Stres
Jobnas.com – Terkadang permasalahan dalam keluarga bisa membuat orang merasa jenuh, bahkan stress. Sebab, biar bagaimana pun, masalah keluarga bukan tak mungkin menjadi beban pikiran yang mengganggu fokus dan kinerjamu di kantor. Jika kamu berada di posisi tersebut, barangkali kamu perlu membaca artikel ini.
Jika diabaikan terus menerus, tentu akan menimbulkan masalah baru di tempat kerja. Terutama jika kamu sampai melakukan kesalahan karena masih memikirkan Masalah Keluarga. Nah, di artikel ini Jobnas.com akan memberikan 9 tips yang bisa kamu terapkan untuk meminimalisasi rasa stressmu. Yuk, simak sampai tuntas !
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Chartered Financial Analyst (CFA)
1. Jangan Menyangkal Apa yang Kamu RasakanJangan berusaha menahan atau mengabaikan apa yang kamu rasakan merupakan cara menghilangkan Stres karena masalah keluarga yang paling pertama. Perasaan sedih, marah, kecewa, dan stress tidak akan bisa selesai jika kamu tidak mengakui bahwa kamu memang sedang mengalaminya saat ini.
Pada akhirnya, kamu hanya akan melupakannya sesaat saja tapi rasa itu akan datang kembali nantinya jika denial atau bersikap menyangkal terus-terusan. Sebaiknya, terimalah keadaan bahwa saat ini kamu memang sedang tidak baik-baik saja. Kemudian, baru kamu rencanakan cara selanjutnya untuk membuat perasaanmu menjadi lebih baik.
2. Luangkan Waktu untuk Melakukan Hal yang Kamu SukaNah, melakukan hal yang kamu sukai merupakan cara kedua yang mesti kamu lakukan, mulai dari:
-pergi ke restoran favorit
-menonton film atau variety show
-masak makanan favorit
-olahraga
-hobi lainnya
Sebab dengan melakukan aktivitas kesukaanmu, tentu saja menjadi sumber bahagiamu yang boleh kamu lakukan ketika merasa stres. Setidaknya dengan cara ini kamu bisa memperbaiki mood dan tidak terlalu terpuruk lagi meskipun tidak bisa mengatasi akar masalahnya.
3. Cerita pada Orang TerpercayaBercerita pada orang terpercaya merupakan cara menghilangkan stres karena masalah keluarga selanjutnya. Meski demikian, apabila kamu merasa masalah keluarga ini terlalu private, kamu bisa menumpahkan apa yang ada di pikiranmu melalui tulisan.
Setidaknya, kamu tidak memendamnya yang hanya akan membuatmu merasa sendiri. Perasaan inilah yang justru memperparah stres yang kamu alami. Apabila diperlukan, kamu bahkan boleh, lho, bercerita pada tenaga profesional sekaligus berkonsultasi. Apalagi jika kamu benar-benar sudah kewalahan. Jangan dipendam sendiri dan mulai cari pertolongan, ya.
4. Coba Praktikkan Meditasi & RelaksasiPasti pikiranmu sedang ribut dan berkecamuk pada saat kamu merasa stres. Oleh karena itu, kamu bisa melakukan meditasi dan relaksasi agar supaya pikiranmu tenang sejenak. Dengan melakukan meditasi,, kamu akan berusaha mengatur nafas secara teratur.
Itulah saat di mana kamu mengalihkan 100% fokus pada nafasmu, yang akhirnya membantumu untuk menenangkan pikiran. Menurut Michigan State University, semakin rutin kamu mempraktikkan meditasi, semakin mudah kamu meraup manfaat dari teknik ini ketika kamu sangat membutuhkannya.
5. Rekrut Orang yang Bisa Membantumu di RumahSalah satu cara menghilangkan stres karena masalah keluarga berikutnya adalah dengan merekrut asisten rumah tangga. Jika kamu adalah orang tua baru, tak heran jika terkadang ada saja masalah baru di keluarga terutama yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Hal yang Mengasyikkan dan Menguntungkan dari Instagram Story Template
Sementara di sisi lain, kamu masih harus bekerja secara profesional di tempat kerja. Kamu perlu jujur kepada dirimu sendiri jika memang bebannya sudah di luar kemampuan. Jadi, tak apa untuk merekrut suster atau orang lain yang bisa membantu meringankan bebanmu di rumah. Dengan begitu, beban dan sumber stresmu jadi berkurang.
6. Temukan Hobi BaruAdakalanya kamu perlu mencoba menemukan hobi baru jika hobi yang selama ini kamu lakukan bahkan tidak cukup untuk bisa membuatmu merasa lebih baik. Menurut Psychology Today, orang dewasa yang memiliki hobi nonkomersial cenderung lebih bahagia di bandingkan mereka yang tidak memiliki hobi.
Jadi, silakan eksplorasi minatmu dan temukan hal baru yang bisa membuatmu excited dan bersemangat! Hobi baru ini juga bisa jadi cara andalan manajemen stres kamu ke depannya.
7. Fokuskan Energi pada Hal yang Bisa Kamu KendalikanJangan berfokus pada hal-hal di luar kendalimu merupakan cara menghilangkan stres karena masalah keluarga selanjutnya. Sebab yang justru mengganggu dan menjadi beban pikiran adalah hal-hal yang tidak bisa kamu lakukan.
Padahal, hal tersebut hanya akan melelahkanmu saja karena pada akhirnya kamu tidak bisa mengontrol atau mengubahnya. Jadi, alokasikan energimu pada hal yang ada di dalam kendalimu saja.
8. Coba Komunikasikan dengan Anggota KeluargaDikutip dari Psych Central, membicarakan apa yang menjadi masalah bagimu menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi stres karena keluarga. Jika memungkinkan, kamu perlu mencoba untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dan sehat dengan anggota keluargamu.
Jadi, coba tuntaskan masalah tersebut sesuai dengan kemampuanmu. Tak hanya bermanfaat untuk saat ini, komunikasi yang sehat juga akan berguna di masa depan ketika ada masalah baru.
9. Jaga Pola Makan dan TidurMenjaga pola makan dan tidur merupakan cara menghilangkan stres karena masalah keluarga yang terakhir. Ini merupakan upaya minimum agar stresmu tidak bertambah. Pola makan yang tidak teratur bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan konsentrasi yang hanya akan menimbulkan stres tambahan.
Begitu juga dengan pola tidur. Tidur adalah cara utama untuk memulihkan energimu yang terserap setelah lelah bekerja. Jika tidurmu kurang berkualitas, jangan heran jika esok harinya kamu merasa semakin berat menghadapi masalah dan tuntutan di tempat kerja.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Tahun 2023, Perhatikan Informasi Berikut!
Begitulah informasi dari Jobnas.com mengenai beberapa langkah dalam menghilangkan stres akibat family issue atau masalah keluarga. Menjaga kesehatan mental dan memelihara ketenangan batin menjadi hal begitu signifikan dalam mempengaruhi performa di tempat kerja. Semoga setelah membaca tips di atas, kamu dapat bekerja secara lebih efektif lagi, ya.
Jobnas.com – Faktanya, berbelanja bisa menjadi pereda Stres yang baik. Ini diceritakan kepada Thrive Global oleh psikiater Dion Metzger.
Pernahkah anda berbelanja hanya untuk bersenang-senang dan menghilangkan stres? Hati-hati, anda mungkin mengalami stres saat berbelanja.
Selain itu, belanja yang membuat stres bisa menjadi semacam “hadiah” untuk diri Anda sendiri. Karunia ini datang dengan segera dan mudah.
Sejauh itu ada proses yang disebut terapi ritel. Dalam proses ini, anda akan didorong untuk berbelanja, atau setidaknya berbelanja saat merasa stres.
Sayangnya, ini bukan praktik yang disarankan. Karena suasana berbelanja hanya bersifat sementara.
Bahkan jika Anda terus Shopping, tabungan Anda mungkin akan hilang. Anda benar-benar tidak ingin itu terjadi, bukan?
Selain itu, meluncurkan Healthline sehubungan dengan solusi stres lainnya dapat menjadi gangguan. Padahal, solusi lain bisa memberikan hasil yang maksimal dan bertahan lama.
Apa solusi untuk membeli ketegangan? Jadi, jika bagian dari pengeluaran emosional itu benar-benar tidak baik, bagaimana Anda bisa menghindarinya?
Baca juga: Agar Kamu Tidak Stres, Ini Dia 5 Tips Menghadapi Atasan Gila Kerja
Tentu saja, Anda harus memperlakukan stres sebagai penyebabnya. Dengan cara ini Anda dapat menghindari berbelanja karena itu hanya stres.
Menurut Anda apa yang dapat Anda lakukan? Seperti yang dirangkum oleh Verywell Mind dan New York Post, informasi tersebut berbunyi:
1. Identifikasi Penyebab StresTidak semua orang mengerti dari mana datangnya tekanan hidup. Nah, sebelum Anda mencoba mengatasi tekanan hidup ini, berhentilah sejenak. Coba cari tahu dari mana stres Anda berasal. Setelah Anda menemukannya, Anda dapat menemukan solusinya dengan lebih mudah. Terkadang hanya olahraga yang bisa mengurangi stres hidup. Mereka juga dapat melakukan hobi atau mengambil cuti dari pekerjaan. Jadi Anda tidak perlu stres sendiri saat berbelanja.
2. Pelan-pelanSebelum Anda mengeluarkan uang dari saku Anda, cobalah untuk berhenti sejenak. Perkirakan anggaran Anda secara perlahan pada awalnya. Dengan begitu Anda benar-benar tahu apakah barang yang Anda beli itu bekas atau tidak. Mindfulness juga dapat dipraktekkan pada tahap ini.
3. Bikin BerantakanMereka mengatakan bahwa mengurangi harta benda Anda dapat meningkatkan suasana hati Anda. Kalau begitu, coba proses Freiraum, yuk! Cobalah untuk menemukan produk yang Anda beli karena stres, tetapi jangan menggunakannya. Kemudian membuangnya atau memberikannya kepada orang lain. Anda juga bisa menjualnya.
4. Bersyukurlah Atas Apa yang Anda MilikiJika stres mendorong Anda untuk membeli, cobalah berfokus pada apa yang sudah Anda miliki. Langkah ini membuat Anda merasa kenyang. Perasaan puas itu bisa membuat Anda tidak berbelanja. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyimpan isi dompet.
5. Beli yang Murah SajaBerbelanja dapat menjernihkan pikiran. Jadi jika Anda benar-benar ingin melakukannya sekali, tidak masalah.
Jadi, untuk menjaga agar keuangan Anda tetap teratur, usahakan untuk membeli barang atau jasa yang harganya relatif murah.
Barang atau jasa seperti secangkir teh di kafe dan lain-lain. Namun, ingatlah untuk tidak melakukan ini terlalu sering! Hati-hati, Anda justru bisa jatuh ke dalam lubang “slick leak”, yang juga dikenal sebagai faktor susu.
Ini adalah informasi dari Jobnas tentang belanja yang membuat stres. Ternyata, masalah psikologis ini juga bisa memengaruhi dompet Anda.
Jadi, jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang keuangan pribadi dan kesehatan mental, bergabunglah dengan Jobnas sekarang Juga, ayo!
Ada juga berita kehidupan kerja terbaru dan terpercaya. Kapan Anda akan menerima informasi lengkap ini lagi? Jadi jangan ragu lagi, kan? Daftarkan email Anda sekarang, yuk!
Jobnas.com – Rasa gugup, cemas, atau Grogi yang berlebihan adalah salah satu penyebab kegagalan saat melakukan presentasi.
Hal demikian perlu untuk diatasi karena kecemasan mempengaruhi kepribadian kalian dalam pendahuluan. Lalu bagaimana cara mengatasi dan apa yang perlu dilakukan? Sementara itu, kalian sudah mencoba berbagai cara, seperti prepping, latihan pernapasan, dan membawa contekan ke presentasi. Namun tetap saja kecemasan itu masih tetap ada.
Nah, untuk mengatasinya di bawah ini Jobnas sudah mempersiapkan cara-cara lain mengatasi kecemasan presentasi yang bisa kalian coba.
Tips Mengatasi Gejala Cemas saat Presentasi
Mengatasi kecemasan saat hendak melakukan presentasi Menurut Inc, ada beberapa cara, antara lain:
1. Hindari Kafein dan Alkohol
Kandungan kafein pada minuman dapat meningkatkan detak jantung pada tubuh? Dengan cara ini, kalian akan lebih cepat berkeringat dan tangan kalian akan lebih gemetar. Hal ini pasti tidak begitu baik ketika kalian memberikan presentasi. Ini juga akan menunjukkan kepada penonton bahwa kalian sangat gugup atau cemas.
Begitu pun sama halnya dengan Alkohol. Alkohol bekerja untuk mengingatkan kalian tentang ketakutan yang kalian rasakan. Ini akan membuat kalian lupa apa yang telah kalian pelajari dan menyebabkan kalian keluar dari topik saat berbicara.
2. Jangan Mencoba Menjadi Sempurna
Keberhasilan sebuah presentasi adalah hal utama yang kami harapkan. Namun, hal ini terkadang dapat berubah menjadi presentasi yang gagal dan juga menimbulkan kecemasan yang tidak semestinya. Itu karena kamu terlalu egois dan ingin tampil sempurna di depan audiens.
Padahal, tujuan utama dari sebuah presentasi adalah memberikan materi yang dapat dipahami oleh audiens, bukan? Secara tidak sadar, kita mencoba menjadi seseorang yang tidak sempurna.
Jadi jadilah diri sendiri saat menyampaikan materi dan jangan mencoba menjadi “super speaker”. Saat kalian bisa menjadi diri sendiri, penonton akan mengerti dan menghargai bahwa setiap orang memiliki kekurangan.
3. Lakukan Kontak Mata saat Perkenalan
Jika Sedang merasa gugup saat memberikan presentasi, ingatlah untuk selalu melakukan kontak mata dengan audiens kalian. Namun, kalian bisa melakukan latihan terlebih dahulu agar prosesnya berjalan lancar.
Datanglah lebih awal dan berpura-puralah melakukan kontak mata dengan orang-orang yang akan hadir. Saat memperkenalkan diri, pilih wajah yang sudah dikenal dan lakukan kontak mata dengannya. Mereka tidak hanya akan merasa diapresiasi oleh pembicara, tetapi mereka juga akan merasa lega ketika audiens tertarik dengan presentasi kalian karena penampilan mereka.
Selain kontak mata, jangan lupa juga untuk tersenyum. Ini akan membuat kalian lebih nyaman dan tidak kaku. Merasa cemas adalah hal yang sangat wajar dan kalian harus menerimanya. Sebagai penonton juga, mereka akan sangat mengerti dan bersimpati jika pembicara khawatir karena itu adalah emosi manusia yang normal.
4. Postur Daya Tinggi
Datanglah ke ruang presentasi lebih awal. Selain memeriksa alat bantu presentasi, kalian dapat meluangkan waktu untuk menenangkan diri. Salah satunya duduk dengan postur kekuatan tinggi. Sederhananya, pose kekuatan tinggi adalah postur tubuh yang menunjukkan rasa percaya diri dan percaya diri.
Seperti berdiri tegak dengan percaya diri dan tersenyum. Dalam posisi duduk, sandarkan punggung kalian ke punggung dengan tangan terulur. Posisi ini mungkin tampak tidak berbahaya, meskipun memainkan peran besar dalam membangun kepercayaan diri dan menghilangkan kecemasan.
Menurut Amy Cuddy, profesor di Harvard Business School, posisi tubuh saat duduk atau berdiri bisa mengubah perasaan kita di dalam. Saat kalian bisa menahan pose ini dengan intensitas tinggi selama dua menit saja, otomatis tingkat kegugupan atau ketegangan akan turun.
Baca juga: Rumus Dan Metode Pemakaian Learning Curve
Teknik ini dapat meningkatkan testosteron hingga 20% dan menurunkan kortisol atau hormon Stres sekitar 25%. Jadi saat kalian mulai merasa cemas, segera posisikan tubuh kalian dalam pose berkekuatan tinggi.
Terakhir jangan takut stres karena kalian bisa mengatasinya.
Selain persiapan sebelum memberikan presentasi, yang perlu kalian persiapkan juga yaitu saat ingin melamar pekerjaan. Kalian penasaran dan ingin tahu cara mengati kecemasan lain dari presentasi kalian bisa mendaftar di Jobnas. Selain cara itu kalian juga bisa mengikuti Jobnas.