Ethical Leadership
Jobnas.com – Etical ledership merupakan salah satu prinsip pemimpin yang amanah. Orang dengan kepemimpinan ini cenderung membuat semua keputusan berdasarkan nilai moral dan etika.
Seuatu pendapat dan arahan yang mereka perintahkan selalu diapresiasi oleh bawahannya karena telah sesuai dengan standar yang berlaku. Pada dasarnya, seperti apa seorang pemimpin dengan sikap kepemimpinan yang beretika?
Bagaimana cara meningkatkan sikap tersebut? Untuk mengetahui jawabannya kalian bisa pelajari selengkapnya di artikel Jobnas kali ini.
Apa Itu Kepemimpinan Etis?Kepemimpinan etis adalah gaya kepemimpinan di mana atasan menunjukkan dan mempromosikan perilaku normatif melalui tindakan individu dan hubungan interpersonal di tempat kerja.
Sederhana begini, gaya kepemimpinan ini dapat diartikan sebagai sikap seorang individu dalam posisi kepemimpinan tertentu yang akan mengedepankan standar dan etika dalam segala tindakan dan hubungan mereka di kantor.
Integritas, perilaku etis, dan etika adalah elemen kunci yang akan dihargai oleh para pemimpin etis. dewasa ini, dalam dunia bisnis, etika semakin menjadi prioritas dan topik pembicaraan. Pebisnis lebih menghargai mitra etis dan bos demi kerja sama.
Oleh karena itu, gaya kepemimpinan yang beretika penting untuk dipahami, dikembangkan dan dikenali, terutama dalam dunia profesional. Merupakan tanggung jawab seorang pemimpin etis untuk mencontohkan perilaku etis di tempat kerja saat berada dalam posisi kepemimpinan.
Pada dasarnya, jika kalian ingin menjadi pemimpin dalam suatu bisnis, mempelajari cara memimpin secara etis akan sangat membantu pertumbuhan karier kalian di masa depan.
Ciri-ciri Kepemimpinan EtisSam seperti apa yang sudah di jelaskan di atas mengenai kepemimpinan etis ialah sikap di mana atasan jujur dan hormat. Pada umumnya mereka tidak akan sewenang-wenang dengan kekuasaan yang dimilikinya.
Sulit untuk menentukan dengan tepat apa yang "benar". Seorang pemimpin yang beretika juga sadar untuk selalu melakukan hal yang benar.
Namun, seorang pemimpin yang beretika tidak akan segan-segan untuk berperilaku sesuai dengan apa yang diyakininya benar, sekalipun perilaku tersebut tidak menguntungkan dirinya.
Inilah ciri-ciri pemimpin yang menunjukkan kepemimpinan etis.
1. AdilYang menjadi cirri paling utama dari kepemimpinan etis ialah perilaku yang adil. Seorang pemimpin yang beretika akan selalu bersikap adil dan bijaksana. Mereka tidak menyukai karyawan mana pun dan akan memperlakukan semua karyawan secara setara. Alias tidak akan memandang bulu dan tidak akan da pilihkasih.
Di bawah arahan seorang pemimpin etis, tidak ada karyawan yang memiliki alasan untuk takut terhadap bias berdasarkan jenis kelamin, etnis, atau kebangsaan.
2. JujurCiri syang kedua yang menjadi karakteristik ialah sikap kejujuran. Kejujuran sangat penting untuk menjadi pemimpin etis yang efektif. Kenapa begitu? Memang, karyawan akan mempercayai pemimpin yang jujur dan dapat dipercaya.
Karena abila seorang pemimpin yang beretika begitu tidak akan ragu untuk mengkomunikasikan kebenaran secara transparan. Tentu saja, hal ini dilakukan dalam batas privasi dan kenyamanan rekan kerja.
3. Fokus Pada Kesuksesan TimCirri-ciri yang ketiga, dari kepemimpinan etis adalah fokus pada kesuksesan tim. Ketika seorang pemimpin etis berusaha mencapai suatu tujuan, tujuan pribadi bukanlah yang mereka pedulikan.
Mereka cenderung berjuang untuk tujuan yang menguntungkan seluruh organisasi, bukan diri mereka sendiri. Hal ini menjadikan kepemimpinan etis sebagai landasan yang sangat baik untuk manajemen kepemimpinan di tempat kerja.
4. Tidak Ada Toleransi Terhadap Pelanggaran EtikaSeorang pemimpin yang beretika menginginkan karyawan untuk selalu melakukan hal yang benar. Tidak hanya saat mereka merasa nyaman, tetapi juga untuk setiap saat. Jangan berharap pemimpin bernilai tinggi mengabaikan atau mentolerir pelanggaran etika.
Pada umumnya mereka akan selalu mengingatkan bawahannya untuk bertindak sesuai dengan norma dan budaya perusahaan yang ada. Dilihat dari gambaran dan karakteristiknya, kepemimpinan etis merupakan sikap yang tentunya kita harapkan dari pimpinan kantor.
Tentu saja, seluruh staf pasti akan menaiki jenjang karir dan menjadi pemimpin masa depan. Agar kalian bisa dihargai oleh bawahan dan kolega Anda di kemudian hari, Anda harus mulai belajar bagaimana meningkatkan etika kepemimpinan.
Inilah cara paling efektif untuk menjadi pemimpin yang beretika.
- Waspada terhadap prasangka
- Temukan role model kantor yang Anda kagumi
- Menghormati pendapat orang lain
- Mengidentifikasi dan mengatur nilai-nilai yang Anda hargai
- Mempromosikan komunikasi terbuka
- Terbuka untuk kritik dan saran
Ini adalah berbagai jenis kepemimpinan etis yang telah dirangkum oleh Jobnas yang tentunya disediakan untuk kebutuhan pengetahuan kalian. Pada hakekatnya kepemimpinan etis adalah sikap dimana atasan akan bertindak sesuai dengan etika dan moral yang berlaku.
Karena dianggap penting, sikap ini paling baik diterapkan oleh mereka yang ingin menjadi pemimpin yang amanah. Untuk informasi karir lainnya, kamu bisa mendapatkannya dengan cara membaca terus artikel yang sudah tayang di blog Jobnas. Kalian juag bisa mendaftarkan diri kalian untuk lebih mudah memetakan informasi-informasi yang saling berkaitan.
Baca juga: Overqualifed dalam Pekerjaan Termasuk Problem atau Bukan?
Ketika kalian sudah mendaftarkan diri kalian maka berita dan saran terkait pengembangan diri akan disampaikan langsung ke kotak masuk kalian secara langsung.