Jobnas
Menu CV Maker Menu

Gold Currency

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Banyak para investor, khususnya untuk para peminat investasi emas, mencari digital Gold Currency dewasa ini. Instrumen investasi tersebut  menjadi solusi agar para investor tak perlu lagi repot-repot membeli emas batangan.

Kamu perlu memahami seluk-beluk mata uang digital ini, mengingat nilainya yang tinggi dan hasil yang cenderung menguntungkan. Simak selengkapnya di artikel Jobnas.com berikut ini.
Pengertian Digital Gold Currency
Seperti dikutip dari Investopedia, digital gold currency adalah sebuah mata uang elektronik dalam bentuk sekumpulan cadangan emas yang disimpan dalam brankas oleh berbagai lembaga keuangan swasta. DGC juga dipercayakan kepada beberapa bank kustodian ternama, selain disimpan oleh lembaga swasta, dan dapat diperdagangkan dengan pemegang koin lainnya.

Konsep fundamental dari mata uang ini lumayan menarik. Suatu token ataupun koin yang dikeluarkan mewakili nilai emas pada periode tertentu.

Misalnya 1 gr emas sama dengan 1 koin, serta nilai koin hendak disesuaikan dengan nilai emas yang lagi berlaku.

Kemudian, bila cryptocurrency lagi naik jumlah permintaannya, hingga harga koin juga berpotensi bertambah nilainya, apalagi dapat lebih besar dari nilai emas pada dikala tertentu. Tetapi, apabila nilai dari cryptocurrency lagi hadapi penyusutan, hingga nilai koin senantiasa disesuaikan dengan nilai gr emas.

Pemegang DGC bisa membayar satu sama lain dalam wujud emas batangan, ataupun unit mata duit yang mewakili emas yang ditaruh dalam wujud raga oleh industri penerbit. Tiap- tiap industri ataupun bursa penerbit, mempunyai emas cadangan dalam wujud raga yang mencerminkan jumlah dari nilai akun klien mereka.
Risiko Digital Gold Currency
Sudah tentu digital gold currency tidak bebas risiko, layaknya mata uang digital dan instrumen investasi lain. DGC menghadirkan lapisan risiko tambahan bagi pembeli. Hal ini dikarenakan DGC sebagai jaringan longgar mata uang elektronik yang dijalankan oleh lembaga swasta independen. Terutama menyangkut manajemen risiko pada pasar yang tidak teratur, tentu hal ini telah menjadi ancaman bagi para individu yang memegang sejumlah DGC. 

Resiko manajemen berasal dari administrasi yang tidak efisien serta berkinerja kurang baik. Minimnya transparansi, pengawasan yang kurang baik, serta aplikasi keamanan yang lamban, mempermudah kemampuan pencurian yang mengecam kepemilikan emas digital.
Latar Belakang Munculnya Digital Gold Currency
Disadur dari hasil penelitian Carl Mullan pada tahun 2014, ahli ekonomi Dr. Douglas Jackson dan James Turk sukses membuat sistem mata uang emas digital online pertama pada tahun 1990-an. Awalnya, digital gold currency adalah sebuah gagasan yang diprakarsai oleh para ahli keuangan untuk memudahkan Investasi Emas batangan.

Mata uang emas digital ini disesuaikan dengan nilai asli sebagian logam mulia semacam emas serta perak. Pengetahuan mereka seolah jadi proposal buat ahli ekonomi yang lain agar bekerja sama serta menghasilkan sistem mata uang digital yang berorientasi dengan nilai emas.

Baca Juga : Memahami Inclusive Design, Konsep Desain untuk Semua Pengguna

Begitulah latar belakang kemunculan sistem DGC, yaitu untuk memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi emas secara langsung, mudah dan sangat bermanfaat, khususnya bagi masyarakat modern. Pada tahun periode 1990-an, emas merupakan alat transaksi yang diyakini paling tinggi nilainya.

Dengan menggunakan platform e-gold pada tahun 1996, transaksi keuangan global yang tidak kompleks dan instan dapat diselesaikan melalui internet. Lembaga perbankan dan produk dari bank tidak lagi diperlukan untuk mengirim atau menerima nilai yang didukung oleh emas dan bullion.
Kelebihan Digital Gold Currency
Di samping memiliki beberapa kelemahan, digital gold currency juga memiliki beberapa kelebihan. Di antaranya praktis, mudah untuk diakses, dan nilainya pun cukup tinggi. Selain manfaat tersebut, mata uang emas digital ini juga memiliki beberapa aspek lain yang menjadikan mereka begitu fungsional dan bermanfaat.

Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan digital gold currency yang perlu kamu ketahui:
1. Perlindungan Aset
Digital gold currency adalah salah satu mata uang digital yang memiliki perlindungan aset terbaik, seperti dilansir dari Goldmint.  Mata uang emas digital memegang 100 persen kepemilikan pengguna dalam unit emas yang dapat mereka tebus dengan sertifikat digital. Mayoritas mata uang digital hampir tidak mendukung perlindungan aset sama sekali. 
2. Universal
Menjadi alat transaksi yang dapat diakses oleh semua individu dari berbagai lapisan masyarakat menjadi visi dari digital gold mercury. Visi ini merupakan visi universal. Hal ini pun terbukti seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi. Serupa Bitcoin, DGC sudah menjadi sistem mata uang global mandiri yang dapat dijadikan nilai tukar pada semua situasi politik dan ekonomi.
3. Non-Reversibilitas
Transaksi digital gold currency sifatnya adalah final dan tidak dapat dibalikkan seperti transaksi pada kartu kredit dan debit. Hal ini memungkinkan terjadinya transaksi non-reversibilitas dalam banyak situasi. Karakteristik ini memungkinkan platform mata uang emas digital berjalan tanpa harus mengeluarkan anggaran yang besar untuk penyelesaian sengketa.
4. Dapat Dipertukarkan
Mudahnya aset untuk dipertukarkan merupakan keunggulan terakhir dari digital gold currency. Mata uang emas digital dapat ditukar melalui penukar mata uang digital lain yang dapat dibeli dan dijual. Akan tetapi, apabila perlu, pemilik dapat menebus unit emas tersebut dan menggunakannya untuk keperluan transaksi.

Pada intinya, digital gold currency adalah sebuah solusi yang diciptakan oleh para pakar untuk memudahkan pertukaran dan transaksi yang berorientasi dengan emas batangan.

Baca Juga : 6 Tools dalam Sales Performance Management

Setelah berjalannya waktu, mata uang digital ini pun ikut berkembang. Menjadi salah satu cryptocurrency terbaik dan dijadikan aset investasi oleh banyak pihak. Itulah penjelasan Jobnas.com terkait sistem Digital Gold Mercury.