media sosial
Jobnas.com - Semenjak tahun 2019, aplikasi jual beli mulai marak diminati oleh masyarakat luas. hal ini tidak terlepas dari kemajuan jaman yang semakin kesini semakin dipermudah. Untuk melakukan sesuatu dalam segala aspek kehidupan, baik kegiatan keseharian seperti interaksi sosial, belanja dan lainnya bisa dilakukan secara online. Bahkan membangun bisnis pun bisa dilakukan secara online.
Sebagai contoh, banyak dari kalangan remaja yang kreatif dan jeli memanfaatkan situasi dengan berjualan di berbagai platform marketplace. Nah, apakah kamu juga tertarik membangun bisnis secara online? Jika iya, maka berarti kamu perlu untuk mengetahui terlebih dahulu beberapa tips untuk memulai bisnis online.
Membangun bisnis kecil secara online kini sepertinya sedang menjadi tren tersendiri. Sebab, dengan bisnis semacam ini, meski hanya rumah, kalian tetap bisa mendapat penghasilan.
Apa saja langkah-langkah yang perlu diperhatikan? Atau bagaimana langkah awal untuk memulainya? Simak selengkapnya artikel berikut yang sengaja disediakan khusus untuk kamu.
1. Kelola situs web dan akun marketplace dengan baikTips pertama untuk memulai bisnis online adalah menyediakan strategi untuk pengelolaan situs web dan marketplace dengan baik.
Hal ini lebih dari sekadar mengatur rencana bisnis yang sudah kamu persiapkan. Sebab, keduanya adalah aspek terbesar dalam bisnis online.
Semuanya perlu dikelola, baik situs yang mereka gunakan untuk bisnis, profil resmi media sosial bisnis, hingga akun hosting yang mereka gunakan.
Hal tersebut harus dioptimalkan demi perkembangan brand yang dimiliki. Dalam arti lain, kita selaku pebisnis online harus pintar mengoptimalisasi media online kita.
Misalnya, konten yang tertera pada media sosial dan halaman web harus memiliki keyword yang relevan dan sering dicari publik. Kalian bisa menemukan keyword dan memilih yang paling banyak diminati di google search.
Selain itu, kita juga harus memahami algoritme yang berlaku di internet agar produk kita mendapat rekomendasi tinggi.
2. Lindungi informasi CustomerTips yang kedua adalah harus menjaga privasi custumer. Sebab, kesalahan yang sering terjadi adalah pengelolaan informasi customer yang kurang memadai dari pihak manajemen bisnis.
Sebagai seorang pebisnis, kamu memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh informasi pelanggan yang diperoleh secara online.
Semisal kita menjual produk yang sifatnya tabu di tengah masyarakat. Maka, kerahasiaan barang tersebut ketika ingin dikirim ke alamat custumer harus dijaga dengan baik. Hal ini dalam rangka menjaga privasi dan kenyamanan customer.
3. Ketahui dan pahami aktivitas kompetitorTips berikutnya untuk memulai bisnis online yang baik adalah untuk selalu mengetahui dan memahami aktivitas competitor kita. Kalau fukus di Tiktok, semisal jualan secara live, maka kalian harus tahu jadwal live dan bagaimana system promosi kompetitor itu.
Hal ini juga perlu dilakukan agar dapat menganalisis keunggulan dan kelemahan sistem promosi dan optimasi yang kita terapkan.
Caranya bagaimana? Mudah saja. Kalian tinggal langsung memantau platform media sosial yang digunakan kompetitor lalu menganalisisnya demi kemajuan bisnis online yang kita geluti.
Selain itu, untuk mengoptimasi media online, kita harus dapat melihat kata kunci dan tren konten yang tengah banyak digunakan oleh competitor lain dengan menggunakan tools yang disediakan oleh Google. Meski demikian, tetap junjung asas persaingan secara sehat.
4. Bangun mindset bisnis yang baikNah, langkah keempat sekaligus terakhir untuk memulai bisnis online adalah bangun mindset yang baik. Bahwa segala apapun yang kita lakukan, kita harus memiliki prasangka baik, optimis dengan usaha yang kita lakukan serta komitmen untuk bertanggung jawab penuh dengan langkah yang kita mulai.
Bisnis sekecil apapun pasti memiliki ujiannya tersendiri. Maka, sangat disarankan untuk mengatur strategi awal, pertengahan dan akhir. Pada bulan-bulan pertama penjualan, kalian sebaiknya jangan mematok ekpektasi penjualan yang berlebihan dengan mengharap keuntungan yang berlimpah.
Sebaiknya pada masa awal penjualan adalah kesempatan kita untuk memanfaatkan waktu mengatur strategi pemasaran yang jitu hingga berpotensi untuk menarik perhatian banyak orang yang menjadi target penjualan kita.
5. Manfaatkan Media SosialDalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi salah satu alat pemasaran paling kuat dan efektif untuk bisnis online. Dengan jutaan pengguna aktif setiap hari, platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn menawarkan peluang besar bagi bisnis untuk terhubung dengan pelanggan potensial, memperluas jangkauan mereka, dan memperkuat merek mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas pentingnya media sosial untuk bisnis online dan bagaimana memanfaatkannya secara efektif.
Mengapa Media Sosial Penting untuk Bisnis Online?
-
Membangun Kehadiran Online: Media sosial memberikan platform untuk memperkenalkan bisnis Anda kepada jutaan orang di seluruh dunia. Dengan membuat profil yang menarik dan berbagi konten berkualitas, Anda dapat membangun kehadiran online yang kuat dan menarik perhatian calon pelanggan.
-
Interaksi dengan Pelanggan: Media sosial memungkinkan Anda untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggan Anda. Anda dapat menjawab pertanyaan, memberikan layanan pelanggan, dan merespons umpan balik dengan cepat dan efisien, yang membantu membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.
-
Meningkatkan Kesadaran Merek: Dengan konten yang kreatif dan konsisten, Anda dapat meningkatkan kesadaran merek Anda di kalangan target audiens Anda. Posting konten yang relevan dan menarik secara teratur membantu membangun identitas merek yang kuat dan mudah dikenali.
-
Meningkatkan Lalu Lintas Situs Web: Media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan lalu lintas situs web Anda. Dengan membagikan tautan ke posting blog, produk, atau halaman penjualan, Anda dapat mengarahkan pengikut Anda ke situs web Anda untuk mempelajari lebih lanjut atau melakukan pembelian.
-
Analisis Kinerja: Platform media sosial menyediakan alat analisis yang memungkinkan Anda untuk melacak kinerja posting Anda. Anda dapat melihat metrik seperti jumlah tampilan, interaksi, dan konversi, yang membantu Anda memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki dalam strategi pemasaran Anda.
Untuk saat ini, bisnis terbaik adalah bisnis yang mengikuti tren yang sedang banyak digemari. Kalian bisa mengetahuinya dari berbagai media sosial, khusunya Twitter atau tiktok. Namun demikian, cara bagaimana kita memahami tren itu sendiri juga sangat berpengarauh terhadap langkah-langkah yang akan kita ambil.
Jika kalian berminat untuk memulai bisnis, maka mulailah dengan bisnis online, karena kini sedang menjadi tren yang digemari banyak orang.
Setelah memulainya, agar bisnis kita bisa sukses, tugas kita selanjutnya adalah untuk menerapkan strategi dan pola pikir yang terbaik sebagaimana yang sedikit dibahas dalam artikel ini.
Nah, gimana? Sudah paham, tidak? Itulah 4 langkah penting untuk memulai bisnis online agar sukses.
Jobnas.com - Saat ini, content marketing tengah menjadi andalan utama setiap perusahaan untuk memasarkan produknya. Imbasnya beragam informasi yang kurang akurat prihal strategi marketing ini menyebar di kalangan marketer.
Bagi kamu yang aktif berkarir di bidang pemasaran pasti sudah tidak asing lagi dengan mitos seputar Content Marketing ini, bukan?
Nah, untuk kamu yang hendak berkecimpung di dunia marketing, alangkah lebih baiknya untuk terlebih dahulu mengetahui tentang mitos-mitos yang berkaitan dengan content marketing.
Berikut adalah lima contoh dari mitos-mitos tersebut. Yuk, baca selengkapnya dalam artikel berikut ini!
1. Perusahaan perlu produksi konten secara rutinBerdasarkan informasi yang didapat dari laman Single Grain, mitos yang paling populer seputar content marketing adalah bahwa perusahaan perlu menghasilkan konten setiap harinya.
Mitos ini hadir dan berkembang di kalangan marketer karena adanya opini yang berpendapat bahwa Google akan menghargai perusahaan yang setiap hati membuat dan mempublikasikan konten.
Namun pada kenyataanya, karena mereka cenderung lebih fokus memerhatikan kuantitas konten, justru malah menyebabkan kualitas konten yang disajikan oleh berbagai perusahaan semakin menurun.
Sebaiknya, mitos seperti ini jangan sampai menkonstruk pemikiran seorang ¬marketer. Karena jika kualitas kontennya semakin tidak jelas, maka akan merimbas negatif pada minat pelanggan.
Akibatnya, pengahasilan akan berkurang dan perusahaan besar kemungkinan akan merugi karena kehilangan banyak custumer loyaltynya.
2. Aktif di media sosial dianggap kurang pentingMitos kedua yang berkembang di dalam dunia content marketing adalah aktif di media sosial bukanlah sesuatu yang penting dan tak perlu untuk jadi prioritas.
Salah satu yang membentuk statement saperti ini adalah karena adanya anggapan bahwa cukup dengan membuat konten yang menarik, pelanggan akan hadir dengan sendirinya.
Selain itu, mitos ini didukung oleh penggunaan traffic search serta keyakinan yang berlebihan terhadap pemanfaatan SEO.
Padahal jika perusahaan ingin sukses dengan strategi content marketingnya, pihak menejemen perlu mempromosikan konten di berbagai media sosial.
3. Content marketing hanya cocok untuk beberapa industriPemahaman yang salah hingga menjadi mitos seputar content marketing adalah bahwa strategi tersebut tidak bisa dipakai di semua industri. Ia hanya cocok untuk beberapa industri tertentu saja.
Nah, sebagaimana namanya, statement seperti ini hanyalah mitor yang perlu kamu percayai. Cukup tahu saja agar tidak jatuh ke dalamnya.
Sebab, content marketing - sebagaimana yang dilansir dari Neil Patel - bisa digunakan oleh semua perusahaan dari berbagai industri yang berbeda.
Yang perlu dilakukan itu sebernarnya adalah bagaimana kamu bisa memahami kebutuhan pelanggan dan tetap mengikuti tren yang sedang viral.
4. Semua orang bisa membuat konten yang berkualitasMitos keempat adalah pernyataan yang mengatakan bahwa semua orang bisa membuat konten yang berkualitas.
Untuk penyemangat diri, pemikiran tersebut sangat bermanfaat untuk diyakini dan dipercayai agar tidak mudah menyerah atau putus asa. Namun berbeda jika konteknya ingin diterapkan di perusahaan.
Sebab, dengan pemikiran seperti itu, mereka menjadi ceroboh dengan mempekerjakan seseorang yang masih kurang berpengalaman.
5. Content marketing dan Advertising itu serupaAdapun mitos terakhir yang perlu kamu ketahui adalah statmen yang menyatakan content marketing dan advertising itu serupa.
Faktanya, objek kedua bidang tersebut berbeda dan fungsinya pun juga tidak serupa.
Advertising biasa digunakan untuk menyebarkan pesan brand dan menarik minat para pelanggan.
Sedangkan content marketing lebih berfungsi sebagai sebuah cara untuk membangun hubungan jangka panjang dengan para pelanggan.
Berangkat dari perbedaan itu, seorang marketer perlu memisahkan antara dua strategi yang berbeda fungsi tersebut agar tidak saling berbenturan dan mengganggu fungsi masing-masing.
Itulah lima mitos yang berkembang sampai saat ini seputar dunia content marketing yang tak perlu kamu percayai.
Semoga bermanfaat!
Jobnas.com - Sering kali seseorang lalai akan pekerjaannya dikarenakan terlalu sibuk menikmati media sosial seperti Instagram, Twetter, dan facebook. Memang menikmati di media sosial itu dampaknya tidak begitu negaitif juga.
Di sana banyak ilmu dan pengetahun baru yang akan di peroleh. Akan tetapi sagat mengganggu akan pekerjaan kita jika terlalu sering menggunakannya. Dan dampaknya pekerjaan kita tidak akan selesai.
Jika begitu? Anda perlu membutuhkan waktu khusus agar tidak terlalu sering melihat media sosial, dan saatnya untuk mencoba menguranginya.
Dikutip dari Declutter The Mind, detoks media sosial adalah upaya untuk mengurangi penggunaan dan konsumsi media sosial dalam jangka waktu tertentu. Jika anda ingin melakukannya, lihat 7 tips dari Jobnas berikut ini!
1. Hindari Media Sosial saat Bangun TidurMenurut data dari Survei Konsumen Seluler Global Deloitte 2016, 61% orang membuka ponsel cerdas mereka 5 menit setelah bangun tidur. Salah satu yang paling terbuka adalah media sosial.
Data menunjukkan bahwa banyak orang memulai hari mereka dengan media sosial. Bahkan, rutinitas ini bisa berlanjut sepanjang hari. Oleh karena itu, lakukan detoks sejak pagi. Triknya adalah menghindari membuka media sosial tepat setelah bangun tidur.
Untuk bisa menghidarinya anda dapat melakukan banyak hal lain, seperti berolahraga, mandi, dan sarapan.
2. Lakukan Aktivitas LainDetoksifikasi media sosial lebih masuk akal jika anda dapat mengabdikan diri untuk aktivitas lain yang lebih bermakna. Tentu saja, ada banyak hal positif yang dapat anda lakukan tanpa media sosial, seperti berolahraga, mengikuti kursus online, menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
3. Matikan NotifikasiNotifikasi akan sangat mengganggu anda saat sedang bekerja, belajar atau melakukan aktivitas lainnya. Ketika pengumuman media sosial tiba, perhatian anda pasti akan tertuju padanya.
Anda ingin segera membuka jejaring sosial dan mempelajari pembaruan yang terjadi pada akun anda. Secara otommatis anda kehilangan fokus pada pekerjaan. Dari sekarang anda dapat mencoba tips ini dengan menonaktifkan notifikasi.
4. Hapus AplikasiCara paling efektif untuk detoks media sosial adalah dengan menghapus aplikasi yang sering anda gunakan. Jika anda merasa kecanduan Instagram dan TikTok, hapus sementara kedua aplikasi tersebut. Dengan cara ini, anda tidak bisa lagi mencuri kesempatan untuk membuka jejaring sosial.
5. Batasi Waktu LayarJika mematikan notifikasi tidak cukup efektif, anda dapat membatasi waktu yang anda habiskan di media sosial. Namun, trik ini membutuhkan komitmen yang kuat dari anda. Misalnya, anda dapat berjanji pada diri sendiri untuk tidak berada di media sosial selama jam kerja. Dengan cara ini, anda dapat fokus pada apa yang perlu anda selesaikan pada saat itu.
6. Berhenti Mengikuti atau Menyembunyikan Banyak AkunDetoks media sosial bukan hanya tentang mengalahkan kecanduan. Terlebih lagi, detoks dapat membantu anda menjaga kesehatan mental anda. Anda sering melihat orang berdebat di media sosial. Ada juga orang yang secara rutin melampiaskan amarahnya di akunnya.
Namun, Anda harus berhati-hati. Orang yang menggunakan jejaring sosial seperti ini dapat dianggap sebagai orang jahat. Akibatnya, anda dapat berhenti mengikuti atau menyembunyikan beberapa akun yang sering menyebarkan hal negatif di jejaring sosial.
7. Tantang Diri SendiriMirip dengan poin ketiga, tips ini membutuhkan komitmen yang kuat dari dalam. Anda dapat membuat tantangan detoks media sosial versi anda sendiri. Biasanya seseorang mengalami penarikan dalam 100 hari atau 3 bulan.
Selama periode ini, mereka akan mengurangi atau bahkan berhenti menggunakan jejaring sosial. Namun, ini bukan referensi yang tepat. Anda dapat menentukan periode detoks sesuai dengan kebutuhan anda.
Misalnya, anda memiliki proyek besar yang harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Jadi kamu bisa menggunakan waktu ini untuk serius dan fokus.
Begitu tujuh tips detoks media sosial dari Jobnas yang bisa kamu lakukan. Semoga 7 tips di atas dapat membantu dan dapat mengurangi penggunaan media social anda.
Baca juga: Kenali 5 Tools Growth Hacking Supaya Bisnismu Berkembang Pesat
Di sisi lain Jobnas telah menyiapkan berbagai informasi penting lainnya. anda dapat membacanya di blog Jobnas di mana pun dan kapan pun anda berada. Menarik kan? Terus ikuti kami pada konten-konten kami selanjutnya.
Jobnas.com - Konten bukan satu-satunya kunci keberhasilan pemasaran media sosial. Selain itu, ada waktu yang tepat untuk memposting di media sosial yang tersedia. Setiap media sosial memiliki waktu terbaiknya sendiri. Anda dapat mengunggah konten selama waktu ini untuk mendapatkan lebih banyak keterlibatan dari biasanya.
Ini akan membantu kalian mencapai tujuan konten media sosial. Ingin tahu tentang waktu terbaik untuk memposting di media sosial? Jobnas akan memberikan jawaban detail tentang Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn, dan TikTok banyak lagi.
Media Sosial Instagram
Instagram adalah galat satu media umum paling terkenal waktu ini. Pasalnya, dikutip menurut hapage resmi Instagram, terdapat lebih menurut 1 miliar pengguna aktif media umum yang diluncurkan dalam tahun 2010.
Dari jumlah tadi, kurang lebih 25 juta pada antaranya adalah akun yang dikelola buat keperluan usaha. Angka tadi tentu saja tidak mengagetkan. Sebab, Instagram memang menyediakan banyak fitur yang mendukung para pelaku usaha muda buat membuatkan & memasarkan bisnisnya.
Namun, sebenarnya kapan saat atau waktu terbaik posting pada media umum Instagram? saat terbaik pada Instagram ialah Rabu pukul 11 pagi. Kemudian, diikuti hari Jumat pukul 10-11 pagi.
Sementara itu, hari terburuk buat posting pada Instagram merupakan Minggu. Hal ini mampu ditimbulkan lantaran banyak orang ingin istirahat & berkumpul menggunakan kerabatnya dalam hari itu.
Waktu terbaik: Rabu pukul 11 pagi sedangkan Waktu terburuk: Minggu
Media Sosial Twitter
Instagram sama sekali tidak kalah dengan Twitter, dan seringkali menjadi media sosial pilihan bagi kaum milenial. Jobnas mengutip sekitar 330 juta pengguna aktif Twitter pada kuartal pertama 2019.
Namun, dibandingkan dengan Instagram, Twitter memiliki sifat yang lebih kronologis. Semakin banyak konten yang Anda unggah ke Twitter, semakin mudah bagi pengguna Twitter lain untuk melihat akunmu.
Waktu terbaik untuk memposting di media sosial menurut Jack Dorsey adalah hari Rabu dan Jumat pukul 9 pagi. Ini karena pengguna Twitter biasanya ingin diberitahu tentang berita pagi. Di sisi lain, ada hari terburuk untuk posting di Twitter.
Waktu Terbaik: Rabu dan Jumat jam 9 pagi sedangkan Waktu Terburuk: Sabtu
Baca juga: Lima Tips Membangun Bisnis Baju Bekas Auto Cuan
Media Sosial facebook
Meskipun telah berumur lebih berdasarkan 16 tahun, Facebook masih sebagai andalan para pelaku usaha. Pasalnya, Facebook juga mempunyai banyak sekali fitur yang mampu mendukung aktivitas usaha penggunanya, misalnya halaman marketpleace & Facebook Ads.
Namun, setiap industri mempunyai waktu terbaiknya masing-masing. Secara keseluruhan, ketika hendak posting di media sosial Facebook merupakan Rabu pukul di jam 11 pagi dan jam 1-2 siang, sementara itu, waktu terburuk posting pada Facebook merupakan Minggu.
Waktu terbaik: Rabu pukul 11.00 & 13.00-14.00 Sedangkan Waktu terburuk: Minggu.
Media Sosial linkedin
LinkedIn merupakan media sosial yang sering digunakan untuk tujuan profesional. Untuk mencari pekerjaan, kursus online, dan networking. Jika kamu tertarik untuk mengunggah konten ke LinkedIn, berikut adalah waktu terbaik untuk memposting di media sosial yang perlu kamu ketahui.
Waktu terbaik untuk memposting di LinkedIn adalah Rabu pukul 08:00-10:00 dan siang, Kamis pukul 09:00 dan 13:00-14:00, dan Jumat pukul 09:00. Minggu, di sisi lain, adalah waktu terburuk untuk memposting di LinkedIn.
Jam dan waktu terbaik: Rabu 08:00-12:00 dan 12:00, Kamis 09:00 dan 13:00-14:00, Jumat 09:00 sedangkan Waktu Terburuk: Minggu
Media Sosial TikTok
Ini adalah jadwal TikTok FYP untuk diikuti semua orang. Saat ini, tidak ada jaminan bahwa postingan akan segera menerima FYP. Tapi tidak ada salahnya mencoba. Senin cukup sibuk, sehingga beberapa orang jarang membuka Tiktok. Tapi mereka biasanya lebih santai saat pulang kerja setelah jam 6 sore. Posting kali ini.
Selasa biasanya sedikit lebih santai, jadi Anda punya banyak waktu untuk menelusuri TikTok. Jadwal yang direkomendasikan FYP TikTok adalah 11.00-13.00 WIB dan 18.00-21.00 WIB saat posting. Jadwal hari Rabu hampir sama dengan hari Selasa. Oleh karena itu, tidak ada perubahan besar pada FYP TikTok, jadi pastikan untuk memposting pada waktu yang ditentukan.
Mulai Kamis, biasanya ada orang yang sudah mulai akhir pekan. Dengan demikian, mereka akan lebih aktif di media sosial, jadi jadwal yang disarankan untuk FYP Tiktok 2022 hari ini dimulai pada pukul 10:00-13:00 WIB. Sore hari Anda bisa pulang kerja mulai pukul 18:00 WIB.
Kemungkinan akan ada sedikit perubahan pada jadwal FYP TikTok pada hari Jumat. Karena itu, jadwal yang disarankan adalah mulai pukul 15.00 WIB hingga menjelang malam. Sabtu dan Minggu memiliki jadwal yang hampir sama, sehingga Anda dapat memposting kapan saja. Namun, kami menyarankan Anda memposting di pagi dan sore hari.
Ini adalah waktu yang tepat untuk memposting di media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, LinkedIn dan Tik Tok. Selain melihat jam, Anda juga dapat melihat wawasan akun media sosial Anda untuk mengetahui kapan pengikutmu sering mengunjungi media sosial.
Baca juga: Dengan Mengetahui Peran Staf Pajak, Kamu akan Jadi Incaran Banyak Perusahaan
Selain pemasaran media sosial, ada banyak jenis pemasaran lain yang dapat kamu gunakan dalam membangun bisnis. Jika tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, kamu dapat mengikuti kursus online Jobnas.com yang diajarkan oleh para ahli di bidang pemasaran. Menarik, bukan?