Produktif
Jobnas.com-Di saat Pandemi melanda, tentu saja ada banyak perubahan yang mempengaruhimu. Perubahan-perubahan itu barangkali bisa menganggu produktivitasmu meskipun sesudah pandemi. Jika tidak Produktif, kamu akan mulai mengalami berbagai masalah kesehatan fisik dan mental. Hal itu tentunya akan menghambat pekerjaan dan keseharianmu
Baca Juga: S&K dan Pricelist Iklan Jobnas
Seorang managing director dari Indika Foundation, Ayu Kartika Dewi, mengatakan bahwa melakukan kegiatan yang produktif pasca pandemi dapat menjadi tantangan tersendiri.
Lantas, bagaimana sih cara agar kita bisa tetap produktif meski pandemi telah berlalu ? Nah, di artikel ini Jobnas.com akan menguraikan itu semua untukmu. Yuk, simak sampai tuntas !
Pentingnya Produktivitas Pasca PandemiMenurut Ayu, produktif merupakan bekal yang harus ditumbuhkan untuk menghasilkan sesuatu. Ketika terjadi sebuah perubahan, pasti menjadi menantang, karena manusia itu adalah creature of habits.
Dari situlah perlu tips dan trik khusus pandemi untuk tetap produktif di masa setelah pandemi ini. Tips dan trik ini tentunya dapat berbeda sesuai dengan kepribadianmu, baik introvert ataupun extrovert.
Baca Juga: Sering Dianggap Mirip, Ternyata E-Commerce & Marketplace Berbeda, Begini Ulasannya!
Seorang extrovert akan mendapatkan energi ketika bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang. Sedangkan introvert justru akan terkuras energinya bila bertemu dengan banyak orang. Yang menjadi problem adalah bahwa kita semua tahu manusia merupakan makhluk sosial. Secara naluriah, kita itu menginginkan hubungan dengan orang lain dengan baik.
Setidaknya, perlu perubahan untuk dapat membantu kita menjadi lebih produktif. Perubahan itu dimulai dengan menyadari bahwa apa biasa kamu lakukan tidak berjalan dengan semestinya. Ayu mencontohkannya dengan mengerahkan pekerja yang biasanya membantu membersihkan rumahnya untuk membantu membelikan bahan-bahan makanan.
Dengan demikian, meski pendapatannya berkurang, ia masih memiliki punya cara lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dengan cara itu, ia menemukan cara agar pekerja yang ia kenal tetap produktif saat pandemi.
Di titik inilah penting kiranya mengubah strategi agar tetap bisa survive pasca pandemi. Jika tidak, kamu akan mengalami stres. Nah, bagaimana cara mengatasinya jika hal ini terjadi?
Cara Mengatasi Stress Pasca PandemiAyu menggunakan filosofi ember untuk mengatasi rasa stress di saat pasca pandemi. Anggaplah kapasitas pikiranmu sebagai ember. Semua masalah yang terjadi adalah air yang dimasukan ke dalam ember.
Ketika kamu merasa embermu penuh dengan masalah, air di dalam ember tersebut akan luber. Penting untuk kita memiliki cara untuk menerapkan batasan. Seperti, ada teman di kantor yang ingin curhat. Kamu harus berani bilang tidak. Bilang bahwa kamu sedang tidak memiliki kapasitas untuk mendengarkan curhatnya.
Setiap harinya, kamu akan berhadapan dengan stres. Untuk mengatasinya, Ayu menyarankan untuk membuat sebuah matriks. Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan membuat kuadran yang meliputi hal-hal yang paling membuat stres, hal-hal yang tidak begitu membuat stres, sesuatu yang tidak bisa dikendalikan, dan hal-hal yang bisa dikontrol. Buatlah sebuah peta tentang hal-hal ini.
Kemudian, kamu harus memperhatikan hal-hal yang paling membuat stres dan hal-hal yang bisa dikontrol. Fokuskan pada dua kategori ini saja. Cobalah berdamai dengan hal-hal yang membuatmu stres namun tidak bisa dikontrol. Sementara untuk hal-hal yang tidak terlalu membuatmu stres, dapat kamu lupakan perlahan-lahan.
Baca Juga: Antara Bullet Journalling atau Digital Journalling, Tentukan Pilihanmu!
Dengan menggunakan cara ini, ember yang berisikan masalah tadi akan semakin lama semakin berkurang airnya. Jika kamu mengalami stres, ambillah pena dan kertas, dan tulis hal-hal tersebut.
Demikianlah cara yang dapat kamu lakukan agar supaya tetap produktif pada saat pasca pandemi. Hal-hal yang dianggap bermanfaat mesti kamu lakukan, baik itu berupa hobi atau bahkan kamu bisa mempelajari sesuatu yang baru.