Jobnas
Menu CV Maker Menu

Kerja akhir pekan

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Bagi Anda yang bukan seorang pekerja shift, bekerja di akhir pekan itu sangat amat tidak disarankan, lho! Mengapa begitu?

Coba kamu bayangkan saja, kamu sudah mengeluarkan tenaga waktu di hari kerja, duduk di depan layar dan bekerja selama berjam-jam.

Dan untuk waktu akhir pekan yang seharusnya dijadikan momen istirahat atau berkumpul bersama keluarga, justru digunakan untuk menyelesaikan tugas yang masih juga belum rampung.

Nah, Jobnas sudah menyiapkan beberapa penjelasan mengapa kamu tidak disarankan untuk menghabiskan akhir pekanmu dengan bekerja beserta dampak buruknya.

Rentan Stres dan Penyakit

Ketika kamu tidak memiliki waktu untuk istirahat setelah bekerja atau bahkan bekerja juga di akhir pekan, besar kemungkinan di dalam diri kamu akan merasa stres secara terus-menerus.

Dilansir dari Payscale, komitmen berlebihan ke pekerjaan dapat meningkatkan stres dan menurunkan produktivitas.

Sehingga nantinya, kualitas pekerjaan yang akan di hasilkan pun akan menurun, di karenakan kondisi badan dan juga kondisi mental yang sedang tidak fit.

Dan ketika hal itu sedang terjadi pada diri Anda, maka salah satu konsekwensi logisnya adalah akan bisa mengalami burn out yang akan membuat kamu semakin mempengaruhi performa kerja dan juga kondisi fisik.

Baca Juga: 3 tips Quality Time untuk Pasangan yang Sibuk Kerja

Menormalkan Workaholism

Workaholism dapat diartikan kecanduan kerja, atau juga bisa disebut kerja yang berlebihan yang nantinya akan berefek pada taraf kecanduan.

Dalam upaya untuk mendefinisikan pecandu kerja, beberapa peneliti telah menetapkan persyaratan kuantitatif, diantaranya jumlah jam kerja per minggu menentukan kerentanan terhadap pecandu kerja.

Namun, jumlah jam kerja tidak dengan sendirinya mengindikasikan pecandu kerja. Jam kerja seseorang yang panjang dapat dijelaskan oleh beberapa alasan eksternal, seperti kebutuhan akan uang atau suasana organisasi (yaitu suasana umum tempat kerja).

Workaholism, di sisi lain, mungkin secara intrinsik termotivasi untuk bekerja berjam-jam karena mereka tidak dapat melepaskan diri dari pekerjaan.

Dengan menormalkan budaya kegiatan bekerja di akhir pekan, maka secara otomatis Anda juga bisa menormalkan workaholism.

Dan, orang yang termasuk ke dalam kategori workaholic dia yang akan selalu bekerja yang di karena kan bukan keinginan diri sendiri, akan tetapi dari sebuah dorongan atau paksaan dari dalam diri.

Padahal kebiasaan seperti ini sangatlah tidak baik bagi kesehatan mental dan juga fisik dalam diri. Ketika kamu yang terus-menerus melakukan pekerjaan, karena fungsi otak akan menjadi selalu berat dan tidak ada waktu untuk rehat.

Dengan begitulah, pekerjaan dan kesehatanmu justru akan lebih terdampak. Bahkan kualitas yang akan diberikan juga akan menurun, kesehatan juga akan menurun dikarenakan tidak pernah berhenti bekerja.

Menurunkan Produktivitas

Melansir Harvard Business Review, salah satu alasan mengapa orang masih sering bekerja di akhir pekan adalah karena dianggap menimbulkan rasa produktif dan memang mereka menyukai pekerjaannya.

Padahal kebiasaan seperti ini justru bisa menurunkan produktivitas kerja di hari kerja atau bahkan secara keseluruhan.

Cara untuk mengatasi hal seperti ini adalah dengan bekerja keras setiap Senin sampai Jumat, membuat batasan jelas antara kehidupan profesional dan pribadi, lalu benar-benar tidak menyentuh waktu kerja di akhir pekan.

Dengan cara membuat batasan tersebut, kamu bisa jadi lebih produktif di waktu kerja yang seharusnya, dan menikmati waktu luang secara optimal.

Tidak Ada Waktu untuk Diri Sendiri

Alasan lain mengapa tidak disarankan untuk bekerja di akhir pekan adalah kamu jadi tidak punya waktu untuk diri sendiri.

Setelah mendedikasikan Senin sampai Jumat untuk kerja, pasti kamu ingin melakukan hal berbeda di akhir pekan.

Misalnya menjalankan hobi, menghabiskan waktu untuk keluarga, atau mungkin memanjakan diri dengan melakukan perawatan.

Kalau sampai akhir pekan masih juga menyelesaikan pekerjaan, kapan lagi waktu untuk melakukan kegiatan yang digemari?

Padahal, melakukan kegiatan yang diinginkan merupakan salah satu cara agar kamu tidak stres dan bsia hidup seimbang.

Itu dia berbagai macam alasan mengapa kamu tidak disarankan untuk bekerja di akhir pekan.

Jadi, kalau kamu membaca artikel ini di akhir pekan dan masih membuka email kerja, stop dulu.

Beri waktu bagi badan dan pikiran untuk beristirahat sejenak, jangan sampai burnout dan tidak punya waktu untuk diri sendiri.

Biasakan untuk bekerja di hari kerja saja, kecuali kalau kamu memang pekerja shift yang punya jadwal di hari Sabtu dan Minggu.

Baca juga: Raih Pekerjaan Impian dengan Ragam Contoh CV Desain Grafis

Terlalu terbiasa bekerja di akhir pekan, padahal sudah tahu dampak buruknya? Kamu bisa mendiskusikan permasalahan ini di Jobnas Komunitas.