Jobnas
Menu CV Maker Menu

Specialist

Ghufron Writer Ghufron Writer
9 bulan yang lalu

Jobnas.com-Di job portal atau Lowongan Kerja, istilah Specialist dan Generalist barangkali sudah familiar di telinga kita. Meski begitu, terkadang perlu pemahaman yang lebih rinci mengenai perbedaan keduanya. 

Jika melihat lebih rinci, umumnya kedua istilah ini digunakan setelah kata posisi pekerjaan, bukan?

Sebagai contoh, ada lowongan pekerjaan seperti social media specialist dan social media generalist. Adapun lowongan seperti HR specialist dan HR generalist.

Nah, jika ingin mengetahui hal-hal seputar perbedaan specialist vs generalist, yuk, cermati ulasan Jobnas.com berikut ini!

Baca Juga: Hal yang Mengasyikkan dan Menguntungkan dari Instagram Story Template

Arti Specialist

Dikutip dari Indeed, secara definitif specialist merupakan seseorang yang sudah ahli dalam satu bidang studi ataupun pekerjaan yang spesifik.

Seorang specialist umumnya dipekerjakan untuk fokus mengerjakan satu hal yang bidang karier yang spesifik.

Dengan demikian, posisi specialist biasanya memerlukan sekolah atau kursus tertentu sehingga bisa mendapatkan skill spesifik dan juga sertifikasinya.

Dikutip dari Insighteurs, keunikan dari posisi specialist adalah posisi yang paling banyak dicari dan berkembang beberapa tahun 2021.

Hal ini terjadi diakibatkan karena orang akan mencari yang sudah ahli pada satu hal saat ada yang ingin ditanyakan seperti specialist. Misal, karier di bidang specialist adalah seorang software engineer yang bekerja di bidang spesifik front-end developer atau spesifik back-end developer.

Arti Generalist

Berkebalikan dengan seorang specialist, seorang generalist biasanya dicirikan terhadap orang yang mempunyai pengetahuan yang holistik mengenai berbagai topik sekaligus tertarik terhadap banyak hal. 

Menurut Cleverism, generalist disebut sebagai “jack of all trades” yang berarti seseorang bisa melakukan banyak hal dan memiliki pengetahuan yang luas. 

Kemampuan untuk mengerjakan tugas yang beragam dan melihat gambaran yang lebih luas menjadi kelebihan tersendiri dari seorang generalist. 

Apabila tertarik terjun dalam bidang ini, kamu harus siap-siap menghadapi kondisi kerja yang dinamis dan mengerjakan banyak tugas sekaligus.

Di samping itu, posisi generalist biasanya hanya memerlukan kemampuan fundamental saja pada suatu bidang sehingga karier yang dapat diambil juga lebih luas. Itulah mengapa banyak posisi generalist adalah posisi pada level manajerial atau pimpinan yang harus mengetahui pengetahuan yang luas dan terus berkomunikasi dengan divisi lain.

Kendati memiliki pengetahuan yang luas, seorang generalist akan sulit untuk masuk pada posisi karier specialist yang memerlukan keahlian yang mendalam pada satu hal saja. Misalnya, posisi generalist pada tech company adalah software engineer yang mengambil posisi full-stack developer.

Baca Juga: Kenali Lebih Akrab Layanan Microsoft 365 Auto Sukseskan Kinerjamu

Perbedaan Specialist dan Generalist

Barangkali, kamu sudah mempunyai gambaran apa perbedaan antara specialist dan generalist apabila sudah paham dengan arti keduanya. Jika belum, tidak apa-apa! Nah, secara umum, perbedaan pada specialist dan generalist terletak pada:

1. Tingkat pengetahuan

Dari segi tingkat pengetahuan, specialist adalah posisi yang membutuhkan pengetahuan mendalam dan sempit pada suatu area dari pada seorang generalist. Sebaliknya, sorang generalist memiliki pengetahuan yang lebih luas di berbagai bidang sehingga mampu memberikan gambaran yang luas.

2. Skill yang dibutuhkan

Secara skill, efektif melakukan pekerjaannya, seorang specialist biasanya memerlukan skill-skill tertentu untuk bisa secara. Biasnya skill-skill ini didapatkan dari berkuliah atau sertifikasi kursus. Sedangkan bagi seorang generalist biasanya membutuhkan skill yang beragam, namun tidak perlu memahaminya secara mendalam karena hanya akan digunakan secara mendasar saja.

3. Prospek karier

Prospek karir yang dimiliki seorang generalist biasanya cenderung lebih fleksibel karena memiliki skill yang beragam. Dengan demikian, jenjang karier yang didapatkan juga beragam dan tidak tetap. Ini beda halnya dengan seorang specialist yang biasanya hanya bisa dilamar oleh job seeker dengan keahlian yang spesifik.  Kemudian, jenjang karier yang akan dijalani juga sudah tetap.

4. Gaji

Dibanding seorang generalist, pekerjaan specialist biasanya memiliki gaji yang relatif lebih tinggi. Sebab, menjadi seorang specialist membutuhkan kualifikasi dan latar belakang yang tinggi. Sebaliknya, pekerjaan generalist memiliki gaji yang relatif lebih rendah karena latar belakang dan kualifikasi yang dibutuhkan lebih rendah.

Baca Juga: 7 Cara Ampuh Memotret Produk Berhasil Memikat Pelanggan

Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai perbedaan antara sepcialist dengan generalist. Ketika membaca penjelasan di atas, tentunya kamu akan semakin paham bahwa specialist dan generalist memiliki perbedaan utama dalam kedalaman pengetahuan dan skill yang dibutuhkan. Intinya, identifikasi dan temukan jati dirimu mau jadi seorang spesialist atau generalist sejak sekarang, ya !