Jobnas
Menu CV Maker Menu

Open Door Policy

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Banyak perusahaan memiliki peraturan yang memfasilitasi komunikasi antara karyawan dan atasannya. Kebijakan pintu terbuka merupakan salah satu kebijakan yang paling sering diterapkan.

“Open Door Policy” jika di translate ke bahasa Indonesia, memiliki arti kebijakan pintu terbuka fungsinya bisa memudahkan karyawan perusahaan untuk berkomunikasi dengan manajer. Dari sisi karyawan atau dari sisi perusahaan, kebijakan ini menguntungkan

Pasalnya, setiap permasalahan yang timbul antara karyawan dengan perusahaan dapat segera dicarikan solusinya melalui komunikasi. Apakah kalian ingin tahu lebih banyak tentang apa itu kebijakan pintu terbuka dan apa manfaatnya bagi karyawan? Yuk, pelajari selengkapnya di artikel Jobnas kali ini.
Definisi Kebijakan Pintu Terbuka
Di atas telah disinggung sedikit tentang pengertian Open Door Policy. Namun, untuk lebih jelasnya, Verum mendefinisikannya sebagai kebijakan yang memungkinkan karyawan untuk berbicara dengan manajer di mana saja dan kapan saja.

Jadi, secara sederhana, kebijakan pintu terbuka adalah peraturan yang dibuat oleh perusahaan untuk mempermudah komunikasi antara karyawan dan manajer. Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang selalu mendengarkan bawahannya. Sayangnya, tidak semua bos cukup peduli dengan pendapat karyawan.

Hal ini sering memberi kesan kepada para pemimpin bahwa mereka mandiri dan tidak dapat menerima pendapat orang lain. Gaya kepemimpinan seperti itu tentu bisa membuat karyawan merasa tidak dihargai.

Hal ini juga yang menjadi penyebab masalah antara atasan dan bawahan karena kurangnya komunikasi. Situasi ini dapat dihindari jika perusahaan menerapkan kebijakan pintu terbuka. Memang, setiap karyawan memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya secara langsung kepada atasan dalam kerangka dialog terbuka.

Untuk mengetahui apakah perusahaan tempat Anda bekerja menerapkan kebijakan ini, Anda harus memastikannya terlebih dahulu dengan mengajukan pertanyaan HRD. Namun, kebijakan ini biasanya akan diteruskan kepada karyawan baru dan didokumentasikan dalam kebijakan perusahaan.
Fungsi Kebijakan Pintu Terbuka Bagi Karyawan
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan open door policy, pelajari dulu manfaatnya bagi karyawan, sebagai berikut:
1. Masalah Pekerjaan Dapat Segera Diselesaikan
Manfaat yang pertama, Setiap karyawan pasti pernah mengalami masalah di tempat kerja. Jika suatu masalah di tempat kerja tidak diselesaikan, maka dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman dalam bekerja. Namun, ketika sebuah perusahaan menerapkan open door policy, tentunya setiap permasalahan yang dihadapi karyawan segera diatasi.

Misalnya, kalian memiliki masalah dengan atasan langsung karena dia selalu menangani berbagai hal secara mikroskopis. Dengan kebijakan ini, kalian dapat menghubungi supervisor kalian secara langsung dan melaporkan keluhan kalian.

Biasanya manajer berpangkat lebih tinggi akan membuat dialog terbuka antara kalian dan atasan.
2. Berkomunikasi Lebih Terbuka
Manfaat yang kedua, dari penerapan kebijakan pintu terbuka adalah komunikasi yang lebih terbuka antara karyawan dan atasannya. Menurut Forbes, seorang manajer yang memiliki sedikit komunikasi dengan bawahannya tidak mungkin mengetahui apa yang sedang terjadi di departemennya.

Hal ini tentu saja dapat membuat hubungan antar karyawan menjadi kurang erat. Bahkan, masalah komunikasi sering muncul. Namun dengan penerapan open door policy, karyawan tentunya memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan atasannya, atau manajer yang menduduki jabatan lebih tinggi.

Kalian dapat menggunakan kesempatan ini untuk meminta nasihat, membicarakan masalah Anda, atau berbagi ide.
3. Bekerja di Lingkungan yang Baik
Manfaat yang terakhir, yang dapat diterima oleh karyawan kebijakan pintu terbuka adalah kesempatan untuk bekerja di lingkungan yang baik. Mendefinisikan kebijakan pintu terbuka tidak terbatas pada memfasilitasi komunikasi antara karyawan dan bawahan.

Namun, hal tersebut juga dapat mempengaruhi budaya kerja yang lebih baik di kantor. Sebagaimana dijelaskan BSM Consulting, kebijakan pintu terbuka dapat mendorong budaya kerja yang lebih jujur ​​dan ramah.

Ketika karyawan selalu didengarkan oleh atasannya, hal ini tentu saja dapat menumbuhkan loyalitas. Bahkan, kepercayaan terhadap perusahaan juga meningkat. Perusahaan dengan budaya kerja yang baik tentunya akan meningkatkan produktivitas karyawan.

Karyawan juga akan mendapatkan keuntungan karena mereka dapat bekerja di lingkungan kantor yang sehat untuk memajukan karier mereka.

Baca juga: Carpal Tunnel Syndrome, Gejala dan Tips Mencegahnya

Melalui dialog ini, semoga ada secercah harapan dari masalah yang kalian hadapi dengan atasan. Dapat disimpulkan bahwa kebijakan pintu terbuka merupakan salah satu yang dapat memberikan dampak positif baik bagi perusahaan maupun karyawan.

Jika kalian masih penasaran dengan manfaat dari kebijakan ini, kalian dapat mendiskusikannya dengan pengguna Jobnas lainnya Blog Jobnas. Kaian bisa bergabung saat ini juga!