Jobnas
Menu CV Maker Menu

Reksa Dana

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com – Tanpa terkecuali para investor pemula, cukup bingung untuk membedakan antara Reksa Dana dan saham. Pada dasarnya, sangat penting sekali memahami sepenuhnya suatu instrumen investasi. Tujuannya untuk menghindari kesalahan saat melakukan berinvestasi.

Lantas apa sebenarnya perbedaan dari kedua nya? Mengap kedua sering dianggap sama?

Ayo pelajari selengkapnya. Di bawah ini adalah pembahasan Jobnas supaya kalian tidak bingung lagi untuk membedakannya. Baca sampai akhir artikel ini ya!
5 Perbedaan Antara Reksa Dana dan Saham
1. Waktu Investasi
Jangka waktu investasi reksadana dan saham juga berbeda. Hal ini misalnya diungkapkan oleh Nerd Wallet. Padahal, tidak semua investasi reksa dana memiliki durasi ideal yang sama.

Misalnya, reksa dana idealnya berjangka panjang, artinya lebih dari tujuh tahun. Sedangkan reksadana pasar uang bisa menjadi alternatif jika Anda menginginkan jangka waktu investasi yang lebih singkat, hanya 2 tahun.

Namun berbeda dengan saham. Investasi saham umumnya merupakan investasi jangka panjang, idealnya lebih dari 10 tahun. Oleh karena itu, penting untuk memahami mana yang tepat untuk tujuan dan rencana keuangan Anda.
2. Formulir Investasi
Reksa dana adalah kumpulan produk investasi yang ditangani oleh manajer investasi. Reksadana sendiri terbagi menjadi empat bentuk yaitu obligasi, deposito, surat utang dan juga saham.

Perbedaan bentuk investasi antara reksa dana dan saham merupakan salah satu yang paling mendasar dan penting untuk dipahami.

Bergantung pada profil risiko investor, tingkat pembelian keempatnya dapat bervariasi. Diversifikasi ini dilakukan untuk meminimalisir kerugian investasi.

Jadi sementara itu, dengan membeli saham, kalian membeli kepemilikan sebuah bisnis. Besar kecilnya kepemilikan kalian bergantung pada persentase saham perusahaan yang kalian miliki.
3. Untung
Keuntungan pertama adalah capital gain. Capital gain diperoleh dengan menjual saham dengan harga lebih tinggi dari harga beli.

Selain itu, pendapatan di dunia saham lainnya berasal dari dividen yang dibagikan oleh perusahaan tempat kita membeli saham tersebut. Dividen dibagikan setahun sekali setelah rapat umum pemegang saham.

Jika kalian memilih untuk berinvestasi saham, ada dua jenis keuntungan yang harus kalian ketahui. Tak perlu khawatir, kedua profit ini otomatis akan ditransfer ke rekening investor. Sedangkan jika kalian berinvestasi dengan reksa dana saham, return yang Anda dapatkan adalah dividen di reksa dana tersebut.

Uang yang diinvestasikan dalam reksa dana akan dikelola oleh manajer investasi untuk menghasilkan keuntungan dan meningkatkan nilai aktiva bersih dari reksa dana saham tersebut. Berinvestasi dalam reksa dana lebih mahal. Alasannya adalah kalian harus membayar staf agen manajemen. Juga, penarikannya tidak gratis.
4. Perantara
Perantara ini bertanggung jawab untuk menghubungkan investor dengan saham investasi yang berbeda. Nah, khusus reksa dana, ada manajer investasi yang seperti disebutkan tadi membantu investor berinvestasi di reksa dana. Perlu diketahui oleh kalian ada perantara dalam berinvestasi di saham dan reksa dana saham.

Memiliki manajer investasi memudahkan investor untuk membeli dan menjual produk investasi melalui agen penjual reksa dana. Ini dilakukan secara otomatis, yang harus Anda lakukan hanyalah mendanai investasi ini.

Sementara itu, investor saham biasanya akrab dengan pialang saham atau perusahaan pialang. Untuk membeli saham, investor harus membuka rekening di perusahaan pialang.

Namun, keputusan tentang bagaimana menangani uang yang diinvestasikan sepenuhnya berada di tangan investor. Oleh karena itu, saat berinvestasi saham, penting untuk dapat mengambil keputusan investasi yang tepat berdasarkan analisis kondisi pasar.
5. Resiko
Saham dianggap jauh lebih berisiko. Sebab, membeli saham, tanggung jawab untuk memutuskan adalah milik kalian. Risiko adalah perbedaan utama antara reksa dana dan saham.

Pemilik saham harus selalu memantau naik turunnya pasar saham dan itu tidak mudah, apalagi bagi pemula. Saham umumnya dianggap sebagai investasi berisiko tinggi dengan pengembalian tinggi, artinya berisiko tinggi dengan imbalan tinggi.

Sedangkan reksa dana dikelola oleh pengelola yang tentunya sudah berpengalaman di bidangnya. Oleh karena itu, reksa dana lebih cocok untuk pemula. Manajer investasi akan mengelola uang yang kita simpan dan beli dan jual saham atau menahannya untuk memaksimalkan keuntungan.

Mungkin sudah jelas penjelasan Jobnas perihal 5 perbedaan antara reksa dana dan investasi saham. Pada dasarnya, investasi reksa dana paling cocok untuk pemula tanpa pengalaman investasi. Sedangkan saham cocok untuk investor yang memahami pasar modal dengan baik.

Tentu saja, kedua alat investasi ini hanyalah sebagian dari alternatif lainnya. Oleh karena itu, jika ingin mempelajari lebih dalam tentang investasi, kalian bisa bertanya kepada orang-orang berpengalaman di bidang keuangan melalui komunitas Jobnas.

Baca juga: Kenali MRR, Metrik Penting Bagi Bisnis SaaS

Bagaimana cara dapat mendiskusikan dan berbagai pengalaman mengenai investasi? Kalian bisa bergabung dan mendaftar diri kalian di jobnas.com. Silakan, daftar dan bergabunglah dengan kami sekarang!