Typography
Jobnas.com Dalam sebuah desain logo sebuah perusahaan atau brand, font merupakan salah satu elemen terpenting. Membuat logo yang memorable akan menjadikan suatu brand mudah dikenal. Banyak sekali berbagai jenis logo yang dapat kamu pilih untuk brand-mu. Ada yang hanya fokus pada grafis atau hanya tulisan saja.
Di sini, Jobnas akan membagikan tips agar kamu dapat memilih Font yang paling tepat untuk desain logo brand-mu.
1. Pahami Jenis Dasar Font serta Asosiasinya untuk Brand
Salah satu medium atau instrumen paling efektif untuk meningkatkan brand awareness ialah melalui logo. Karena itu, seharusnya para pebisnis harus memahami pentingnya logo bagi sebuah perusahaan.
Membuatnya secara berbeda dan terlihat unik agar menarik perhatian pelanngan menjadi salah satu cara mudah. Karena itu, kamu harus memahami jenis dasar font sebelum memilih font yang tepat untuk desain logo.
Baca Juga : JHT BPJS Ketenagakerjaan: Syarat Lengkap dan Cara Klaim
Ada beberapa jenis font dasar yang sering dipilih oleh orang-orang untuk dijadikan logo seperti yang dijelaskan oleh Logaster. ada beberapa jenis font dasar yang sering dipilih untuk dijadikan logo. Seperti, Serif yang merepresentasikan kesan kenyamanan, konservatif, klasik, dan keandalan. Selain itu, masih ada beberapa jenis font dasar lain yang mesti kamu ketahui. Berikut di antaranya :
- Handwritten juga dapat merepresentasikan kesan yang santai, approachable, dan cukup umum
- Slab Serif yang menampilkan kesan maskulin, vintage, dan tradisional.
- Script menunjukkan kehalusan, keanggunan, feminin, dan penuh hiasan
- Sans-Serif yang memiliki asosiasi modern, bersih, geometris, dan simple
- Display dapat merepresentasikan hal yang unik, ramah, dan tidak biasa
2. Karakteristik Font yang Dipilih Harus Diketahui
Banyak faktor yang harus diperhatikan betul ketika memilih font yang tepat untuk desain logo. Selain memperhatikan jenis font dasar, kamu juga mesti mengetahui bagaimana karakteristik dari font yang ingin kamu gunakan. Pasalnya, tiap font memiliki jenis karakteristik yang berbeda-beda. Misalnya, font yang agak sedikit tebal lebih sesuai dengan nama logo yang pendek. Sebaliknya jika nama yang lumayan panjang maka akan terlihat terlalu besar. Karena itu, harus perhatikan betul aspek ini.
3. Gunakan Font yang Relevan dengan Industri Produkmu
Hal yang tak kalah penting untuk dipertimbangkan ialah mengetahui tren dalam industri produkmu. Seperti, kamu memiliki produk di industri kuliner, hal yang harus kamu lakukan ialah mengetahui dulu seperti apa logo dari brand–brand lainnya.
Oleh karena itu, sangat tidak diperkenankan seorang desainer yang menentukan berdasarkan kemauannya saja. Solusinya ialah agar brand mudah dikenal harus memperhatikan betul bagaimana tren logo yang relevan dengan industrinya serta jangan sampai pula font yang digunakan hampir mirip dengan kompetitor lain.
Baca Juga : Email BPJS Ketenagakerjaan dan Call Center-nya
Dengan demikian, kamu harus selalu melakukan riset kecil-kecilan untuk mendalami tren font logo yang ada di industri agar supaya tidak terlalu mirip dengan kompetitor lain.
4. Menggabungkan Font dalam Logo secara Tepat
Memilih font yang tidak relevan dengan karakter dari brand menjadi salah satu kesalahan dalam membuat logo. Menggunakan dua atau tiga font sekaligus sangat tidak diperkenankan dalam konteks ini, meskipun dalam membuat logo sebenarnya boleh saja menggunakan font yang berbeda.
Karena ketika kamu menggunakan banyak font yang berbeda, maka pengguna bisa kesulitan untuk membacanya. Dengan demikian, mengetahui bagaimana cara mengintegrasikan font dalam logo secara tepat merupakan hal yang mesti kamu ketahui. Alangkah lebih baiknya ketika menggunakan font juga menunjukkan karakter dan nilai dari perusahaan pada bagian nama brand digunakan font.
Baca juga: Pengelola Website Wajib Paham dengan Referral Traffic
Begitulah hal-hal yang harus kamu ketahui ketika memilih font untuk desain ;pgo brand atau perusahaan.
Jangan lupa agar selalu update pengetahuan tentang proses pembuatan logo atau dengan industri desain lainnya di Jobnas.com