Junk Food
Jobnas.com-Jika kamu sebagai pekerja yang terbiasa mengambil keputusan atau problem solving, sebaiknya hindari keseringan mengkonsumsi Junk Food. Meskipun sebagai pekerja biasanya sering mengkonsumsi junk food sehari-sehari karena tidak memiliki banyak waktu untuk membuat bekal Makanan sehat sendiri, alangkah lebih baik jika hal tersebut diminimalisasi.
Sebab, dalam banyak studi, keseringan mengkonsumsi junk food akan berdampak terhadap kinerja kita. Itulah mengapa para pekerja adalah salah satu kelompok yang paling rentan mengalami efek samping negatif dari junk food ini.
Lantas, seperti apa sih contoh bahayanya? Yuk, simak penjelasan Jobnas.com di bawah ini!
Baca Juga: Enam Makanan Paling Recommended yang Berhasil Meningkatkan Produktivitas di Kantor
1. Risiko penyakit diabetesSalah satu makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan sedikit serat adalah junk food. Ketika dikonsumsi, makanan ini sebagian besar akan berubah menjadi glukosa.
Naiknya glukosa yang secara signifikan kemudian direspon oleh pankreas dengan mengeluarkan insulin. Lonjakan insulin dalam tubuh ini bisa mengganggu respons insulin normal tubuhmu apabila kamu terlalu sering mengonsumsi junk food. Hal inilah yang akhirnya meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
2. Menurunkan daya ingatMenurunkan kemampuan belajar dan daya ingat merupakan bahaya junk food selanjutnya. Sebab, junk food adalah makanan yang mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi.
Menurut Medical News Today, terdapat pengaruh antara konsumsi lemak jenuh dan karbohidrat sederhana dengan menurunnya daya ingat dan kapasitas belajar seseorang.
Di samping itu, hal ini juga meningkatkan risiko penyakit alzheimer. Sementara itu, sebagai profesional, belajar merupakan proses yang tidak akan ada hentinya. Apalagi di tempat kerja, kita dituntut untuk bisa menjadi fast learner.
3. Menyebabkan penyakit jantungMakanan junk food juga mengandung cukup banyak sodium selain mengandung lemak jenuh. Inilah yang mengakibatkan terjadinya risiko tekanan darah tinggi.
Ketika tekanan darahmu tinggi, jantungmu harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Akibatnya, risiko berbagai penyakit jantung jadi meningkat, termasuk serangan jantung dan stroke.
Karena dapat bermanfaat bagi tubuh, sodium tetaplah diperlukan oleh tubuhmu. Namun, kamu harus perhatikan jumlah asupan sodium setiap harinya agar terhindar dari risiko tersebut.
4. Risiko gangguan kesehatan mentalDikutip dari laman resmi Insider, sebuah riset dari Binghamton University New York menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan seperti ikan, kacang, dan sayuran hijau dapat membuat mood jadi lebih positif.
Sebaliknya, mengonsumsi makanan cepat saji ternyata memiliki kaitan dengan mood atau suasana hati yang memburuk, terutama pada wanita. Studi ini memang membahas mengenai hubungan, bukan sebab-akibat.
Meski demikian, The Healthy menyatakan bahwa junk food tetap membuatmu lebih rentan terhadap beberapa gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi.
5. Risiko obesitasDapat meningkatkan risiko obesitas merupakan bahaya junk food yang mungkin sudah diketahui oleh banyak orang.
Menurut Healthline, kalori berlebih dari makanan junk food dapat menyebabkan meningkatnya berat badan.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Memotret Produk Berhasil Memikat Pelanggan
Di samping itu, makanan cepat saji juga bisa menyebabkan kecanduan, lho. Junk food di luar sana memang banyak yang memiliki cita rasa yang enak sehingga membuat kita terus ketagihan.
Di samping itu, harganya yang cukup terjangkau juga semakin membuat kita susah lepas darinya. Justru dengan adanya kecanduan inilah yang pada akhirnya akan membuatmu sulit untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan makan makanan cepat saji.
Dari sinilah, kamu tidak bisa menahan nafsu makan yang hanya akan membuat berat badan semakin bertambah dan tidak terkontrol.
6. Gangguan saluran pernapasanIni merupakan risiko lanjutan dari masalah obesitas yang disebutkan di atas. Sebab, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan, seperti kesulitan bernapas dan asma.
Hal ini diakibatkan karena berat badan yang bertambah akhirnya membuat beberapa organ dalam tubuhmu menjadi terhimpit, termasuk paru-paru dan jantung.
Itulah mengapa ketika kamu berjalan jauh, naik turun tangga, dan berolahraga biasanya sering merasa kesulitan bernapas.
Jika pekerjaan sehari-hari mengharuskanmu untuk terlibat dalam beberapa aktivitas fisik, termasuk saat naik transportasi ketika pulang pergi kerja, kondisi tersebut tentu sangatlah tidak nyaman.
7. Masalah kesehatan kulitDapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada kulit seperti jerawat merupakan bahaya junk food yang selanjutnya. Salah satu penyebab munculnya jerawat pada wajah umumnya tergantung pada asupan makanannya.
Nah, karbohidrat yang banyak terkandung dalam junk food merupakan penyebab utamanya. Karbohidrat ini yang kemudian mengakibatkan lonjakan gula darah yang dapat memicu tumbuhnya jerawat.
Bagi kamu yang pekerjaannya berkaitan erat dengan penampilan, hal ini tentunya harus sangat kamu waspadai, ya.
8. Menyebabkan migraine dan sakit kepalaSakit kepala dan migraine biasanya disebabkan akibat kita terlalu banyak mengkonsumsi kadar sodium dan garam. Selain itu, kandungan dalam junk food di atas juga bisa menjadi penyebab adanya rasa sakit kepala dan migranine. Sebab, terjadi tekanan darah di situ.
Baca Juga: Tingkatkan Popularitas Situsmu dengan Guest Blogging, Strategi Menulis di Situs Lain
Ketika workload pekerjaan sedang menumpuk dan memerlukan tingkat konsentrasi yang cukup tinggi, tentunya sakit kepala akan menjadi sangat mengganggu. Kini sudah saatnya kamu beralih ke pola makanan yang sehat dan teratur jika kamu sering mengalami sakit kepala.
Itulah penjelasan Jobnas.com mengenai 8 bahaya junk food yang perlu diwaspadai bagi para pekerja. Intinya, 8 bahaya di atas perlu dihindari oleh mereka agar supaya kesehatan mereka tidak terganggu. Sebab, ketika kesehatan terganggu, tentunya akan berdampak terhadap pekerjaan yang akan dilakukannya. Oleh karena itu, selalu waspadai 8 bahaya junk food di atas, ya !