pada Tidur pada malam hari. Inilah salah satu hal yang dialami banyak pekerja. Padahal ada banyak deadline dan pekerjaan yang harus diselesaikan di siang hari.
Baca Juga: Perbedaan Aplikasi Native, Hybrid, dan Web yang Perlu Kamu Ketahui
Akhirnya, produktivitas juga terganggu dan pekerjaan harus digeser ke hari berikutnya. Nah, di artikel ini Jobnas.com sudah rangkum apa saja yang menyebabkan kamu susah tidur walaupun mengantuk dan cara mengatasinya di bawah ini.
5 Faktor Penyebab Mengantuk Tapi Susah TidurPerlu diketahui bahwa sistem circadian rhythm akan sangat mempengaruhi waktu tidur yang kamu miliki. Untuk mengelola suhu tubuh, metabolisme, hormon, hingga waktu tidur, sistem circadian rhythm ini menggunakan kegelapan, cahaya, dan jam biologis. Berikut adalah beberapa penyebab kamu mengantuk tapi susah tidur:
1. Kecemasan dan DepresiTentunya kamu tidak akan bisa tidur dengan tenang jika pikiranmu masih penuh. Gangguan tidur seperti sulit terlelap meskipun lelah adalah gejala diagnostik gangguan kecemasan. Hal ini akan mengakibatkan Insomnia apabila terjadi secara terus-menerus. Kecemasan juga akan membuat kamu lebih terjaga sehingga menunda waktu tidur.
Selain kecemasan, dilansir dari Healthline, sebuah riset di 2019 juga menyebutkan bahwa 90% orang yang mengalami depresi juga memiliki gejala sulit tidur. Kelelahan dan mengantuk saat siang hari yang dialami tidak semerta memudahkan seseorang untuk tidur di malam hari, tapi justru sebaliknya. Kecemasan dan depresi mengganggu sistem circadian rhythms sehingga mengubah kebiasaan dan waktu tidur.
2. Konsumsi KafeinBarangkali sudah jadi kebiasaan mengonsumsi kafein di siang hari sebagai seorang pekerja. Meski demikian, ada saatnya konsumsi kafein ini tidak lagi berpengaruh untuk meningkatkan energi dan tidak mengantuk pada siang hari.
Oleh karena itu, kamu perlu mencoba untuk memperhatikan konsumsi kafein harian. Biasanya, pengaruh kafein akan bertahan 5 jam. Menurut riset PubMed Central, seperti dikutip dari Healthline, rata-rata konsumsi harian kafein adalah 200mg atau setara 16oz (hampir 500 mililiter) kopi. Healthline merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kafein minimal 4-6 jam sebelum waktu tidur ideal.
3. Screen TimeSaat mengantuk, tapi susah tidur, apa yang akan kamu lakukan? Sebagian orang akan malah mengakses media sosial, kamu juga?
Hal ini justru akan membuat kamu lebih sulit tertidur. Blue light yang datang dari hp, tablet, laptop, dan TV akan mengurangi kantuk sehingga bukannya tertidur, kamu akan semakin sulit untuk merasakan kantuk.
4. Tidur SiangTentu saat kamu tidur siang, tubuhmu akan menjadi semakin bugar dan rileks. Karena itulah, tidur siang bukanlah hal yang buruk, bahkan memiliki manfaat tersendiri untuk kesehatan.
Meski begitu, perlu dicatat bahwa kualitas tidurmu akan memburuk apabila strategi tidur siang mu salah. Tidur siang yang terlalu lama pada jam-jam mendekati sore akan membuat kamu mengantuk tapi susah tidur. Tidur siang yang baik hanya dianjurkan selama 20-30 menit.
Baca Juga: Suatu Prediksi Cloud Services yang Akan Menjadi Masa Depan Microsoft Azure
5. Hormon yang Tidak SeimbangMenurut Nature Best UK perempuan sering mengalami ketidakseimbangan hormon sehingga walaupun mengantuk tetap susah untuk tidur. Naik turunnya hormon terjadi sebelum datangnya menstruasi dan bisa mengurangi REM sleep (tidur nyenyak saat mimpi terjadi), produksi melatonin, serta menyebabkan perubahan mood. Saat gejala-gejala tersebut terjadi, perempuan cenderung akan lebih sulit tertidur walaupun sudah mengantuk.
Cara Atasi Kondisi Mengantuk Tapi Susah TidurKamu bisa melakukan beberapa cara di bawah ini jika kamu untuk mengatasi kebiasaan tidur yang tidak sehat ini. Berikut diantaranya:
1. Buat Jadwal Tidur dan Bangun Secara RegulerDikutip dari The Wellness Corner membuat jadwal tidur dan bangun yang konsisten merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas tidur. Sedangkan menurut Healthline, sebaiknya kamu bersiap tidur ketika kamu merasa benar-benar lelah dan ingin tidur. Jika belum ingin tidur, jangan dulu ke tempat tidur. Hal sederhana ini bisa membantu kamu cepat terlelap.
2. Buat Suasana yang NyamanWaktu tidur kamu mungkin akan sangat dipengaruhi oleh kondisi kamar. Kamu pun bisa membuat suasana kamar jadi senyaman mungkin. Selain itu, jangan lupa untuk mematikan lampu kamar dan buatlah suhu kamar menjadi agak sedikit dingin untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Supaya lebih fokus, kamu bisa menambahkan white noise maupun menggunakan penutup telinga.
3. Lakukan Kebiasaan yang MenenangkanBeberapa kegiatan menenangkan yang bisa kamu lakukan sebelum tidur adalah seperti journaling, membaca, atau meditasi . Kamu juga bisa mencoba untuk terbiasa dengan aturan worry time apabila kamu sering overthinking sebelum tidur. Worry time ini merupakan limit waktu 20-30 menit untuk membiarkan diri merasakan emosi khawatir dan kecemasan, setidaknya 2 jam sebelum tidur.
Baca Juga: SEO Audit, Optimalkan Kinerja Website di Halaman Pencarian
Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai beberapa rangkuman tentang faktor penyebab hingga cara mengatasi kondisi mengantuk, tapi susah tidur untuk kamu. Bagi kamu yang mengalami hal semacam ini, sangat penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu agar masalah tidurmu dapat teratasi. Intinya, kamu perlu terbiasa untuk mulai ubah kebiasaan secara perlahan.
Jobnas.com-Ketika sebuah startup atau perusahaan ingin memulai suatu Bisnis, brand recognition menjadi langkah penting untuk dilakukan. Brand recognition dapat mewujud dalam bentuk apa pun, baik dalam bidang apapun itu.
Produk yang dipasarkan akan menarik minat konsumen atau tidak ditentukan oleh kesuksesan sebuah Brand Recognition. Di samping itu, ini juga dapat menjadi indikator keberhasilan campaign yang dilakukan.
Baca Juga: Tingkatkan Popularitas Situsmu dengan Guest Blogging, Strategi Menulis di Situs Lain
Jika kamu ingin mengenal lebih dekat seperti apa brand recognition berperan bagi sebuah brand dan produk, Yuk simak penjelasan Jobnas.com berikut ini !
Berkenalan dengan Brand RecognitionIstilah brand recognition merujuk terhadap kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek tertentu dengan atributnya di atas merek lain.
Dikutip dari Investopedia, brand recognition merupakan konsep yang digunakan dalam periklanan dan pemasaran.
Ini dianggap berhasil ketika orang mampu mengenali merek melalui isyarat visual atau pendengaran. Misalnya logo, slogan, kemasan, warna, atau jingle.
Umumnya, riset pasar dilakukan untuk menentukan keberhasilan strategi brand recognition ini.
Pentingnya Brand RecognitionOrang akan mulai mengenalnya ketika audiens memahami apa yang hendak ditawarkan perusahaan ketika perusahaan memiliki daya tarik dan popularitas yang cukup. Dengan kata lain, orang dapat mengenali sebuah brand terlepas dari menjadi konsumen atau bukan.
Baca Juga: Agar Strategi Marketing Lebih Efektif, Manfaatkan 5 Cara Social Proof Ini
Misalnya, sebagian besar orang dapat mengenali produk dari logonya. Nah, kemudian mereka akan menyadari bahwa itu adalah brand gadget premium, meskipun tidak menggunakan produk tersebut.
Daripada sebelumnya, konsumen saat ini relatif lebih berpengetahuan. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kepercayaan mereka, brand harus benar-benar menonjol.
Di sinilah peran penting dari brand recognition. Misalnya, ada dua produk identik yang ditawarkan oleh brand yang berbeda, konsumen akan memilih produk dari brand yang sudah dia kenali. Jadi, ini memastikan bahwa pelanggan cenderung memilih brand tersebut, memberikan keunggulan kompetitif atas produk kompetitor.
Strategi Membangun Brand Recognition 1. Bagikan Konten Sesering MungkinApabila konsumen merasa tahu apa yang produkmu tawarkan, tentunya mereka akan lebih bersedia membeli produkmu. Mereka juga akan lebih bersedia membeli apabila mereka merasa telah menerima nilai dari produkmu sebelum membayar sepeser pun.
Dengan memproduksi atau menyusun konten yang memenuhi kebutuhan konsumen akan menjadi cara yang baik untuk menciptakan nilai tersebut untuk mereka.
Jadi, jangan hanya membuat konten yang mengiklankan brand dan produkmu. Akan tetapi juga bagikan pengetahuan yang terkait dengan produk ataupun industrimu.
Nah, melalui website ataupun media sosial, kamu pun dapat melakukannya dengan tetap aktif secara online. Kamu tidak hanya akan membangun kepercayaan pada klien yang sudah mengetahui brandmu. Melalui kontenmu, kamu juga akan mendapatkan eksposur ke konsumen baru.
2. Berinteraksi dan Terlibat dengan Audiens KamuPastinya, semua orang tidak suka diajak berinteraksi dengan robot. Oleh karena itu, jangan terdengar seperti robot ketika berinteraksi dengan audiensmu. Nah, kamu bisa menggunakan brand voice yang otentik dalam setiap kesempatan.
Kemudian, libatkan pengikut media sosial Anda dengan kontes, program rujukan, atau hadiah yang relevan. Menurut 99design, berdasarkan perilaku konsumen, mereka akan menyukai peluang memenangkan hadiah.
Jadi, manfaatkan hal ini untuk menciptakan desas-desus di sekitar brand kamu. Di samping itu, jangan lewatkan kesempatan untuk membuat audiens kamu tersenyum. Tentu, brand adalah bisnis yang serius sehingga menempel meme di seluruh situs kamu mungkin tidak bijaksana.
Jika perlu, saat audiens membuka halaman yang tidak ditemukan, kamu bisa menunjukkan kepribadian. Kamu bisa juga membumbui akun media sosial dengan gif yang sesuai.
3. Jadilah Bagian Dari Event atau Campaign yang Lebih BesarPromosikanlah nilai-nilai lebih besar yang kamu yakini dan wujudkan sebagai sebuah brand. Terkadang, nilai-nilai ini tampak seolah-olah tidak memiliki relevansi langsung dengan produkmu. Padahal, kamu bisa menjadikannya bagian dari kisah brand kamu. Ini dapat menciptakan loyalitas brand melebihi apa yang dapat dilakukan oleh produk sederhana.
Baca Juga: 6 Cara Ampuh Sukses Jadi YouTuber Auto Menuju Sulthan
Untuk mempromosikan nilai-nilai ini, kamu juga bisa memanfaatkan momen atau event tertentu. Misalnya, dengan mengikuti kampanye earth hour atau zero waste a untuk mempromosikan nilai-nilai lingkungan.
4. Bangun komunitasMembangun brand recognition tidak hanya sebatas berhubungan dengan konsumenmu. Kamu bisa membangun komunitas pengguna yang dapat berkontribusi untuk membentuk dan memajukan produkmu. Dengan cara membangun komunitas inilah konsumenmu akan terhubung satu sama lain dan saling bertukar pengetahuan tentang topik yang penting bagi mereka. Di samping itu, kamu juga dapat melakukannya dengan mengadakan pertemuan rutin dari para profesional yang berpikiran sama.
Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang brand recognition dan cara membangunnya. Untuk mengetahui strategi marketing lainnya, kamu bisa juga membaca artikel-artikel dengan topik yang serupa di Jobnas.com, lho.