pekerjaan kantor
Jobnas.com - Siapa saja yang ingin terjun ke dunia Bisnis, tentu harus akrab dengan yang disebut model bisnis berlangganan. Produk perusahaan dengan model bisnis berlangganan ini sudah ada dalam kehidupan sehari-hari dan sudah menjadi keharusan.
Jadi apa yang dimaksud dengan model bisnis berlangganan? Bagaimana mereka menghasilkan uang? Dan perusahaan mana yang paling populer dengan model berlangganan? Tiga pertanyaan ini menjadi pertanyaan dasar bagi sesorang yang ingin memulai bisnis. Untuk mengetahui jawabnnya Jobnas.com sudah mempersiapkan jawabannya, selengkapnya bacalah artikel ini sampai habis.
Apa yang dimaksud dengan Model Bisnis Berlangganan? Yaitu Sebuah model bisnis yang mengharuskan kalian membayar biaya yang wajar. Model bisnis ini dimulai ketika majalah dan surat kabar mampu menarik pembaca setelah mereka beralih ke media digital.
Dengan ini, SCM sekarang berkembang menjadi pendekatan strategis untuk mengelola pendapatan, pertumbuhan, dan loyalitas merek untuk semua jenis bisnis di berbagai industri. SCM berbeda dari model bisnis lain dalam fokus utamanya: nilai, prediktabilitas, dan hubungan pelanggan.
Pada dasarnya, model bisnis ini menghasilkan pendapatan dari tingkat pembayaran pelanggan untuk akses jangka panjang ke barang atau jasa entitas. Keberhasilan model bisnis ini begitu besar sehingga hidup kita tanpa sadar dikelilingi oleh produk model bisnis berlangganan.
Fokus Utama Model Bisnis BerlanggananSeperti yang dijelaskan Jobnas di atas, SCM memiliki fokus utama yang membedakannya dari jenis model bisnis lainnya. Aspek inti dari SCM ini secara luas diyakini sebagai alasan mengapa model bisnis ini dapat menghasilkan begitu banyak keuntungan.
Saat ini, fokus utama SCM adalah pada nilai, prediktabilitas, dan hubungan pelanggan. Apa penjelasan dari masing-masing aspek tersebut? Penyajiannya adalah sebagai berikut:
Pertama, Metode Langganan ValueModel ini dapat meningkatkan retensi pelanggan secara signifikan. Dengan demikian, perusahaan dengan model bisnis berlangganan dapat membangun hubungan pelanggan jangka panjang yang melampaui satu transaksi. Akibatnya, hubungan dan komunikasi yang berkelanjutan ini dapat mendorong pelanggan untuk terus menggunakan produk dan layanan perusahaan.
Kedua, Prediktabilitas Model Bisnis BerlanggananModel kedua ini secara alami menyederhanakan aliran permintaan pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan dapat beroperasi lebih efektif. Setiap bulan, perusahaan mengetahui berapa banyak pelanggan yang mereka miliki. Dengan model ini juga kalian juga dapat memprediksi pendapatan bulanan.
Ketiga, Hubungan Pelanggan dari Model Bisnis BerlanggananPada model yang ketiga ini salah satu fokus utamanya adalah hubungan pelanggan. Model bisnis SCM ditandai dengan peningkatan peluang bagi pemilik bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan.
Beda halnya dengan pengecer, pengguna model bisnis berlangganan dapat melihat bagaimana pelanggan bereaksi terhadap produk dan layanan mereka dengan menerima umpan balik bulanan.
Model ini memberi pemilik bisnis lebih banyak kesempatan untuk melihat pro dan kontra dari produk dan layanan mereka. Model ini juga memungkinkan pemilik untuk mengubah dan meningkatkan bisnis mereka untuk terus memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.
Manfaat Model Bisnis LanggananSekarang setelah Anda melihat definisi, cara kerjanya, besrta area fokus, yang harus kalian perlu pahami selanjutnya adalah manfaat menggunakan model bisnis langganan. Sebelumnya telah diapaparkan dan digambarkan akan keberhasilan model bisnis ini sebagai produk perusahaan dan juga model bisnis ini akan mengelilingi kehidupan kita setiap hari.
Produk seperti Spotify, Netflix, dan layanan SaaS populer adalah contoh perusahaan yang menggunakan SCM. Jadi apa keuntungan menggunakan model bisnis berlangganan?
Akan saya jelaskan mengenai keuntungan model bisnis tersebut:
- Memberikan kemudahan dan prediktabilitas untuk bisnis
- Memfasilitasi retensi pelanggan
- Meningkatkan retensi pelanggan
- Membantu menetapkan dasar yang baik untuk tujuan pemasaran
- Fleksibel dan baik untuk penggunaan jangka panjang Strategi Jangka
Beginilah kesimpulan yang bisa disimpulakan mengenai model bisnis berlangganan yang harus kalian tahu. Pada intinya, SCM adalah model bisnis pilihan untuk perusahaan modern. Tujuannya memiliki kemampuan untuk meningkatkan hubungan pelanggan dan memprediksi wawasan yang akurat, model bisnis ini menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan yang menggunakannya.
Baca juga: Kuasai Pentingnya 6 Perbedaan antara Tabungan dengan Deposito
Jika Anda masih ingin mempelajari lebih lanjut tentang ekonomi, Anda dapat mengikuti terus artikel Jobnas.com yang terbit setiap harinya.
Jobnas.com - Pernahkah kalian berpikir atau ada niatan Ganti pekerjaan? Alasannya, karena bosan atau tidak terbiasa dengan pekerjaan kalian saat ini. Sebelum itu terjadi, pernahkah kalian berpikir untuk mencobanya?
Mengapa saya mengatakan dan mempertanyakan begitu karena faktanya banyak karyawan menyerah pada karir yang telah mereka bangun sejauh ini dan mereka ingin mencoba pekerjaan baru.
Misalnya, seseorang yang telah bekerja sebagai akuntan selama bertahun-tahun. Kemudian mereka mengundurkan diri untuk mengejar mimpi barunya menjadi seorang desainer grafis. Hal ini tidak mungkin terjadi apabila profesi mereka tidak memiliki latar belakang keilmuan yang sama.
Jika kalian memiliki keterampilan dan bersedia melanjutkan pendidikan tapi masih bingung bagaimana cara mengubah karir supaya kalian merasa nyaman dengan karir barumu? Jobnas.com punya jawabannya, yaitu ada empat hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Pertama, Pahami Mengapa Ingin Pindah PekerjaanBerganti pekerjaan adalah sebuah keputusan besar, jangan kalian lakukan hanya karena alasan bosan dan senang. Memilih mengubah karir dengan alasan bosan tanpa pertimbangan yang matang hanya akan menyesal pada akhirnya. Terutama jika perubahan itu tidak sesuai dengan ekspektasi. Tentu kalian akan menyesalinya.
Sebenarnya banyak orang masih tidak memahami tujuan karir mereka dan akibatnya cenderung membuat keputusan yang salah. Jadi jika kalian ingin mencoba peluang karir baru, kalian mempunyai alasan yang bagus. Dan perlu diingat perjelaslah tujuanmu terlebih dahulu apa yang ingin kalian capai dalam pekerjaan baru.
Kedua, Pastikan Anda Memiliki Keterampilan yang Anda ButuhkanBerikutnya yang perlu dipertimbangkan sebelum berganti karir ialah, keterampilan yang kalian butuhkan. Lifehacker mengatakan tidak ada jalur karier baru yang akan berjalan mulus kecuali kalin terlebih dahulu matang telah menyiapkan keterampilan yang diperlukan. Misalkan, kalian suka menulis dan ingin menjadi penulis konten sebab keterampilan itu yang kalian punya.
Menjadi penulis konten membutuhkan unsur-unsur lain seperti kemampuan penelitian, kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan untuk tetap di atas trend. Jadi sebelum kalian memutuskannya untuk mengubah karir, kalian harus terlebih dahulu memastikan bahwa kalian sudah mempuni akan unsur-unsur yang dibutuhkan. Jangan sekali-kali mencoba pekerjaan baru. Jika keterampilanmu tidak memadai.
Ketiga, Apakah Sudah siap untuk memulainya?Motivasi mental untuk memulai karir juga harus diperhitungkan. Pasalnya, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mempersiapkan karir dan memulai dari awal. Jika kalian berganti pekerjaan, kalian harus memulai dari awal lagi, jadi Anda tidak bisa menjadi ahli. Jadi kalian harus siap menghadapi situasi ini.
Bahkan jika jika seorang senior di pekerjaan kalian sebelumnya, kalian tidak bisa langsung menjadi senior di tempat baru kalian bekerja. Masih harus banyak belajar dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang baru.
Bahkan jika kalian harus memulai dari awal, hidup akan lebih mudah jika kalian memiliki kemauan dan kepercayaan diri yang kuat dalam pekerjaan baru. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk pindah kerja, persiapkan mental sebaik mungkin agar tidak menyesal di kemudian hari.
Keempat, Memahami KonsekuensiMembuat keputusan untuk mengubah pilihan karir bukan hanya tentang mengubah pekerjaan kita. Hal lain yang juga akan berubah ialah pendapatantentunya. Sebab yang menjadi tujuan utama kita mencari pekerjaan adalah untuk dapat menghasilkan uang. Tentu saja, tidak semua orang berpikir demikian. Karena masih banyak orang yang mewariskan pengalaman kerja dan ilmunya.
Tidak dapat disangkal bahwa pendapatan adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi keputusan perubahan karir. Namun demikian, masih banyak orang yang bersikeras berganti pekerjaan untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan dan tidak peduli berapa gaji yang mereka terima.
Jadi jika kalian benar-benar ingin berganti pekerjaan, teliti dulu kisaran gaji dari pekerjaan lama ke pekerjaan yang baru. Jika penghasilannya dirasa kurang dari penghasilan pekerjaan kalian saat ini, kalian harus mempertimbangkan kembali keamanan financial terlebih dahulu.
Perencanaan keuangan yang tepat sangat penting untuk mendukung masa transisi. Selain itu, jika penghasilan kalian dari pekerjaan baru tidak sama dengan sebelumnya, sangat penting untuk menyiapkan tabungan untuk stabilitas keuangan.
Baca juga: Inilah Penetapan Angka UMP di DKI Jakarta Tahun 2021
Apakah kalian sudah memutuskan untuk melakukan perubahan karir jika kalian sudah mengetahui apa yang perlu kalian pertimbangkan sebelum pindah? Jobnas.com memiliki banyak Lowongan Kerja terbuka di berbagai bidang, termasuk desain, ilmu data, dan keuangan. Jangan ragu untuk mendaftar sekarang!
Jobnas.com Ada alasan esensial mengapa bawa pulang pekerjaan kantor sangat tidak disarankan, yaitu karena tidak adanya work-life balance.
Membawa pulang pekerjaan menyebabkan setidaknya adanya gangguan ketidakseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi. Hal ini akan memicu kamu banyak pikiran dan gampang stres sehingga berakibat pada kondisi fisik dan mentalmu.
Bekerja lebih dari jam kerja dapat meningkatkan risiko depresi di mayoritas orang, seperti yang dinyatakan oleh riset dari jurnal PLoS ONE. Bekerja melebihi jam kerja akan menimbulkan masalah jika dilakukan secara terus menerus. Memilih lembur sampai tengah malam, kemudian pekerjaan kantormu dibawa ke rumah, dan kamu menyelesaikannya di luar jam kerja, secara otomatis akan memicu adanya energi negatif dan menyebabkan stress.
Selain itu, kamu akan kehilangan dimensi waktu untuk menikmati hidup bersama keluarga, meningkatkan risiko menjadi workaholic karena kerja kapan pun di mana pun, serta tidak memiliki kemampuan mengatur waktu untuk dirimu sendiri.
Baca Juga : Finance, Accounting, & Tax Staff (FAA)
Disarikan dari Inc, Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari hal-hal semacam itu.
Rutinitas untuk Menandai Transisi
Pertama, buatlah rutinitas untuk menandai transisi. Membuat transisi bisa meminimalisir kalau kamu kesulitan meninggalkan pekerjaan. Hal ini berguna sebagai pengganti baju kerja jadi baju rumah. Baju rumah yang dimaksud seperti melakukan meditasi, langsung mandi setelah bekerja, atau kegiatan lainnya yang menarik. Selain itu, kamu bisa mengecek email kerja dan mencicil pekerjaan untuk keesokan harinya.
Olahraga secara Teratur
Kedua, Berolahraga secara teratur dan rutin. Hal ini dapat menghindari bawa pekerjaan kantor ke rumah. Dengan berolahraga secara teratur dan rutin, kamu bisa dengan mudah menambah energi baru yang berbeda. Selain itu, berolahraga juga dapat membantu aliran darah menjadi lancar sehingga mood kamu juga dapat membaik.
Luangkan Waktu Menghibur Diri
Ketiga, mencari hiburan. Carilah hiburan seperti menonton series, scrolling media sosial, dan kegiatan lain yang kreatif dan edukatif. Beri waktu agar badan dan pikiranmu bisa bersantai setelah seharian kerja, agar besoknya dapat kembali stabil bekerja secara optimal.
Baca Juga : 4 Cara Menonaktifkan BPJS Ketenagakerjaan
Tidur yang Cukup
Keempat, jaga tidurmu agar tetap berkualitas. Memprioritaskan tidur berkualitas akan membuatmu tetap produktif. Seperti dilansir dari WebMD, konsentrasi dan ingatan akan terjaga dengan baik apabila kamu memprioritaskan kualitas tidurmu.
Quality Time
Kelima, menjadwalkan Quality Time dengan diri sendiri. Cara ini akan membuatmu terhindar dari bawa pulang pekerjaan kantor ke rumah. Hal ini juga bisa dikatakan sebagai rewarding bagi kamu. Karena kamu telah berusaha memanjakan diri sendiri sehingga badan dan pikiranmu tetap rileks.
Manajemen Waktu
Keenam, mengatur waktu dengan baik. Berusahalah untuk tetap mengoptimalkan jam kerja di kantor, jangan sering menunda atau menyepelekan pekerjaan yang sekiranya bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin.
Itulah beberapa solusi agar work-life balance-mu tetap terjaga. Terlepas dari itu semua, ada kalanya kamu dihadapkan pada persoalan situasi dan kondisi yang mengharuskan kamu untuk tetap membawa pekerjaanmu ke rumah. Oleh karena itu, kamu harus melakukannya secara sehat. Beberapa cara berikut ini dapat kamu lakukan seperti dilansir dari The Muse.
Pertama, mengetahui batasan diri. Kamu harus tahu batasan waktu di mana kamu harus istirahat dan tetap bekerja. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga prioritas istirahatmu sehingga kesehatanmu tetap terjaga.
Baca Juga : Website BPJS Ketenagakerjaan Resmi, Begini Cara Mengakses dan Fungsinya
Kedua, memilih ruang yang spesifik. Pilihlah ruang yang memang dikhususkan untuk aktivitas sehari-hari agar supaya kehidupan pribadimu tidak terganggu. Usahakan jangan selesaikan pekerjaan di kamar, karena justru akan membuatmu sulit tidur. Dengan demikian, kamu bisa membuat sebuah ruangan spesifik yang bisa mengkhususkan dirimu untuk bekerja.
Ketiga, berfokus untuk menyelesaikan pekerjaan. Di situasi tertentu, mau tidak mau ada sesuatu yang sangat urgen untuk kamu selesaikan. Karena itu, prioritaskan lah pekerjaan tersebut. Usahakan urusan domestik dikerjain belakangan.
Itulah beberapa alasan kenapa membawa pulang pekerjaan ke kantor sangat tidak disarankan, cara mencegahnya, serta cara melakukannya jika terpaksa. Ingat untuk selalu mengutamakan kesehatan fisik dan mental, agar performa kerjamu tetap terjaga.
Baca juga: Agar Kamu Tidak Kehilangan Peluang Baru, Simak 7 Kesalahan saat Networking Ini