Jobnas.com-Jika kamu termasuk orang yang tertarik untuk terjun dalam investasi saham, kini saatnya kamu perlu mengetahui terlebih dahulu terkait perbedaan antara harga dan nilai saham agar supaya kamu tidak kebingungan. Sebagai pemula, kamu perlu mengetahui terkait hal tersebut.
Untuk mempelajarinya pun tentu sangat mudah, sehingga kamu tidak perlu minder. Dengan mempelajarinya, kamu jadi lebih paham mana hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum membeli saham.
Oleh karen itu, di artikel ini Jobnas.com akan menjelaskan mengenai perbedaannya dengan jelas. Tak perlu berlama lagi, yuk baca selengkapnya !
Baca Juga: Perbedaan Aplikasi Native, Hybrid, dan Web yang Perlu Kamu Ketahui
Perbedaan Harga dan Nilai SahamTidak sedikit orang yang mengira bahwa nilai suatu saham itu bisa diukur dari harganya. Padahal, jika dilihat lebih jauh, harga saham hanyalah menunjukkan angka yang disetujui oleh penjual dan pembeli. Harga saham menentukan di angka berapa suatu saham dapat diperjualbelikan.
Harganya pun akan naik jika terdapat lebih banyak pembeli dari pada penjual. Sebaliknya, harga saham cenderung akan turun apabila penjual lebih banyak dari pada pembeli.
Di sisi lain, nilai saham merupakan nilai intrinsik suatu perusahaan atau saham yang bisa jadi lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada harga sahamnya.
Menurut Corporate Financial Institute, kamu akan dapat mengetahui apakah suatu saham sedang undervalued atau overvalued di pasar saham hanya dengan menganalisis nilai saham.
Barangkali, mengincar saham undervalued bisa menjadi strategi yang baik bagi para investor karena bisa menemukan saham dengan harga rendah namun sebenarnya memiliki nilai tinggi.
Saham undervalued dinilai sebagai investasi yang secara konsisten dapat menghasilkan keuntungan dan bisa menjadi prospek investasi jangka panjang yang bagus.
Selain itu, untuk mengetahui perbedaan harga dan nilai saham juga bisa dilihat dari apa yang mempengaruhi keduanya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Beberapa hal yang Mempengaruhi Harga Saham 1. Permintaan investorKarena nilai saham tidak bisa diukur dari banyaknya permintaan investor, jadi salah satu letak perbedaan antara harga dan nilai saham adalah permintaan investor.
Bukan berarti nilai saham tersebut juga tinggi hanya karena permintaannya tinggi. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, permintaan investor dapat mempengaruhi harga saham di pasaran untuk jangka pendek.
Jadi, tidak hanya berlaku pada transaksi jual beli produk sehari-hari, hukum supply & demand juga berlaku pada produk investasi, salah satunya saham.
2. Fluktuasi kurs mata uangAlasan mengapa harga saham sangat fluktuatif adalah ditentukan oleh kuat lemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing.
Menurut OJK, perubahan kurs ini bisa menguntungkan maupun merugikan perusahaan. Jika perusahaan memiliki beban utang mata uang asing, kemungkinan besar pelemahan rupiah akan meningkatkan biaya operasional yang juga mengakibatkan menurunnya harga saham.
3. Pemberitaan mediaBiasanya investor akan melakukan panic selling ketika perusahaan menghadapi suatu kontroversi atau skandal. Hal tersebut dilakukan karena mereka khawatir harga saham akan semakin turun.Ditambah lagi ketika mulai ada pendapat dari ahli atau seorang analis.
Baca Juga: Kalian Wajib Tahu Ini, 5 Cara Investasi Resmi dan Aman Paling Menguntungkan Hadapi Resesi
Sebaliknya, harga saham bisa jadi akan melonjak naik pula ketika ada pemberitaan baik. Sebagai investor, sebaiknya kamu benar-benar mengevaluasi nilai saham sebelum memutuskan untuk menjual atau membelinya karena mendengar berita tertentu.
4. Kondisi ekonomiMenurut Advisor Channel, harga saham dipengaruhi oleh setidaknya 6 kondisi ekonomi makro, yaitu suku bunga, pertumbuhan ekonomi, likuiditas, inflasi, emerging market, dan kredit.
Sebanyak 90% perubahan harga saham dapat dijelaskan dengan kondisi 6 komponen di atas. Inilah yang menjadi salah satu perbedaan harga dan nilai saham karena nilai saham biasanya tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi makro ekonomi.
5. Laporan perusahaanBiasanya ketika perusahaan merilis laporan keuangan selama periode tertentu dapat mempengaruhi permintaan investor. Nah, harga saham pada titik ini akan cenderung naik ketika perusahaan menghasilkan profit melebihi ekspektasi. Jadi, harga saham tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal tetapi juga internal perusahaan.
Beberapa Hal yang Mempengaruhi Nilai Saham 1. Profitabilitas perusahaanSalah satu indikasi utama kesuksesan perusahaan di masa mendatang adalah profitabilitas perusahaan. Jika kamu termasuk investor yang berkenan berinvestasi pada perusahaan yang tidak memiliki prospek baik ke depannya, kamu dapat mempelajari proyeksi potensial keuntungan bisnis untuk mengukur nilai saham perusahaan tersebut.
Inilah yang menjadi alasan mengapa saham undervalued tidak selamanya buruk karena bisa jadi perusahaan pendatang baru ini memiliki profitabilitas yang tinggi.
2. Market sharePerusahaan yang memiliki market share yang tinggi artinya dapat bersaing dengan kompetitornya. Hasilnya, dividen untuk investor akan lebih besar karena keuntungan yang mereka raup juga semakin tinggi.
Baca Juga; Kalian Wajib Tahu Ini, 5 Cara Investasi Resmi dan Aman Paling Menguntungkan Hadapi Resesi
Pertimbangan inilah yang akhirnya menambah nilai saham di mata investor. Kecuali ada pemberitaan positif mengenai perusahaan yang berhasil meningkatkan market share-nya, hal ini merupakan perbedaan harga dan nilai saham karena market share tidak mempengaruhi harga saham secara langsung.
3. P/E ratioRasio yang digunakan untuk menilai seberapa besar kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih adalah P/E ratio atau price earning ratio. Untuk mengukur nilai saham, calon investor akan membandingkan dengan P/E ratio saham lain.
Saham tersebut tergolong mahal apabila memiliki P/E ratio yang tinggi pada saham, terutama jika pada periode waktu selanjutnya perusahaan tidak mampu menghasilkan laba bersih yang lebih tinggi.
Itulah penjelasan singkat Jobnas.com mengenai perbedaan harga dan nilai saham. Setelah membaca informasi di atas, diharapkan kamu akan semakin memahami terkait keduanya dan tidak keliru lagi dalam membedakannya.
Lamar Pekerjaan ini