Medical Ceck Up
Jobnas.com - Salah satu syarat tahapan dari seleksi kerja yang biasanya harus di lakukan dan dilalui yaitu medical check up.
Hampir setiap perusahaan proses ini merupakan salah satu tahapan yang wajib dan bahkan hal seperti ini akan menentukan apakah kamu di terima di perusahaan tersebut atau tidak.
Biasanya, tahapan pemeriksaan semacam ini dilalui setelah kamu lolos seleksi interview user. Namun, ada beberapa perusahaan yang melakukan medical check up setelah mendapatkan offering letter.
Lalu, apa saja yang diperiksa pada saat medical check up? Yuk, simak penjelasan lengkapnya agar kamu bisa mempersiapkan diri untuk medical check up.
Tujuan Medical Check Up untuk KerjaUntuk pada umumnya, medical check up dilakukan dengan tujuan agar calon karyawan mampu secara fisik dalam melakukan pekerjaannya.
Tujuan-tujuan lain dari medical check up untuk kerja di antaranya.
Mengidentifikasi kondisi kesehatan calon karyawan yang ada terutama yang membutuhkan perawatan dan manajemen jangka panjang.
Memastikan kesesuaian setiap karyawan sebelum mutasi atau ketika ia dipromosikan ke posisi lain dengan kondisi kerja yang berbeda.
Melindungi pemberi kerja dan karyawan serta membawa transparansi bagi kedua belah pihak.
Apa Saja yang Diperiksa Saat Medical Check Up? 1. Tes Narkoba dan AlkoholHampir semua perusahaan di Indonesia mewajibkan karyawan dan calon karyawannya untuk tes bebas narkoba dan alkohol.
Untuk itu, tes narkoba dan alkohol merupakan salah satu elemen wajib saat medical check up untuk kerja.
Menurut The Balance Career, tes ini dilakukan untuk berbagai alasan, seperti mengurangi ketidakhadiran dan kecelakaan di tempat kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi tanggung jawab untuk perusahaan.
Calon karyawan mungkin akan diminta untuk mengikuti tes ini melalui berbagai metode. Ini termasuk tes narkoba melalui urin, rambut, screening melalui air liur atau keringat.
Baca Juga: Ketahui 7 Bahayanya Kerja dalam Ruang Ber-AC
2. Tes Kemampuan FisikBiasanya, tes kemampuan fisik dilakukan untuk calon karyawan yang akan bekerja di lingkungan ekstrim yang menuntut pekerjaan fisik yang berat.
Tes kemampuan fisik mengukur kemampuan fisik calon karyawan untuk melakukan tugas tertentu atau kekuatan kelompok otot tertentu, serta kekuatan dan stamina secara keseluruhan.
Kamu mungkin akan diminta untuk melakukan penilaian yang dikenal sebagai penilaian kapasitas fungsional atau penilaian muskuloskeletal jika pekerjaanmu menuntut fisik yang kuat.
Kemampuan seperti stamina, fleksibilitas, dan kekuatan paling sering dipertimbangkan.
Misalnya, dalam tes, calon karyawan diminta untuk membuktikan bahwa mereka dapat mengangkat beban tertentu, yang merupakan persyaratan untuk berhasil melakukan pekerjaan tersebut.
Tes ini juga dapat mencakup ketegangan dan kekuatan otot, daya tahan, kesehatan jantung, kelenturan, keseimbangan, dan ketabahan mental di bawah tekanan fisik.
Jadi, pakailah pakaian longgar yang sesuai dan sepatu tertutup atau sepatu olahraga saat medical check up untuk kerja.
3. Pemeriksaan MedisDalam tahapan penerimaan kerja, ada juga yang namanya pemerikasaan medis yang harus dilalui oleh calon karyawan.
Tentu saja, medical check up untuk kerja juga mencakup Pemeriksaan Medis. Kamu mungkin diminta untuk menjalani proses pemeriksaan medis yang komprehensif.
Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan tekanan darah, penglihatan, jantung, perut, anggota tubuh, dan tulang belakang.
Selain itu, Kamu mungkin juga akan perlu melakukan pemeriksaan untuk cek gula dan darah. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa tinggi kadar gula, dan juga tekanan darah yang kamu miliki.
Karena tidak jarang seorang calon karyawan terkadang diminta untuk membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit.
Pada pekerjaan tertentu, kamu juga mungkin perlu melakukan pemeriksaan rontgen dada, tes pendengaran (audiometri), tes paru-paru (spirometri), hingga MRI dan/atau EKG.
Aspek yang diperiksa dalam hal ini, terkadang dapat berbeda tergantung perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
Artinya dari semua rangkaian di atas, perusahaan menginginkan calon karyawan yang benar-benar sehat secara fisik mau pun psikis.
Jadi, pastikan kamu mengetahui aspek apa saja yang harus diperiksa sebelum melakukan medical check up, bahkan Jika diperlukan, kamu juga menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan rekrutermu.
Baca juga: 5 Strategi Conversion Rate untuk Mengoptimalkan Situsmu!
Apakah kamu memiliki pengalaman unik ketika menjalani medical check up? Yuk, bagikan pengalamanmu melalui Jobnas.