Jobnas
Menu CV Maker Menu

Marketplace

Admin Lowker Jakarta
Admin Lowker Jakarta Admin Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce
1 bulan yang lalu

Loker Jakarta di United

Terbuka untuk: Perempuan, Laki-laki
Syarat Pendidikan: Semua Lulusan
Jenis Pekerjaan: Full Time
Gaji Minimal: 3900000
Gaji Maksimal: 4800000
Pengalaman: 3 Tahun
Batas Akhir Lamaran: 2024-10-30

Logo Perusahaan

United
Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Loker Jakarta untuk posisi Admin Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce
United saat ini membuka lowongan kerja untuk posisi Admin Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce dengan penempatan kerja Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia. Informasi Lowker Jakarta ini dibuka sejak 11 Oktober 2024.

Lamar segera loker Admin Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce di United sebelum batas lamaran berakhir.
Detail Informasi Lowongan Pekerjaan

  • Nama Perusahaan atau Lembaga: United
  • Posisi Pekerjaan: Admin Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce
  • Dibuka sejak: 11 Oktober 2024
  • Terbuka untuk: Laki-laki, Perempuan
  • Syarat pendidikan: Semua Lulusan
  • Jenis pekerjaan: Full Time
  • Lokasi Kerja: Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
  • Batas akhir pendaftaran: 30 Oktober 2024

United mengharuskan pelamar adalah orang yang serius bekerja dan sesuai dengan kriteria
Info Terbaru dari United Bulan Oktober
Pastikan untuk membaca informasi yang diberikan oleh penyedia lowongan kerja, dalam hal ini adalah United secara teliti. Jangan lupa untuk melihat cara melamar pekerjaan Admin Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce di Loker Jobnas agar sesuai dengan ketentuan United.
Syarat dan Ketentuan Pekerjaan
Kualifikasi:
- Pria/Wanita, usia maks. 27 tahun
- Pengalaman minimal 3 tahun di online shop
- Kreatif dan proaktif terhadap tren marketing
- Familiar dengan media sosial dan E-Commerce
- Lokasi kerja di Jakarta Selatan

(lws)

Cara Melamar: Jangan lewatkan kesempatan ini! Hubungi kami di 0819 0977 1878
Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Sering berbelanja online, Apakah kamu tau perbedaan diantara e-commerce dan Marketplace?

Masih banyak orang-orang yang beranggapan bahwa e-commerce dan marketplace tidak ada bedanya.

Beberapa hal yang membedakan dua platform perbelanjaan ini.

Kedua platform perbelanjaan ini memiliki arti yang cukup sangat berbeda.

Dilansir dari Investopedia, e-commerce atau electronic commerce adalah bisnis yang memungkinkan perusahaan atau individu yang memperjual belikan produk melalui internet.

Sementara menurut Learning Hub, Marketplace adalah tempat penghubung dan dipertemukannya pelanggan dengan penjual dalam sebuah platform.

Jadi, arti dari marketplace kurang lebih menjadi tempat penghubung antara penjual dan pembeli.

Berikut ini beberapa penjelasan perbedaan antara e-commerce dan marketplace dari berbagai aspek :
Perbedaan e-Commerce dan Marketplace
1. Pilihan produk
Perbedaan pertama adalah pilihan produk yang ada di e–commerce dan marketplace.

Seperti yang sudah di jelaskan, bahwa marketplace adalah tempat penghubung antara penjual dan pelanggan.

Biasanya, terdapat banyak juga orang-orang dengan berbagai model bisnis yang berbeda-beda dan bisa memperjual belikan produk nya.

Dan harga yang yang di tawarkan cenderung lebih murah dan beragam, jika dibandingkan dengan e-commerce.

Produk-produk yang di tawarkan e-commerce lebih tersegmentasi.

Jika marketplace menawarkan berbagai macam produk dari berbagai macam penjual,  sedangkan e-commerce mernjual produk dibawah nama e-commerce.

Berikut contoh mudahnya adalah di dalam marketplace X, kamu bisa membeli produk dari toko A, B, dan seterusnya.

Kalau membeli sesuatu melalui e-commerce Y, produk yang didapatkan tetap berada di bawah brand e-commerce Y tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menggadaikan Barang di Pegadaian?
2. Branding
Dari segi branding, kedua platform perbelanjaan ini juga memiliki perbedaan.

Dilansir dari Arcadier Learn, e-commerce dapat fokus terhadap satu ‘wajah’ brand atau bisnis.

Setiap aneka brand yang memperjual belikan produk di e-commerce bisa melakukan cara-cara promosi yang terpisah dari e-commerce tersebut.

Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan customer dan brand yang nantinya akan meningkatkan customer lifetime value (nilai dari pelanggan dalam suatu brand)

Dilain sisi, marketplace mewakilkan berbagai macam brand dan beberapa bisnis yang terdapat didalamnya.
3. Cash flow
Perbedaan selanjutnya datang dari aspek cash flow tiap platform.

Dilansir dari Rocket Bazaar, jika marketplace lebih mudah untuk menikmati profit margin (keuntungan dalam penjualan)

Jadi, semakin tinggi jumlah transaksi, marketplace akan semakin mudah untuk menginvestasikan revenue dalam perkembangan berbagai macam aspek.

Sementara untuk website e-commerce, revenue dan resource dari investasi yang cukup besar di awal kemungkinan besar akan didapatkan dalam kurun waktu yang lebih lama.
4. Kompleksitas
Untuk produk yang terdiri dari berbagai macam dari penjual yang berbeda-beda, marketplace tersendiri juga membutuhkan sistem navigasi yang dibuat seoptimal mungkin .

Dalam pencarian tersebut difilter seefisien mungkin agar pengguna bisa melakukan pencarian produk secara spesifik.
5. Investasi
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi investasi sebelum meluncurkan sebuah e-commerce dan marketplace.

Untuk membangun e-commerce, juga dibutuhkan investasi yang cukup sangat besar.

Hal berikut ini sangat diperlukan untuk memulai menarik perhatian pengunjung dan keperluan lainnya.

Ketika untuk membuat marketplace, untuk investasi yang yang dibutuhkan tidak terlalu besar.

Kenapa begitu?

Setiap bisnis atau individu yang memperjualkan produk di marketplace mereka bisa mengatur kepemilikan saham masing-masing. Jadi, jumlah investasi marketplace tidak sebesar e-commerce.
6. Customer Loyalty
Perbedaan yang terakhir adalah dari segi customer loyalty.

Untuk yang belum tahu, jika customer loyalty itu sendiri bisa menggambarkan keinginan pelanggan untuk membeli produk dari sebuah brand dengan secara terus-menerus.

Satu hal yang memengaruhinya adalah harga.

Dalam e-commerce, pelanggan cenderung lebih setia. Terlebih lagi jika mereka menerapkan customer retention seperti memberikan poin, memberika nilai lebih, penawaran khusus untuk member, dan lain-lainnya.

Sementara itu, untuk pelanggan di marketplace bisa berpindah dari satu toko ke toko yang lain, terutama jika harganya jauh lebih murah atau terdapat penawaran promo-promo yang lebih menarik.

Baca juga: Pemutusan Hubungan Kerja untuk Pekerja Kontrak, Begini Aturannya!

Nah, itu dia enam perbedaan e-commerce dan marketplace. Semoga kamu menjadi lebih paham dan bisa membedakan keduanya.