Jobnas
Menu CV Maker Menu

Ikuti 7 Tips Ini Untuk Menghadapi Review Negatif dari Konsumen

Ikuti 7 Tips Ini Untuk Menghadapi Review Negatif dari Konsumen

Jobnas.com Ketika kamu memproduksi sesuatu, tentu pasti ada feedback yang dapat kamu terima, salah satunya berupa review dari konsumen. Baik review secara positif maupun negatif. 

Review yang positif tentu akan membuatmu bersemangat. Akan tetapi jika review negatif tentu sedikit banyak akan membuat kamu terusik. Bagaimana jika seandainya kamu menerima review negatif dari orang-orang tentang produk kamu ?. Simak 7 tips ini agar kamu bisa menghadapi review semacam itu. 

1. Menjadi Pendengar yang Baik untuk Mengetahui Masalah yang Sebenarnya

Menurut Torquemag hal pertama yang dapat kamu lakukan ialah menjadi pendengar yang baik atau menyimak kritik yang diterima. Baik kritik yang berada di media sosial maupun review di laman Google My Business.

Baca Juga : Mencari Sponsorship Online? Berikut Tips, Jenis dan Manfaatnya

Memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah yang terjadi sangat kamu butuhkan untuk mengatasi masalah apapun. Di sinilah pentingnya mendengarkan klien dengan cermat. Jika memunkinkan, mengajukan pertanyaan untuk menganalisis secara baik dari mana ketidakpuasan konsumen berasal sangat diperlukan dalam konteks ini. Hal ini juga sebagai upaya jangka panjang untuk mencegah masalah yang sama di masa mendatang. 

2. Belajar Mengakui dan Analisis Kesalahan yang Terjadi

Mengakui kesalahan yang terjadi dan menyadari bahwa ada masalah adalah hal yang tepat. Tidak adanya gunanya bersikap defensif. Ketika menimbulkan ketidaknyamanan, maka segera selalu minta maaf. Di samping itu, menganalisis dan melihat mengapa masalah bisa terjadi sangat diperlukan. 

Segera kenali celah dalam layanan dan ambil langkah efektif untuk mengatasi hal yang sama. Hal ini juga memungkinkan ketika terjadi adanya miskomunikasi atau kurangnya perhatian dari staf layanan. 

Meluangkan lebih banyak waktu juga perlu kamu sadari untuk mengklarifikasi dan mengkonfirmasi segala permintaan di masa mendatang. 

3. Ketahui kapan waktu yang tepat untuk berkomentar

Cobalah untuk memikirkan motif dari konsumen ketika melihat review atau komentar negatif. Beberapa analisis atau pertanyaan bisa kamu ajukan mulai dari mengetahui apakah orang tersebut hanya mengolok-olok perusahaan atau memang pada dasarnya mereka memiliki pengalaman negatif. 

Namun jika review tersebut tidak berdasar, usahakanlah untuk mengabaikannya. 

4. Manfaatkan Review Negatif sebagai Kesempatan

Tidak perlu stres dan tersinggung saat menghadapi review negatif menurut Inc. Untuk menentang brand yang bisa dikatakan “merugikan mereka”, menggunakan Twitter secara eksklusif telah dimanfaatkan oleh beberapa orang. 

Baca Juga : Pentingnya Pengembangan Pelanggan dalam Strategi Perencanaan Bisnis

Di sinilah pentingnya mengubah cara pandang. Perlakukanlah review sebagai aset. Dengan begitu, akan selalu ada kesempatan belajar untuk memperbaiki keadaan ketika ketika terjadi situasi negatif dalam bisnis.

5. Hormat kepada Konsumen dan Tanggapi Secara Tulus

Pastikan tanggapanmu menaruh hormat dan tulus kepada konsumen agar konsumenmu tahu bahwa kamu benar-benar peduli kepada mereka.

Ucapkanlah terima kasih sebagai feedback yang telah diberikan mereka, apapun feedbacknya seolah-olah kamu berada di posisi mereka. 

Pada akhirnya kamu akan berkesempatan mendapatkan keuntungan jika kamu menghormati konsumen mu dan dapat berinteraksi dengan mereka, meskipun hal ini sulit. 

6. Perlu Menawarkan Solusi Proaktif

Menawarkan solusi proaktif menjadi hal yang begitu penting dalam tanggapanmu, di samping meminta maaf dan mengajukan pertanyaan. Hal ini sangat membantu mengekspresikan keaslian dirimu. 

Di sinilah kesempatan kamu memberikan solusi untuk meluruskan pendapat mereka terkait brand atau produkmu terbuka lebar.

7. Jika feedback Mereka Salah, Maka Koreksilah

Ada pepatah yang mengatakan bahwa pelanggan selalu benar. Namun dalam beberapa situasi tidak selamanya mereka selalu benar. Di titik inilah kamu punya hak untuk memperbaikinya. Terlepas dari itu penilaian secara objektif sangat kamu butuhkan terlebih dahulu. 

Review negatif dari konsumen seringkali sepenuhnya selalu dibenarkan, biar bagaimanapun sulitnya. Baik itu ketika brand baru berkembang maupun telah sukses selama bertahun-tahun. 

Ketika pelanggan salah ada gunanya untuk memperbaiki situasi. Hal ini sangat berguna untuk meyakinkan calon konsumen baru bahwa brand kamu adalah yang terbaik. 

Baca Juga : JHT BPJS Ketenagakerjaan: Syarat Lengkap dan Cara Klaim

Salah satu pendekatan yang baik ialah bertanya kapada konsumenmu untuk meningkatkan pengalaman bisnis mereka, jika kamu sebenarnya salah dan review negatif mereka dibenarkan. Dengan melakukan hal semacam ini, kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang kamu berikan akan dapat ditingkatkan oleh kamu. 

Itulah tujuh tips yang dapat kamu lakukan ketika mendapat feedback negatif dari konsumen.

313