seo
Backlink merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan peringkat pencarian suatu situs web di mesin pencari seperti Google. Namun, strategi pembangunan Backlink yang efektif haruslah berkelanjutan dan terorganisir. Dengan membagi backlink ke dalam tiga tier, yaitu tier 1, tier 2, dan tier 3, Anda dapat membangun profil backlink yang seimbang dan alami. Berikut adalah strategi untuk masing-masing tier:
Tier 1: Backlink Langsung ke Money Site
Tier 1 adalah backlink yang langsung mengarah ke situs web Anda atau yang dikenal sebagai money site. Ini adalah backlink paling berharga dan harus diperlakukan dengan hati-hati. Berikut adalah strategi untuk tier 1:
Anchor Text yang Relevan: Gunakan anchor text yang sesuai dengan kata kunci target Anda. Pastikan variasi anchor text dan hindari penggunaan yang berlebihan.
Contoh: Jika kata kunci target Anda adalah "Beasiswa Kuliah", maka anchor text untuk tier 1 bisa menjadi "Informasi Beasiswa Kuliah Terbaru".
Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas: Fokus pada kualitas backlink daripada kuantitas. Pilih situs yang otoritatif dan relevan dengan niche Anda.
Contoh: Mendapatkan backlink dari situs resmi universitas atau lembaga pendidikan terkemuka.
Backlink Dari Berbagai Sumber: Dapatkan backlink dari berbagai sumber yang berbeda seperti situs web industri, blog, direktori bisnis, dan sumber otoritatif lainnya.
Contoh: Mendapatkan backlink dari artikel blog yang relevan tentang pendidikan atau beasiswa.
Tier 2: Backlink Menuju Tier 1
Tier 2 adalah backlink yang mengarah ke tier 1 atau bisa juga ke money site langsung. Ini adalah lapisan penyangga yang membantu memperkuat backlink tier 1. Berikut adalah strategi untuk tier 2:
Variasi Anchor Text: Gunakan variasi anchor text yang lebih beragam dan tidak terlalu fokus pada kata kunci target. Gunakan juga anchor text non-deskriptif untuk mengurangi risiko terkena penalitas.
Contoh: Menggunakan anchor text seperti "Klik di sini untuk informasi lebih lanjut" atau "Baca lebih lanjut di sini"
Piramida Link: Bangun piramida link dengan menautkan backlink tier 2 ke tier 1, dan backlink tier 3 ke tier 2 atau tier 1. Hal ini membantu dalam mendistribusikan otoritas dan relevansi.
Contoh: Backlink dari komentar blog tier 2 yang mengarah ke artikel yang sudah memuat backlink tier 1.
Sumber yang Beragam: Dapatkan backlink dari berbagai sumber seperti forum, komentar blog, sosial bookmarking, dan platform web 2.0.
Contoh: Mendapatkan backlink dari forum diskusi tentang pendidikan atau beasiswa.
Tier 3: Backlink Menuju Tier 2
Tier 3 adalah lapisan terakhir dari piramida backlink dan biasanya memiliki karakteristik backlink yang paling beragam. Berikut adalah strategi untuk tier 3:
Anchor Text Umum atau Non-Deskriptif: Gunakan anchor text yang umum, non-deskriptif, atau bersifat deskriptif. Tujuannya adalah untuk memperluas variasi anchor text dan memberikan kesan alami.
Contoh: Menggunakan anchor text seperti "Kunjungi situs web ini untuk informasi lebih lanjut" atau "Klik di sini untuk sumber artikel."
Distribusi Geografis: Dapatkan backlink dari berbagai lokasi geografis, baik lokal maupun internasional. Ini membantu dalam meningkatkan otoritas dan relevansi situs Anda di berbagai wilayah.
Contoh: Mendapatkan backlink dari situs web lokal atau platform media sosial yang berbasis di daerah lain.
Konten Berkualitas: Pastikan konten yang digunakan untuk mendapatkan backlink tier 3 juga berkualitas dan relevan dengan situs web Anda.
Contoh: Mendapatkan backlink dari komentar yang relevan dan berkontribusi dalam diskusi pada platform komunitas atau grup Facebook.
Strategi backlink tier 1, tier 2, dan tier 3 dapat membantu Anda membangun profil backlink yang seimbang dan alami. Dengan memperhatikan variasi anchor text, kualitas backlink, dan distribusi sumber, Anda dapat meningkatkan peringkat pencarian situs web Anda secara bertahap dan aman.
Ingatlah untuk selalu mematuhi panduan Google terkait praktik pembuatan backlink yang aman dan alami.
Jobnas.com - Di era digital saat ini, keberadaan online menjadi kunci dalam kesuksesan bisnis. Salah satu alat yang paling penting dalam membangun kehadiran online yang kuat adalah Google My Business. Google Bisnisku ini adalah platform gratis yang disediakan oleh Google yang memungkinkan bisnis untuk mengelola dan meningkatkan penampilan mereka dalam hasil pencarian Google dan Google Maps.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa Google My Business penting dan bagaimana memanfaatkannya secara optimal untuk bisnis Anda.
Mengapa Google My Business Penting?-
Meningkatkan Visibilitas Online: Dengan mendaftarkan bisnis Anda di Google My Business, Anda dapat memastikan bahwa informasi bisnis Anda muncul dalam hasil pencarian lokal dan Google Maps, meningkatkan visibilitas dan kemungkinan ditemukan oleh calon pelanggan.
-
Memberikan Informasi yang Relevan: Platform ini memungkinkan Anda untuk menyertakan informasi penting tentang bisnis Anda, seperti alamat, nomor telepon, jam operasional, dan situs web. Ini membantu calon pelanggan menemukan dan menghubungi bisnis Anda dengan mudah.
-
Interaksi dengan Pelanggan: Google My Business memungkinkan pelanggan untuk meninggalkan ulasan dan memberi peringkat bisnis Anda. Anda juga dapat berinteraksi dengan pelanggan dengan menjawab pertanyaan, merespons ulasan, dan berbagi pembaruan tentang bisnis Anda.
-
Analisis Kinerja: Platform ini menyediakan berbagai alat analisis yang memungkinkan Anda untuk melacak kinerja bisnis Anda, termasuk jumlah tampilan, klik, dan interaksi pengguna dengan profil bisnis Anda.
-
Gratis dan Mudah Digunakan: Google My Business adalah layanan gratis yang mudah digunakan. Proses pendaftarannya sederhana dan cepat, dan Anda dapat mengelola profil bisnis Anda dari komputer atau perangkat seluler kapan saja.
Salah satu tool yang menjanjikan di era digital untuk mendukung kesuksesan bisnismu adalah Google My Business.
Dengan catatan, kamu harus tahu bagaimana cara optimasi tool tersebut dengan baik.
Sebab, dapat dipastikan sebagian besar praktisi seo profesional pasti memanfatkan tool gratis dari Google ini untuk melicikan strategi bisnis local mereka.
Dengan Google My Business, kamu mampu mendorong kegiatan local SEO agar lebih baik dari competitor bisnismu.
Mengingat potensi dan manfaat yang ditawarkan ini, yang perlu kamu lakukan adalah mengetahui cara optimasi Google My Business terlebih dahulu.
5 Cara Ampuh untuk Mengoptimasi Google My Business (Google Bisnisku)Nah, dalam artikel ini, sudah mimin rangkum 5 cara ampuh untuk mengoptimasinya. Baca dan simak sampai selesai, ya!
1. Lengkapi informasi profil bisnisLangkah pertama tentu saja adalah melengkapi profil Google My Business. Hal-hal penting yang harus dilengkapi adalah seperti nama bisnis, kategori, alamat, website, hingga deskripsi bisnis.
Pasalnya, informasi tersebut nantinya akan diindeks oleh Google Search dan Google Maps.
Jadi, pastikan alamat diisi dengan tepat. Sebab, dari situ user dapat menemukan lokasi bisnismu melalui Maps.
Jika ada pembaharuan terkait informasi bisnismu, maka profil tersebut harus di update secara berkala, semisal alamat, nomor telepon, ataupun deskripsi.
2. Deskripsikan bisnis dengan baikMembuat deskripsi bisnis marupakan syarat yang harus dipenuhi.
Pasalnya, deskripsi tersebut akan memberi gambaran kepada para pengguna terkait produk atau layanan dari bisnismu.
Buatlah deskripsi semenarik mungkin dan terdiri dari kalimat-kalimat persuasive. Pastika pula pemilihan katanya harus singkat dan padat. Jangan cenderung bertele-tele.
Meskipun menurut Bright Local, kamu dapat menambahkan deskripsi bisnis sebanyak 750 karakter di Google My Business.
Sederhananya, deskripsi ini menjadi pintu utama bagi user untuk mempertimbangkan apakah ingin memperhatikan bisnismu atau sebaliknya.
3. Manfaatkan postingan lokalAdapun cara yang ketika untuk optimasi Google My Business adalah dengan memanfaatkan postingan lokal.
Jangan ragu untuk mempublikasikan postingan lokal di daerahmu. Yang penting postingan tersebut harus berkaitan dengan bisnismu.
Sebagai contoh, bisnismu adalah bisnis food vloger, maka kamu bisa membuat postingan mengenai rekomendasi tempat makan di daerahmu.
Dilansir dari Search Engine Journal, kegiatan tersebut sangat berguna untuk tetap terhubung dengan audiens.
4. Upload fotoSelain harus melengkapi informasi bisnis sebagaimana langkah atau cara yang pertama di atas, kamu juga perlu menambahkan foto di dalam Google My Business.
Sebab, menambahkan foto di Google My Business merupakan salah satu cara yang harus dilakukan untuk mengoptimasinya dengan sempurna.
Di dashboard Google My Business sudah tersedia tab yang bisa digunakan untuk meng-upload foto.
Untuk fotonya sendiri, berdasarkan Bright Local, foto-foto yang di uploud adalah yang terkait dengan produkmu atau suasana kantormu.
Jika ada, tambahkan juga foto kegiatan seputar bisnismu, seperti saat tengah presentasi, testimony konsumen dan lain sebagainya.
Jangan lupa pula, tambahkan minimal tiga foto katalog produk atau layananmu agar dapat diketahui oleh user.
5. Tanggapi review userSebagaimana platform lainya, dalam Google My Business, user atau pelanggan juga dapat memberikan ulasan atau review terkait produk atau bisnismu.
Karena itu, jika ada user yang berkomentar atau mengulas bisnismu, maka tanggapi dengan baik. Jika reviewnya positif, maka jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Hal seperti itu akan memperlihatkan bahwa kamu sangat menghargai dan mengutamakan para pelanggan.
Jika ada review negatif, tanggapi juga dengan kalimat yang baik. Jadikan komentar atau ulasan yang negatif tersebut sebagai bahan evaluasi agar lebih baik kedepannya.
Terlepas dari semua itu, dorong pelanggan untuk memberikan review mengenai produkmu, entah itu lewat media sosial terkait ataupun melalui website.
Sebab, ulasan dari pelanggan memiliki perang penting untuk kemajuan bisnismu ke depannya.
Nah, itulah lima cara ampuh yang bisa kamu praktikkan untuk optimasi Google My Business agar semakin sukses dan memenangkan bisnis lokal.
Jobnas.com - Untuk membantu meningkatkan search engine optimization atau seo, Google Chrome menawarkan banyak extension yang sangat membantu pekerjaan penggunanya.
Extension tersebut berbayar khususnya yang dengan fitur yang sangat lengkap. Namun, ada banyak extension yang terbilang lengkap dan bisa kamu manfaatkan secara gratis untuk mengetahui ranking sebuah situs, mencari keyword, memaksimalkan on-page SEO, dan lain sebagainya.
Berikut 10 rekomendasi chrome extension SEO gratis yang dibagi berdasarkan fungsinya, antara lain:
Rank CheckingDalam dunia pemasaran online, peringkat atau ranking situs web di mesin pencari seperti Google memiliki peranan yang sangat penting. Semakin tinggi peringkat situs web Anda dalam hasil pencarian, semakin besar kemungkinan situs Anda ditemukan oleh calon pelanggan.
Melakukan Rank Checking atau memeriksa peringkat situs web Anda secara teratur adalah langkah yang krusial dalam strategi pemasaran online Anda.
Apa itu Rank Checking?Rank checking adalah proses memeriksa posisi situs web Anda dalam hasil pencarian mesin pencari untuk kata kunci tertentu. Ini melibatkan memeriksa apakah situs web Anda muncul di halaman pertama, kedua, atau lebih dalam dalam hasil pencarian untuk kata kunci yang relevan dengan bisnis atau industri Anda.
Rank checking juga dapat melibatkan pemantauan perubahan dalam peringkat situs web Anda dari waktu ke waktu.
1. SEO Search Simulator by NightwatchSEO Search Simulator adalah chrome extension yang bisa memeriksa apakah URL-mu sudah masuk di 100 peringkat teratas Google.
Tools ini sangat berguna untuk melihat peringkat URL di berbagai belahan dunia sekaligus. Selain itu, kamu juga bisa melihat peringkat situs kompetitor.
2. SERPTrends SEO ExtensionJika ingin melihat dinamika situs di SERP Google, Yahoo, dan Bing, kamu bisa mencoba SERPTrends SEO Extension.
Dengan extension ini, kamu bisa melihat daftar situs yang naik atau turun di sebuah SERP.
Selain itu, kamu juga bisa melihat seberapa naik atau turun peringkat situs-situs tersebut.
Keyword Research 1. Keyword SurferKeyword Surfer adalah salah satu chrome extension SEO yang memiliki fitur sangat lengkap.
Dengan tools ini, seperti dikutip dari Neil Patel, kamu bisa melihat berbagai jenis insight di halaman pencarian Google.
Informasi insight tersebut akan muncul ketika kamu mencari suatu hal dengan keyword tertentu.
Rinciannya, kamu bisa melihat perkiraan traffic domain, volume keywords secara lokal maupun global, saran keywords, hingga jumlah backlink domain.
2. Keywords EverywhereKeywords Everywhere disebut-sebut sebagai chrome extension SEO yang paling populer. Pasalnya, tools yang satu ini telah di-download oleh lebih dari 1 juta pengguna.
Apabila kamu melakukan pencarian di Google, Keywords Everywhere akan menunjukkan berbagai kata kunci yang berhubungan dengan keywords yang kamu cari.
Selain itu, kamu juga bisa mencari, mengekspor, dan melihat tren keyword dengan SEO tools fremium yang satu ini.
On-Page SEO 1. Free Backlink Checker by LRTSEO tidak melulu tentang penggunaan keyword.
Lebih dari itu, kamu juga perlu memerhatikan hal-hal yang terdapat di dalam halaman situsmu. Hal itu disebut dengan on-page SEO.
Free Backlink Checker by LRT bisa jadi pilihan extension terbaik untuk mengoptimalkan on-page SEO.
Kamu bisa menganalisis hyperlink, memeriksa backlink yang rusak, tidak terverifikasi, dan sebagainya.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mengekspor semua link yang ada di dalam suatu halaman ke dokumen CSV atau XLSX.
2. Hreflang Tag CheckerHreflang adalah atribut HTML yang digunakan untuk menentukan bahasa dan target geografis suatu halaman website, seperti dikutip dari Ahrefs.
Sebagai contoh, kamu memiliki situs yang di dalamnya terdapat banyak halaman. Setiap halaman tersebut menggunakan bahasa yang berbeda.
Nah, Hreflang bertugas memberi tahu Google tentang penggunaan bahasa dan targetmu. Jadi, setiap halaman akan ditemukan oleh target yang sesuai.
Untuk mengoptimalkannya, kamu bisa menggunakan Hreflang Tag Checker.
Chrome extension SEO yang satu ini bisa membaca tag Hreflang dan menilai apakah URL-mu telah terdaftar di Google.
All-In-One 1. MozBarMozBar merupakan chrome extension yang serba bisa. Tak heran, Search Engine Watch menjulukinya sebagai chrome extension SEO terbaik dibanding semua extension yang ada.
Dengan tools ini, kamu bisa melihat berbagai jenis analisis, mulai dari technical SEO, konten on-site, backlink, hingga engagement media sosial.
Menariknya lagi, kamu bisa mengekspor analisis SERP tersebut ke dokumen CSV.
2. Ahrefs SEO ToolbarAhrefs SEO Toolbar juga patut kamu pertimbangkan.
Dilansir dari HubSpot, Ahrefs mampu mengecek berbagai aspek di dalam situsmu, seperti keyword, SEO, link, dan ranking di SERP.
Lebih dari itu, kamu juga bisa melihat metrik halaman, domain, dan kata kunci yang digunakan.
Technical SEO 1. Google LighthouseSecara garis besar, Google Lighthouse bisa kamu manfaatkan untuk meningkatkan kinerja, kualitas, dan aksesibilitas aplikasi webmu.
Semua itu termasuk dalam aspek technical SEO.
Jika menggunakan Google Lighthouse untuk mengaudit situsmu, kamu akan mendapat laporan tentang kinerja website-mu.
Jadi, kamu bisa meningkatkan berbagai hal yang dinilai masih belum maksimal.
2. Link Redirect TraceLink Redirect Trace adalah extension yang bisa menemukan URL dalam redirect chain atau rantai pengalihan, seperti 301, 302, dan JavaScript.
Selain itu, chrome extension yang satu ini bisa menganalisis SEO, SEO on-page, SEO off-page, dan SEO kompetitor.
Sepuluh chrome extension SEO di atas bisa membantumu menganalisis kinerja SEO situsmu. Jadi, kamu bisa memaksimalkan berbagai aspek yang selama ini masih kurang.
Selain menggunakan berbagai tools tersebut, tentu saja kamu tetap memerlukan pengetahuan yang mendalam soal SEO.
Jobnas.com - Untuk memaksimalkan kinerja situs web perusahaan, site audit perlu dilakukan secara rutin.
Sebab, kualitas seo dan tampilan situs memiliki peran penting dalam kesuksesan perusahaan.
Jika tidak dilakukan secara rutin, eksistensi situs web mereka akan tertinggal dan konten yang disajikan menjadi terabaikan karena SEO dan tampilan situs yang sudah tertinggal.
Sayangnya, masih banyak perusahaan yang tidak melaksanakannya secara rutin.
Berengkat dari fakta tersebut, artikel ini akan membahas seputar Site Audit, mulai dari definisi hingga manfaatnya untuk perusahaan khusus untukmu. Simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Site Audit?Berdasarkan definisi yang dilansir dari SEO Clarity, site audit atau website audit, adalah proses evaluasi terhadap kualitas performa sebuah situs web perusahaan.
Kegiatan ini bisa dianggap sebagai uji coba komprehensif terhadap keseluruhan performa situs web perusahaan dengan berpedoman pada hasil pencarian situs di dalam search engine’s result page (SERP).
Namun, kini tahap-tahap uji coba telah mengalami perkembangan. Proses audit akan diselesaikan dengan cara melihat segala kekurangan dalam situs yang mungkin masih bisa ditingkatkan.
Pada proses audit, tools yang digunakan akan memberikan semacam laporan bagi para marketer.
Marketer akan menerima informasi lengkap mengenai segala perbaikan yang dapat dilakukan agar kualitas situs meningkat melalui laporan tersebut.
Pada dasarnya,site audit adalah salah satu aspek yang paling sulit untuk dilakukan terkait meningkatkan kualitas SEO di bidang marketing.
Seorang marketer harus memahami secara saksama informasi dalam data yang ia terima. Setelah itu, mereka akan memakan waktu yang lama guna menganalisis keterangan di dalam data tersebut.
Lalu, proses audit akan berlanjut dan menganalisis seluruh detail situs, mulai dari tampilan hingga kualitas user experience.
Maka, agar audit lebih efisien dan tidak memakan banyak waktu, alangkah lebih baik jika dilakukan bersama tim marketing yang lain.
Jenis-Jenis Site AuditMenurut All Things Web, berikut 3 jenis site audit yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan, yaitu:
1. Technical auditJenis site audit pertama yang bisa dilakukan perusahaan adalah technical audit.
Technical audit lebih berfokus pada praktik-praktik terbaik yang dapat meningkatkan visibilitas situs.
Selain itu, jenis audit ini dapat memastikan bahwa situs web perusahaan telah memenuhi semua persyaratan yang dapat memudahkan proses crawling dan indexing.
2. SEO auditBerikutnya adalah SEO audit. Sesuai judulnya, jenis auditing ini mengukur seberapa baik kualitas SEO yang dimiliki situs web.
Proses evaluasi dapat mencakup analisis penggunaan keyword, link profiles, perilaku traffic dalam situs, target konversi, dan metadata.
Masih banyak aspek teknis lainnya yang akan melewati proses audit.
3. Content auditJenis site audit selanjutnya yang perlu kamu ketahui adalah content audit.
Content audit sifatnya penting untuk mengevaluasi konsistensi brand, terutama bagi perusahaan yang sedang melakukan akuisisi atau merger.
Selama proses audit, marketer tidak hanya memastikan bahwa konten sudah mencerminkan identitas brand, tetapi, juga mengidentifikasi konten apa yang bisa mendorong konversi.
Manfaat Site Audit untuk PerusahaanSetelah melihat definisi dan jenis-jenisnya, kira-kira, seperti apa manfaat yang bisa diraih perusahaan dengan melakukan site audit?
Menurut Exai, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Meningkatkan performa situsPertama-tama, website audit memiliki peran besar dalam meningkatkan performa situs web milik perusahaan.
Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebab, proses website audit secara langsung menganalisis kinerja framework dan infrastruktur situs. Hasilnya, pengalaman pengguna dalam situs meningkat.
2. Kualitas SEO situs meningkatBerikutnya, site audit juga dapat meningkatkan kualitas dari SEO sebuah situs web.
Hal ini karena proses audit dapat mengidentifikasi isu SEO dalam situs secara efektif tanpa melewatkan satu aspek yang bermasalah.
Selain itu, proses audit juga dapat memberikan solusi atas semua masalah SEO yang dimiliki situs perusahaan. Hal ini secara tidak langsung meringankan tugas marketer.
3. Memperbaiki kualitas conversion rateSesungguhnya, cara terbaik untuk mengkonversi audiens menjadi pelanggan tetap adalah dengan memiliki performa situs web yang apik.
Nah, dengan melakukan site audit, performa situs yang meningkat secara tidak langsung juga memengaruhi pengalaman pengguna.
Bila pengalaman pengguna di situs baik, maka, angka conversion rate dalam situs web dapat meningkat secara drastis.
Kesimpulannya, tanpa site audit, strategi pemasaran dan bisnis yang telah mereka terapkan besar kemungkinan tidak bisa menyentuh perhatian pelanggan.
Semoga bermanfaat!