Jobnas
Menu CV Maker Menu

komputer

Iwan Bisa Iwan Bisa
8 bulan yang lalu

Jobnas.com - Edge computing adalah sistem komputer yang banyak berhubungan dengan Internet of Things (IoT). Namun, istilah ini mungkin terdengar asing di telinga Anda. Singkatnya, sistem ini memungkinkan data diproses di edge, seperti namanya. Dengan demikian, pemrosesan data sebagian besar dilakukan secara lokal.

Hal ini dapat mengurangi rute pemrosesan data dari sistem on-premise ke sistem cloud. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang Edge Computing, anda bisa membaca sampai akhir artikel jobnas kali ini!

Definisi Sistem Edge Computing

Dalam beberapa tahun terakhir, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan sistem penyimpanan cloud, seperti Google Drive, Apple iCloud, dan Amazon EC2. Berbagai pilihan layanan cloud ini mengandalkan internet sebagai server pusat. Anda dapat memproses dan menyimpan data di cloud.

Namun, bagaimana jika Anda perlu mengolah data tetapi tidak memiliki jaringan internet yang lengkap? Nah, edge computing hadir untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut The Verge, edge computing adalah sistem komputasi yang berjalan di atau dekat sumber data.

Jadi, Anda tidak perlu bergantung pada cloud untuk melakukan semuanya sekaligus. Pasalnya, sumber data lebih dekat dengan pusat data. Data yang dihasilkan oleh perangkat Internet of Things (IoT) akan diproses lebih dekat ke tepi jaringan. Proses analisis data juga akan lebih cepat. Memang, kehadiran komputasi tepi bergantung pada peningkatan jumlah perangkat IoT. Perangkat ini membutuhkan pemrosesan data yang lebih cepat.

Oleh karena itu, edge computing dirancang untuk mempercepat dukungan untuk aplikasi real-time, seperti pemrosesan video, kecerdasan buatan (AI), robotika, dan lainnya. Ini ditulis oleh Network World. Saat ini, penggunaan edge computing dianggap ideal dalam berbagai situasi. Salah satunya adalah ketika koneksi internet di perangkat IoT Anda sedang buruk. Selain itu, keuntungan lain dari edge computing adalah dapat mengurangi latensi dan menggunakan bandwidth yang tidak perlu.

Manfaat Sistem Edge Computing
  1. Pertumbuhan Perangkat Internet of Things (IoT) Sangat Cepat.

Menurut Statista, akan ada 75,44 miliar perangkat IoT pada tahun 2025. Jumlah ini meningkat lima kali lipat dalam 10 tahun. Oleh karena itu, diperlukan suatu sistem teknologi untuk mendukung perangkat tersebut agar dapat beroperasi dengan lebih efisien.

Nah, banyak ahli yang mengatakan bahwa edge computing adalah sistem yang tepat untuk mendukung kinerja IoT. Dengan edge computing, sebagian besar komputasi akan dipindahkan ke edge. Penggunaan bandwidth dan sumber daya server juga akan lebih sedikit dari sebelumnya.

Selain itu, manfaat lain dari edge computing adalah berkurangnya latensi. Misalnya, Anda ingin mengirim pesan ke seseorang di gedung yang sama dengan Anda. Biasanya, pesan akan dialihkan ke luar gedung, diteruskan ke server di suatu tempat, dan kembali ke gedung Anda hingga orang tersebut menerimanya. Proses ini cukup lama. Menerima pesan juga tertunda. Namun, dengan edge computing, orang lain bisa mendapatkan pesan lebih cepat.

Kekurangan Sistem Edge Computing

Walaupun terlihat rumit dan sederhana, edge computing sebenarnya memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kelemahan edge computing adalah dapat meningkatkan kerentanan perangkat Internet of Things (IoT).

Faktanya, Anda memerlukan lebih banyak perangkat IoT dalam komputasi edge, seperti server edge dan perangkat dengan sistem komputasi yang kuat. Akibatnya, ada peluang baru bagi penjahat untuk membobol perangkat ini, seperti yang ditulis Cloudflare.

Selain itu, seperti yang disebutkan Glints, Anda juga perlu menambahkan perangkat keras lokal. Misalnya, CCTV membutuhkan komputer dengan kekuatan pemrosesan yang lebih besar. Dengan cara ini, sistem dapat menjalankan algoritme deteksi gerakannya sendiri.

Mungkin itu dulu penjelasan Jobnas tentang edge computing. Singkatnya, komputasi tepi adalah sistem komputer yang dijalankan pada atau di dekat sumber data. Sistem ini akan mempercepat pemrosesan dan pengiriman data dari perangkat Internet of Things (IoT).

Apakan anda sudah paham dengan sisitem yang satu ini? Kalau jawaban anda iya maka terapkan dan opmasi langsung mulai dari sekrang supaya laptop andi semakin cepat.

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Memang, seberapa serius risiko yang ditimbulkan oleh komputer? Jika kalian saat bekerja di depan monitor sering merasakan sakit Leher, Mata, dan Bahu.

Masalah ini biasanya disebabkan oleh pekerjaan kalian yang terlalu lama di depan monitor. Apakah ada strategi yang dapat mencegah masalah tersebut? Kalian ingin tahu jawabannya? Di artikel kali ini memuat semua jawaban itu. Maka pelajari lebih lanjut!
Bahaya Menatap Layar Komputer
Kali ini Jobnas akan menjelaskan beberapa risiko yang muncul dari layar komputer. Resiko di bawah ini telah dirangkum dari WebMD dan sumber-sumber lainnya, adapun bahaya tersebut meliputi sebagai berikut:
1. Kelelahan Mata
Mengutip UPMC Susquehanna. Layar komputer membuat mata kalian sulit untuk fokus. Selain itu, seringkali kita tidak memilih letak komputer yang sesuai dengan postur tubuh. Itu bisa membuat mata kalian tegang.
2. Mata Kering
Ketika kalia masih kecil, apakah kalian sering mengikuti kontes kecil yang mengedipkan mata? Antara kalian dan teman kalian, siapa pun yang membuka mata paling lama menang. Jadi saat kalian berkedip, kalian bisa merasakan mata kalian memanas.

Lambat laun air mata itu muncul hingga akhirnya menang atau menyerah. Memang, perlu untuk mengedipkan mata. Mengutip Verywell Health, gerakan ini bisa membasahi bola mata. Ini akan memungkinkan tampilan kalian berfungsi. Itu sebabnya ketika kalian tidak berkedip dalam waktu lama, kalian akan merasakan mata perih dan panas.

Di sinilah bahaya layar berikutnya masuk. Alat ini bisa membuat kalian jarang berkedip. Akhirnya, mata kalian menjadi kering.
3. Sakit Kepala
Menurut Verywell Health, jarak antara mata dan layar disebut jarak kerja. kalian akan berusaha menjaga jarak ini di depan komputer. Bahaya layar berikutnya datang dalam bentuk sakit kepala. Padahal, prosesnya mirip dengan ketegangan mata sebelumnya. Menariknya, mata kalian cenderung ingin melihat lebih jauh. Jarak ini disebut jarak sisa.

Hasilnya, mata kalian terus menyesuaikan fokus saat bekerja dan pada jarak istirahat. Ini akan membuat mata kalian lelah dan tegang. Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan sakit kepala.
4. Rabun Jauh
Ini ditulis oleh American Optometric Association. Mulai dari kalian kecil, kalian diajarkan untuk tidak terlalu banyak menonton TV. Karena kegiatan ini bisa membuat rabun jauh. Kondisi yang disebut juga dengan rabun jauh ini dapat mengganggu aktivitas kalian.

Alasannya adalah kalian harus menggunakan kacamata untuk melihat. Hal ini juga bisa kalian alami jika bekerja di depan komputer. Ingatlah bahwa televisi dan komputer sama-sama memiliki layar. Keduanya berpotensi membuat kalia rabun jauh.
5. Nyeri Leher, Punggung dan Bahu
Kamu juga bisa sakit leher, sakit punggung, dan sakit bahu. Bahaya layar ini terjadi kepada kalian jika salah menempatkan layar. Dengan posisi yang salah, cara duduk juga kurang tepat. Mengutip Harvard Health, hal ini bisa menimbulkan masalah di sekitar leher.
6. Sindrom Penglihatan Komputer
Apakah kalian memenuhi hampir semua kondisi di atas? Jika demikian, kalian mungkin menderita sindrom penglihatan komputer.

Menurut American Optometric Association, tanda-tanda yang akan kalian alami meliputi:

  • mata kering
  • sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • mata kering
  • nyeri leher dan bahu

7. Susah Tidur
. Mengutip ScienceDaily, cahaya yang melewati layar bisa membingungkan tubuh kalian. Sekarang sudah malam, tapi mengapa dunia masih terang? Akhirnya, hormon tidur kalian terganggu. Hal inilah yang dapat memicu gangguan kesehatan. Seberapa sering kalian bekerja lembur atau bermain HP sebelum tidur? Kalau iya, bisa-bisa kamu jadi susah tidur
Bagaimana Mencegah Bahaya dari Layar
Mengutip American Academy of Ophthalmology, bagaimana caranya kalian agar bisa menghindari masalah ini? Ingatlah bahwa menutup layar komputer seratus persen bukanlah solusi. Sebab, kalian selalu harus bekerja 8 jam sehari. Meski begitu, ada beberapa strategi menjaga kesehatan mata yang bisa kalian terapkan diantaranya sebagai berikut:

  • jaga jarak antara mata dan layar minimal 25 inci (± 63 cm).
  • Hindari cahaya layar
  • menyeimbangkan cahaya sekitar dan cahaya layar
  • Istirahatkan mata kalian dengan senam mata
  • jaga kelembapan mata
  • Hindari membuka perangkat elektronik sebelum tidur

Baca juga: 4 Cara Atasi Grogi saat Melakukan Presentasi

Selain cara di atas, kalian juga bisa menjaga postur tubuh yang sama saat duduk. Dengan cara ini kalian dapat menghindari sakit leher, bahu dan punggung. Ini adalah serangkaian bahaya yang terkait dengan penggunaan layar kendali terlalu lama. Terapkan cheat agar tidak menjaga kesehatan.

Ingatlah bahwa tubuh yang bugar adalah kunci produktivitas. Jangan biarkan sakit menghalangi kalian untuk bekerja.

Iwan Bisa Iwan Bisa
2 tahun yang lalu

Jobnas.com – Hal yang sering dialami para pengguna laptop windows 10 ialah Kabel USB sering tidak terdeteksi. Hal semacam ini terkadang kabel USB tidak bisa terbaca di laptop, terutama di sistem operasi Windows 10. Penyebabnya banyak sekali.

Akan tetapi kalian sedang benar-benar membutuhkannya sekarang? Apa yang harus kalian lakukan? Jangan khawatir, kalian bukan satu-satunya yang mengalami hal ini.

Namun, untuk memastikannya, ada berbagai cara untuk mengatasi kabel USB yang tidak terdeteksi. Berikut ini Jobnas akan memberikan jawaban beserta langkah-langkah yang bisa kalian coba.

Penyebab Kabel USB Tidak Terdeteksi di Laptop Windows 10

Sebelum membahas cara mengatasi kabel USB tidak terdeteksi, kalian harus mencari tahu dulu penyebabnya. Dengan cara ini kalian dapat menentukan metode mana yang paling efektif untuk mendeteksi ulang drive USB kalian.

Menurut situs resmi Microsoft, beberapa penyebab umum adalah di atanranya sebagai berikut:

• Driver USB tidak stabil atau rusak.

• Sistem operasi PC belum diperbarui, jadi ada masalah antara hard drive USB eksternal dan Windows.

• Melewatkan pembaruan perangkat lunak atau perangkat keras Windows.

• Pengontrol USB tidak stabil atau rusak.

• Drive eksternal rusak.

• Motherboard PC Anda perlu diperbarui.

Apakah kalian mengalami salah satu atau lebih masalah yang sudah disebutkan di atas?

Jika ragu, kalian bisa langsung mengecek terlebih dahulu sebelum mencoba beberapa solusi di bawah ini.

Metode atau Cara mengatasinya

Sekarang kalian sudah mengerti mengapa kabel USB tidak terdeteksi di laptop setelah kalian membaca penjelasan Jobnas di atas. Namun, kalian tidak perlu panik. kalian juga tidak perlu membawa laptop kalian ke service center untuk diperbaiki. Berikut beberapa cara mengatasi kabel USB tidak terdeteksi.

Cara-cara tersebut telah disusun oleh Driver Easy dan bisa kalian coba sendiri di rumah.

1. Ubah Pengaturan Penangguhan Selektif USB

Cara pertama untuk mengatasi kabel USB yang tidak terdeteksi adalah dengan mengubah pengaturan USB Selective Suspend.

Berikut langkah-langkahnya.

• Buka Panel Kontrol dan klik Opsi Daya

• Klik Ubah setelan paket

• Pilih Ubah pengaturan daya lanjutan

• Klik Instal USB dan Instal Gantung Selektif USB

• Matikan pengaturan Baterai Aktif dan Terpasang

• Klik Terapkan dan OK

2. Ubah Pengaturan Power Supply

Cara kedua yang bisa kalian lakukan sendiri adalah dengan mengubah pengaturan daya laptop.

• Buka Panel Kontrol > Perangkat Keras dan Suara > Opsi Daya

• Klik Pilih fungsi tombol daya

• Mengklik Ubah pengaturan saat ini tidak tersedia

• Hapus centang Enable fast startup dan klik Save Changes

• Restart laptop dan colokkan USB

3. Ubah Pengaturan Manajemen Daya untuk USB Root Hub

Jika kedua metode di atas masih tidak berhasil, coba ubah pengaturan manajemen daya hub USB. Berikut langkah-langkahnya.

• Secara bersamaan tekan huruf 'R' dan logo Windows pada keyboard. Selanjutnya, ketik devmgmt.msc dan tekan Enter.

• Klik panah ke bawah untuk membuka Pengontrol USB. Klik kanan pada bagian USB Root Hub dan klik Properties.

• Buka Manajemen Daya dan hapus centang "Izinkan komputer mematikan perangkat ini untuk menghemat daya". Lalu klik Oke.

Setelah mengikuti ketiga langkah ini, coba sambungkan kembali perangkat USB kalian. Jika kabel USB masih belum ditemukan di laptop, centang lagi bagian "Izinkan komputer mematikan perangkat ini untuk menghemat daya".

4. Cabut Semua Perangkat USB Lainnya

Apakah ada perangkat USB lain yang terhubung ke laptop kalian? Jika demikian, coba cabut perangkat USB terlebih dahulu. Terlalu banyak perangkat USB yang dicolokkan ke laptop dapat mengganggu alur kerja keduanya.

Kemudian kalian dapat melihat apakah drive USB kalian dapat dideteksi di laptop. Jika bisa, itu berarti laptop kalian tidak dapat menerima aliran dari dua USB secara bersamaan.

5.Memperbarui Driver Port USB

Jika cara di atas masih tidak memperbaiki masalah kabel USB tidak terdeteksi, mungkin ada bug di driver port USB kalian.

Jadi kalian bisa memperbaruinya. Ada dua cara untuk memperbarui driver port USB, manual dan otomatis. Jika kalian ingin melakukannya secara manual, kalian dapat mengunjungi situs web resmi merek laptop kalian. Selanjutnya, temukan driver port terbaru yang paling cocok dengan versi Windows kalian.

6. Restart

Memulai ulang laptop adalah salah satu solusi termudah untuk diterapkan. Coba cabut kabel USB kalian dari laptop dan tunggu beberapa menit. Selanjutnya, reboot atau restart laptop kalian dan sambungkan kembali kabel USB kalian.

7. Coba di Komputer Lain

Cara terakhir adalah mencoba mencolokkan perangkat USB Anda ke komputer lain. Jika kabel USB masih tidak terdeteksi di komputer atau laptop lain, berarti USB kalian bermasalah. Kalian perlu memperbaikinya atau membeli yang baru.

Namun, jika kalian ingin melakukannya secara otomatis, kalian dapat menggunakan beberapa perangkat lunak agar sistem dapat mengenali dan menemukan driver yang tepat untuk laptop kalian.

Begitulah tujuh cara mengatasi kabel USB tidak terdeteksi di laptop Windows 10. Sekarang kalian bisa melanjutkan tugas atau bekerja di USB tanpa perlu pergi ke took lsptop untuk memperbaikinya. Sangat menarik bukan? Jika kalian tertarik dengan konten-konten Jobnas maka terus ikuti dan daftarkan akun kalian sekarang juga.