Jobnas
Menu CV Maker Menu

Thrift

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com Dewasa ini, sejak adanya andorid Bisnis Baju Bekas semakin meraja lela. Di pelbagai Platfrom bisnis ini sudah banyak sekali. Akhir-akhir ini banyak orang memilih untuk membeli baju bekas dengan beberapa alasan ekonomi, atau karena ingin lebih memperhatikan dampak dari industri fashion.

Dengan menjalankan bisnis baju bekas ini, maka kamu tergolong sebagai orang yang melaksanakan prinsip dari 3R; reuse. Di Negara kita Indonesia sendiri jauh sebelum ini sudah ada bisnis rental baju high-end seperti Style Theory.

Memang seperti apa peluang bisnis baju bekas itu sendiri? Dan bagaimana cara membangunnya? Di sini saya sudah Menyediakan jawaban atas pertanyaan dasar seperti di atas. sebab, pertanyaan itu akan muncul dengan sendirinya jika kamu penasaran.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Peluang Bisnis Baju Bekas yaitu memperjualbelikan baju bekas di satu sisi dapat membuatmu lebih memperhatikan lingkungan. Dikutip dari World Economic Forum, salah satu penyumbang emisi karbon yang cukup besar bisa disebabkan oleh fast fashion.

Bukan itu saja, dampak buruk pun bagi lingkungan bisa terjadi akibat industri fashion. Misalkan polusi udara dan air, banyak sekali baju yang diperjualbelikan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) bahkan mencapai 50%. Eman-eman jika ada sebagian baju kalian yang mungkin sudah tidak muat lagi terbuang, kamu bisa menyulapnya menjadi cuan dengan cara menjualnya. Dampak dari penjualan tersebut selain ramah lingkungan, kamu bisa menambah penghasilan tanpa butuh modal yang banyak.

Adapun Tips Membangun Bisnis Baju Bekas ada langkah-langkah penting yang wajib kamu ketahui. sebab pelunag bisnis ini ada di tanganmu sendiri. Sebab sangat jarang sekali orang-orang mengetahui pelung bisnis ini. sedangkan tipsnya sebagai berikut:
Pertama, Harus Pintar Memilih Baju Yang dianggap Masih Layak Pakai
Dalam menjalankan bisnis ini, berarti bukan asal-alasan dalam menjalankannya. pertama kali yang harus kamu perhatikan kamu harus pintar memilih baju. Mengacu pada hasil wawancara kepada chief design officer asal California Closets yang bertempat di Wall Street Journal, kebanyakan orang saat ini dalam menggunakan pakaian hanya 20% dari seluruh pakaian yang dimiliki.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Chartered Financial Analyst (CFA)

Hal ini terjadi karena banyak hal, hal itu disebabkan karena ‘lapar mata’, model pakaian yang ada sudah dianggap tidak up-to-date atau Fashionable, atau karena ukurannya sudah tidak pas lagi. Pada tips ini yang harus kamu lakukan carilah baju yang jarang sekali kamu pakai minimal enam bulan belakangan, keudian pisahkan menjadi dua tumpukan. Pada tumpukan pertama diisi dengan baju yang kondisinya relatif baik, kemudian pada tumpukan kedua diisi dengan baju yang membutuhkan sedikit permak.
Ke dua, Lihai dan Peka terhadap Pangsa Pasar
Pada tips yang ke dua ini begitu penting dan pengaruhnya sangat besar terhadap beberapa aspek.  Dalam Menentukan target pasar Terlebih dahulu kamu harus tahu siapa saja ingin dituju.

Seperti contoh, yang menjadi target pasar kamu adalah para remaja sampai dewasa. jadi yang harus kamu tentukan terlebih dahulu adalah jenis produk, kamu bisa menyesuaikannya dengan jenis baju bekas santai dan juga semi-formal apabila target pasar yang dituju remaja dan dewasa.

Ketika sudah bisa menguasai itu, yakni ingin menjual apa dan kepada siapa, tentu jelas lebih mudah mendapatkan konsumen.  begitu pula seterusnya. Ada pula hal penting yang tidak bisa kamu tinggalkan yaitu memikirkan harga yang tepat yang kiranya layak dengan produk yang ada.  Target pasar juga akan menentukan konten promosi seperti apa yang dibutuhkan, agar bisnismu dapat menjadi lebih menarik.
Ke tiga, Membuat Konten yang Sangat Menarik
Setelah tips ke dua terlaksana maka pada tips ke tiga ini kamu harus membuat konten yang sangat menarik.  Apa saja yang harus kamu lakukan dalm membut konten supaya bisa menarik perhatian pelanggan atau konsumen. Kamu bisa membuat studio mini sebagai sarana pemotretan produk dengan konsep yang ciamik agar dapat menunjukkan kualitas baju bekas yang akan dijual, tujuannya hanya satu yaitu agar lebih banyak konsumen yang tertarik untuk membeli.

Membuat studio Mini tidak harus banyak mengeluarkan uang kamu bisa menggunakan properti yang ada di rumah, seperti kain polos untuk menjadi latar dan lampu untuk lighting agar foto terlihat profesional dan lebih elegan. jika kamu belum mendapatkan ide perihal konten yang menarik, kamu bisa mendapatkan inspirasi itu dengan mencarinya lewat situs seperti Pinterest dll.

Membicarakan perihal konten, kebutuhan yang harus kamu penuhhi adalah branding produk yang tepat agar bisnis baju bekas semakin sukses. Pada branding produk ini kamu bisa memberi nama yang mudah diingat, logo yang sesuai, dan atur foto semenarik mungkin.
Ke empat, Menjalankan Pemasaran Lewat Media Sosial
Setelah membuat konten yang menarik, tips selanjutnya kamu harus mempromosikannya di sosial media. Beberapa media sosial sudah banyak yang membuka jasa jual beli barang seperti Instagram, Facebook, Twitter, Olx, dan masih banyak yang lainnya.

Baca juga: Kenali Strategi Positioning Biar Produk Mudah Diingat oleh Konsumen

Adapun cara untuk meng-upload produk kamu harus mengikuti langkah-langkah yang sudah disediakan di berbagai platfrom yang kamu tuju. Itu adlah langkah yang paling mudah dengan meng-upload post berisi foto baju bekas yang ingin dijual, Kemudian menulis caption yang menarik. biasanya cara ini bisa dilakukan di Facebook, Twetter, dan Instagram. Sedangkan pada platfrom jual beli lainnya kamu bisa menjelaskan tentang cara pemesanan, pengiriman apa saja yang support di tokomu, dan jangan lupa juga gunakan hashtag (#). hashtag ini berlaku di berbagai aplikasi mana pun. Biasanya, para pecinta baju sering mencari beberapa hashtag yang spesifik, seperti #bajubekasmurah, #prelovedshirtyogyakara, dan masih banyak lagi.

Biar produkmu semakin dikenal banyak orang kamu juga bisa memperkenalkan lewat blog pribadi tujuannya sebagai media promosi. Buatlah tulisan mengenai bisnismu, lalu gunakan kata kunci yang berkaitan dengan baju bekas.  Dengan melakukan tips yang ke tiga ini, kamu sudah mempraktikkan dasar dari SEO yang akan mengundang traffic ke dalam blog-mu.
Ke lima, kamu bisa Melakukan Cucu Baju Dan Setrika Sebelum Dijual
Tips yang ke lima ini dalam menjalankan bisnis baju bekas yang selanjutnya adalah mencuci dan menyetrikanya, supaya tampilan baju bekas yang akan kamu jual dapat terlihat lebih bagus, rapi, dan wangi.  Karena apabila baju yang sudah lama berada di dalam lemari maka baunya jelas todak nyaman atau apek, langkah yang baik adalah mencucinya kembali. Selain lebih wangi, dan rapi, baju bekas tersebut akan lebih terlihat lebih baru.  Selain itu melakukan pencucian ulang juga bisa membantu menghilangkan bakteri, kotoran, dan bau yang menempel di baju-baju tersebut.