Reels
Jobnas.com - Sebagai pengguna Instagram, tentu kamu sering melihat orang yang mengisi deretan daftar pertanyaan ringan di Instagram Story. Nah, perlu kamu ketahui bahwa konten ini merupakan jenis Instastory Template. Template ini bukan karya yang sembarangan, lho. Namun, ia bisa menjadi salah satu strategi untuk pemasaran media sosial.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penjelasannya, simak ulasan di bawah ini.
Pengertian Instastory Template
Dalam sebuah Instastory Template, semua pertanyaan audiens dituliskan ke dalam gambar. Setelah itu, gamabar akan dibagikan melalui fitur Instagram Story akun perusahaanmu. Pada titik ini, audiens tinggal men-screenshot-nya, lalu mereka dapat menjawab pertanyaan itu dan membagikannya lewat IG mereka masing-masing. Pertanyaanya pun beragam. Mulai dari checklist, pemberian pilihan, hingga permintaan untuk memasukkan GIF.
Template ini dapat dimanfaatkan sebagai strategi pemasaran, meski terkesan remeh dan hanya untuk bersenang-senang.
Mengapa Kamu Harus Punya Instastory Template?
Seperti yang telah disinggung Jobnas.com, template di Instastory bisa dimanfaatkan untuk marketing. Mengapa demikian?
Tentunya, template-mu sudah tentu punya identitas yang berupa logo, hingga kata-kata “nama merekmu”. Identitas ini juga ikut dibagikan saat audiens mengisi template dan mengirimnya di akun mereka.
Baca Juga : 6 Tips Membuat Executive Summary atau Ringkasan Eksekutif
Seperti yang dikatakan Upleap, hal tersebut dapat membantu merekmu agar lebih dikenal banyak orang. Selain itu, ia juga bisa membuat suatu brand terus berkembang. Seperti ketika seorang blogger pernah meningkatkan followers-nya dari 50.000 menjadi 446.000. Semua dilakukan lewat konten ini dalam waktu kurang dari seminggu.
Hal tersebut memang dapat membuat lingkaranmu kian lebar. Sebab, kamu bisa menyentuh mereka yang tidak mengikuti akunmu. Misalnya, si Z adalah follower-mu. Si C bukan follower-mu, melainkan follower si Z. Namun, si Z mempost sebuah template IG Strory-mu. Si C, yang sama sekali belum mengetahuimu, melihat Story tersebut. Pada akhirnya, C mendengar brand-mu berkat templat yang kamu buat itu.
Interaksi tersebut juga dapat menyenangkan bagi audiens. Lebih baik isi template Instagram Story saja, daripada waktu luang mereka dihabiskan untuk melamun.
Ide Instastory Template
Untuk membuat sebuah template di Instastory, tentu kamu membutuhkan inspirasi yang dapat dijadikan acuan. Ada beberapa jenis template yang bisa kamu amati, tiru, dan modifikasi sebagai inspirasi. Seperti dikutip dari HopperHq, berikut ini merupakan inspirasi-inspirasinya :
1. Pertanyaan Sesuai dengan Brand
Bentuk paling sederhana dari template IG Story adalah memanfaatkan deretan pertanyaan. Deretan pertanyaan ini berguna sebagai jawaban dari audiens atas pertanyaanmu. Selain itu, jangan lupa ketika membuat pertanyaan harus disesuaikan dengan brand-mu.
Misalnya, kamu bekerja di industri pariwisata. Kamu bisa membuat pertanyaan soal tempat pariwisata yang ingin dikunjungi followers.
Selain itu, bentuknya juga tak sekadar pertanyaan saja. Kamu bisa membuat sebuah pilihan “Yes or No”, “This or That”, atau berupa permainan Bingo.
2. Ikuti Tren
Dalam setahun tentu ada berbagai macam peringatan hari besar. Mulai dari hari pahlawan, hari pendidikan nasional, hari sumpah pemuda, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, kamu dapat membuat Instastory template yang relevan dengan semua itu. Misalnya, kamu bisa membuat template berupa daftra “10 pahlawan yang Menginspirasiku”
Baca Juga : JHT BPJS Ketenagakerjaan: Syarat Lengkap dan Cara Klaim
Orang-orang yang mereka tag juga bisa me-repost template-mu, lho. Ini bisa membuat namamu makin tersebar ke banyak akun. Namun demikian, umur dari template ini cuma sebentar, meski cukup menjanjikan. Templatemu baru bisa digunakan lagi tahun depan, jika tren sudah lewat.
3. Lihat Kegiatan yang Banyak Dibicarakan Orang
Kegiatan spesifik juga bisa jadi kontenmu, lho. Misalnya, sedang ada pertandingan Moto Gp. Kamu bisa meminta followers melakukan tebak skor.
Sama seperti template tren, umur template ini hanya sebentar. Jika tahun depan event-nya tak ada lagi, template itu sudah tidak bisa digunakan sama sekali.
4. Minta Isi Emoji, GIF, Stiker, atau Gambar
Audiens tidak hanya bisa mengetik saja, lho. Ada juga pilihan untuk meminta mereka menggambar template-mu. Seperti, ajak mereka mengekspresikan suasana hati saat ini. Variasi dari kegiatan ini tentu bisa membuat template-mu terlihat semakin menarik.
Kamu juga bisa meminta followers menjawab lewat emoji, GIF, atau stiker. Siapa tahu, mereka lebih tertarik memilih-milih visualisasi daripada menulis.
Nah, itulah informasi dari Jobnas tentang Instastory template. Bagaimana, apakah kamu tertarik membuatnya?
Baca juga: Di Balik Suksesnya Penjualan Produk, Ada Profesi Canvasser
Jika begitu, jangan lupa, buat ukuran template yang sesuai, ya!. Kalau kamu ingin membuat template yang sesuai, seperti dikutip dari Snappa, besarnya adalah 1080×1920 pixel, atau setara dengan 9:16. Masih banyak trik marketing lain yang dapat kamu pilih jika memang belum tertarik dengan ini. Salah satunya lewat pemasaran di Instagram.
Kamu bisa mempelajari semua itu di Jobnas.com, lho.