Service Blueprint
Jobnas.com - Service blueprint merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana cara melihat interaksi pengguna dengan produk. Banyak pihak yang merasakan pentingnya menggunakan Service Blueprint ini.
Di artikel ini, Jobnas.com akan mendeskripsikan beberapa hal terkait Service Blueprint. Yuk, simak penjelasannya !
Pengertian Service Blueprint
Kita mulai pembahasan dari definisi. Kata Service Design Tools, service blueprint adalah sebuah diagram.
Nah, diagram ini menggambarkan proses pemberian layanan alias service. Dalam konteks tertentu, layanan ini bisa berupa produk.
Diagram ini berisi daftar semua pihak yang terlibat dalam layanan. Semua pihak ini mencakup pengguna hingga pembuat produk.
Kata Interaction Design Foundation, cetak biru ini bisa menggambarkan pelayanan secara jelas dan utuh.
Diagram ini pertama kali dikenalkan oleh G. Lynn Shostack. Shostack menjelaskan tentangnya di Harvard Business Review pada tahun 1984.
Bicara soal penggambaran layanan, ada pula dokumen yang mirip dengan service blueprint. Nama dokumen itu adalah journey map.
Practical Service Design menyampaikan, keduanya punya beberapa perbedaan. Journey map berisi interaksi di antara pengguna dan produkmu.
Service blueprint juga menggambarkan hubungan pengguna dan produk. Akan tetapi, ia juga memasukkan komponen bisnis dan “dunia di balik layar”.
Komponen dalam Service Blueprint
Lucidchart menjelaskan bahwa ada beberapa elemen-elemen dalam service blueprint, yaitu :
1. Lokasi
Lokasi merupakan elemen di mana pengguna, pelanggan, atau bahkan pekerja, bertemu. Bentuknya pun bisa berupa notifikasi, email konfirmasi, media sosial perusahaan, dan lain-lain. Tidak mesti berbentuk tokoh fisik.
Baca Juga : Apa itu Inflasi? Berikut Penjelasan Lengkap beserta 4 Penyebab Terjadinya Inflasi
2. Aksi Pengguna
Aksi pengguna merupakan suatu elemen di mana kamu akan tahu apa yang dilakukan user. Apakah ia hanya melihat-lihat saja? Jangan-jangan, ia juga melakukan transaksi atau aktivitas lainnya?
3. Aksi Perusahaan yang Terlihat
Sebagai seorang pemilik toko, misalnya, saat pelanggan datang, idealnya kamu menyambut mereka dan menawarkan produk. Inilah yang dimaksud dengan front stage employee action. Lalu, apa yang kamu lakukan saat pengguna datang? Tentu saja, pihak yang menanggapi user juga bisa berupa mesin atau software,tak melulu manusia.
4. Aksi Perusahaan yang Tidak Terlihat
Jauh sebelum website jadi, tentu ada orang yang membangunnya. Kemudian, ada lagi pihak yang menangani kontennya. Semua itu dikerjakan oleh perusahaan. Komponen keempat dari service blueprint yang berkegiatan di balik layar inilah yang disebut dengan Aksi Perusahaan yang Tidak Terlihat.
Baca Juga : Ingin Jadi Sales Representative yang Profesional? Wajib Kuasai 5 Skill Ini
5. Proses Pendukung
Beberapa layanan terkadang membutuhkan bantuan pihak ketiga misalnya, pekerja freelance, vendor, sistem pembayaran, dan lain-lain. Ini juga merupakan entitas elemen dari service blueprint.
6. Garis
Elemen garis tidak bisa diremehkan begitu saja. Sebab, garis dalam diagram ini digunakan untuk memilah-milah berbagai kategori.
7. Komponen Lainnya
Supaya lebih lengkap, kamu juga bisa menambahkan elemen lain, lho. Kamu bisa menambahkan elemen lain seperti timeline, metric untuk mengukur kesuksesan, dan lain-lain.
Pentingnya Service Blueprint
Setelah kamu memahami definisi dan elemen dari diagram ini, ternyata ia punya banyak sekali komponen. Service Blueprint merupakan salah satu peta berharga yang bisa mengungkap kelemahanmu. Apakah ada tombol yang rusak? Jangan-jangan, ada sebuah desain yang kurang nyaman bagi user?
Baca juga: Pahami Perbedaan Waterfall dan Agile, Jika Kamu Ingin Menjadi Software Developer
Service blueprint juga bisa jadi sarana komunikasi. Ia bisa hadir untuk membantumu menjelaskan layanan yang rumit ke departemen lainnya. Demikian informasi dari Jobnas.com tentang diagram ini. Pertimbangkan pembuatannya dalam proses pengembangan produkmu, ya!