Jobnas
Menu CV Maker Menu

PNS

Enol Writer Enol Writer
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Tryout CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) adalah tes yang dilakukan untuk menilai kompetensi dan kemampuan seseorang dalam melamar posisi sebagai PNS.

Tryout CPNS dapat membantu calon pegawai mengetahui bagian yang perlu ditingkatkan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk tes seleksi CPNS yang sebenarnya.

Tryout CPNS biasanya meliputi berbagai jenis tes, seperti tes inteligensi, tes kepribadian, tes bahasa Inggris, dan tes lainnya yang berkaitan dengan posisi yang dilamar.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa calon pegawai memiliki kompetensi dan kemampuan yang diperlukan untuk bekerja sebagai PNS.

Banyak sekolah dan lembaga yang menyediakan tryout CPNS, baik secara online maupun offline. Hal ini membuat akses bagi calon pegawai untuk mengikuti tryout lebih mudah.

Tryout CPNS juga sering diselenggarakan sebagai bagian dari program persiapan CPNS, yang membantu calon pegawai untuk memahami tata cara dan jenis soal yang akan ditemukan dalam tes seleksi CPNS.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengikuti Tryout CPNS. Pertama, pastikan bahwa tryout yang Anda ikuti adalah benar-benar resmi dan dikelola oleh lembaga yang terpercaya.

Kedua, jangan terlalu terpengaruh oleh hasil tryout dan jangan merasa rendah diri jika hasilnya tidak sesuai dengan yang Anda harapkan.

Ingatlah bahwa tryout hanya merupakan bagian dari proses seleksi dan bukan satu-satunya indikator keberhasilan.

Akhir kata, mengikuti tryout CPNS dapat membantu calon pegawai untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik dan memahami apa yang diharapkan dalam tes seleksi CPNS.

Namun, pastikan bahwa Anda memperhatikan hal-hal yang perlu diperhatikan dan tidak terlalu terpengaruh oleh hasil tryout.

lalu ketika saya ingin ikut tes cpns, lembaga manakah yang perlu saya ikuti? dan kenapa harus memilih lembaga tersebut?

Saat ingin mengikuti tes CPNS, calon pegawai bisa memilih lembaga yang menyediakan layanan persiapan tes CPNS.

Banyak sekolah dan lembaga yang menawarkan program persiapan tes CPNS, baik secara online maupun offline.

Daftar Lembaga Tryout CPNS

Beberapa lembaga terpercaya yang bisa dipertimbangkan untuk mengikuti program persiapan tes CPNS antara lain:

  • Lembaga Pendidikan Formasi (LPF)
  • Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP)
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)
  • Institut Administrasi Negara (IAN)
  • Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sipil Negara (LAPAN)

Pemilihan lembaga yang tepat sangat penting karena kualitas dan metodologi pelatihan yang ditawarkan bisa berbeda-beda antar lembaga.

Calon pegawai bisa mempertimbangkan beberapa hal seperti reputasi lembaga, kualitas pelatihan dan fasilitas yang ditawarkan, serta kemudahan akses informasi dan bantuan dari lembaga tersebut.

Dengan memilih lembaga yang tepat, calon pegawai bisa mempersiapkan diri dengan baik dan memahami tata cara dan jenis soal yang akan ditemukan dalam tes seleksi CPNS.

Ini akan membantu meningkatkan peluang calon pegawai untuk lulus dalam tes seleksi dan menjadi PNS.

Baca Juga: 5 Posisi PNS Dengan Tunjangan Tertinggi Di Indonesia

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari beberapa lembaga terpercaya yang bisa dipilih untuk persiapan tes CPNS:

1. Lembaga Pendidikan Formasi (LPF)

Kelebihan:

  • Materi pelatihan yang diberikan lengkap dan up-to-date, serta memperhatikan kurikulum yang berlaku pada tes CPNS.
  • Fasilitas yang ditawarkan memadai, seperti ruang belajar yang nyaman dan fasilitas multimedia untuk mempermudah proses belajar.
  • Tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki pengalaman dalam bidang CPNS.

Kekurangan:

  • Biaya yang dikenakan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga lain.
  • Jadwal kegiatan belajar yang padat dan kurang fleksibel, sehingga mungkin kurang cocok bagi calon pegawai yang sibuk dengan aktivitas lain.
2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP)

Kelebihan:

  • Fasilitas yang ditawarkan memadai dan nyaman, seperti ruang belajar yang luas dan fasilitas multimedia yang memadai.
  • Biaya yang dikenakan relatif terjangkau dan lebih ekonomis.
  • Tenaga pengajar yang berpengalaman dan memiliki wawasan luas tentang CPNS.

Kekurangan:

  • Materi yang diberikan mungkin tidak selengkap dan up-to-date seperti yang ditawarkan oleh LPF.
  • Kualitas pelatihan yang diterima bisa berbeda-beda antar LPP, sehingga calon pegawai harus memastikan kualitas pelatihan sebelum memilih.
3. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)

Kelebihan:

  • Tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki latar belakang pendidikan tinggi di bidang administrasi.
  • Materi pelatihan yang diberikan lengkap dan berkualitas.
  • Fasilitas yang ditawarkan memadai dan membantu proses belajar.

Kekurangan:

  • Biaya yang dikenakan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga lain.
  • Jadwal belajar yang padat dan kurang fleksibel.
4. Institut Administrasi Negara (IAN)

Kelebihan:

  • Materi pelatihan yang diberikan lengkap dan up-to-date.
  • Tenaga pengajar yang berkualitas dan memiliki pengalaman luas dalam bidang administrasi.
  • Fasilitas yang ditawarkan memadai dan membantu proses belajar.

Kekurangan:

  • Biaya yang dikenakan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan lembaga lain.
  • Jadwal belajar yang padat dan kurang fleksibel.

Pemilihan lembaga yang tepat untuk persiapan tes CPNS sangat penting, karena mempengaruhi kualitas dan hasil belajar calon pegawai.

Baca juga: Simulasi TWK dan Kunci Sukses CAT Tes Wawasan Kebangsaan

Oleh karena itu, calon pegawai harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari setiap lembaga dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka sebelum Anda mengikuti tryout CPNS.

Enol Writer Enol Writer
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Pegawai Negeri Sipil (PNS), saat ini menjadi salah satu jabatan yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Hal itu berangkat dari data hasil laporan  dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang terangkum dalam Buku Statistik Aparatu Sipil Negara Juni 2022, disebutkan bahwa, jumlah pegawai negeri sipil di indonesia per 30 juni 2022, tercatat ada 3.992.766.  

Jumlah tersebut meliputi instansi pusat dan daerah, untuk instansi pusat terdapat 963.171 pegawai, sementara instansi daerah berjumlah 3.029.595 pegawai yang tersebar di seluruh tanah air.

Wajar saja kemudian ketika jabatan sebagai PNS banyak digemari oleh pelamar, salah satu alasan terkuatnya adalah soal gaji PNS yang cukup fantastis.

Baca Juga: Bocoran Gaji CPNS dan PPK 2023, Berikut Ulasan Lengkapnya!

Tidak hanya itu saja, menjadi PNS juga memiliki tunjangan yang nilainya juga cukup fantastis, tergantung posisi dan tanggung jawab yang emban.  

Di Indonesia, posisi PNS dengan tunjangan tertinggi mungkin bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti golongan, masa kerja, dan tingkat jabatan.

Posisi PNS dengan Tunjangan yang Tinggi

Namun, beberapa posisi yang biasanya memiliki tunjangan dan gaji yang tinggi antara lain:

1. Menteri dan kepala departemen pemerintah

2. Gubernur dan Bupati/Walikota

3. Jaksa Agung dan Hakim Agung

4. Pimpinan tertinggi lembaga negara, seperti Kepala BPK, Kepala BIN, dan lainnya.

5. Pimpinan militer TNI, seperti Jenderal TNI dan Marsekal TNI

Harus diingat bahwa nominal tunjangan dan gaji yang diterima oleh PNS dengan posisi tertentu dapat berubah sesuai peraturan pemerintah saat ini.

Lantas kenapa posisi tersebut memiliki tunjangan yang tinggi? Tentu semua itu ada alasan tertentu, sebab semua jabatan tersebut memiliki hubungan langsung dengan pemerintah dan juga masyarakat.

Alasan Kenapa Posisi Tersebut Memiliki Tunjangan Tinggi

Posisi-posisi PNS tertentu dengan tunjangan dan gaji yang tinggi memiliki beberapa alasan sebagai berikut:

1. Jabatan strategis

Menteri dan kepala departemen pemerintah, Gubernur dan Bupati/Walikota, serta pimpinan tertinggi lembaga negara memiliki tanggung jawab dan tugas yang strategis dan memiliki dampak besar terhadap pemerintahan dan masyarakat.

Oleh karena itu, mereka menerima tunjangan dan gaji yang lebih tinggi untuk mencerminkan tanggung jawab dan beban yang mereka pikul.

2. Pendidikan dan pengalaman

Dalam urusan pendidikan dan pengalaman, Jaksa Agung dan Hakim Agung memerlukan pendidikan dan pengalaman yang tinggi dalam bidang hukum dan peradilan, dan mereka memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting dalam memastikan keadilan dan hukum yang berlaku.

Oleh karena itu, mereka menerima tunjangan dan gaji yang lebih tinggi untuk menghormati pengalaman dan kompetensi mereka.

3. Tanggung jawab dan tugas

Pimpinan militer TNI memiliki tanggung jawab dan tugas yang besar dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional, serta memimpin personel TNI dalam tugas dan operasi.

Oleh karena itu, mereka menerima tunjangan dan gaji yang lebih tinggi untuk menghormati tanggung jawab dan beban yang mereka pikul.

Semua posisi PNS dengan tunjangan dan gaji yang tinggi memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting dan memiliki dampak besar terhadap pemerintahan dan masyarakat.

Oleh karena itu, mereka menerima tunjangan dan gaji yang lebih tinggi untuk menghormati tanggung jawab dan beban yang mereka pikul.

Dari beberapa alasan diatas, maka tidak heran ketika posisi PNS menjadi jabatan yang bergengsi saat ini, dan tidak sedikit dari masyarakat yang berlomba-lomba untuk mendapatkan posisi tersebut.

Namun demikian, setiap posisi memiliki kekurangannya masing-masing sehingga dari beberapa jabatan di atas, maka terdapat beberapa kekurangan yang mungkin bisa dijadikan pertimbagan.

5 Kekurangan Menjadi PNS

lantas apa saja kekurangan dari posisi tersebut? Misalnya Posisi PNS dengan jenjang eselon tertinggi memiliki beberapa kekurangan, meskipun mereka memiliki tunjangan tertinggi dan prestige. Berikut beberapa di antaranya:

1. Tanggung jawab yang besar

Posisi PNS dengan jenjang eselon tertinggi memiliki tanggung jawab yang sangat besar, seperti memimpin dan mengkoordinasikan aktivitas dalam bidang mereka, membuat kebijakan, dan menjaga kestabilan lingkungan kerja.

2. Beban kerja yang tinggi

Posisi ini membutuhkan tingkat dedikasi dan konsentrasi yang tinggi, karena mereka harus membuat keputusan penting dan memimpin tim yang besar.

3. Tekanan politik

Posisi PNS dengan jenjang eselon tertinggi biasanya memiliki tekanan politik yang tinggi, karena mereka harus bekerja dengan berbagai pihak, termasuk partai politik, pemerintah, dan masyarakat.

4. Kurangnya waktu pribadi

Posisi ini memerlukan waktu yang banyak dan dedikasi yang tinggi, sehingga membatasi waktu pribadi dan mempengaruhi kualitas hidup pribadi.

5. Tanggung jawab hukum

Posisi PNS dengan jenjang eselon tertinggi memiliki tanggung jawab hukum yang besar, dan mereka bisa diproses dan dikenakan hukuman jika melanggar hukum atau undang-undang.

Baca juga: Simulasi TWK dan Kunci Sukses CAT Tes Wawasan Kebangsaan

Ini hanya beberapa kekurangan dari posisi PNS dengan jenjang eselon tertinggi. Namun, meskipun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, masih banyak orang yang tertarik untuk bekerja sebagai PNS dengan jenjang eselon tertinggi karena prestige, tunjangan, dan kesempatan untuk membuat perubahan positif bagi masyarakat.

Enol Writer Enol Writer
1 tahun yang lalu

Jobas.com - Penasaran dengan daftar gaji CPNS dan PPK tahun 2023? Tenang, karena pada pembahasan kali ini, Jobnas akan membahas beberapa daftar gaji CPNS beserta tunjangan yang diberikan.

Namun sebelum masuk kepada pembahasan, bahwa Kabar gembira bagi Anda para calon ASN, bahwa seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pejabat Publik dengan Kontrak Kerja (PPPK).

Ada informasi baru terkait pendaftaran CPNS dan PPPK tahun anggaran 2023.  Informasi ini terkait pendaftaran CPNS & PPPK 2023 yang disampaikan langsung oleh Menteri Administrasi Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, di Jakarta, Senin (26/12).

Menurut situs Kementerian PANRB, pemerintah memastikan akan membuka pendaftaran calon Pegawai Negeri Sipil (CASN) tahun 2023, termasuk calon CPNS dan PPPK.

Pendaftaran CPNS dan PPPK tahun 2023 memiliki 4 orientasi untuk mendukung transformasi sumber daya manusia.

“Pemerintah telah memutuskan untuk merekrut CPNS dan PPPK pada tahun 2023,” jelas Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Senin (26/12).

Arah kebijakan pertama penerimaan CPNS dan PPPK tahun 2023 adalah fokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan.

Baca juga: Simulasi TKP Online Gratis dan Kunci Sukses Tes Karakteristik Pribadi

Fokus ini juga dilakukan untuk mengatasi permasalahan peserta non-ASN secara optimal.

Kedua, kebijakan ini memberikan peluang rekrutmen terukur bagi ilmuwan data dan talenta digital. Orientasi politik ketiga mencakup rekrutmen CPNS yang sangat selektif.

Sedangkan arah kebijakan keempat adalah mengurangi rekrutmen jabatan yang akan terkena dampak transformasi digital.

Saat ini, pemerintah masih menganalisis lokasi mana saja yang mungkin terkena dampak perkembangan digital.

Menteri Anas menjelaskan: “Saat dunia digital berubah dengan cepat, pemerintah juga harus cepat beradaptasi agar tidak tergerus waktu. Khusus untuk melamar CPNS 2023,” tegasnya.

Ia pun menyebutkan prioritas pemerintah adalah memenuhi kebutuhan sejumlah profesi seperti hakim, jaksa, dosen dan beberapa tenaga teknis lainnya, termasuk  digital talent dan jabatan eksekutif yang diutamakan sebagaimana ditetapkan oleh Peraturan Menteri PANRB, tentang jabatan pejabat eksekutif di instansi pemerintah,” tambahnya.

Sedangkan pendaftaran PPPK 2023 akan difokuskan untuk memenuhi kebutuhan guru, tenaga medis, dan tenaga teknis lainnya.

Menteri PANRB meminta agar instansi pemerintah mulai melakukan pendataan dan mengusulkan kebutuhan prioritas ASN pada tahun 2023 untuk segera ditanggapi oleh instansi masing-masing.

“Berdasarkan usulan kebutuhan kementerian, organisasi, dan pemerintah daerah, pembentukan akan ditetapkan dengan mempertimbangkan pendapat Menteri Keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN,” jelasnya. 

Lebih lanjut, pihaknya mencontohkan, rekrutmen CASN 2023 juga mempertimbangkan variabel tertentu seperti indeks jumlah pensiunan PNS  dan pengembangan sumber daya manusia untuk mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan anggaran dan kapasitas.

“Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan kajian terkait penataan dan pelaksanaan pelatihan ASN Papua dan Papua Barat serta Papua Nugini,” pungkasnya.

Baca Juga: Kisi-kisi Tes CPNS 2023, Baca Sampai Akhir, Ya!

Syarat untuk mengikuti CPNS

Sebagaimana dilansir dari situs resmi SSCASN BKN, jika merujuk aturan sebelumnya syarat untuk mengikuti CPNS di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun
  • Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara 2 tahun atau lebih
  • Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau dengan tidak hormat sebagai PNS/Prajurit TNI/Kepolisian Negara RI
  • Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta
  • Tidak berkedudukan sebagai CPNS, PNS, prajurit TNI, atau anggota Kepolisian Negara RI
  • Tidak menjadi anggota/pengurus Parpol atau terlibat politik praktis
  • Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai dengan persyaratan Jabatan
  • Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan persyaratan Jabatan yang dilamar
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah.
Daftar Gaji CPNS dan PPPK Tahun 2022 lalu

Kenapa Pegawai Negeri itu banyak diminati? Jawabannya adalah tidak lain dan tidak bukan karena gajinya yang tebilang menjanjikan. Lantas berapa gaji dari PNS? Berikut jawabannya.

Gaji PNS

Mengacu pada Gaji PNS tahun 2022 yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019 tentang PP Perubahan ke-18 Nomor 7 Tahun 1977, bahwa gaji PNS menurut peraturan ini adalah:

1. Golongan I

Gaji PNS Golongan Ia: Rp 1.560.800 - Rp 2.335.800

Gaji PNS Golongan Ib: Rp 1.704.500 - Rp 2.472.900

Gaji PNS Golongan Ic: Rp 1.776.600 - Rp 2.577.500

Gaji PNS Golongan Id: Rp 1.851.800 - Rp 2.686.500

2. Golongan II

Gaji PNS Golongan IIa: Rp 2.022.200 - Rp 3.373.600

Gaji PNS Golongan IIb: Rp 2.208.400 - Rp 3.516.300

Gaji PNS Golongan IIc: Rp 2.301.800 - Rp 3.665.000

Gaji PNS Golongan IId: Rp 2.399.200 - Rp 3.820.000

3. Golongan III

Gaji PNS Golongan IIIa: Rp 2.579.400 - Rp 4.236.400

Gaji PNS Golongan IIIb: Rp 2.688.500 - Rp 4.415.600

Gaji PNS Golongan IIIc: Rp 2.802.300 - Rp 4.602.400

Gaji PNS Golongan IIId: Rp 2.920.800 - Rp 4.797.000

4. Golongan IV

Gaji PNS Golongan IVa: Rp 3.044.300 - Rp 5.000.000

Gaji PNS Golongan IVb: Rp 3.173.100 - Rp 5.211.500

Gaji PNS Golongan IVc: Rp 3.307.300 - Rp 5.431.900

Gaji PNS Golongan IVd: Rp 3.447.200 - Rp 5.661.700

Gaji PNS Golongan IVe: Rp 3.593.100 - Rp 5.901.200

Fasilitas menjadi PNS yang diberikan
  • Gaji, tunjangan, dan fasilitas Cuti
  • Jaminan pensiun dan jaminan hari tua
  • Perlindungan Pengembangan kompetensi.
Gaji PPPK

Untuk Gaji PPPK aturan diatur dalam PP Nomor 98 Tahun 2020. Adapun besaran gaji PPPK menurut peraturan tersebut yakni:

Gaji PPPK Golongan I: Rp 1.794-900 - Rp 2.686.200

Gaji PPPK Golongan II: Rp 1.960.200 - Rp 2.843.900

Gaji PPPK Golongan III: Rp 2.043.200 - Rp 2.964.200

Gaji PPPK Golongan IV: Rp 2.129.500 - Rp 3.089.600

Gaji PPPK Golongan V: Rp 2.325.600 - Rp 3.879.700

Gaji PPPK Golongan VI: Rp 2.539.700 - Rp 4.043.800

Gaji PPPK Golongan VII: Rp 2.647.200 - Rp 4.124.900

Gaji PPPK Golongan VIII: Rp 2.759.100 - Rp 4.393.100

Gaji PPPK Golongan IX: Rp 2.966.500 - Rp 4.872.000

Gaji PPPK Golongan X: Rp 3.091.900 - Rp 5.078.000

Gaji PPPK Golongan XI: Rp 3.222.700 - Rp 5.292.800

Gaji PPPK Golongan XII: Rp 3.359.000 - Rp 5.516.800

Gaji PPPK Golongan XIII: Rp 3.501.100 - Rp 5.750.100

Gaji PPPK Golongan XIV: Rp 3.649.200 - Rp 5.993.300

Gaji PPPK Golongan XV: Rp 3.803.500 - Rp 6.246.900

Gaji PPPK Golongan XVI: Rp 3.964.500 - Rp 6.511.100

Gaji PPPK Golongan XVII: Rp 4.132.200 - Rp 6.786.500

Fasilitas yang diberikan PPPK

Adapun hak yang diperoleh ketika menjadi PPPK, diantaranya berupa fasilitas meliputi:

  • Gaji dan tunjangan
  • Cuti
  • Perlindungan Pengembangan kompetensi.

Itulah info gaji CNS dan PPK, seleksi pedaftaran tahun 2023 lengkap beserta syarat dan tunjangannya.

Baca juga: Simulasi TWK dan Kunci Sukses CAT Tes Wawasan Kebangsaan

Tunggu apa lagi! Yuk segera siapkan dokumen syarat-syaratnya untuk pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK tahun 2023.

Enol Writer Enol Writer
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Tes CPNS atau Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan segera dibuka. Dalam hal ini, pemerintah menargetkan membuka pemilu pada Juni 2023, bersamaan dengan penyelenggaraan Pegawai Negeri Sipil dengan Pengaturan Kerja (PPPK). 

Calon CPNS bisa mulai mempersiapkan diri dari sekarang, mengingat tinggal  beberapa bulan lagi proses seleksi dimulai.

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama, bahwa Tes CPNS pada tahun 2023 kali ini dibagi ke dalam 2 tahapan seleksi, meliputi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Sementra untuk SKD, nantinya akan dibagi pada 3 bagian, meliputi; Pertama, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Kedua, Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Ketiga, Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Begitu juga denga Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang nantinya tes ini akan menilai kompetensi bidang yang dimiliki pelamar, karena nantinya hasilnya akan disesuaikan dengan kompetensi bidang yang dibutuhkan oleh formasi jabatan yang dipilih pelamar.

Dalam dua tahapan tersebut, ujian ini juga menjadi salah satu dasar evaluasi seleksi tahun sebelumnya.

Tes akan dilakukan dengan menggunakan sistem Computer Aided Testing (CAT) yang diselenggarakan oleh BKN

Selain itu, dokumen Seleksi Keterampilan Dasar (SKD) CPNS berpedoman pada Peraturan Menteri PANRB (PermenPANRB) yang diterbitkan bersama sebelum seleksi. 

Seleksi CPNS terakhir dilakukan pada tahun 2021, dimana dokumen ujian mengacu pada PermenPANRB No. 27 Tahun 2021 tentang rekrutmen PNS. Dokumen tersebut meliputi kuesioner TWK, kuesioner TIU dan kuesioner TKP. Untuk SKB mohon koordinasi dengan instansi terkait untuk diatur.

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Alex Denni selaku Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kelompok khusus antarkementerian khusus untuk menyiapkan soal-soal ujian tes.

Baca juga: Simulasi TKP Online Gratis dan Kunci Sukses Tes Karakteristik Pribadi

Tidak hanya itu saja, Alex juga mencontohkan seleksi ACESN kali ini akan memberikan pelatihan yang lebih banyak dari tahun lalu karena mencakup semua kebutuhan pelatihan yaitu CPNS dan PPPK.

Seleksi juga terbuka untuk umum, tidak hanya untuk pelamar dari sekolah resmi, atau terutama tenaga medis atau pendidikan.

Baca Juga: 10 Daftar Jurusan yang Memiliki Peluang Besar Untuk Menjadi CPNS

Kisi-kisi Tes CPNS 2023

Adapun kisi-kisi tes CPNS yang umum terjadi meliputi beberapa hal berikut ini.

1. Tes Kemampuan Akademik (TKA) atau Tes Potensi Akademik (TPA)

TKA atau TPA adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan akademik calon pegawai. Tes ini biasanya terdiri dari soal-soal matematika, fisika, kimia, biologi, atau ilmu-ilmu lain yang sesuai dengan bidang yang akan dijabat oleh calon pegawai tersebut.

Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa baik calon pegawai dalam mengolah dan menganalisis informasi serta menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang yang akan dijabatnya.

2. Tes Kemampuan Umum (TKU) atau Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

TKU atau TWK adalah tes yang digunakan untuk mengukur pengetahuan umum calon pegawai tentang sejarah, geografi, ekonomi, dan politik Indonesia.

Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa baik calon pegawai dalam memahami dan menganalisis situasi dan permasalahan yang terjadi di Indonesia serta memahami peran PNS dalam pembangunan negara.

3. Tes Kemampuan Bidang (TKB) atau Tes Kemampuan Teknis (TKT)

TKB atau TKT adalah tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan khusus calon pegawai dalam bidang yang akan dijabatnya.

Biasanya, tes dalam bidang ini digunakan untuk mengukur seberapa baik calon pegawai dalam mengerti dan mengaplikasikan konsep-konsep dan teknologi yang digunakan dalam bidang yang akan dijabatnya.

4. Tes Psikologi

Tes Psikologi adalah serangkaian tes yang digunakan untuk mengukur kesiapan mental dan emosional calon pegawai untuk bekerja di lingkungan PNS.

Umumnya, tes ini digunakan untuk mengukur seberapa baik calon pegawai dalam mengatasi stres, bekerja dalam tim, dan membuat keputusan yang tepat dalam situasi yang menegangkan.

5. Tes Kesehatan

Berikutnya adalah tes kesehatan yang digunakan untuk mengukur kondisi kesehatan fisik calon pegawai.  

Hal ini digunakan untuk mengukur seberapa sehat calon pegawai dan apakah ia memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan untuk bekerja sebagai PNS.

6. Tes Bahasa Inggris (jika diperlukan)

Tes bahasa Inggris biasanya digunakan dalam beberapa lembaga terstentu saja, dengan tujuan untuk mengukur kemampuan calon pegawai dalam bahasa inggris.

Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa baik calon pegawai dalam berbahasa inggris, baik dalam berbicara, menulis, atau memahami teks yang dibacanya.

Baca juga: Simulasi TWK dan Kunci Sukses CAT Tes Wawasan Kebangsaan

Kemampuan bahasa inggris sangat penting jika calon pegawai akan bekerja di posisi yang memerlukan komunikasi dengan asing atau di instansi yang memerlukan komunikasi dengan bahasa inggris.

Sebagai catatan penting, bahwa kisi-kisi tes CPNS bisa berbeda-beda tergantung dari instansi maupun jenis formasi yang diikuti.