Kecanduan Media Sosial
Jobnas.com - Sering kali seseorang lalai akan pekerjaannya dikarenakan terlalu sibuk menikmati media sosial seperti Instagram, Twetter, dan facebook. Memang menikmati di media sosial itu dampaknya tidak begitu negaitif juga.
Di sana banyak ilmu dan pengetahun baru yang akan di peroleh. Akan tetapi sagat mengganggu akan pekerjaan kita jika terlalu sering menggunakannya. Dan dampaknya pekerjaan kita tidak akan selesai.
Jika begitu? Anda perlu membutuhkan waktu khusus agar tidak terlalu sering melihat media sosial, dan saatnya untuk mencoba menguranginya.
Dikutip dari Declutter The Mind, detoks media sosial adalah upaya untuk mengurangi penggunaan dan konsumsi media sosial dalam jangka waktu tertentu. Jika anda ingin melakukannya, lihat 7 tips dari Jobnas berikut ini!
1. Hindari Media Sosial saat Bangun TidurMenurut data dari Survei Konsumen Seluler Global Deloitte 2016, 61% orang membuka ponsel cerdas mereka 5 menit setelah bangun tidur. Salah satu yang paling terbuka adalah media sosial.
Data menunjukkan bahwa banyak orang memulai hari mereka dengan media sosial. Bahkan, rutinitas ini bisa berlanjut sepanjang hari. Oleh karena itu, lakukan detoks sejak pagi. Triknya adalah menghindari membuka media sosial tepat setelah bangun tidur.
Untuk bisa menghidarinya anda dapat melakukan banyak hal lain, seperti berolahraga, mandi, dan sarapan.
2. Lakukan Aktivitas LainDetoksifikasi media sosial lebih masuk akal jika anda dapat mengabdikan diri untuk aktivitas lain yang lebih bermakna. Tentu saja, ada banyak hal positif yang dapat anda lakukan tanpa media sosial, seperti berolahraga, mengikuti kursus online, menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.
3. Matikan NotifikasiNotifikasi akan sangat mengganggu anda saat sedang bekerja, belajar atau melakukan aktivitas lainnya. Ketika pengumuman media sosial tiba, perhatian anda pasti akan tertuju padanya.
Anda ingin segera membuka jejaring sosial dan mempelajari pembaruan yang terjadi pada akun anda. Secara otommatis anda kehilangan fokus pada pekerjaan. Dari sekarang anda dapat mencoba tips ini dengan menonaktifkan notifikasi.
4. Hapus AplikasiCara paling efektif untuk detoks media sosial adalah dengan menghapus aplikasi yang sering anda gunakan. Jika anda merasa kecanduan Instagram dan TikTok, hapus sementara kedua aplikasi tersebut. Dengan cara ini, anda tidak bisa lagi mencuri kesempatan untuk membuka jejaring sosial.
5. Batasi Waktu LayarJika mematikan notifikasi tidak cukup efektif, anda dapat membatasi waktu yang anda habiskan di media sosial. Namun, trik ini membutuhkan komitmen yang kuat dari anda. Misalnya, anda dapat berjanji pada diri sendiri untuk tidak berada di media sosial selama jam kerja. Dengan cara ini, anda dapat fokus pada apa yang perlu anda selesaikan pada saat itu.
6. Berhenti Mengikuti atau Menyembunyikan Banyak AkunDetoks media sosial bukan hanya tentang mengalahkan kecanduan. Terlebih lagi, detoks dapat membantu anda menjaga kesehatan mental anda. Anda sering melihat orang berdebat di media sosial. Ada juga orang yang secara rutin melampiaskan amarahnya di akunnya.
Namun, Anda harus berhati-hati. Orang yang menggunakan jejaring sosial seperti ini dapat dianggap sebagai orang jahat. Akibatnya, anda dapat berhenti mengikuti atau menyembunyikan beberapa akun yang sering menyebarkan hal negatif di jejaring sosial.
7. Tantang Diri SendiriMirip dengan poin ketiga, tips ini membutuhkan komitmen yang kuat dari dalam. Anda dapat membuat tantangan detoks media sosial versi anda sendiri. Biasanya seseorang mengalami penarikan dalam 100 hari atau 3 bulan.
Selama periode ini, mereka akan mengurangi atau bahkan berhenti menggunakan jejaring sosial. Namun, ini bukan referensi yang tepat. Anda dapat menentukan periode detoks sesuai dengan kebutuhan anda.
Misalnya, anda memiliki proyek besar yang harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Jadi kamu bisa menggunakan waktu ini untuk serius dan fokus.
Begitu tujuh tips detoks media sosial dari Jobnas yang bisa kamu lakukan. Semoga 7 tips di atas dapat membantu dan dapat mengurangi penggunaan media social anda.
Baca juga: Kenali 5 Tools Growth Hacking Supaya Bisnismu Berkembang Pesat
Di sisi lain Jobnas telah menyiapkan berbagai informasi penting lainnya. anda dapat membacanya di blog Jobnas di mana pun dan kapan pun anda berada. Menarik kan? Terus ikuti kami pada konten-konten kami selanjutnya.