Jobnas.com" target="_blank" rel="noopener">Jobnas.com Terkadang kita selalu pusing memikirkan bagaimana caranya agar cepat diterima saat melamar pekerjaan. Pada artikel sebelumnya saya pernah membahsa tentang tips dan trik tentang pentingnya magang. Kali ini saya akan membahas mengenai cara diterima langsung melamar pekerjaan dengan mengungkapkan rahasia-rahasia penting di saat melakukan wawancara atau interview. Adapun rahasia-rahasia itu jarang diketahui oleh orang banyak, meskipun mereka sudah mengetahuinya mereka justru mengabaikannya.
1. Datang Lebih Awal dari Jadwal
Rahasia pertama yaitu datang lebih awal di luar waktu yang telah ditentukan. Saat ingin melakukan wawancara kita harus menolak kata “terlambat” datang. Setidaknya maksimal 30 menit sebelum wawancara dimulai kalian bisa menunjukkan bahwa kalian termasuk orang yang begitu antusias. Dengan datang lebih awal kalian bisa memberikan kesan baik, dengan begitu kalian dianggap salah satu orang yang sangat menghargai akan perusahaan tersebut.
Adapun tips untuk bisa menolak atas keterlambatan, kalian bisa menggunakan cara tidur lebih awal suapaya bangunnya lebih awal juga, bisa juga memasang alarm dengan menyaringkan bunyinya. Karena pada kenyataannya semua orang sangat tidak senang terhadap orang yang tidak konsisten atau suka terlambat dan banyak alasan. Meskipun pada kenyataannya kalian terjebak macet, akan tetapi hal itu bisa diatasi dengan bagun setidaknya 4 jam sebelum jam pemberangkatan.
2. Bersikap Sopan
Rahasia ke dua, besikap sopan. Quinn Norton salah seorang wartawan perempuan asal Amerika pernah berkata, “Kesopanan adalah rasa hormat dan murah hati, dengan tetap memperhatikan konteks.” Selain ungkapan itu, di waktu kecil kita sering dicekoki dengan kata-kata bijak yang sering didengar dari salah seorang guru kita; “Kesopanan lebih tinggi nilainya dari pada kecerdasan.” Maka dari pernyatan-pernyataan tadi bahwa kesopanan adalah suatu dasar yang sangat penting. Dengan kesopanan itu pula kita akan memberikan kesan pertama yang baik sejak pertama kali bertemu dengan seorang atasan.
3. Melakukan Kontak Mata
Yang ketiga, membiasakan melakukan kontak mata. Terkadang banyak sekali saya temui salah seorang teman ketika diajak bicara mereka sering kali tidak melakukan kontak mata dengan lawan bicaranya. Dengan begitu kita dapat menyimpulkan setidaknya ada dua anggapan terhadap sikap teman tersebut, yang pertama mungkin dia tidak terbiasa melakukan kontak mata dengan lawan biacranya. Angapan yang ke dua bisa jadi dia memang tidak serius dan cenderung tidak mau mendengarkan. Jika sikap kalian sama misalkan dengan kereteria tadi yang saya jelaskan maka mulai hari ini kalian untuk membiasakan/melatih kontak mata terhadap siapa pun saat berbicara.
Memang agak sulit untuk melakukan kontak mata bagi seseorang yang belum terbiasa, apalagi berbicara dengan orang yang belum kita kenal. Jadi sangat wajar bagi kalian merasakan awkward dan menghindari kontak mata ketika sedang melakukan wawancara. Untuk mengatasi masalah seperti ini kalian bisa melakukannya dengan menatap batang hidungnya. Dengan cara begitu, mereka tidak akan tahu perbedannya. Lain lagi ketika kalian saat melakukan wawancara melihat dinding, lagit-langit ruangan dan lain semacamnya. Jika kalian bertigkah seperti demikian yang pasti kalian akan dicap sebagai orang yang tidak bisa menghargai (tidak sopan) dengan tanpa disadari kalian menampakkan citra yang buruk otomatis perusahaan yang kalian datangi dengan sendirinya tidak ada ketertarikannya sama sekali.
4. Berpakaian Rapi
Rahasia yang ke empat, mengenakan pakaian yang rapi sesuai dengan citra perusahaan. Sebelum kalian berangkat untuk melakukan wawancara terlebih dahulu mempertimbangkan pakaian apa yang dianggap cocok dengan citra perusahaan tersebut. Misal saja, saat kita melamar kerja ke sebuah lingkungan startup yang santai. Kalian tidak perlu mengenakan jas, cukup dengan menggunaka kemeja dan celana, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Buku Motivasi Langka yang Wajib Dibaca Calon Pebisnis Muda
5. Peka Terhadap Bahasa Tubuh
Rahasia yang terakhir adalah kalian harus peka memperhatikan bahasa tubuh. Ketika melakukan wawancara sering kali terbawa kepada situasi tertentu. Secara tidak disengaja karena pada keadaan tersebut bawaannya begitu santai. Karena telah terbiasa badan kita dengan sendirinya yang semula tegak secara tidak sadar mulai mengendor, mengetuk-ngetuk meja dengan jari, atau menggigit kuku. Maka pewawancara akan merasa terganggu dan tidak fokus dengan jawaban yang kalian berikan. Memang menurut Nervous hal itu adalah suatu kewajaran, yang menjadi catatan, kalian tidak harus menunjukkannya dengan berlebihan. Maka dari kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik saat kalian melakukan wawancara tinggalkanlah.