Jobnas
Menu CV Maker Menu

fire sale

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Pernahkah kalian melihat kejadian para investor berlomba-lomba membeli saham dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga normal? Hal bisa ini terjadi disebabkan adanya distress selling atau fire sale selama perkembangan saham.

Biasanya kejadian ini banyak dimanfaatkan oleh para investor untuk berinvestasi dengan modal yang yang sangat sedikit.

Dengan adanya fenomena yang seperti ini apakah bisa mempengaruhi keuangan dan investasi kalian? Temukan penjelasan lebih lengkapnya di tulisan kali ini. Jobnas.com akan menjelaskannya secara detail.

Baca juga: Kuasai Pentingnya 6 Perbedaan antara Tabungan dengan Deposito

Apa yang Dimaksud dengan Fire Sale?

Fire Sale ialah Fenomena penjualan mara bahaya ditandai dengan penjualan barang dan aset dengan diskon yang sangat signifikan. Pada mulanya istilah ini mengacu pada penjualan diskon barang yang rusak akibat mengalami kebakaran.

Hari ini, istilah yang lebih umum mengacu pada penjualan di mana penjual berada dalam kesulitan keuangan. Dalam konteks pasar keuangan, fire sale adalah situasi di mana sekuritas diperdagangkan secara signifikan di bawah nilai intrinsiknya. Pada umumnya fenomena ini sering terjadi pada saat semuanya mengalami krisis ekonomi.

Fenomena yang seperti ini bisa menjadi peluang yang besar bagi para investor. Sekuritas pada tahap ini dapat menawarkan pertukaran risiko-imbalan yang menarik bagi para investor. Kelemahan tambahan dari keamanan ini mungkin terbatas dan potensi kenaikannya mungkin besar, jadi penawaran ini mungkin dianggap sangat bermanfaat.

Sehingga para investor membuat semacam keputusan untuk membeli sekuritas selama penjualan yang masih dianggap sulit. Sayangnya, tidak ada metrik tetap yang menunjukkan kapan saham diperdagangkan rendah.

Saham pada umumnya dijual lebih rendah saat diperdagangkan pada valuasi terendah dalam beberapa tahun. Misalnya, sebuah saham yang secara konsisten diperdagangkan pada kelipatan pendapatan 15 mungkin melihat harga jual yang jauh lebih buruk jika diperdagangkan pada kelipatan pendapatan 8.

Baca juga: Kalian Wajib Tahu Ini, 5 Cara Investasi Resmi dan Aman Paling Menguntungkan Hadapi Resesi

Apakah Fire Sale Merupakan Investasi yang Berisiko?

Menurut Journal of Economic Perspectives, fire sale selama krisis dapat menyebabkan kerentanan di pasar keuangan. Ketika harga suatu aset turun tajam, begitu juga aset serupa yang dimiliki oleh pelaku pasar lainnya juga mengalami penurunan.

Akibat dari itu semua, mereka menghadapi kesulitan keuangan dan terpaksa menjual aset mereka dengan harga yang jauh lebih rendah daripada nilai aslinya.

Diskon yang terkait dengan penjualan paksa aset memiliki efek buruk pada asset tersebut. Terutama di pasar yang kurang likuid dengan pinjaman yang dijaminkan.

Tips Berinvestasi Selama Penjualan Tertekan

Yang harus kalian waspadai sebelum mengambil keputusan untuk berinvestasi ialah supaya kalian merasa rugi di masa depan. Jadi, sebagai investor, kalian harus menghindari berinvestasi selama penjualan tertekan?  Mungkin tidak. Karena, berinvestasi pada saat itu dapat menempatkan posisi kita di wilayah yang menguntungkan.

Baca juga: Tunjangan Hak Para Pekerja yang Wajib Ditunaikan Perusahaan

Namun, mungkin kalian juga akan mengalami kerugian dalam beberapa kasus. Berikut adalah beberapa tips bermanfaat jika kalian mempertimbangkan untuk berinvestasi selama Fire Sale.

1. Tulis Niat dan Keinginan Kalian

Terkadang ada penjual yang nekat melepas asetnya. Dalam keadaan ini, kita tidak lagi mempedulikan batas tawar menawar untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

Penjual ini adalah pembeli yang dapat bertindak tepat waktu untuk memenuhi tenggat waktu. Jika kalian adalah orang pertama yang mendekati penawaran tertentu, penawaran tersebut mungkin akan dijual meskipun harganya jauh di bawah harga yang diinginkan. Sebab pada saat itu terjadi karena transaksi segera diperlukan.

2. Carilah Aset yang Telah Terjual Selama Kurang Lebih Enam Bulan.

Tips ini diikuti secara luas. Oleh karena itu, banyak penjual aset mungkin telah menghabiskan sebagian besar tabungan mereka pada saat aset tersebut berada di pasar selama sekitar enam bulan.

Namun, kalian harus sangat berhati-hati di saat sebelum melakukan pembelian aset. Dalam kebanyakan kasus, ada risiko bahwa aset tidak akan dijual setelah 6 bulan.

3. Mulai Membantu Mereka yang Sedang Membutuhkanmu

Seperti disebutkan sebelumnya, obral api atau fire sale dapat dilihat sebagai peluang investasi. Beberapa orang melihat ini sebagai mengambil keuntungan dari kemalangan orang lain.

Orang lain akan mengatakan bahwa mereka benar-benar membantu orang-orang yang terlibat dengan menawarkan penjualan cepat, dll.

Ini mungkin terdengar sangat menyinggung. Namun, dalam situasi ini, prioritas penjual adalah meminimalkan kerugian dan menyelesaikan masalah dengan cepat.

Baca Juga: Investasi Saat Resesi? Jangan Sampai Terjebak pada Fire Sale

Jadi, jika kalian memiliki uang cepat, kalian mungkin dapat membantu mereka dengan proposal cepat. Fire sale adalah fenomena yang memberikan peluang untuk berinvestasi dengan sedikit uang.

Namun, terlebih dahulu harus mempertimbangkan pro dan kontra dari investasi ini. Untuk informasi lebih lanjut yang melingkupi perihal keuangan dan investasi pribadi, baca terus artikel Jobnas.