interview job
Jobnas.com - Salah satu hal yang mesti kamu persiapkan sebelum naik jabatan adalah Interview. Memahami daftar pertanyaan atau interview menjadi salah satu trik untuk mempersiapkan diri. Jika memang ingin mendapatkan promosi kerja atau menduduki posisi di departemen baru, kamu tetap membutuhkan persiapan untuk wawancara.
Baca Juga : Apa itu Inflasi? Berikut Penjelasan Lengkap beserta 4 Penyebab Terjadinya Inflasi
Pada artikel ini, Jobnas.com akan menjelaskan terkait apa saja pertanyaan yang mungkin diajukan dan bagaimana cara menjawabnya, yuk!
Mengetahui Interview Promosi Jabatan
Mungkin kamu masih bingung mengenai apa sebenarnya wawancara promosi jabatan itu. Meskipun, ada beberapa orang ketika ingin naik jabatan, hanya perlu dibicarakan saja dengan atasannya. Namun, kamu harus tetap memahami interview untuk naik jabatan agar dianggap sebagai seorang profesional. Sebab, selain itu juga masih ada beberapa perusahaan mewajibkan karyawannya untuk tetap mengikuti wawancara, sama saja dengan kandidat yang berasal dari luar perusahaan.
Seperti dikutip dari The Balance Careers, interview ditujukan untuk pegawai sebuah perusahaan yang ingin menduduki jabatan lebih tinggi atau bisa juga untuk jabatan baru. Kalau dilihat secara sekilas, memang proses ini sepertinya agak merepotkan. Namun, untuk mengetahui apakah kamu benar-benar orang yang tepat untuk posisi tersebut, perusahaan perlu mewawancarai kamu. Lagi pula, kamu memiliki satu keuntungan, yaitu sudah bekerja di perusahaan tersebut dan bisa ‘memamerkan’ kelebihan sebelum dan sesudah interview.
Daftar Pertanyaan Wawancara Promosi Jabatan
Menurut Indeed dan The Balance Careers, berikut ini adalah beberapa daftar pertanyaan interview promosi jabatan yang paling sering ditanyakan. Jobnas.com juga akan memberikan beberapa contoh jawaban yang bisa jadi panduanmu.
Baca Juga : 5 Tips Membuat Instagram Live yang Menarik Banyak Followers
1. “Dari jabatan saat ini, aspek apa yang paling kamu sukai?”
Pertanyaan ini sebenarnya diajukan dalam wawancara promosi jabatan untuk menilai sikapmu di posisi sekarang secara keseluruhan. Dalam konteks ini, kamu akan dipantau apakah akan mengatakan hal-hal yang positif, atau justru cenderung mengeluh dengan apa pun yang dikerjakan sekarang ini.
Oleh karena itu, kamu harus menjawabnya dengan hati-hati. Cobalah jawab, “Saya merasa sangat bersyukur karena berkesempatan untuk bekerja sama dengan tim yang luar biasa. Di posisi sekarang, saya merasa banyak berkembang dan belajar untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang ada”.
2. “Mengapa kami harus mempertimbangkan kamu untuk posisi ini?”
Pertanyaan ini biasanya sering kali keluar saat naik jabatan tidak hanya saat interview biasa. Dalam konteks ini, Pihak perusahaan perlu tahu, apakah kamu cukup percaya diri akan mampu mengemban beban yang lebih besar dari sebelumnya.
Cobalah sebutkan pencapaian yang didapat dari posisi saat ini, bagaimana kamu menghadapi sebuah permasalahan, dan lainnya. Kira-kira jawabannya seperti ini, “Saya merasa pantas mendapatkan promosi ini karena di jabatan sekarang, saya sudah melebihi apa yang diharapkan.
Saya bisa bekerja sama dengan baik, tiap permasalahan yang ada pun mampu dilewati dengan baik, tak lupa juga ada banyak campaign yang berhasil dan itu semua menjadi tanggung jawab saya”.
3. “Saat diberikan tugas yang belum pernah dikerjakan, bagaimana caramu menjalankannya?”
Tanggung jawab dan tantangan akan lebih besar saat seseorang berada di jabatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, sangat penting bagimu untuk menunjukkan bahwa dalam situasi apa pun, kamu harus mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Cobalah jawab, “Beberapa bulan lalu, ada tugas yang benar-benar asing bagi saya. Meskipun cukup membingungkan, saya memutuskan untuk mencari tahu lebih dalam mengenai tugas tersebut. Dari situ, saya melakukan riset dan membuat timeline pengerjaan agar tugas diselesaikan tepat waktu”.
4. “Jika ditanyakan, kira-kira bagaimana deskripsi rekan satu tim akan kamu dan pekerjaanmu?”
Kamu harus tanyakan pada mereka apabila kamu belum tahu tentang work ethic dana apa pun itu yang menggambarkan kamu dari segi profesional, cobalah tanyakan. Dengan demikian, ketika pertanyaan ini muncul saat wawancara promosi jabatan, kamu bisa memberikan jawaban yang sesuai.
Baca Juga : Cek Kartu BPJS Kesehatan Aktif Atau Tidak
Berusahalah agar fokus ke hal yang positif dan jangan lupa untuk berkata sejujurnya, ya. Misalnya, “Rekan satu tim selalu bilang bahwa saya memiliki teamwork yang cukup baik. Menurut mereka, bekerja dengan saya cukup santai dan menyenangkan, tanpa melupakan target yang perlu dicapai”.
5. “Jika diterima, apa harapanmu untuk 3-6 bulan pertama?”
Untuk mengetahui kesiapan kamu untuk mendapat promosi jabatan, pertanyaan interview satu ini biasanya sering diajukan, tetapi juga untuk mengetes pengetahuanmu. Kamu akan dianggap sungguh-sungguh mengetahui posisi tersebut mulai dari apa yang harus dikerjakan, apa yang diharapkan dari orang di posisi itu, dan lain-lain.
Oleh karena itu, kamu bisa coba jawab secara spesifik. Misalkan, “Dalam tiga bulan pertama, saya berharap bisa meningkatkan engagement dan menurunkan bounce rate dari blog” atau jawaban lain tergantung dengan bidang yang dilamar.
Baca juga: Cara Tonjolkan Skill UX Designer pada Klien dan Rekruter dengan UX Case Study
Itulah dia lima daftar pertanyaan wawancara promosi jabatan yang paling sering ditanyakan. Jadi, kamu harus menguasai jawaban dari kelima pertanyaan di atas agar persiapanmu bisa lebih matang lagi. Kalau masih ingin menggali lebih dalam seputar proses wawancara promosi, kamu bisa membaca artikel-artikel lain yang serupa di Jobnas.com, lho.