Jobnas Menu

podcast

Iwan Bisa Iwan Bisa
6 bulan yang lalu

Jobnas.com – Blog dan kegiatan blogging sudah dikenal cukup lama di kalangan marketer yang masih dipakai sampai saat ini sebagai pendukung bisnisnya.

Bahkan, menurut laporan dari HubSpot, blog disebut sebagai strategi content marketing yang lebih efektif untuk meningkatkan ROI (Return on Investment) hingga 13 kali lipat.

Sementara itu, podcast marupakan platform baru dan mulai dikenal dalam beberapa tahun terakhir, namun sudah sangat populer di kalangan pengguna.

Selain itu, kepopuleran podcast tersebut berpengaruh besar terhadap jumlah pendapatan iklan secara global yang tembus 1 miliar dolar AS atau sekitar 14 triliun rupiah.

Jelas terlihat bahwa baik Blog ataupun podcast memang sama-sama memiliki banyak kelebihan. Tinggal pilih mana yang lebih mendukung terhdap bisnismu.

Nah, dengan membaca artikel ini mungkin bisa jadi tambahan referansi untuk kamu menentukannya. Baca sampai selesai, ya!

Manfaat Blog dan Podcast untuk Bisnis

Seperti yang dijelaskan di atas, baik blog atau podcast sama-sama memiliki kelebihannya masing-masing untuk bisnis.

Namun, untuk membandingkan Blog vs Podcast, maka kamu harus tahu apa saja manfaatnya untuk perkembangan bisnis berikut ini:

Manfaat blog untuk bisnis

Manfaat blog yang paling bisa dinikmati dalam dunia bisnis antara lain adalah: Menarik pelanggan dan menambah prospek.

a. Menarik pelanggan baru

Tidak mudah untuk menarik pelanggan baru. Apalagi jika brand tidak mempersiapkan sebuah strategi marketing yang baik.

Namun, dengan konsisten memberikan artikel yang informatif di blog, rupanya bisa menjadi salah satu cara paling ampuh untuk menarik pelanggan baru.

Hal itu juga dikuatkan dengan pernyataan dari Search Engine Journal. Mereka menyebutkan bahwa blog yang memiliki artikel informatif akan lebih mudah mendatangkan audiens baru.

b. Menambah prospek

Manfaat blog untuk bisnis yang selanjutnya adalah untuk menambah prospek atau lead.

Semakin banyak prospek yang potensial, tentunya bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya konversi.

Rupanya saat sebuah brand memiliki blog yang konsisten memberikan informasi yang menarik, hal itu juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan prospek.

Manfaat podcast untuk bisnis

a. Membantu tingkatkan brand awareness

Manfaat podcast untuk bisnis yang pertama adalah membantu meningkatkan brand awareness.

Bagi sebuah brand yang masih baru tentunya brand awareness adalah hal yang harus diperhatikan.

Podcast bisa menjadi salah satu konten yang bisa dimanfaatkan oleh brand untuk meningkatkan brand awareness.

Jika konten yang disajikan bisa menarik perhatian audiens, maka tidak heran jika mereka akhirnya menjadi lead dan bahkan melakukan konversi.

b. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan

Hubungan antara brand dan pelanggan rupanya juga bisa ditingkatkan lewat konten yang disajikan melalui podcast.

Apalagi jika brand berhasil menyajikan konten yang sesuai dengan target audiens, tentunya pelanggan pun bisa lebih terkoneksi.

Jadi setelah pelanggan suka mendengarkan podcast yang disajikan, mereka bisa lebih percaya terhadap brand. Jadi, hubungan yang dekat pun bisa dijalin dengan lebih baik.

Blog vs Podcast, Mana yang Harus Dipilih?

Setelah membaca penjelasan di atas, tentunya kamu sudah tahu bahwa membandingkan blog vs podcast memang cukup sulit jika dilihat dari sisi bisnis.

Pasalnya, kedua hal tersebut memiliki kelebihannya masing-masing yang bisa berdampak baik untuk perkembangan bisnis.

Namun menurut HubSpot ada beberapa pertimbangan sebelum memilih menggunakan blog atau podcast. Berikut ini penjelasannya:

1. Ketahui kemampuan tim pemasaran

Hal pertama yang harus dipertimbangkan untuk memilih blog atau podcast adalah dari sumber daya manusia yang tergabung dalam tim pemasaran.

Membuat konten yang berkualitas untuk blog atau podcast bukanlah hal yang mudah. Selain harus menarik, tentunya konten juga harus selalu konsisten.

Jadi, pertama-tama lihat dahulu seperti apa kemampuan tim yang dimiliki. Jika mereka lebih cenderung suka membuat artikel tertulis, tentu blog lebih cocok.

Namun, jika mereka suka berinteraksi dengan orang lain lewat obrolan, tentunya podcast adalah pilihan yang tepat.

2. Sesuaikan dengan tools yang dimiliki

Sebelum menentukan memilih blog atau podcast, pastinya pastikan dahulu kamu memiliki tools yang diperlukan.

Jika ingin membuat blog, tentunya tools CMS (Content Management System) haruslah dimiliki terlebih dahulu.

Sementara itu, jika ingin memproduksi podcast pastikan sudah siap semua tools yang diperlukan mulai dari proses perekaman hingga pemasarannya.

3. Pahami persaingan konten

Saat ini persaingan konten cukup sengit karena setiap brand akan melakukan apa pun demi membuat konten yang paling unik, kreatif, dan menarik.

Jadi, sebelum memutuskan untuk memilih blog atau podcast, sebaiknya pahami dahulu seperti apa persaingan konten di luar sana.

Dengan memahami seperti apa konten yang sedang tren tentunya akan lebih mudah dalam membuat konten yang engaging bagi audiens.

Itulah penjelasan mengenai blog vs podcast yang sudah Glints persiapkan untukmu.

Sebenarnya baik blog atau podcast sama-sama dapat meningkatkan jangkauan pemasaran dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.

Jadi, kedua hal tersebut memang memiliki dampak positif bagi perkembangan bisnis.

Itulah mengapa saat ini tidak sedikit brand yang menggunakan keduanya sekaligus sebagai bagian dari strategi pemasaran.

Semoga bermanfaat!

Iwan Bisa Iwan Bisa
6 bulan yang lalu

Jobnas.com – Zaman yang semakin canggih membuat semua urusan manusia menjadi sangat mudah, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Belajar adalah salah satu contohnya. Belajar apapun itu bisa terbantu dengan mudah. Contoh kecilnya adalah belajar marketing. Kamu bisa mempelajarinya dengan memanfaatkan platform apa saja, termasuk podcast.

Ya, salah satu caranya adalah dengan mendengarkan podcast, kamu dapat belajar di mana saja dan kapan saja; saat dalam perjalanan, saat menunggu seseorang, saat bersantai di pagi hari dengan ditemani secangkir kopi dan lain sebagainya.

Nah, jika kamu ingin demikian, artikel ini akan merekomendasikan podcast yang bisa kamu dengarkan untuk belajar marketing.

Penasaran, gak? Jika iya, sanggat disarankan kamu membaca artikel ini sampai tuntas! Berikut adalah 5 podcast rekomendasi yang cocok untuk belajar marketing:

1. Everyone Hates Marketers

Podcast pertama adalah Everyone Hates Marketers. Nama yang unik, bukan? Begitupun dengan isi podcastnya. Kamu sudah pernah mendengar podcast yang satu ini, tidak?

Berdasarkan informasi yang didapat dari Ahrefs, Everyone Hates Marketers berbicara tentang marketing, CRO (customer relation officer), social media marketing, content marketing, SEO hingga SaaS.

Host Everyone Hates Marketers dibawakan langsung oleh Louis Grenier, seorang lulusan Wichita State University di Kansas.

Nah, pertanyaannya, di platform apa saja podcast ini bisa diakses?

Untuk kamu yang ingin belajar marketing dari podcast ini, Kamu bisa mendengarkannya melalui Spotify, Apple Podcasts, dan Stitcher.

Sebagai informasi tambahan, Louis selalu meng-update episode podcast terbarunya setiap hari selasa. Pada setiap podcast, rata-rata Louis mewawancarai bintang tamu yang kompeten di bidang marketing.

2. Social Media Marketing Podcast

Untuk kamu yang ingin meningkatkan strategi social media marketing, podcast ini sangat rekomendasi untuk didengarkan dan dipelajari dengan baik.

Beberapa tema yang dibawakan dari podcast ini berbicara tentang strategi konten Instagram, memulai bisnis di Tiktok, membangun bisnis dengan YouTube, membuat brand di YouTube, dan masih banyak lagi.

Podcast ini bisa kamu dengarkan di Spotify, Apple Podcast, dan Google Podcast.

Hebatnya lagi, Social Media Marketing Podcast dibawakan langsung oleh CEO Social Media Examiner, Michael Stelzner. Data ini berdasarkan informasi yang didapat dari Forbes.

3. Marketing O’Clock

Rekomendasi podcast yang ketiga adalah Marketing O’Clock. Seperti dua podcast sebelumnya, media ini juga berbahasa inggris.

Untuk orang-orang yang sering membaca artikel-artikel dari Search Engine Journal, tentu sangat familiar dengan podcast ini.

Sebab, dilansir dari situs resminya, Marketing O’Clock merupakan bagian dari Search Engine Journal.

Tak hanya satu host, Marketing O’Clock mempunyai empat host sekaligus, yaitu Mark Saltarelli, Christine Zirnheld alias Shep, Jessica Budde, dan Greg Finn.

Tema yang bisa kamu pelajari pun sangat beragam, seperti online marketing, email marketing, SEO, PPC, dan social media.

Yang menjadi nilai plus dari podcast yang satu ini adalah semua host membawakan podcast dengan permainan kata yang apik serta humor yang unik sehingga selain dapat ilmu baru, kamu pasti terhibur dengan kelakar mereka.

4. Indonesia Digital Marketing Podcast

Nah, untuk kamu yang tidak bisa Bahasa inggris, tetapi punya keinginan besar untuk belajar marketing, tidak usah risau dan jangan galau, karena Indonesia Digital Marketing Podcast hadir untuk menjadi tempat belajarmu.

Podcast ini berbicara tentang semua hal yang berkaitan dengan pemasaran melalui media internet, tips-tips serta trik dalam digital marketing.

Durasi yang disajikan pun terbilang tidak terlalu lama. Satu episode podcast memiliki durasi sekitar 6 sampai 11 menit. Adapun hostnya adalah Ryan Kristo Muljono.

5. Penasaran Digital

Rekomendasi podcast yang terakhir adalah Penasaran Digital. Dari namanya saja sudah membuat penasaran, bukan?

Pemilik podcast berbahasa Indonesia ini adalah Willian Jakfar. Dalam setiap podcastnya, ia membahas digital marketing dan bisnis melalui perspektifnya sendiri.

Pada salah satu episode podcast-nya, William Jakfar juga sempat menjelaskan bagaimana cara mengatur Facebook Ads dan Instagram Ads.

Bagi kamu yang ingin belajar langsung dari William Jakfar, segera temukan podcast ini di Spotify lalu cari Penasaran Digital di kotak pencarian.

Nah, Itulah 5 rekomendasi podcast dari artikel ini yang bisa kamu jadikan media untuk belajar marketing.

Semoga bermanfaat!

Iwan Bisa Iwan Bisa
6 bulan yang lalu

Jobnas.com – Bagaimana cara menjadi Podcaster? Apakah sulit? Jawabanya Tidak. Selama kamu mau berusaha dan belajar semua bisa tercapai.

Pernahkah kamu menonton Close The Door? Ya, konten podcast pada kanal youtube milik Daddy Corbuzier. Konten Podcast milik ayah Azka tersebut menjadi podcast number one di Indonesia.

Seru, bukan? Dan jujur saja seperti mudah saja untuk menjadi podcaster, bukan? Hanya cukup berbicara di depan mic dan memimpin jalannya wawancara. Jika kamu berpikir demikian, maka sejatinya ada beberapa skill penting untuk dikuasai terlebih dahulu oleh para calon podcaster.

Sebab podcaster itu tidak hanya sekadar bercakap di depan mic atau memimpin jalan wawancara bersama seorang narasumber yang diundang. Kamu juga perlu memahami peralatan yang akan digunakan, serta mahir memilah tren yang sedang ramai dibicarakan.

Nah, apa saja sih keahlian yang perlu dan harus dimiliki seorang podcaster? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.

1. Memiliki Kreativitas Tinggi

Disarikan dari Podcastmotor, skill pertama untuk wajib dimiliki oleh para podcaster adalah kreativitas yang tinggi.

Mengapa harus kreatif? Karena podcaster harus menghadirkan konten-konten unik setiap minggunya. Dan itu membutuhkan daya kreativitas yang tinggi. Hal ini itu perlu dilakukan karena memang sejatinya podcast itu adalah media di mana para pendengar ingin mendapatkan infromasi

Podcaster juga harus menetapkan strategi dan jenis konten  tertentu yang akan menjadi ciri khas dari podcast yang mereka adakan.

Pada poin pertama ini, kamu tak harus melakukannya sendiri. Yang perlu kamu lakukan adalah membentuk tim terbaik. 

Sebab, terkadang seorang podcaster dapat menemukan gagasan baru untuk konten berikutnya, namun, butuh tim yang kreatif untuk mengembangkan gagasan tersebut menjadi podcast  yang menarik.

2. Mengikuti Tren yang Ada

Poin yang kedua adalah seorang podcaster harus bisa mengikuti tren yang berkembang dan sedang hangat untuk dibahas dan diperbincangkan.

Sebab, update informasi terbaru adalah salah satu faktor penting jika kamu ingin memiliki acara podcast yang diminati oleh banyak orang.

Maka, sebelum menentukan tema dari sebuah podcast, pastikan kamu rajin mengikuti perkembangan topik yang sedang viral dan patut untuk dijadikan tema podcast.

3. Memiliki Skill Wawancara yang Baik

Tak hanya wartawan yang harus memiliki skill wawancara. Podcaster juga harus memiliki keahlian wawancara yang baik. Sebab, secara esensial, tujuan keduanya adalah mengorek informasi yang valid dari narasumber.

Berdasarkan data yang dasarikan dari radioskillsforpodcasters, faktanya masih banyak podcaster yang belum mengetahui teknik dan etika dasar wawancara.

Menurutnya, sangat jelas terlihat saat para podcaster membawakan acara, sebagian besar terlihat begitu tergesa-gesa dan tidak natural, bahkan podcaster kadang tampak tidak sopan.

Oleh sebab itu, syarat menjadi podcaster yang professional adalah wajib menguasai teknik dasar wawancara agar dapat membuat podcast yang berkualitas.

Baca juga: 7 Cara Ampuh Memotret Produk Berhasil Memikat Pelanggan

4. Fleksibel dalam Memanaj Waktu

Poin yang keempat adalah podcaster harus lihai dan fleksibel dalam memanaj waktu.

Umumnya, podcast itu diadakan setiap minggu di hari dan jam yang sama. Namun, belakangan ini, ada banyak podcaster yang update episodenya bisa lebih dari satu kali dalam seminggu. Tentunya tetap di hari dan jam yang sama.

Saat kamu ingin membuat podcast, kamu akan berkolaborasi dengan orang lain sebagai narasumber, bukan?, Terutama jika podcast kamu berformat wawancara.

Nah, agar kamu dapat bekerja bersama dengan para narasumber yang notabene juga memiliki kesibukan tersendiri, kamu harus belajar menjadi podcaster yang fleksibel dan pintar memanaj waktu.

5. Mendengar dengan Empati

Dalam studi konseling, konselor harus mendengarkan konsolie dengan penuh empati. Begitu dengan podcaster ketika melakukan podcast dengan seorang narasumber yang diundang. Tujuannya adalah agar terbangun kimestri yang baik antar keduanya sehingga acara podcast bisa berjalan natural dan penuh dengan tatakrama.

Selain dituntut haru empati terhadap narasumber, menurut Copymasters, podcaster yang baik juga perlu memiliki empati dengan para pendengar mereka.

Podcaster harus memuat konten yang sesuai dengan aspirasi para pendengar. Hal itu perlu dilakukan agar mereka tetap bertahan untuk terus mengikuti acara podcast-nya.

Baca juga: Inilah 7 Perbedaan Data Warehouse dan Data Mart yang Hampir Serupa

6. Menyajikan Cerita Yang Baik

Tak hanya harus mahir berbicara, seorang podcaster juga perlu menguasai cara menyajikan cerita yang baik. Sebab, pendengar cenderung lebih menyukai podcaster yang dapat menjiwai dalam membawakan materi.

Dalam artian, para pendengar akan lebih menghargai para podcaster yang menyertakan emosinya sendiri.

Nah, bagaimana caranya untuk mengasah kemampuang tersebut? Cobalah berlatih untuk membawakan sebuah materi dengan baik dan tidak tergesa-gesa.

Semoga bermanfaat!

Ghufron Writer Ghufron Writer
1 tahun yang lalu

Jobnas.com – Sekitar 2-3 tahun yang lalu, kehadiran podcast mendapat sambutan istimewa di relung masyarakat kita. Hal ini ditandai karena di samping podcast memberikan audio yang menarik, ia juga memiliki ragam manfaat yang bagus, terutama untuk bisnis. 

Beragam topik dibikin di dalam podcast, mulai dari membagikan  tips, pengalaman, hingga membuka diskusi dengan narasumber. Di samping itu, podcast menjadi medium yang sangat bermanfaat untuk memperkuat brand dan bisnis seseorang. Lalu, apa saja manfaat podcast dalam konteks dunia bisnis ? Yuk, simak penjelasan Jobnas.com di bawah ini !

1. Meningkatkan Brand Awareness

Karena podcast memiliki banyak manfaat, maka ia bisa dipergunakan untuk membuat konten apa saja. Bagi seorang pebisnis, konten yang bisa dibuat yaitu untuk meningkatkan brand awareness. Seperti dilansir dari Cyberclick, podcast bisa menjadi salah satu platform yang menghadirkan siklus baru bagi bisnismu.

Baca Juga: 6 Tips Membuat Executive Summary atau Ringkasan Eksekutif

Audiens akan menemukan dan mendengarkan podcast-mu, mengetahui brand-mu, mengikuti akun media sosial, mengklik link situsmu, menjadi lead, hingga menjadi pelanggan baru. Bagi sebuah bisnis, siklus semacam ini akan terus berlanjut. 

2. Terhubung dengan Audiens

Podcast sebagai salah satu media berbasis audio memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah rasa personal yang ditimbulkan. Baik podcast maupun radio menghadirkan rasa kedekatan yang lebih tinggi antara penyiar dengan audiensnya. Hal ini juga berlaku untuk diterapkan ketika kamu memiliki sebuah bisnis. Dalam hal ini untuk membangun hubungan atau koneksi dengan para audiensmu. Di titik inilah kamu harus membuat mereka merasa seolah-olah kamu sedang berbicara langsung kepada mereka.

Baca juga: Mengetahui Conversational Commerce untuk Mendapatkan Tingkat Kepuasan Pelanggan

Hal itu dikarenakan seseorang akan mendengarkan podcast yang relevan dengan keinginan mereka. Misalnya, seorang generasi milenial memiliki kecenderungan untuk mendengarkan podcast mengenai kondisi psikologis remaja saat ini. Nah, kamu bisa menyesuaikan konten podcast dengan target audiensmu. Dengan begitu, mereka akan merasa terkoneksi dengan brand-mu.

3. Unggul Dibandingkan Kompetitor

Kamu bisa memanfaatkan podcast untuk membuat bisnismu lebih baik daripada kompetitormu, sebab belum banyak perusahaan yang menyadari manfaat podcast untuk bisnis. Alih-alih membuat podcast, banyak perusahaan lebih memilih video atau bentuk content marketing lainnya. Langkah yang perlu kamu ambil adalah bikinlah podcast yang sangat informatif yang relevan dengan  industri yang kamu jalani. Jika dikemas dengan informatif, audiens akan menganggap brand-mu lebih ahli daripada brand lainnya.

Baca Juga: Hati-hati! 6 Hal Ini Tidak Boleh Dikatakan kepada Atasanmu

4. Belajar dari Narasumber

Kamu bisa memanfaatkan podcast untuk berbincang dengan para profesional. Ajaklah mereka untuk berkolaborasi denganmu.  Undang mereka ke podcast-mu. Di sana, kalian bisa membahas berbagai hal yang sedang terjadi di industri yang kamu jalani. Sebagai contoh, kamu bekerja di industri marketing. Kamu bisa mengundang seorang pakar di bidang tersebut. Kalian bisa membahas berbagai hal terkait marketing di masa sekarang, misalnya. 

5. Pendapatan Tambahan

Dilansir dari Entrepreneur, kamu juga bisa memiliki pendapatan tambahan dari podcast. Jadi, manfaat podcast untuk bisnis tidak hanya berhenti pada sisi konten dan branding. Dikutip dari, data US Podcast Advertising Revenue Study, estimasi pendapatan dari podcast pada 2019 meningkat 48% menjadi 708,1 juta dolar AS.

Pada tahun sebelumnya, pendapatan dari podcast diestimasikan sebesar 479,1 juta dolar AS.

Baca Juga: Hati-hati dengan Penggunaan False Advertising, Bisa Berdampak Buruk

Dari data tersebut, kamu bisa menarik sebuah konklusi bahwa kesempatan memiliki pendapatan tambahan dari podcast terus berkembang. Jika podcast-mu sudah berkembang, kamu bisa memonetisasi podcast dengan konten sponsor, kerja sama dengan brand lain, dan sebagainya.

Itulah penjelasan Jobnas.com mengenai 5 manfaat podcast untuk bisnis. Menarik, bukan? Kini, kamu bisa mulai membuat podcast untuk menikmati manfaat-manfaat tersebut. Jika kamu tertarik dengan dunia podcast, Jobnas.com telah menyiapkan berbagai informasi menarik yang bisa kamu baca, lho!

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com – Pernahkah anda mendengarkan podcast tentang Work-Life Balance? Jika iya, sekarang banyak sekali podcast yang membahas hal ini. Tentunya agar bisa membantu kondisi keseimbangan kehidupan-kerja. Sedangkan memperhatikan kondisi ini tentunya sangat ideal bagi seluruh pekerja yang sibuk menjalankan tugasnya.

Sayangnya, keseimbangan seperti itu tidak mudah dicapai. Akumulasi tanggung jawab tampaknya terus menyebabkan konflik antara kehidupan pribadi dan profesional kita. Oleh karenanya, di sini Jobnas akan merekomendasikan podcast yang tepat di bidang tersebut.

Anda bisa mengambil saran yang tersampaikan di podcast tersebut. Karena pada Podcast Work-Life Balance yang direkomendasikan Jobnas ada banyak menyinggung hal-hal yang harus dilakukan untuk mencapai keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan profesional.

Inilah adalah daftar podcast keseimbangan kehidupan kerja yang dapat anda rujuk untuk keseimbangan kehidupan kerja.
1. Linked Local Broadcast Network Podcast
Rekomendasi pertama untuk podcast keseimbangan kehidupan kerja adalah Linked Local Broadcast Network Podcast  Atau  Jaringan Siaran Lokal Terikat. Podcast ini awalnya merupakan segmen yang diprogram radio. Namun karena adanya permintaan yang sangat tinggi, pihak penyelenggara sepakat untuk menjadikannya podcast.

Topik podcast ini didedikasikan untuk membahas cara unik untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja. Pelatih akan berdiskusi dengan staf nara sumber tentang kiat-kiat untuk pengembangan pribadi, hidup sehat, cara berinteraksi di media sosial, dan cara mengatur jam kerja yang lebih produktif.
2. Smart Passive Income
Pat Flynn dari podcast Smart Passive Income telah berhasil memberikan beberapa saran bagus tentang cara mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah. Topik podcast keseimbangan kehidupan kerja ini secara khusus membahas langkah-langkah yang dapat anda ambil untuk memanfaatkan platform blog dan media sosial untuk keuntungan besar. Dengan penghasilan tambahan ini, Flynn berpikir orang akan dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan orang-orang terkasih.
3. Quick and Dairy Tips
Dalam podcast keseimbangan kehidupan kerja ini, cara terbaik untuk mencapai keseimbangan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah bekerja mandiri, cerdas, tanpa kerja keras. Setiap minggu, Stever Robbins menawarkan tips produktivitas kreatif serta tip untuk mengatur waktu dan uang.

Baginya, untuk mencapai work-life balance, mereka harus segera mengubah pola pikir, bahwa berbuat baik itu kerja cerdas, bukan kerja keras.
4. Balanced Life
Podcast ini adalah tempat yang tepat untuk mempelajari bagaimana rasanya menemukan keseimbangan di tengah kehidupan yang sibuk. Setiap minggu, pembawa acara akan mewawancarai seorang wanita yang memiliki karier dalam hidupnya sendiri. Bersama-sama mereka mendiskusikan cara-cara efektif untuk mempertahankan kehidupan profesional dan pribadi mereka bahkan ketika tanggung jawab menumpuk.
5. Beyond The To-Do List
Jika anda sering merasa kewalahan dengan daftar tugas, kewajiban, dan semua peran yang anda miliki di kantor dan di rumah, podcast ini sangat layak untuk didengarkan. Pembawa acara Podcast ini adalah Erik Fisher akan berbicara dengan pembicara yang akrab dengan penerapan strategi produktivitas praktis dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Bersama-sama mereka akan mengulas kiat-kiat unik sehingga anda dapat merancang strategi yang berhasil dan tidak melelahkan. Pekerjaan tidak bisa dikesampingkan, namun keluarga dan diri sendiri adalah prioritas utama. Sayangnya, menyeimbangkan keduanya tidaklah mudah.

Menurut Fisher, dengan menjaga jadwal kerja anda agar tidak mengganggu waktu keluarga, anda dapat menciptakan sistem yang lebih efisien dan mengurangi stres.

Inilah daftar rekomendasi podcast work-life balance terbaik yang bisa kamu dengarkan. Pada dasarnya, work-life balance adalah kondisi yang diinginkan pekerja. Sayangnya, hal itu cukup sulit untuk dicapai. Untungnya, adanya podcast ini bisa menjadi alat untuk menemukan keseimbangan kehidupan kerja.

Baca juga: 5 Cara Efektif Menjaga Produktivitas Kerja sama Tim saat WFH

Untuk informasi lebih lanjut tentang tips keseimbangan kehidupan kerja, anda dapat mendaftar ke Website Jobnas selain itu juga anda bisa membaca artikel lain yang sudah tayang di kolom blog Jobnas. Di sana sudah banyak tersedia tulisan-tulisan perihal tips tentang wawancara, website, dan lain sebagainya.

Jika anda berkenan langsung daftarkan akun anda di website Jobnas sekarang juga!

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com – Fitur ini adalah Navigator Penjualan linkedin. Semua orang tahu bahwa anda dapat terhubung dengan profesional lain di LinkedIn. Fitur LinkedIn sales Navigator membuat koneksi anda lebih luas dan lebih beragam. Gunakan salah satu fitur premium kami untuk menemukan prospek menggunakan LinkedIn.

Apa sebenarnya Navigator Penjualan LinkedIn itu? Apa saja manfaatnya? Jika anda ingin tahu mengenai penjelasan ini baca sampai tuntas artikel ini! Pada artikel kali ini Jobnas akan membahas tuntas mengenai pengertian LinkedIn Sales Nafigator, fitur yang dimiliki LinkedIn Sales Nafigator, juga manfaat dari LinkedIn Sales Nafigator.

Baca Juga: Ikuti 6 Cara Ini untuk Mendapatkan Uang dari Angel investor

Pengertian LinkedIn Sales Navigator

LinkedIn Sales Navigator merupakan sebuah fitur premium yg ditawarkan LinkedIn bagi para sales person. Fitur ini memungkinkanmu bisa terhubung menggunakan calon client meskipun kalian belum terkoneksi. Kamu bahkan bisa mengetahui keterangan rinci menurut calon klien tersebut, sebagai akibatnya apa yg engkau tawarkan bisa lebih tepat sasaran.

Fitur yg Dimiliki LinkedIn Sales Navigator

Lantaran tujuan LinkedIn Sales Navigator merupakan salah satu cara yang bisa memudahkan para sales person, maka masih ada fitur-fitur tersendiri yang sangat jarang untuk ditemukan pada layanan premium lainnya. Berikut merupakan beberapa fitur yg akan engkau dapatkan di antaranya adalah:

1. Pencarian Lanjutan

Tidak seperti fungsi pencarian akun LinkedIn biasanya, fitur ini memungkinkan anda untuk mencari prospek berdasarkan kueri spesifik yang anda butuhkan. anda juga dapat menyimpan pencarian anda dan mendapatkan pemberitahuan ketika ada hasil baru. Ada banyak pula filter yang dapat anda gunakan untuk membuat hasil pencarian anda lebih spesifik. Ini tentu akan sangat bisa membantu anda menemukan pelanggan yang snagat potensial.

2. Rekomendasi Akun

Rekomendasi akun memungkinkan anda untuk menerima berbagai rekomendasi akun yang sesuai dengan kebutuhan anda. Rekomendasi ini didasarkan pada riwayat pencarian dan pengaturan penjualan anda di pengaturan Sales Navigator. Tidak hanya itu, anda juga dapat menyaring berbagai rekomendasi untuk menemukan profil yang benar-benar sesuai dengan kelompok yang menjadi sasaran anda.

3. Pemberitahuan Perubahan Pekerjaan

Penjual sering kali melakukan kesalahan ketika menghubungi tenaga penjual. Perwakilan penjualan mungkin tidak menyadari bahwa seseorang telah meninggalkan perusahaan atau berganti pekerjaan.

Ini berarti mereka telah nyaris memiliki ‘suara’ buat melakukan dealing. LinkedIn Sales Navigator menuntaskan perseteruan tersebut. Hal ini masih ada pada keliru satu fiturnya yaitu job change notification. Dengan begitu, anda akan terhindar dari kesalahan ketika menghubungi orang yang pernah melakukan kekeliruan dalam melakukan penjualan.

Manfaat LinkedIn Sales Nafigator 1. Menarik Inbound Leads

Seperti yang anda ketahui, salah satu fitur premium yang anda dapatkan di LinkedIn Sales Navigator adalah kemampuan untuk mengetahui siapa saja yang dapat melihat profil anda. Ini bisa menunjukkan bahwa mereka tertarik dengan apa yang anda bagikan.

Ini bisa menjadi kesempatan emas dengan memberi mereka pesan agar komunikasi terus berlanjut dan bisa terjalin. Secara tidak langsung, ini juga menarik prospek masuk dari penawaran.

2. Menemukan Orang yang Serupa Menggunakan Konsumenmu

Keuntungan selanjutnya jua herbi adanya fitur advanced search. Kamu bisa mencari profil konsumen yg telah engkau miliki, kemudian, engkau bisa men-tap titik 3 dalam tampilan pencarian & pilih “view similar”.

Dengan begitu, LinkedIn akan menaruh banyak sekali profil yg mempunyai kecenderungan latar belakang menggunakan konsumen yg sudah engkau miliki. Tentu ini akan memudahkanmu lantaran tidak perlu format atau taktik baru pada menghubunginya.

Baca juga:5 podcast Mengenai Sales yang Bisa Kamu Dengarkan Sembari Rebahan

3. Meningkatkan Interaksi & Menumbuhkan Authority

Dengan engkau mengetahui profil potensial, engkau bisa mulai menjalin interaksi menggunakan mereka. Kamu sanggup melakukannya menggunakan mengirimkan aneka macam pesan, atau turut aktif pada dialog yg dilakukan. Hal ini jua bisa menumbuhkan authority bahwa engkau atau perusahaanmu merupakan yg terbaik pada industri tersebut.

Jika Anda tertarik dengan informasi yang kami sajikan, Anda bisa terus mengikuti konten Jobnas.com Kemudian anda akan menerima berbagai informasi menarik dan relevan langsung ke kotak surat anda. Ayo bergabung dengan kami sekarang!

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com – Penjualan jika boleh saya bandingkan sama halnya dengan cita-cita yang diinginkan perusahaan. Jika Anda tertarik dengan bidang ini, Anda dapat mendengarkan podcast tentang penjualan. mayoritas orang belajar tentang dunia penjualan dari buku, seminar, kursus online, atau kuliah.

Namun seiring berjalannya waktu, podcast bisa menjadi alternatif belajar yang menyenangkan. Juga, Anda dapat dengan mudah mendengarkannya ketika Anda memiliki waktu luang tanpa harus dengan membawa serius. Apakah benar-benar ada podcast untuk dijual? Mungkin setelah anda baca satu paragraf dari artikel ini pertanyaanmu pasti sama dengan yang ada di atas. Berikut ini Jobnas berikan lima rekomendasinya untuk anda.

Make It Happen Mondays

Belajar tidak harus duduk di bangku sekolah, menurut para ahli merupakan kekeliruan jika menganggap belajar harus duduk di bangku sekolah dan mendengarkan. Jika kamu percaya akan pernyataan tadi apakah kamu sanggup belajar mengikuti cara dan pengalaman orang lain yg telah sering melakukannya?

Di sini jobnas sudah menyediakan jawabannya, loh! hal tadi sanggup engkau dapatkan menurut podcast Make It Happen Mondays. Mengapa diberi nama ‘Mondays’? Pasalnya, podcast ini dirilis setiap hari Senin sang CEO & Founder J Barrows Seorang ahli sales training. Barrows sudah memimpin tim sales yg sukses pada aneka macam industri selama hampir 2 dekade, misalnya seperti yang ditulis oleh Sales Hacker. Bahkan, dia juga sudah menyediakan layanan pembinaan sales buat tim crack pada Autodesk, Google, Salesforce, LinkedIn, & perusahaan ternama lainnya.

Di podcast mengenai sales ini, Barrows berbicara mengenai global sales & B2B, termasuk personal branding, saran karier, & pekerjaan sehari-hari tim sales. Tentu saja konten yg tersaji sinkron menggunakan apa yang pernah dia alami selama bekerja pada bidang penjualan.

Adapun durasi panjang waktu yang biasa dipakai adalah 30 sampai dengan 45 menit. Sedangkan  Platform yang digunakan yaitu Facebook, iTunes, SoundCloud, dan Spotify.

The Salesman Podcast

Anda tidak akan pernah kehabisan konten di The Salesman Podcast. Will Barron telah menyiapkan lebih dari 500 episode podcast tentang penjualan. Tidak seperti kebanyakan podcast, The Salesman Podcast menggali soft skill yang dibutuhkan tenaga penjual. Sekaligus poin plus podcast ini mencakup gestur, psikologi, dan tips mendongeng.

Barron tidak membuat podcast ini sendiri, tetapi sering mengundang sumber berpengetahuan seperti ahli CEO, mantan agen FBI, dan profesor Universitas Stanford.

Adapun panjang durasi dalam podcast adalah 30 sampai dengan 45 menit

Sell or Die

Sell or Die adalah podcast yang dibawakan langusng oleh salah seorang  penulis The Little Red Book of Selling Jeffrey Gitomer dan juga pakar jaringan Jennifer Glukow. Podcast ini mengundang berbagai profesional penjualan, bisnis, pemasaran, dan pengembangan pribadi.

Sell or Die juga menawarkan berbagai jenis podcast seperti Monday Motivation, Live Q&A, Best Of, dan banyak lagi yang lainnya.

Adapun durasi panjng dan pendeknya dalam podcast tersebut 20 sampai 30 menit. Sedangkan  Platform yang digunakan yaitu iTunes, Stitcher, dan Mendung.

Baca juga: Ikuti 6 Cara Ini untuk Mendapatkan Uang dari Angel Investor

Conversations with Women in Sales (HS)

Pekerjaan sales tidak hanya dilakukan dan khusus pula untuk seorang laki-laki. Maka sebaliknya, perempuan pun bisa menjadi sales asalkan mau bekerja. Dalam podcast Conversations with Women in Sales, para wanita menceritakan pengalaman & pengetahuannya mengenai sales.

Mereka membahas tuntas soal kepemimpinan, manajemen karier, cara mengatasi kesulitan, & hal-hal lainnya pada pada ruang lingkup sales.

Adapun durasi yang biasa ada dalam podcast ini agak panjang bisa mencapai 30-40 menit

Kepo Kirim Email

Apakah Anda suka mendengarkan podcast dalam bahasa Indonesia yang santai?. Namanya saja sudah memberitahu kita bahwa podcast Kepo kirim Email berasal dari Indonesia. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang sangat santai.

Podcast ini banyak membahas tentang penjualan, mulai dari membangun tim penjualan, saluran penjualan, rahasia, hingga penjualan yang sukses. Tidak hanya itu, Kepo Kirim Email juga banyak berbicara tentang karir lain seperti pekerjaan jarak jauh, kepemimpinan dan pemasaran. Tentunya konten yang disajikan dalam podcast ini sangat menarik.

Durasinya minmal 20 menit dan maksimalnya sampai 30 menit. Adapun Platform yang dipakai sampai saat ini adalah Spotify.

Jika Anda tertarik dengan informasi yang kami sajikan, Anda bisa terus mengikuti konten Jobnas.com Kemudian anda akan menerima berbagai informasi menarik dan relevan langsung ke kotak surat anda. Ayo bergabung dengan kami sekarang!