Jobnas
Menu CV Maker Menu

Penganggguran

Iwan Bisa Iwan Bisa
2 tahun yang lalu

Jobnas.com - Kebanyakan orang berpikir bahwa menganggur mengklaim tidak bekerja. Bahkan, ada pengangguran yang tersembunyi dari orang-orang yang pergi ke kantor. Apakah kalian tahu jenis pengangguran semacam itu? Mengapa mereka dianggap menganggur, padahal mereka punya pekerjaan?

Kalian ingin mengetahui jawabannya? Marilah cari di artikel Jobnas kali ini. Baca sampai habis yuk, Semangat, yuk!

Definisi  Pengangguran Terselubung

Kita mulai pembahasannya dari definisi. Pengangguran terselubung adalah jenis pengangguran. Hanya orang dengan status ini yang masih bekerja. Lalu mengapa mereka disebut pengangguran? Produktivitas mereka sangat rendah. Ini karena mereka menganggur atau terlalu banyak bekerja.

Kedua kegiatan ini tentu tidak banyak memberikan hasil. Namun, status mereka tetap sebagai buruh. Oleh karena itu, kata "tersembunyi" atau "tersembunyi" digunakan. Sekilas, mereka tidak menganggur. Melansir Institute of Corporate Finance, pengangguran jenis ini juga biasa dikenal dengan pengangguran terselubung atau pengangguran tersembunyi.

Mengapa Harus Dihindari?

Jelas, inefisiensi hanyalah "fenomena gunung es" dari pengangguran terselubung. Di balik penurunan tenaga kerja banyak efek lainnya. Penjelasan lengkap di bawah ini.

1. Jika Pekerjaannya Terlalu Banyak

Jika pekerjaannya terlalu banyak, kalian bisa kelelahan. Nah, orang yang lelah lebih cenderung melakukan kesalahan di tempat kerja. Fakta ini diungkapkan oleh sebuah artikel yang diterbitkan dalam International Journal of Environment and Public Health.

Penurunan kualitas pekerjaan kalian pasti dapat memengaruhi karier kalian. Siapa yang menyukai pekerja yang terus melakukan kesalahan yang sama berulang kali? Kerja berlebihan yang terus-menerus juga berdampak pada kesehatan. Menurut Healthline, kalian mungkin menderita kurang tidur dan suasana hati yang tidak seimbang.

Bekerja dengan suasana hati yang terpengaruh pasti tidak nyaman. Jika kondisi ini tidak diperbaiki, kalian bisa mengalami kelelahan bahkan depresi. Ini bukan hanya masalah kesehatan mental. kalian juga mungkin mengalami nyeri leher dan punggung.

Terlalu banyak bekerja dapat menyebabkan diabetes, serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Nyatanya, selain setengah menganggur, kanker juga bisa menyerang kalian.

Untuk alasan ini, kalian harus menghindari pengangguran tersembunyi. Ini memiliki efek buruk pada kalian. Selain itu, menurut Harvard Business Review, tempat kerja kalian juga mungkin terpengaruh. Lembur bisa berdampak buruk bagi kesehatan kalian. Pada akhirnya:

• meningkatkan jumlah pekerja yang mengambil cuti sakit

• meningkatkan jumlah pekerja yang keluar karena merasa tidak nyaman

• peningkatan biaya asuransi bisnis

Pengangguran di atasnya mungkin timbul karena kurangnya tenaga kerja. Peningkatan beban kerja yang tidak biasa juga bisa menjadi penyebabnya.

2. Jika Pekerjaannya Terlalu Sedikit

Tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah “blind pay”. Ungkapan ini sering disematkan pada orang yang dibayar, meski tidak banyak bekerja. Jelas, fenomena ini berdampak buruk. Mereka yang mengalaminya tidak hanya merasa stres.

Padahal, stres kerja yang cukup bisa membuat orang bersemangat bekerja. Tekanan yang tepat dan sehat pasti bisa membuat kalian maju, bukan? Dengan meluncurkan WBUR, bekerja tanpa stres juga bisa membuat kalian depresi. Pada akhirnya, kalian melakukan sesuatu yang tidak efisien.

Nah, pengangguran yang satu ini bisa muncul karena beberapa hal. Pertama, orang tersebut mungkin tidak dapat menemukan pekerjaan. Kedua, ada terlalu banyak tenaga kerja sehingga ada terlalu sedikit pekerjaan.

Tips Menghindari Pengangguran Tersembunyi

Singkatnya, tekanan yang kalian rasakan sudah cukup. Semuanya tidak terlalu banyak, tapi juga tidak terlalu sedikit.

Jadi bagaimana kalian menjaga keseimbangan ini? Ini adalah informasi mengenai hal tersebut.

1. Jika Pekerjaannya Terlalu Banyak

Pengusaha memiliki beberapa solusi untuk masalah ini. Pertama, cobalah untuk memprioritaskan pekerjaan kalian. Pilih tanggung jawab yang benar-benar penting, dan jauhi tugas yang masih bisa ditunda.

Pertama, cobalah untuk mendapatkan bantuan. Tangan ekstra bisa datang dari bawahan atau kolega kalian sendiri. Jangan lupa untuk mengungkapkan akar masalahnya kepada atasan. Katakanlah pekerjaan kalian terlalu banyak.

Proses ini tidak mudah. Alih-alih menyelesaikan masalah setengah menganggur, kalian malah dianggap tidak bisa diandalkan di tempat kerja.

Namun, jangan khawatir, Harvard Business Review memiliki strategi untuk melakukannya. Pertama-tama, jangan takut salah menilai. Mengatakan tidak adalah tanda bahwa kalian mengetahui batasan kalian dan bahwa kalian dapat dipercaya. Jadi hapus rasa bersalahmu.

Kedua, cobalah untuk mendapatkan pendapat pihak ketiga. Minta rekan kantor kalian untuk menilai beban kerja kalian sendiri. Apakah ada terlalu banyak?

Juga, cobalah untuk menemukan solusi untuk masalah kalian. Siapa tahu, ide kalian akan langsung diterima oleh atasan.

2. Jika Pekerjaannya Terlalu Sedikit

Jika beban kerja kalian terasa lebih ringan, tidak perlu meminta lembur. Ada solusi untuk masalah pengangguran potensial ini, kata The Muse. Tinjau kembali ide lama kalian. Mungkin ada proyek yang bisa kalian kirim ke atasan.

Jika kalian tidak memiliki ide lama, sekarang saatnya untuk menelitinya. Mungkin itu bisa menjadi tanggung jawab baru kalian. Selain itu, cobalah manfaatkan waktu luang kalian untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Kuantitas bisa dikurangi, tapi kualitas bisa ditingkatkan. Lakukan pekerjaan dengan perlahan, tetapi lebih hati-hati. Dengan cara ini waktu kalian bisa lebih bermanfaat.

Baca juga: Inilah Enam Sikap dan Jenis Sang Hero dalam Kerja Tim Patut Ditiru

Begitu dulu informasi tentang setengah pengangguran dari Jobnas. Jangan biarkan dirimu mengalaminya!