Jobnas
Menu CV Maker Menu

Korupsi

Iwan Bisa Iwan Bisa
8 bulan yang lalu

Jobnas.com - Secara hukum, korupsi merupakan salah satu tindak pidana yang dapat merugikan banyak pihak.

Dalam mindsite kebanyakan orang, korupsi hanya terbatas pada perilaku penggelapan dana dengan jumlah besar oleh pihak tertentu saja, khususnya oleh pejabat negara. Padahal tidak. Korupsi bisa dilakukan siapa saja dan di mana saja. Dalam segala aspek kehidupan pasti ada yang namanya perilaku Korupsi, entah sekecil apapun itu.

Di kantor misalnya, ada banyak sifat buruk yang dapat memicu perilaku korupsi.

Kamu perlu membuang sifat-sifat tersebut agar terhindar dari perilaku yang dapat menimbulkan tindakan korupsi.

Apa saja sifat-sifat buruk yang dimaksud? Yuk, cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut.

1. Sering Menunda-nunda Pekerjaan

Sifat pertama yang perlu kamu buang jika ingin terhindar dari perilaku korupsi di kantor adalah menunda-nunda pekerjaan. Procrastination hanya akan membuat produktivitas kinerjamu menurun.

Tak hanya sampai di situ, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan tidak hanya akan merugikan dirimu sendiri namun juga rekan-rekan kerjamu.

Iya, jika pekerjaanmu sifatnya personal, namun malah lebih parah jika pekerjaanmu berhubungan dengan yang lain. Menunda pekerjaanmu terus-menerus dapat menghalangi rekan kerjamu melakukan pekerjaan mereka sendiri.

Mereka akan terpaksa bekerja lembur ketika kamu akhirnya bisa melakukan tugasmu karena tenggat waktu mulai semakin dekat.

Sikap seperti ini merupakan penyakit psikologis dan disadari atau tidak, kamu telah melakukan korupsi, yaitu korupsi waktu.

2. Sering Datang Terlambat

Sering datang terlambat juga termasuk sifat yang memicu korupsi di kantor yang harus kamu hindari.

Sering datang terlambat ke kantor atau saat ada rapat menandakan bahwa kamu tidak professional dalam pekerjaan. Dengan demikian, kamu sudah melakukan tindak korupsi. Karena kamu dibayar dengan jam kerja yang telah menjadi kontrak kerja.

3. Tidak terbuka terhadap pekerjaan

Terlalu menjaga privasi terhadap data dan dokumen kerja yang seharusnya terbuka adalah sifat lain yang dapat memicu korupsi di kantor. Sifat seperti ini juga harus kamu buang sesegera mungkin.

Karena menurut All Business, sifat ini adalah salah satu pertanda seseorang tengah atau telah melakukan korupsi di kantor.

Pada kasus tertentu, kamu memang memiliki privasi tersendiri hingga merasa enggan untuk berbagi dengan rekan kerja atau atasan. Kamu juga memang perlu untuk memastikan kerahasiaan dokumen tertentu dan tidak boleh membagikannya kepada orang lain.

Namun, jika kamu terlalu protektif terhadap hasil kerjamu yang seharusnya dipublikasikan dan tidak bersedia berbagi tugas dengan rekan kerja, hal ini dapat menjadi perilaku negatif.

Kamu akan cenderung tamak dan melakukan apa saja untuk memastikan pekerjaanmu tidak diberikan kepada orang lain. Jika demikian, bukankah hal tersebut sudah menjadi sifat yang buruk?

4. Mengikuti gaya hidup yang boros

Sifat selanjutnya yang menurut Whistle Blower Security dapat menjadi pemicu perilaku korupsi adalah gaya hidup yang boros. Bedanya, sikap seperti ini tak hanya berlaku di kantor saja, tetapi ia menjadi masalah umum di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai lapisan.

Agar tidak terbiasa dengan gaya hidup boros, maka menjaga pertemanan yang produktif adalah salah satu caranya. Ciptakanlah circle yang baik serta hati-hati dengan beberapa lingkaran pertemanan di kantor yang dapat menjerumuskanmu pada gaya hidup yang boros.

Sebab, jika kamu sudah candu dengan gaya hidup boros, maka candu tersebut akan memaksamu untuk melakukan apa saja untuk bisa memenuhi gaya hidupmu, salah satunya korupsi.

Tentu kamu tidak ingin berakhir melakukan tindakan korupsi hanya demi pemuasan gaya hidup semata, bukan?

5. Memanfaatkan waktu kerja untuk urusan pribadi

Bermain handphone pada saat jam kerja menunjukkan bahwa kamu tidak bisa bersikap professional dalam bekerja. Bahkan bertentangan dengan aturan yang berlaku di beberapa perusahaan tertentu.

Kamu sibuk dengan urusan pribadi pada waktu kerja juga dapat dikategorikan sebagai salah satu sifat korupsi waktu di kantor. Sebaiknya, jika urusan pribadi tersebut sifatnya tidak mendesak, selesaikan di waktu istirahat atau setelah pulang kerja.

Nah, itulah 5 sifat yang tidak baik, yang bisa menjadi sebab kamu melakukan korupsi di kantor. Menurutmu, sifat-sifat lain apa saja yang dapat memicu perilaku korupsi? Yuk, diskusikan pendapatmu di kolom komentar, ya!