Gula
Jobnas.com - Mengkonsumsi Gula secara berlebihan memang tidak baik. Banyak resiko yang ditimbulkan. Itulah mengapa Kemenkes melalui Permenkes No. 30 Tahun 2013 mengatur anjuran konsumsi gula, lemah, dan garam per hari untuk mengurangi resiko tersebut.
Menurut Healthline, jika dibandingkan dengan gula alami dalam sayur dan buah, gula yang ada dalam kandungan makanan instan lebih berbahaya bagi kesehatan. Dengan demikian, penting untuk kamu mengetahui berapa banyak batas konsumsi gula per hari yang aman untuk kesehatan. Yuk, simak penjelasan Jobnas.com berikut ini !
Kebiasaan Konsumsi GulaDua faktor utama ini akan menentukan konsumsi gula per hari, yaitu total asupan kalori dan tingkat aktivitas. Setiap makanan yang kita konsumsi sehari-hari, hampir mengandung banyak gula. Penting untuk diketahui bahwa ada perbedaan mendasar antara gula tambahan dan gula alami dalam sayur serta buah-buahan.
Gula alami yang ada pada sayur dan buah mengandung air, serat, dan nutrisi lainnya, sehingga konsumsinya tidak akan membahayakan. Meski demikian, saat ini konsumsi gula harian lebih banyak didapatkan dari makanan dan minuman olahan dengan gula tambahan.
Baca Juga: Kenali Lebih Akrab Layanan Microsoft 365 Auto Sukseskan Kinerjamu
Saat membeli soft drink dan camilan misalnya, kamu bisa melihat berapa banyak kandungan gula dalam setiap sajian makanan atau minuman tersebut. Gula jenis itulah justru membahayakan apabila terus-menerus dikonsumsi dalam takaran yang berlebihan.
Batas Konsumsi Gula Per HariMakanya, menurut Permenkes No. 13 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, anjuran konsumsi gula per hari adalah 50 gram per orang.
50 gram gula ini setara dengan 10% dari total energi sebesar 200 kkal (kilokalori) atau setara dengan 4 sendok makan. Sementara American Heart Association menganjurkan konsumsi gula per hari, yaitu:
-Laki-laki: tidak lebih dari 9 sendok teh (36 gram gula atau 150 kkal)
-Perempuan: 6 sendok teh (25 gram gula atau 100 kkal)
Sebagai contoh, satu botol kopi kemasan yang biasa kamu beli di minimarket mengandung 130 kkal gula. Nah, dengan mengkonsumsi satu botol, kamu sudah melebihi batas konsumsi gula per hari. Sebaiknya kamu perlu memperhatikan terlebih dahulu kandungannya di belakang kemasan jika membeli makanan olahan atau minuman. Hal ini dilakukan untuk memastikan kamu tidak melebihi batas konsumsi gula per hari.
Namun, tentunya akan lebih baik lagi jika kamu membatasi konsumsi gula tambahan dari produk makanan serta minuman olahan. Mulailah menggantinya dengan konsumsi gula alami dari buah-buahan dan sayur.
Akibat Konsumsi Gula BerlebihanMenurut Healthline, konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan banyak Penyakit serius, di antaranya:
1. Kenaikan Berat Badan hingga ObesitasPerlu diketahui bahwa sumber utama gula fruktosa berasal dari minuman olahan dengan pemanis buatan seperti soda, jus kemasan, dan teh dengan berbagai macam rasa. Fruktosa merupakan salah satu jenis simple sugar atau karbohidrat. Terlalu banyak mengkonsumsi fruktosa akan meningkatkan nafsu makan kamu.
Jadi, semakin banyak kamu mengonsumsi minuman atau makanan manis, kamu justru tidak akan merasa kenyang, malah ingin makan terus. Hasilnya berat bandan pun naik dan berpotensi jadi obesitas.
Baca Juga: Optimalkan Local SEO, Agar Kamu Menguasai Bisnis di Area Lokal
2. Risiko Penyakit JantungMeningkatnya risiko penyakit jantung juga sering dikaitkan dengan mengonsumsi gula yang tinggi perhari. Sebuah studi yang dirilis oleh Frontiers, masih mengutip Healthline, ditemukan bahwa peserta yang mengonsumsi gula tambahan memiliki risiko penyakit jantung lebih besar dan berisiko mengalami komplikasi. Makanan dan minuman manis akan membuat konsumsi gula per harimu menjadi lebih tinggi dan menyebabkan risiko penyakit yang lebih parah.
3. Timbulnya JerawatSebagaimana dikutip dari Healthline, sebuah studi dari National Institutes of Health di Amerika Serikat menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin.
Adanya lonjakan ini mengakibatkan peningkatan sekresi androgen, produksi minyak, hingga peradangan. Ketiga hal tersebut berperan besar dalam tumbuhnya jerawat. Saat konsumsi gula per hari kamu berlebihan, ini akan terus terakumulasi dan menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat.
4. Diabetes Tipe 2Konsumsi gula jumlah tinggi yang berkepanjangan akan mendorong resistensi terhadap insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas dan mengatur kadar gula darah. Resistensi insulin akan menyebabkan kadar gula darah tinggi dan meningkatkan risiko diabetes.
Itulah mengapa, konsumsi gula dalam jumlah yang besar akan secara langsung meningkatkan risiko diabetes. Hal ini juga berkontribusi besar terhadap kenaikan berat badan yang juga merupakan salah satu faktor penyebab diabetes.
Baca Juga: SEO Audit, Optimalkan Kinerja Website di Halaman Pencarian
Nah, demikianlah informasi Jobnas.com terkait r batas konsumsi kopi per hari yang perlu kamu ketahui. Hal yang peru kamu pahami adalah kamu perlu mencoba perlahan mengganti makanan atau minuman manis dengan buah-buahan. Sebab, kandungan gula alami yang ada dalam buah lebih sehat dibandingkan gula tambahan.