Shopping
Jobnas.com - Faktanya, berbelanja bisa menjadi pereda Stres yang baik. Ini diceritakan kepada Thrive Global oleh psikiater Dion Metzger.
Pernahkah anda berbelanja hanya untuk bersenang-senang dan menghilangkan stres? Hati-hati, anda mungkin mengalami stres saat berbelanja.
Selain itu, belanja yang membuat stres bisa menjadi semacam "hadiah" untuk diri Anda sendiri. Karunia ini datang dengan segera dan mudah.
Sejauh itu ada proses yang disebut terapi ritel. Dalam proses ini, anda akan didorong untuk berbelanja, atau setidaknya berbelanja saat merasa stres.
Sayangnya, ini bukan praktik yang disarankan. Karena suasana berbelanja hanya bersifat sementara.
Bahkan jika Anda terus Shopping, tabungan Anda mungkin akan hilang. Anda benar-benar tidak ingin itu terjadi, bukan?
Selain itu, meluncurkan Healthline sehubungan dengan solusi stres lainnya dapat menjadi gangguan. Padahal, solusi lain bisa memberikan hasil yang maksimal dan bertahan lama.
Apa solusi untuk membeli ketegangan? Jadi, jika bagian dari pengeluaran emosional itu benar-benar tidak baik, bagaimana Anda bisa menghindarinya?
Baca juga: Agar Kamu Tidak Stres, Ini Dia 5 Tips Menghadapi Atasan Gila Kerja
Tentu saja, Anda harus memperlakukan stres sebagai penyebabnya. Dengan cara ini Anda dapat menghindari berbelanja karena itu hanya stres.
Menurut Anda apa yang dapat Anda lakukan? Seperti yang dirangkum oleh Verywell Mind dan New York Post, informasi tersebut berbunyi:
1. Identifikasi Penyebab StresTidak semua orang mengerti dari mana datangnya tekanan hidup. Nah, sebelum Anda mencoba mengatasi tekanan hidup ini, berhentilah sejenak. Coba cari tahu dari mana stres Anda berasal. Setelah Anda menemukannya, Anda dapat menemukan solusinya dengan lebih mudah. Terkadang hanya olahraga yang bisa mengurangi stres hidup. Mereka juga dapat melakukan hobi atau mengambil cuti dari pekerjaan. Jadi Anda tidak perlu stres sendiri saat berbelanja.
2. Pelan-pelanSebelum Anda mengeluarkan uang dari saku Anda, cobalah untuk berhenti sejenak. Perkirakan anggaran Anda secara perlahan pada awalnya. Dengan begitu Anda benar-benar tahu apakah barang yang Anda beli itu bekas atau tidak. Mindfulness juga dapat dipraktekkan pada tahap ini.
3. Bikin BerantakanMereka mengatakan bahwa mengurangi harta benda Anda dapat meningkatkan suasana hati Anda. Kalau begitu, coba proses Freiraum, yuk! Cobalah untuk menemukan produk yang Anda beli karena stres, tetapi jangan menggunakannya. Kemudian membuangnya atau memberikannya kepada orang lain. Anda juga bisa menjualnya.
4. Bersyukurlah Atas Apa yang Anda MilikiJika stres mendorong Anda untuk membeli, cobalah berfokus pada apa yang sudah Anda miliki. Langkah ini membuat Anda merasa kenyang. Perasaan puas itu bisa membuat Anda tidak berbelanja. Hal ini memungkinkan Anda untuk menyimpan isi dompet.
5. Beli yang Murah SajaBerbelanja dapat menjernihkan pikiran. Jadi jika Anda benar-benar ingin melakukannya sekali, tidak masalah.
Jadi, untuk menjaga agar keuangan Anda tetap teratur, usahakan untuk membeli barang atau jasa yang harganya relatif murah.
Barang atau jasa seperti secangkir teh di kafe dan lain-lain. Namun, ingatlah untuk tidak melakukan ini terlalu sering! Hati-hati, Anda justru bisa jatuh ke dalam lubang "slick leak", yang juga dikenal sebagai faktor susu.
Ini adalah informasi dari Jobnas tentang belanja yang membuat stres. Ternyata, masalah psikologis ini juga bisa memengaruhi dompet Anda.
Jadi, jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang keuangan pribadi dan kesehatan mental, bergabunglah dengan Jobnas sekarang Juga, ayo!
Ada juga berita kehidupan kerja terbaru dan terpercaya. Kapan Anda akan menerima informasi lengkap ini lagi? Jadi jangan ragu lagi, kan? Daftarkan email Anda sekarang, yuk!