Jobnas
Menu CV Maker Menu

Retargeting

Iwan Bisa Iwan Bisa
9 bulan yang lalu

Jobnas.com - Remarketing vs Retargeting, adalah dua istilah yang hampir nyaris identik, namun pada intinya memiliki perbedaan. Dalam pemasaran, sangat penting untuk menerapkan strategi yang berbeda untuk mencapai hasil yang maksimal, terutama bagi pemasar atau pengusaha.

Jadi dari semua strategi marketing, remarketing dan retargeting adalah yang memberikan dampak baik bagi aktivitas marketing anda, khususnya online. Apa perbedaan antara kedua istilah tersebut? Tenang, berikut Jobnas telah merangkumnya untuk anda. Sebelum berbicara mengenai Remarketing dan retargeting, sebaiknya Aada mengetahui terlebih dahulu apa arti kedua istilah tersebut.

Definisi Pemasaran Ulang (Remarketing)
Perbedaan Remarketing vs Retargeting
Perbedaan Remarketing vs Retargeting

Pemasaran ulang adalah strategi pemasaran yang berfokus pada kampanye email untuk melibatkan kembali pelanggan yang sudah berinteraksi dengan mereka. Dalam hal ini, interaksinya adalah pelanggan yang mengunjungi situs website anda untuk menambahkan daftar item belanja ke keranjang mereka, tetapi tidak membayar item tersebut.

Cara ini sangat efektif untuk memicu minat pelanggan terhadap produk atau jasa yang anda tawarkan. Karena pada awalnya pelanggan tertarik dengan apa yang anda tawarkan karena mereka berinteraksi dengan anda secara tidak langsung.

Namun, mereka membutuhkan insentif yang kuat untuk menindaklanjuti produk anda. Di sinilah pemasaran ulang memainkan peran penting. Misalnya, pelanggan menelusuri produk pakaian batik di situs web Anda. Namun, mereka hanya menonton tanpa membeli produknya. Jadi Anda dapat mengirimi mereka email dengan lebih banyak produk batik sehingga mereka dapat terlibat kembali dan bahkan melakukan pembelian.

Definisi Penargetan Ulang (Retargeting)

Dalam hal head-to-head, pemasaran ulang dan penargetan ulang tidak banyak perbedaan. Retargeting adalah strategi pemasaran yang cenderung berfokus pada pelanggan kembali dengan memasang iklan online untuk mereka.

Cara kerjanya cukup sederhana. Setelah pengguna mengunjungi situs web Anda dan mengambil tindakan, anda dapat menyimpan cookie di browser mereka sebagai informasi untuk penargetan ulang. Setelah mereka meninggalkan situs website anda, dan anda dapat menempatkan iklan untuk mereka berdasarkan tindakan yang mereka ambil.

Iklan yang anda targetkan untuk pengguna ini akan muncul di situs web lain saat pengunjung mulai menjelajah lagi. Dengan strategi seperti ini, secara tidak langsung anda bisa meningkatkan brand awareness di antara calon pelanggan anda.

Bahkan berpotensi meningkatkan penjualan. Ini karena pengguna sebelumnya telah menunjukkan minat pada produk anda, meskipun mereka meninggalkan situs anda tanpa melakukan tindakan apa pun.

Pemasaran Ulang (Remarketing) vs Penargetan Ulang (Retargeting)
Perbedaan antara Remarketing vs Retargeting
Perbedaan antara Remarketing vs Retargeting

Setelah memahami apa artinya masing-masing, kini saatnya membahas perbedaan antara pemasaran ulang dan penargetan ulang. Retargeting lebih kepada menarik pelanggan melalui iklan online yang dipasang di berbagai platform, seperti jejaring sosial, website, dan lainnya.

Sementara itu, pemasaran ulang lebih berfokus pada pemasaran email untuk melibatkan kembali pelanggan yang sudah terlibat. Selain itu, menurut Hubspot, dengan penargetan ulang Anda dapat menjangkau calon pelanggan baru melalui iklan yang tersebar.

Secara tidak langsung, selain untuk membangkitkan minat pelanggan, iklan online yang diterbitkan juga bertujuan untuk memperkenalkan produk Anda kepada pelanggan yang belum pernah mendengarnya. Sedangkan retargeting lebih kepada menarik pelanggan lama atau bahkan tidak aktif.

Jadi, secara tidak langsung perbedaan antara remarketing dan retargeting adalah fokus untuk mendapatkan kembali perhatian pelanggan.

Selain itu, menurut Neil Patel, penargetan ulang adalah bagian dari pemasaran ulang. Secara garis besar, remarketing mencakup semua strategi pemasaran melalui offline, telepon, email, media sosial, hingga retargeting.

Baca juga: Hati-hati dengan Penggunaan False Advertising, Bisa Berdampak Buruk

Berikut penjelasan singkat tentang remarketing vs retargeting. Kedua istilah ini terkadang membingungkan karena hampir mirip. Namun tujuannya tentu sama yaitu meningkatkan penjualan online dan meningkatkan brand awareness.

Jadi, apakah anda cukup memahami perbedaan antara pemasaran ulang dan penargetan ulang? Jika anda ingin lebih memahami dunia pemasaran, semua solusi ada di Jobnas dan itu dipersiapkan untuk anda.

Dengan mengikuti Jobnas setiap hari, anda akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman tentunya. Pasalnya, Jobnas di sini memiliki pakar yang siap berbagi informasi bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan anda. Sungguh begitu menarik, bukan? Maka dari itu terus ikuti kami biar kalian tidak gagal paham!