Motivation Letter
Jobnas.com-Salah satu hal yang sering dijadikan syarat mendaftar studi, beasiswa, dan kerja adalah Motivation Letter. Itulah mengapa memiliki acuan dalam membuat motivation letter menjadi sangat penting. Oleh karena itu, di artikel ini Jobnas.com akan menjelaskan terkait apa itu motivation letter, bagaimana tips membuatnya, dan beberapa contohnya dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Jika penasaran, yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: Inilah Perbedaan antara Remarketing vs Retargeting!
Mengenal Motivation LetterKata ‘motivation letter’ barangkali sering kamu temui terutama saat membaca syarat pendaftaran kerja atau beasiswa. Padahal, sebelumnya kamu belum pernah membuat surat tersebut. Lalu, apa sih sebenarnya motivation letter itu? Apakah berbeda dengan cover letter?
Nah, menurut Edunation, motivation letter adalah surat yang menjelaskan mengapa kamu, sebagai pelamar, akan menjadi kandidat yang tepat untuk program atau beasiswa yang kamu lamar.
Biasanya, untuk mendaftar beasiswa, terutama beasiswa studi di luar negeri, motivation letter menjadi syarat wajib yang harus dimiliki. Tidak jarang seseorang gagal meraih beasiswa karena motivation letter-nya kurang maksimal.
Memang, sebagai syarat mendaftar beasiswa atau studi, terdapat banyak tahapan dan berkas yang akan kamu kumpulkan. Namun, motivation letter akan menjadi rangkuman perjalanan dan prestasimu.
Sebab, kesungguhan dan kelayakanmu untuk menerima beasiswa atau pekerjaan dapat dilihat oleh universitas atau perusahaan dengan motivation letter yang menarik. Dengan demikian, dibutuhkan contoh motivation letter agar kamu memiliki panduan yang jelas tentang cara menyusunnya.
Pada umumnya, motivation letter berisi catatan kualifikasi, prestasi, dan alasan mengapa pelamar berhak mendapat kesempatan studi, beasiswa, atau pekerjaan tersebut. Meski demikian, lebih dari itu, kamu juga perlu memahami karakteristik program atau universitas yang kamu lamar.
Jadi, kamu bisa menyesuaikan isi motivation letter dengan apa yang diharapkan oleh pembuat program. Beberapa orang sering tertukar antara motivation letter dengan personal statement. Keduanya memang sekilas serupa. Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.
Isi motivation letter lebih fokus pada hal-hal yang bersifat praktis. Kamu perlu mencantumkan pencapaian, kualifikasi, dan cita-cita yang realistis. Sementara itu, personal statement lebih fokus pada hal-hal yang abstrak, seperti kepribadian, ambisi, dan preferensi.
Struktur Motivation LetterSeperti halnya sebuah surat, ketika akan menyusun motivation letter, terdapat beberapa a struktur tertentu yang perlu kamu perhatikan. Struktur ini juga berlaku pada contoh motivation letter yang akan Jobnas.com sampaikan.
Berikut struktur utama motivation letter.
1. PembukaHal pertama yang perlu kamu tuliskan dalam motivation letter adalah pembuka.
Seperti biasanya, kamu mungkin sering membaca tulisan yang diawali dengan, “Pada hari ini, saya …” Atau barangkali kamu pernah membaca novel yang diawali dengan, “Matahari mulai terbenam dan burung berkicauan.” Nah, di dalam motivation letter, kalimat-kalimat semacam itu tidak bisa kamu masukkan.
Sebab, ada banyak orang yang melamar beasiswa atau program yang sama denganmu. Dengan demikian, jangan sampai universitas berhenti membaca motivation letter-mu karena paragraf pembuka yang tidak menarik.
Hindari membuka motivation letter dengan kalimat-kalimat yang mainstream dan terlalu umum. Dikutip dari European Higher Education Fair, untuk program beasiswa, kamu bisa membuat paragraf pembuka motivation letter dengan latar belakang dan kekurangan bidang yang kamu incar di Indonesia.
Sebagai contoh, kamu hendak mendaftar beasiswa S2 Ilmu Hukum di luar negeri. Kamu bisa menjelaskan kondisi dunia hukum di Indonesia saat ini.
2. IsiSalah satu bagian penting dalam motivation letter adalah isi. Tentu saja di bagian isi harus lebih panjang dan padat jika dibandingkan dengan bagian pembuka dan penutup. Kamu bisa menulis beberapa hal secara rinci. Namun, jangan mengulang apa yang telah kamu tuliskan dalam curriculum vitae (CV).
Setidaknya ada tiga hal utama yang perlu kamu tulis di bagian isi, yakni pengalaman, motivasi, dan tujuanmu.
Pada bagian pengalaman, kamu bisa menceritakan apa saja yang pernah kamu lakukan dan capai terkait bidang yang kamu lamar. Kamu juga bisa menambahkan beragam prestasi yang relevan.
Selanjutnya, tuliskan motivasi atau alasanmu mendaftar program tersebut. Sampaikan alasan yang kuat dan rinci.
Kemudian, beri tahu pemberi program tentang tujuan yang ingin kamu raih. Sesuaikan tujuan ini dengan isu yang sedang terjadi dan karakteristik pemberi program tersebut.
3. PenutupKamu harus mengetahui apa yang perlu kamu tulis pada bagian penutup sebelum masuk ke contoh motivation letter.
Pada bagian pembuka dan isi, kamu telah menjelaskan segala hal tentang dirimu dan tujuanmu melamar. Tugas selanjutnya adalah meyakinkan pemberi program bahwa kamu adalah orang yang tepat.
Bagian ini disebut sebagai closing statement. Sampaikan kembali poin terkuatmu dan mengapa universitas harus memilihmu. Kamu bisa menulisnya secara singkat, jelas, dan tegas untuk menunjukkan kepercayaan dirimu.
Tips Membuat Motivation LetterSebelum masuk ke bagian contoh motivation letter, Jobnas.com akan memberikan beberapa tips untuk membuatnya agar supaya kamu bisa menyusun motivation letter dengan baik dan mendapatkan hasil yang terbaik pula.
1. FokusKamu mungkin ingin menuliskan banyak hal dalam motivation letter. Meski demikian, kamu perlu ingat bahwa ada batas jumlah kata yang bisa kamu gunakan. Kamu tidak bisa menuliskan banyak hal sekaligus dalam motivation letter-mu.
Dengan demikian, fokuslah pada poin penting yang ingin kamu sampaikan. Misalnya, kamu bisa fokus pada satu isu yang sedang berkembang di bidang yang kamu lamar.
2. Kenali perusahaan atau universitas yang dilamarDalam motivation letter, tidak hanya berisi tentang dirimu. Kamu justru harus menyambungkan dirimu dengan perusahaan atau universitas yang kamu lamar. Kenali mereka dengan baik. Ketahui bagaimana karakteristik dan visi misi yang mereka bangun. Dengan demikian, kamu bisa lebih mudah mencari hubungan antara dirimu dengan mereka.
3. Don’t tell, but showIstilah ‘don’t tell, but show’ menggambarkan bahwa kamu tidak bisa hanya menyampaikan sesuatu tanpa menunjukkan bukti nyatanya. Kamu bisa menyampaikan hal-hal yang konkret sehingga perusahaan atau universitas bisa benar-benar mengukurmu.
Sebagai contoh, hindari mengatakan, “Saya sudah sukses pada program sarjana yang lalu.” Namun, sampaikan apa hal-hal yang membuatmu dikatakan sukses. “Saya berhasil menyeimbangkan dunia akademis dan nonakademis saya selama program sarjana. Saya mendapat IPK tinggi sekaligus aktif dalam berbagai organisasi.”
4. Baca kembaliBerikutnya, kamu perlu membaca kembali apa yang telah kamu tulis dengan saksama setelah menyelesaikan motivation letter. Sebab, kamu bisa tahu bagian mana yang masih bisa diperbaiki dengan membaca kembali.
Namun, membaca sendiri saja tidak cukup. Kamu bisa minta tolong keluarga, sahabat, dan kerabatmu untuk membaca motivation letter-mu dan memberikan masukan.
Contoh Motivation LetterKini, kamu telah mengetahui apa itu motivation letter dan tips membuatnya. Berikut Jobnas.com berikan contoh motivation letter dalam bahasa Indonesia.
1. Contoh motivation letter bahasa Indonesia untuk mendaftar beasiswaYth. Panitia Penyelenggara Program Beasiswa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Sejak dahulu, saya percaya bahwa setiap kesempatan harus dimanfaatkan dengan menjemputnya. Sehingga, dengan kepercayaan ini, saya ingin menjemput kesempatan untuk meraih beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Saya adalah Reyhan Madjid, laki-laki berusia 24 tahun, yang menulis surat motivasi ini untuk mengungkapkan ketertarikan saya pada program beasiswa yang ditawarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Saya baru saja menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Kalian Harus Tahu 4 Unsur Penting Sebelum Ganti Pekerjaan Supaya Tidak Menyesal
Sejak awal kuliah, saya menyadari bahwa ada banyak hal yang harus dibangkitkan dari cybersecurity di Tanah Air. Karena itu, saya terus menggali ilmu komputer dan cybersecurity sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk memberi kontribusi terhadap keamanan negara Indonesia di internet.
Meski begitu, saya juga percaya bahwa ilmu saja tidak cukup. Karena itu, saya turut aktif dalam beberapa organisasi seperti AIESEC dan Model United Nations. Dari dua organisasi tersebut, saya mendapatkan banyak ilmu tentang komputer dan cybersecurity.
Dari ilmu yang didapat, saya bisa mengimplementasikannya ketika mendapat kesempatan pada program International Collegiate Programming Contest (ICPC) regional Jakarta tahun 2022 lalu.
Dengan bekal pengalaman tersebut, saya semakin yakin untuk berkontribusi terhadap keamanan negara Indonesia. Saat ini, saya juga tengah memberikan pendidikan seputar penggunaan internet dan komputer ke masyarakat di kota-kota besar di seluruh Indonesia.
Dengan begitu, masyarakat dapat paham tentang pentingnya menjaga keamanan data pribadi dan keluarga di internet serta bagaimana melakukannya.
Oleh karena itu, demi menyempurnakan usaha tersebut, saya ingin terus memperdalam ilmu komputer. Salah satu langkah yang akan saya ambil adalah mengambil Program Master Cybersecurity di Universitas Monash, Australia.
Olah karena itu, saya berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bisa memercayai saya untuk mendapatkan beasiswa ini.
Apabila saya terpilih untuk program beasiswa ini, saya dapat mengalokasikan dana untuk memberi pelatihan serta pendidikan seputar keamanan di internet. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk turut mengembangkan keamanan masyarakat Indonesia.
Karena itu, saya yakin dapat memanfaatkan beasiswa ini sebaik-baiknya.
Demikian surat motivasi ini saya buat. Terima kasih atas perhatian Anda.
Hormat Saya,
Reyhan Madjid
4. Contoh motivation letter dalam bahasa Inggris untuk melamar kerjaBerikut contoh motivation letter dalam bahasa Inggris yang bisa kamu jadikan acuan.
—————
Dear Mr. John Lennon,
The creativity and enthusiasm of Collabs Agency has sparked my interest to apply and join your team as a copywriter. My passion in copywriting and creative industry combined with working at your company would be a unique and wonderful experience for both parties.
Having more than 3 years of work experience in the creative industry, I have developed strong experitise in copywriting, market research, consumer research, content creation, and social media.
The main achievements I had in my previous position that would be relevant and valuable to what you’re looking for are as follows;
Increased the conversion rate on website by 15% in the span of a year.
Created 4 campaigns which increased the engagement rate of our clients by 300%.
Baca Juga: Dengan Mengetahui Peran Staf Pajak, Kamu akan Jadi Incaran Banyak Perusahaan
Improving the existing strategy through the use of latest technological advancement to help the organization expand the business to the neighbouring countries such as Singapore and Malaysia.
In addition to this, my internship as a market researcher in a tech start-up gave me insight on how to target the perfect audience for the copy that I write.
Thus, through analyzing the target markets and social media platforms such as Twitter, Facebook, and Instagram, I have found 3 new ways of reaching new customers for your company through copywriting on said platforms.
I love to work independently or as a team where I can share creative ideas with each others.
I look forward to hear your follow up on my application for this position and arrange an interview soon.
Sincerely,
Rizal Rahardian
Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai beberap tips dan contoh motivation letter yang bisa kamu gunakan untuk berbagai keperluanmu. Karena membuat motivation letter tidaklah mudah, kamu perlu memikirkan baik-baik apa yang akan kamu sampaikan pada surat tersebut.