Supply
Jobnas.com - Inventaris (inventory) dan persediaan (supply) memiliki perbedaan utamanya dalam tujuan bagi perusahaan. Namun, keduanya bekerja untuk kepentingan perusahaan.
Memahami perbedaan antara keduanya akan membantu Anda menyortir barang dagangan perusahaan Anda.
Selain itu, untuk menyederhanakan akuntansi perusahaan dengan memisahkan keduanya.
Apa Itu Inventaris (Inventory)?Inventaris (inventory) adalah daftar barang-barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Inventaris merupakan bagian dari persediaan yang diperhitungkan secara terpisah, terutama karena perlu diakui sebagai aktiva atau penyusutan.
Inventaris dapat dianggap sebagai bagian dari persediaan, namun tidak seluruh persediaan harus diakui sebagai inventaris.
Namun, menurut Investopedia, nventaris adalah komoditas yang digunakan perusahaan untuk dijual kepada konsumen demi keuntungan.
Apa Itu Persediaan (Supply)?Persediaan (supply) adalah semua bahan baku, barang jadi, atau barang setengah jadi yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk dijual kepada pelanggan.
Persediaan merupakan aset yang dianggap penting bagi perusahaan karena merupakan sumber penghasilan yang akan dijadikan laba bila terjual kepada pelanggan.
Biasanya, sebuah persediaan akan habis digunakan dan akhirnya menjadi biaya yang dikeluarkan perusahaan.
Dalam konteks akuntansi, persediaan dianggap sebagai aset hingga digunakan. Ketika digunakan, persediaan akan otomatis dianggap sebagai pengeluaran.
Contoh barang yang termasuk persediaan seperti;
- alat tulis
- kertas
- tinta printer
- amplop
- sabun
Inilah perbedaan utama antara inventaris dan persediaan.
Inventaris juga bisa berarti bahan mentah yang digunakan perusahaan untuk membuat produk untuk dijual.
Saat membeli persediaan, perusahaan dapat menjualnya kembali dalam bentuk yang serupa atau mengubahnya terlebih dahulu menjadi produk baru.
Bisnis biasanya tidak ingin menyimpan persediaan terlalu lama. Hal ini dikarenakan gudang dapat menambah biaya penyimpanan atau dapat merusak barang hingga habis masa simpannya.
Contoh Persediaan Adalah ayam mentah yang dijual di Rumah Makan Geprek.
Secara sederhana, persediaan (supply) merupakan semua barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan, sedangkan inventaris (inventory) merupakan bagian dari persediaan yang diakui sebagai aktiva atau penyusutan.
Perbedaan Inventaris dan PersediaanAda beberapa perbedaan lain antara persediaan dan inventaris, antara lain:
1. Jangka waktu pemilikanPersediaan merupakan barang yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali kepada pelanggan.
Inventaris merupakan barang yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk digunakan dalam proses produksi atau untuk dijual kembali kepada pelanggan.
2. Cara perhitunganPersediaan dihitung dengan menggunakan metode FIFO (First In, First Out), yaitu dengan menganggap bahwa barang pertama yang masuk adalah barang pertama yang terjual.
Inventaris dihitung dengan menggunakan metode LIFO (Last In, First Out), yaitu dengan menganggap bahwa barang terakhir yang masuk adalah barang pertama yang terjual.
3. TujuanPerusahaan membeli barang-barang yang termasuk dalam kategori persediaan dengan tujuan untuk menjaga dan menjamin kelancaran operasional usahanya.
Sementara Inventaris adalah barang yang dibeli atau diproduksi oleh perusahaan dengan maksud untuk dijual kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
Misalnya, barang di toko pakaian yang diklasifikasikan sebagai persediaan adalah berbagai jenis pakaian yang dijual kepada konsumen.
Pada saat yang sama, di toko eceran, produk yang tersedia, seperti tas belanja atau tas, diberikan kepada konsumen pada saat pembelian.
Baca Juga: Dengan Mengetahui Peran Staf Pajak, Kamu akan Jadi Incaran Banyak Perusahaan
4. AkuntansiDalam istilah akuntansi, ada juga perbedaan mencolok antara inventaris dan persediaan.
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa persediaan dianggap sebagai aset sampai digunakan.
Oleh karena itu, perusahaan dapat memasukkan nilai moneter dari persediaan yang tidak terpakai di bagian "aset".
Sementara itu, perusahaan menempatkan persediaan bekas di bawah judul "beban".
Sebaliknya, inventaris diklasifikasikan sebagai "aset" dalam neraca.
Karena merupakan barang-barang milik yang rencananya akan dijual sepanjang tahun.
Perlu Anda ketahui bahwa perusahaan dapat menyimpan berbagai jenis persediaan mulai dari bahan baku, produk setengah jadi hingga produk jadi.
Agar perusahaan mencerminkan nilai persediaan di neraca berdasarkan harga pembelian.
Ketika barang inventaris dijual, biaya perolehan kategori inventaris dihapus.
Ini karena biaya ini dilaporkan dalam kategori "barang yang dijual" dan "pendapatan produksi" dari laporan laba rugi.
5. Pajak penjualanPerbedaan antara inventaris dan persediaan adalah pajak penjualan.
Sebagaimana kita ketahui, pajak penjualan adalah jumlah pajak yang dikenakan pemerintah atas pembelian barang atau jasa.
Selain itu, pajak biasanya hanya dibayarkan satu kali kepada konsumen akhir dari barang atau jasa yang dibeli.
Oleh karena itu, ketika bisnis membeli barang untuk inventaris mereka, mereka secara otomatis harus membayar pajak penjualan.
Ini berbeda dengan persediaan di mana konsumen dikenai pajak penjualan karena mereka adalah pengguna akhir.
6. PengeluaranPerbedaan lain antara inventaris dan persediaan adalah jenis biaya yang terkait dengan item tersebut.
Perusahaan mengeluarkan dua jenis biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.
Dalam konteks ini, biaya tetap berarti biaya yang tidak berhubungan langsung dengan pendapatan perusahaan.
Jadi beberapa persediaan dapat dikatakan memiliki biaya tetap.
Misalnya, jika sebuah perusahaan menjual lebih banyak produk, itu tidak berarti perlu membeli lebih banyak alat tulis untuk karyawannya.
Biaya variabel atau biaya variabel adalah biaya yang berkaitan langsung dengan produksi barang atau jasa.
Semakin banyak barang diproduksi, semakin tinggi biaya variabelnya.
Oleh karena itu, biaya bahan baku yang tergolong persediaan juga meningkat ketika perusahaan ingin meningkatkan produksi barang yang dijual kepada konsumen.
Ini adalah beberapa perbedaan antara persediaan dan inventaris yang harus Anda ketahui.
Pada dasarnya kedua jenis barang ini wajib dimiliki oleh perusahaan agar proses bisnisnya berjalan lancar.
Ini menjadikannya bagian dari manajemen produk yang harus Anda pahami.