Jobnas
Menu CV Maker Menu

pekerjaan

Ghufron Writer Ghufron Writer
8 bulan yang lalu

Jobnas.com-Agar menarik perhatian penerimanya, menulis Cold Email membutuhkan tips dan langkah tersendiri, lho. Biasanya, cold email ditulis sebagai penarik perhatian pelanggan potensial terhadap sebuah bisnis atau brand. Meski demikian, mengirimkan cold email untuk melamar pekerjaan yang diinginkan adalah hal yang lumrah.

Baca Juga: Hal yang Mengasyikkan dan Menguntungkan dari Instagram Story Template

Masalahnya,  dari pada komunikasi lainnya, menulis cold email jauh lebih sulit. Meski demikian, tenang saja. Di artikel ini Jobnas.com akan membagikan tips-tips menulis cold email beserta contohnya yang dapat kamu terapkan !

5 Tips Menulis Cold Email

Tentu saja tak mudah memang menulis cold email untuk mencari kerja. Sebab, sebelumnya kamu belum menjalin hubungan dengan si penerima email. Selain itu, kamu juga kekurangan masukan non-verbal dari mereka, sehingga kamu tidak dapat mengubah pendekatanmu secara real-time. Inilah yang menyebabkan kebanyakan cold email gagal.

Lantas, bagaimana caranya menulis cold email yang dapat menarik rekruter? berikut adalah langkah-langkahnya !

1. Sesuaikan Pesan untuk Penerima

Kamu boleh saja mengirimkan cold email kepada banyak penerima. Meski demikian, tips yang perlu kamu ingat adalah menulis cold email yang sesuai untuk masing-masing penerima atau dipersonalisasi.

Personalisasi yang dimaksud di sini berarti kamu telah memikirkan tentang siapa yang menjadi penerima, apa yang menarik bagi mereka, dan apa yang mereka inginkan. Kamu telah mengembangkan gambaran mengenai penerima. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa kamu telah berupaya untuk memahaminya.

Kamu juga perlu menjelaskan mengapa cold email tersebut dikirimkan kepada mereka dan bukan kepada orang lain. Dikutip dari Harvard Business Review, orang jauh lebih termotivasi untuk membantu orang lain ketika mereka merasa secara unik memenuhi syarat untuk melakukannya. Pada akhirnya kamu akan dapat menceritakan sebuah kisah yang masuk akal bagi mereka dengan menguraikan secara tepat di mana mereka cocok.

Baca Juga: Website BPJS Ketenagakerjaan Resmi, Begini Cara Mengakses dan Fungsinya

2. Menulislah Seperti Kamu Berbicara

Tulisan yang “berbicara” adalah salah satu jenis tulisan yang akan menarik pembaca. Dikutip dari Net Hunt, tips ini juga berlaku ketika kamu menulis cold email.

Langkah yang bisa kamu lakukan adalah tulislah cold email seolah-olah kamu sedang berbicara dengan teman atau rekan kerja, bukan dengan banyak orang. 

Selain itu, perhatikan bahwa pesan singkat memiliki peluang lebih besar untuk dibuka dan dibaca. Jadi, tulislah emailmu dengan ringkas dan ramah.

3. Jelaskan Siapa Dirimu

Ketika menulis cold email, hal yang tak boleh kamu lupakan adalah penerima belum mengenal siapa dirimu.

Kamu telah melakukan banyak riset mengenai orang yang kamu kirimi email, tetapi mereka tidak tahu apa-apa tentangmu. Oleh sebab itu, kamu perlu menunjukkan kredibilitasmu kepada mereka dan bahwa mereka dapat mempercayaimu.

Beri tahu mereka siapa dirimu, di mana kamu bekerja, apa skill yang kamu miliki, bagaimana kamu mendapatkan informasi tentang mereka, dan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut.

Jika kamu memiliki koneksi langsung, kamu bisa menyebutkannya. Hal ini tentu saja akan menarik perhatian mereka karena kamu bukanlah benar-benar orang asing.

4. Sebutkan Tujuanmu dengan Ringkas

Selanjutnya, kamu pun bisa menyatakan apa tujuanmu mengirimkan cold email setelah menjelaskan siapa dirimu.  Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan spesifik. Meski demikian, mulailah dengan permintaan yang sederhana

Daripada meminta pekerjaan di muka melalui email, mintalah kesediaan mereka untuk menerima email follow-up atau meminta kesediaan untuk bertemu atau berdiskusi. Meminta terlalu banyak dapat terlihat memaksa. Jadi, mulailah perlahan, kemudian bangun hubungan baik.

5. Bersikaplah Apresiatif

Mengirimkan cold email artinya meminta bantuan kepada seseorang yang tidak mengenalmu. Secara tidak langsung, kamu akan memberi mereka perasaan bahwa mereka adalah orang yang baik apabila mereka memilih untuk membantumu dengan mengungkapkan rasa syukur dan rendah hati. 

Bahkan, hanya dengan mengucapkan terima kasih atas permintaan yang kamu ajukan akan memberikan kesan yang baik. Kemudian, hal yang tak boleh kamu lupakan adalah bahwa  kamu memahami kesibukan mereka dan tidak menuntut untuk segera dibalas.  Memberi mereka pilihan sebenarnya membuat mereka lebih cenderung membantumu.

Baca Juga: Dampak Perppu Cipta Kerja bagi Pekerja

Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai 5 langkah menulis cold email yang perlu kamu pahami. Ingat, mengirimkan cold email tidak sama dengan menanyakan Lowongan Kerja lewat email. Fungsi cold email hanya sebatas memperkenalkan dirimu dengan harapan penerima akan tertarik dan menawarkan kerja sama kepadamu. Jadi, sampaikanlah sebaik mungkin, ya !

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Pernahkah kalian berpikir atau ada niatan Ganti pekerjaan? Alasannya, karena bosan atau tidak terbiasa dengan pekerjaan kalian saat ini. Sebelum itu terjadi, pernahkah kalian berpikir untuk mencobanya?

Mengapa saya mengatakan dan mempertanyakan begitu karena faktanya banyak karyawan menyerah pada karir yang telah mereka bangun sejauh ini dan mereka ingin mencoba pekerjaan baru.

Misalnya, seseorang yang telah bekerja sebagai akuntan selama bertahun-tahun. Kemudian mereka mengundurkan diri untuk mengejar mimpi barunya menjadi seorang desainer grafis. Hal ini tidak mungkin terjadi apabila profesi mereka tidak memiliki latar belakang keilmuan yang sama.

Jika kalian memiliki keterampilan dan bersedia melanjutkan pendidikan tapi masih bingung bagaimana cara mengubah karir supaya kalian merasa nyaman dengan karir barumu?  Jobnas.com punya jawabannya, yaitu ada empat hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

Pertama, Pahami Mengapa Ingin Pindah Pekerjaan

Berganti pekerjaan adalah sebuah keputusan besar, jangan kalian lakukan hanya karena alasan bosan dan senang. Memilih mengubah karir dengan alasan bosan tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menyesal pada akhirnya. Terutama jika perubahan itu tidak sesuai dengan ekspektasi. Tentu kalian akan menyesalinya.

Sebenarnya banyak orang masih tidak memahami tujuan karir mereka dan akibatnya cenderung membuat keputusan yang salah. Jadi jika kalian ingin mencoba peluang karir baru, kalian mempunyai alasan yang bagus. Dan perlu diingat perjelaslah tujuanmu terlebih dahulu apa yang ingin kalian capai dalam pekerjaan baru.

Kedua, Pastikan Anda Memiliki Keterampilan yang Anda Butuhkan

Berikutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum berganti karir ialah, keterampilan yang kalian butuhkan. Lifehacker mengatakan tidak ada jalur karier baru yang akan berjalan mulus kecuali kalin terlebih dahulu matang telah menyiapkan keterampilan yang diperlukan. Misalkan, kalian suka menulis dan ingin menjadi penulis konten sebab keterampilan itu yang kalian punya.

Menjadi penulis konten membutuhkan unsur-unsur lain seperti kemampuan penelitian, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan untuk tetap di atas trend. Jadi sebelum kalian memutuskannya untuk mengubah karir, kalian harus terlebih dahulu memastikan bahwa kalian sudah mempuni akan unsur-unsur yang dibutuhkan. Jangan sekali-kali mencoba pekerjaan baru. Jika keterampilanmu tidak memadai.

Ketiga, Apakah Sudah siap untuk memulainya?

Motivasi mental untuk memulai karir juga harus diperhitungkan. Pasalnya, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mempersiapkan karir dan memulai dari awal. Jika kalian berganti pekerjaan, kalian harus memulai dari awal lagi, jadi Anda tidak bisa menjadi ahli. Jadi kalian harus siap menghadapi situasi ini.

Bahkan jika jika seorang senior di pekerjaan kalian sebelumnya, kalian tidak bisa langsung menjadi senior di tempat baru kalian bekerja. Masih harus banyak belajar dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang baru.

Bahkan jika kalian harus memulai dari awal, hidup akan lebih mudah jika kalian memiliki kemauan dan kepercayaan diri yang kuat dalam pekerjaan baru. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk pindah kerja, persiapkan mental sebaik mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari.

Keempat, Memahami Konsekuensi

Membuat keputusan untuk mengubah pilihan karir bukan hanya tentang mengubah pekerjaan kita. Hal lain yang juga akan berubah ialah pendapatantentunya. Sebab yang menjadi tujuan utama kita mencari pekerjaan adalah untuk dapat menghasilkan uang. Tentu saja, tidak semua orang berpikir demikian. Karena masih banyak orang yang mewariskan pengalaman kerja dan ilmunya.

Tidak dapat disangkal bahwa pendapatan adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keputusan perubahan karir. Namun demikian, masih banyak orang yang bersikeras berganti pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan dan tidak peduli berapa gaji yang mereka terima.

Jadi jika kalian benar-benar ingin berganti pekerjaan, teliti dulu kisaran gaji dari pekerjaan lama ke pekerjaan yang baru. Jika penghasilannya dirasa kurang dari penghasilan pekerjaan kalian saat ini, kalian harus mempertimbangkan kembali keamanan financial terlebih dahulu.

Perencanaan keuangan yang tepat sangat penting untuk mendukung masa transisi. Selain itu, jika penghasilan kalian dari pekerjaan baru tidak sama dengan sebelumnya, sangat penting untuk menyiapkan tabungan untuk stabilitas keuangan.

Baca juga: Inilah Penetapan Angka UMP di DKI Jakarta Tahun 2021 

Apakah kalian sudah memutuskan untuk melakukan perubahan karir jika kalian sudah mengetahui apa yang perlu kalian pertimbangkan sebelum pindah? Jobnas.com memiliki banyak Lowongan Kerja terbuka di berbagai bidang, termasuk desain, ilmu data, dan keuangan. Jangan ragu untuk mendaftar sekarang!