podcast
Jobnas.com - Blog dan kegiatan blogging sudah dikenal cukup lama di kalangan marketer yang masih dipakai sampai saat ini sebagai pendukung bisnisnya.
Bahkan, menurut laporan dari HubSpot, blog disebut sebagai strategi content marketing yang lebih efektif untuk meningkatkan ROI (Return on Investment) hingga 13 kali lipat.
Sementara itu, podcast marupakan platform baru dan mulai dikenal dalam beberapa tahun terakhir, namun sudah sangat populer di kalangan pengguna.
Selain itu, kepopuleran podcast tersebut berpengaruh besar terhadap jumlah pendapatan iklan secara global yang tembus 1 miliar dolar AS atau sekitar 14 triliun rupiah.
Jelas terlihat bahwa baik Blog ataupun podcast memang sama-sama memiliki banyak kelebihan. Tinggal pilih mana yang lebih mendukung terhdap bisnismu.
Nah, dengan membaca artikel ini mungkin bisa jadi tambahan referansi untuk kamu menentukannya. Baca sampai selesai, ya!
Manfaat Blog dan Podcast untuk BisnisSeperti yang dijelaskan di atas, baik blog atau podcast sama-sama memiliki kelebihannya masing-masing untuk bisnis.
Namun, untuk membandingkan Blog vs Podcast, maka kamu harus tahu apa saja manfaatnya untuk perkembangan bisnis berikut ini:
Manfaat blog untuk bisnisManfaat blog yang paling bisa dinikmati dalam dunia bisnis antara lain adalah: Menarik pelanggan dan menambah prospek.
a. Menarik pelanggan baru
Tidak mudah untuk menarik pelanggan baru. Apalagi jika brand tidak mempersiapkan sebuah strategi marketing yang baik.
Namun, dengan konsisten memberikan artikel yang informatif di blog, rupanya bisa menjadi salah satu cara paling ampuh untuk menarik pelanggan baru.
Hal itu juga dikuatkan dengan pernyataan dari Search Engine Journal. Mereka menyebutkan bahwa blog yang memiliki artikel informatif akan lebih mudah mendatangkan audiens baru.
b. Menambah prospek
Manfaat blog untuk bisnis yang selanjutnya adalah untuk menambah prospek atau lead.
Semakin banyak prospek yang potensial, tentunya bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya konversi.
Rupanya saat sebuah brand memiliki blog yang konsisten memberikan informasi yang menarik, hal itu juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan prospek.
Manfaat podcast untuk bisnisa. Membantu tingkatkan brand awareness
Manfaat podcast untuk bisnis yang pertama adalah membantu meningkatkan brand awareness.
Bagi sebuah brand yang masih baru tentunya brand awareness adalah hal yang harus diperhatikan.
Podcast bisa menjadi salah satu konten yang bisa dimanfaatkan oleh brand untuk meningkatkan brand awareness.
Jika konten yang disajikan bisa menarik perhatian audiens, maka tidak heran jika mereka akhirnya menjadi lead dan bahkan melakukan konversi.
b. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan
Hubungan antara brand dan pelanggan rupanya juga bisa ditingkatkan lewat konten yang disajikan melalui podcast.
Apalagi jika brand berhasil menyajikan konten yang sesuai dengan target audiens, tentunya pelanggan pun bisa lebih terkoneksi.
Jadi setelah pelanggan suka mendengarkan podcast yang disajikan, mereka bisa lebih percaya terhadap brand. Jadi, hubungan yang dekat pun bisa dijalin dengan lebih baik.
Blog vs Podcast, Mana yang Harus Dipilih?Setelah membaca penjelasan di atas, tentunya kamu sudah tahu bahwa membandingkan blog vs podcast memang cukup sulit jika dilihat dari sisi bisnis.
Pasalnya, kedua hal tersebut memiliki kelebihannya masing-masing yang bisa berdampak baik untuk perkembangan bisnis.
Namun menurut HubSpot ada beberapa pertimbangan sebelum memilih menggunakan blog atau podcast. Berikut ini penjelasannya:
1. Ketahui kemampuan tim pemasaranHal pertama yang harus dipertimbangkan untuk memilih blog atau podcast adalah dari sumber daya manusia yang tergabung dalam tim pemasaran.
Membuat konten yang berkualitas untuk blog atau podcast bukanlah hal yang mudah. Selain harus menarik, tentunya konten juga harus selalu konsisten.
Jadi, pertama-tama lihat dahulu seperti apa kemampuan tim yang dimiliki. Jika mereka lebih cenderung suka membuat artikel tertulis, tentu blog lebih cocok.
Namun, jika mereka suka berinteraksi dengan orang lain lewat obrolan, tentunya podcast adalah pilihan yang tepat.
2. Sesuaikan dengan tools yang dimilikiSebelum menentukan memilih blog atau podcast, pastinya pastikan dahulu kamu memiliki tools yang diperlukan.
Jika ingin membuat blog, tentunya tools CMS (Content Management System) haruslah dimiliki terlebih dahulu.
Sementara itu, jika ingin memproduksi podcast pastikan sudah siap semua tools yang diperlukan mulai dari proses perekaman hingga pemasarannya.
3. Pahami persaingan kontenSaat ini persaingan konten cukup sengit karena setiap brand akan melakukan apa pun demi membuat konten yang paling unik, kreatif, dan menarik.
Jadi, sebelum memutuskan untuk memilih blog atau podcast, sebaiknya pahami dahulu seperti apa persaingan konten di luar sana.
Dengan memahami seperti apa konten yang sedang tren tentunya akan lebih mudah dalam membuat konten yang engaging bagi audiens.
Itulah penjelasan mengenai blog vs podcast yang sudah Glints persiapkan untukmu.
Sebenarnya baik blog atau podcast sama-sama dapat meningkatkan jangkauan pemasaran dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.
Jadi, kedua hal tersebut memang memiliki dampak positif bagi perkembangan bisnis.
Itulah mengapa saat ini tidak sedikit brand yang menggunakan keduanya sekaligus sebagai bagian dari strategi pemasaran.
Semoga bermanfaat!
Jobnas.com - Zaman yang semakin canggih membuat semua urusan manusia menjadi sangat mudah, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Belajar adalah salah satu contohnya. Belajar apapun itu bisa terbantu dengan mudah. Contoh kecilnya adalah belajar marketing. Kamu bisa mempelajarinya dengan memanfaatkan platform apa saja, termasuk podcast.
Ya, salah satu caranya adalah dengan mendengarkan podcast, kamu dapat belajar di mana saja dan kapan saja; saat dalam perjalanan, saat menunggu seseorang, saat bersantai di pagi hari dengan ditemani secangkir kopi dan lain sebagainya.
Nah, jika kamu ingin demikian, artikel ini akan merekomendasikan podcast yang bisa kamu dengarkan untuk belajar marketing.
Penasaran, gak? Jika iya, sanggat disarankan kamu membaca artikel ini sampai tuntas! Berikut adalah 5 podcast rekomendasi yang cocok untuk belajar marketing:
1. Everyone Hates MarketersPodcast pertama adalah Everyone Hates Marketers. Nama yang unik, bukan? Begitupun dengan isi podcastnya. Kamu sudah pernah mendengar podcast yang satu ini, tidak?
Berdasarkan informasi yang didapat dari Ahrefs, Everyone Hates Marketers berbicara tentang marketing, CRO (customer relation officer), social media marketing, content marketing, SEO hingga SaaS.
Host Everyone Hates Marketers dibawakan langsung oleh Louis Grenier, seorang lulusan Wichita State University di Kansas.
Nah, pertanyaannya, di platform apa saja podcast ini bisa diakses?
Untuk kamu yang ingin belajar marketing dari podcast ini, Kamu bisa mendengarkannya melalui Spotify, Apple Podcasts, dan Stitcher.
Sebagai informasi tambahan, Louis selalu meng-update episode podcast terbarunya setiap hari selasa. Pada setiap podcast, rata-rata Louis mewawancarai bintang tamu yang kompeten di bidang marketing.
2. Social Media Marketing PodcastUntuk kamu yang ingin meningkatkan strategi social media marketing, podcast ini sangat rekomendasi untuk didengarkan dan dipelajari dengan baik.
Beberapa tema yang dibawakan dari podcast ini berbicara tentang strategi konten Instagram, memulai bisnis di Tiktok, membangun bisnis dengan YouTube, membuat brand di YouTube, dan masih banyak lagi.
Podcast ini bisa kamu dengarkan di Spotify, Apple Podcast, dan Google Podcast.
Hebatnya lagi, Social Media Marketing Podcast dibawakan langsung oleh CEO Social Media Examiner, Michael Stelzner. Data ini berdasarkan informasi yang didapat dari Forbes.
3. Marketing O’ClockRekomendasi podcast yang ketiga adalah Marketing O’Clock. Seperti dua podcast sebelumnya, media ini juga berbahasa inggris.
Untuk orang-orang yang sering membaca artikel-artikel dari Search Engine Journal, tentu sangat familiar dengan podcast ini.
Sebab, dilansir dari situs resminya, Marketing O’Clock merupakan bagian dari Search Engine Journal.
Tak hanya satu host, Marketing O’Clock mempunyai empat host sekaligus, yaitu Mark Saltarelli, Christine Zirnheld alias Shep, Jessica Budde, dan Greg Finn.
Tema yang bisa kamu pelajari pun sangat beragam, seperti online marketing, email marketing, SEO, PPC, dan social media.
Yang menjadi nilai plus dari podcast yang satu ini adalah semua host membawakan podcast dengan permainan kata yang apik serta humor yang unik sehingga selain dapat ilmu baru, kamu pasti terhibur dengan kelakar mereka.
4. Indonesia Digital Marketing PodcastNah, untuk kamu yang tidak bisa Bahasa inggris, tetapi punya keinginan besar untuk belajar marketing, tidak usah risau dan jangan galau, karena Indonesia Digital Marketing Podcast hadir untuk menjadi tempat belajarmu.
Podcast ini berbicara tentang semua hal yang berkaitan dengan pemasaran melalui media internet, tips-tips serta trik dalam digital marketing.
Durasi yang disajikan pun terbilang tidak terlalu lama. Satu episode podcast memiliki durasi sekitar 6 sampai 11 menit. Adapun hostnya adalah Ryan Kristo Muljono.
5. Penasaran DigitalRekomendasi podcast yang terakhir adalah Penasaran Digital. Dari namanya saja sudah membuat penasaran, bukan?
Pemilik podcast berbahasa Indonesia ini adalah Willian Jakfar. Dalam setiap podcastnya, ia membahas digital marketing dan bisnis melalui perspektifnya sendiri.
Pada salah satu episode podcast-nya, William Jakfar juga sempat menjelaskan bagaimana cara mengatur Facebook Ads dan Instagram Ads.
Bagi kamu yang ingin belajar langsung dari William Jakfar, segera temukan podcast ini di Spotify lalu cari Penasaran Digital di kotak pencarian.
Nah, Itulah 5 rekomendasi podcast dari artikel ini yang bisa kamu jadikan media untuk belajar marketing.
Semoga bermanfaat!
Jobnas.com - Bagaimana cara menjadi Podcaster? Apakah sulit? Jawabanya Tidak. Selama kamu mau berusaha dan belajar semua bisa tercapai.
Pernahkah kamu menonton Close The Door? Ya, konten podcast pada kanal youtube milik Daddy Corbuzier. Konten Podcast milik ayah Azka tersebut menjadi podcast number one di Indonesia.
Seru, bukan? Dan jujur saja seperti mudah saja untuk menjadi podcaster, bukan? Hanya cukup berbicara di depan mic dan memimpin jalannya wawancara. Jika kamu berpikir demikian, maka sejatinya ada beberapa skill penting untuk dikuasai terlebih dahulu oleh para calon podcaster.
Sebab podcaster itu tidak hanya sekadar bercakap di depan mic atau memimpin jalan wawancara bersama seorang narasumber yang diundang. Kamu juga perlu memahami peralatan yang akan digunakan, serta mahir memilah tren yang sedang ramai dibicarakan.
Nah, apa saja sih keahlian yang perlu dan harus dimiliki seorang podcaster? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.
1. Memiliki Kreativitas TinggiDisarikan dari Podcastmotor, skill pertama untuk wajib dimiliki oleh para podcaster adalah kreativitas yang tinggi.
Mengapa harus kreatif? Karena podcaster harus menghadirkan konten-konten unik setiap minggunya. Dan itu membutuhkan daya kreativitas yang tinggi. Hal ini itu perlu dilakukan karena memang sejatinya podcast itu adalah media di mana para pendengar ingin mendapatkan infromasi
Podcaster juga harus menetapkan strategi dan jenis konten tertentu yang akan menjadi ciri khas dari podcast yang mereka adakan.
Pada poin pertama ini, kamu tak harus melakukannya sendiri. Yang perlu kamu lakukan adalah membentuk tim terbaik.
Sebab, terkadang seorang podcaster dapat menemukan gagasan baru untuk konten berikutnya, namun, butuh tim yang kreatif untuk mengembangkan gagasan tersebut menjadi podcast yang menarik.
2. Mengikuti Tren yang AdaPoin yang kedua adalah seorang podcaster harus bisa mengikuti tren yang berkembang dan sedang hangat untuk dibahas dan diperbincangkan.
Sebab, update informasi terbaru adalah salah satu faktor penting jika kamu ingin memiliki acara podcast yang diminati oleh banyak orang.
Maka, sebelum menentukan tema dari sebuah podcast, pastikan kamu rajin mengikuti perkembangan topik yang sedang viral dan patut untuk dijadikan tema podcast.
3. Memiliki Skill Wawancara yang BaikTak hanya wartawan yang harus memiliki skill wawancara. Podcaster juga harus memiliki keahlian wawancara yang baik. Sebab, secara esensial, tujuan keduanya adalah mengorek informasi yang valid dari narasumber.
Berdasarkan data yang dasarikan dari radioskillsforpodcasters, faktanya masih banyak podcaster yang belum mengetahui teknik dan etika dasar wawancara.
Menurutnya, sangat jelas terlihat saat para podcaster membawakan acara, sebagian besar terlihat begitu tergesa-gesa dan tidak natural, bahkan podcaster kadang tampak tidak sopan.
Oleh sebab itu, syarat menjadi podcaster yang professional adalah wajib menguasai teknik dasar wawancara agar dapat membuat podcast yang berkualitas.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Memotret Produk Berhasil Memikat Pelanggan
4. Fleksibel dalam Memanaj WaktuPoin yang keempat adalah podcaster harus lihai dan fleksibel dalam memanaj waktu.
Umumnya, podcast itu diadakan setiap minggu di hari dan jam yang sama. Namun, belakangan ini, ada banyak podcaster yang update episodenya bisa lebih dari satu kali dalam seminggu. Tentunya tetap di hari dan jam yang sama.
Saat kamu ingin membuat podcast, kamu akan berkolaborasi dengan orang lain sebagai narasumber, bukan?, Terutama jika podcast kamu berformat wawancara.
Nah, agar kamu dapat bekerja bersama dengan para narasumber yang notabene juga memiliki kesibukan tersendiri, kamu harus belajar menjadi podcaster yang fleksibel dan pintar memanaj waktu.
5. Mendengar dengan EmpatiDalam studi konseling, konselor harus mendengarkan konsolie dengan penuh empati. Begitu dengan podcaster ketika melakukan podcast dengan seorang narasumber yang diundang. Tujuannya adalah agar terbangun kimestri yang baik antar keduanya sehingga acara podcast bisa berjalan natural dan penuh dengan tatakrama.
Selain dituntut haru empati terhadap narasumber, menurut Copymasters, podcaster yang baik juga perlu memiliki empati dengan para pendengar mereka.
Podcaster harus memuat konten yang sesuai dengan aspirasi para pendengar. Hal itu perlu dilakukan agar mereka tetap bertahan untuk terus mengikuti acara podcast-nya.
Baca juga: Inilah 7 Perbedaan Data Warehouse dan Data Mart yang Hampir Serupa
6. Menyajikan Cerita Yang BaikTak hanya harus mahir berbicara, seorang podcaster juga perlu menguasai cara menyajikan cerita yang baik. Sebab, pendengar cenderung lebih menyukai podcaster yang dapat menjiwai dalam membawakan materi.
Dalam artian, para pendengar akan lebih menghargai para podcaster yang menyertakan emosinya sendiri.
Nah, bagaimana caranya untuk mengasah kemampuang tersebut? Cobalah berlatih untuk membawakan sebuah materi dengan baik dan tidak tergesa-gesa.
Semoga bermanfaat!
Jobnas.com - Sekitar 2-3 tahun yang lalu, kehadiran podcast mendapat sambutan istimewa di relung masyarakat kita. Hal ini ditandai karena di samping podcast memberikan audio yang menarik, ia juga memiliki ragam manfaat yang bagus, terutama untuk bisnis.
Beragam topik dibikin di dalam podcast, mulai dari membagikan tips, pengalaman, hingga membuka diskusi dengan narasumber. Di samping itu, podcast menjadi medium yang sangat bermanfaat untuk memperkuat brand dan bisnis seseorang. Lalu, apa saja manfaat podcast dalam konteks dunia bisnis ? Yuk, simak penjelasan Jobnas.com di bawah ini !
1. Meningkatkan Brand Awareness
Karena podcast memiliki banyak manfaat, maka ia bisa dipergunakan untuk membuat konten apa saja. Bagi seorang pebisnis, konten yang bisa dibuat yaitu untuk meningkatkan brand awareness. Seperti dilansir dari Cyberclick, podcast bisa menjadi salah satu platform yang menghadirkan siklus baru bagi bisnismu.
Baca Juga: 6 Tips Membuat Executive Summary atau Ringkasan Eksekutif
Audiens akan menemukan dan mendengarkan podcast-mu, mengetahui brand-mu, mengikuti akun media sosial, mengklik link situsmu, menjadi lead, hingga menjadi pelanggan baru. Bagi sebuah bisnis, siklus semacam ini akan terus berlanjut.
2. Terhubung dengan Audiens
Podcast sebagai salah satu media berbasis audio memiliki berbagai keunggulan, salah satunya adalah rasa personal yang ditimbulkan. Baik podcast maupun radio menghadirkan rasa kedekatan yang lebih tinggi antara penyiar dengan audiensnya. Hal ini juga berlaku untuk diterapkan ketika kamu memiliki sebuah bisnis. Dalam hal ini untuk membangun hubungan atau koneksi dengan para audiensmu. Di titik inilah kamu harus membuat mereka merasa seolah-olah kamu sedang berbicara langsung kepada mereka.
Baca juga: Mengetahui Conversational Commerce untuk Mendapatkan Tingkat Kepuasan Pelanggan
Hal itu dikarenakan seseorang akan mendengarkan podcast yang relevan dengan keinginan mereka. Misalnya, seorang generasi milenial memiliki kecenderungan untuk mendengarkan podcast mengenai kondisi psikologis remaja saat ini. Nah, kamu bisa menyesuaikan konten podcast dengan target audiensmu. Dengan begitu, mereka akan merasa terkoneksi dengan brand-mu.
3. Unggul Dibandingkan Kompetitor
Kamu bisa memanfaatkan podcast untuk membuat bisnismu lebih baik daripada kompetitormu, sebab belum banyak perusahaan yang menyadari manfaat podcast untuk bisnis. Alih-alih membuat podcast, banyak perusahaan lebih memilih video atau bentuk content marketing lainnya. Langkah yang perlu kamu ambil adalah bikinlah podcast yang sangat informatif yang relevan dengan industri yang kamu jalani. Jika dikemas dengan informatif, audiens akan menganggap brand-mu lebih ahli daripada brand lainnya.
Baca Juga: Hati-hati! 6 Hal Ini Tidak Boleh Dikatakan kepada Atasanmu
4. Belajar dari Narasumber
Kamu bisa memanfaatkan podcast untuk berbincang dengan para profesional. Ajaklah mereka untuk berkolaborasi denganmu. Undang mereka ke podcast-mu. Di sana, kalian bisa membahas berbagai hal yang sedang terjadi di industri yang kamu jalani. Sebagai contoh, kamu bekerja di industri marketing. Kamu bisa mengundang seorang pakar di bidang tersebut. Kalian bisa membahas berbagai hal terkait marketing di masa sekarang, misalnya.
5. Pendapatan Tambahan
Dilansir dari Entrepreneur, kamu juga bisa memiliki pendapatan tambahan dari podcast. Jadi, manfaat podcast untuk bisnis tidak hanya berhenti pada sisi konten dan branding. Dikutip dari, data US Podcast Advertising Revenue Study, estimasi pendapatan dari podcast pada 2019 meningkat 48% menjadi 708,1 juta dolar AS.
Pada tahun sebelumnya, pendapatan dari podcast diestimasikan sebesar 479,1 juta dolar AS.
Baca Juga: Hati-hati dengan Penggunaan False Advertising, Bisa Berdampak Buruk
Dari data tersebut, kamu bisa menarik sebuah konklusi bahwa kesempatan memiliki pendapatan tambahan dari podcast terus berkembang. Jika podcast-mu sudah berkembang, kamu bisa memonetisasi podcast dengan konten sponsor, kerja sama dengan brand lain, dan sebagainya.
Itulah penjelasan Jobnas.com mengenai 5 manfaat podcast untuk bisnis. Menarik, bukan? Kini, kamu bisa mulai membuat podcast untuk menikmati manfaat-manfaat tersebut. Jika kamu tertarik dengan dunia podcast, Jobnas.com telah menyiapkan berbagai informasi menarik yang bisa kamu baca, lho!