Jobnas.com-Agar menarik perhatian penerimanya, menulis Cold Email membutuhkan tips dan langkah tersendiri, lho. Biasanya, cold email ditulis sebagai penarik perhatian pelanggan potensial terhadap sebuah bisnis atau brand. Meski demikian, mengirimkan cold email untuk melamar pekerjaan yang diinginkan adalah hal yang lumrah.
Baca Juga: Hal yang Mengasyikkan dan Menguntungkan dari Instagram Story Template
Masalahnya, dari pada komunikasi lainnya, menulis cold email jauh lebih sulit. Meski demikian, tenang saja. Di artikel ini Jobnas.com akan membagikan tips-tips menulis cold email beserta contohnya yang dapat kamu terapkan !
5 Tips Menulis Cold EmailTentu saja tak mudah memang menulis cold email untuk mencari kerja. Sebab, sebelumnya kamu belum menjalin hubungan dengan si penerima email. Selain itu, kamu juga kekurangan masukan non-verbal dari mereka, sehingga kamu tidak dapat mengubah pendekatanmu secara real-time. Inilah yang menyebabkan kebanyakan cold email gagal.
Lantas, bagaimana caranya menulis cold email yang dapat menarik rekruter? berikut adalah langkah-langkahnya !
1. Sesuaikan Pesan untuk PenerimaKamu boleh saja mengirimkan cold email kepada banyak penerima. Meski demikian, tips yang perlu kamu ingat adalah menulis cold email yang sesuai untuk masing-masing penerima atau dipersonalisasi.
Personalisasi yang dimaksud di sini berarti kamu telah memikirkan tentang siapa yang menjadi penerima, apa yang menarik bagi mereka, dan apa yang mereka inginkan. Kamu telah mengembangkan gambaran mengenai penerima. Ini menunjukkan kepada mereka bahwa kamu telah berupaya untuk memahaminya.
Kamu juga perlu menjelaskan mengapa cold email tersebut dikirimkan kepada mereka dan bukan kepada orang lain. Dikutip dari Harvard Business Review, orang jauh lebih termotivasi untuk membantu orang lain ketika mereka merasa secara unik memenuhi syarat untuk melakukannya. Pada akhirnya kamu akan dapat menceritakan sebuah kisah yang masuk akal bagi mereka dengan menguraikan secara tepat di mana mereka cocok.
Baca Juga: Website BPJS Ketenagakerjaan Resmi, Begini Cara Mengakses dan Fungsinya
2. Menulislah Seperti Kamu BerbicaraTulisan yang “berbicara” adalah salah satu jenis tulisan yang akan menarik pembaca. Dikutip dari Net Hunt, tips ini juga berlaku ketika kamu menulis cold email.
Langkah yang bisa kamu lakukan adalah tulislah cold email seolah-olah kamu sedang berbicara dengan teman atau rekan kerja, bukan dengan banyak orang.
Selain itu, perhatikan bahwa pesan singkat memiliki peluang lebih besar untuk dibuka dan dibaca. Jadi, tulislah emailmu dengan ringkas dan ramah.
3. Jelaskan Siapa DirimuKetika menulis cold email, hal yang tak boleh kamu lupakan adalah penerima belum mengenal siapa dirimu.
Kamu telah melakukan banyak riset mengenai orang yang kamu kirimi email, tetapi mereka tidak tahu apa-apa tentangmu. Oleh sebab itu, kamu perlu menunjukkan kredibilitasmu kepada mereka dan bahwa mereka dapat mempercayaimu.
Beri tahu mereka siapa dirimu, di mana kamu bekerja, apa skill yang kamu miliki, bagaimana kamu mendapatkan informasi tentang mereka, dan mengapa kamu tertarik dengan perusahaan tersebut.
Jika kamu memiliki koneksi langsung, kamu bisa menyebutkannya. Hal ini tentu saja akan menarik perhatian mereka karena kamu bukanlah benar-benar orang asing.
4. Sebutkan Tujuanmu dengan RingkasSelanjutnya, kamu pun bisa menyatakan apa tujuanmu mengirimkan cold email setelah menjelaskan siapa dirimu. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan spesifik. Meski demikian, mulailah dengan permintaan yang sederhana
Daripada meminta pekerjaan di muka melalui email, mintalah kesediaan mereka untuk menerima email follow-up atau meminta kesediaan untuk bertemu atau berdiskusi. Meminta terlalu banyak dapat terlihat memaksa. Jadi, mulailah perlahan, kemudian bangun hubungan baik.
5. Bersikaplah ApresiatifMengirimkan cold email artinya meminta bantuan kepada seseorang yang tidak mengenalmu. Secara tidak langsung, kamu akan memberi mereka perasaan bahwa mereka adalah orang yang baik apabila mereka memilih untuk membantumu dengan mengungkapkan rasa syukur dan rendah hati.
Bahkan, hanya dengan mengucapkan terima kasih atas permintaan yang kamu ajukan akan memberikan kesan yang baik. Kemudian, hal yang tak boleh kamu lupakan adalah bahwa kamu memahami kesibukan mereka dan tidak menuntut untuk segera dibalas. Memberi mereka pilihan sebenarnya membuat mereka lebih cenderung membantumu.
Baca Juga: Dampak Perppu Cipta Kerja bagi Pekerja
Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai 5 langkah menulis cold email yang perlu kamu pahami. Ingat, mengirimkan cold email tidak sama dengan menanyakan Lowongan Kerja lewat email. Fungsi cold email hanya sebatas memperkenalkan dirimu dengan harapan penerima akan tertarik dan menawarkan kerja sama kepadamu. Jadi, sampaikanlah sebaik mungkin, ya !
Jobnas.com – Jika kamu termasuk orang yang sedang mengincar lowongan pekerjaan di sebuah perusahaan, namun perusahaan tersebut tidak membukanya, tenang saja. Di artikel ini Jobnas.com akan menyajikan seputar bagaimana cara kita bisa menanyakan Lowongan Kerja via Email.
Dalam mencari kerja, walaupun mereka sedang tidak membuka lowongan kerja, kamu ternyata bisa bertanya secara langsung ke perusahaan incaranmu. Lantas, bagaimana sih cara menulis emailnya ? Cari tahu selengkapnya melalui artikel Jobnas.com berikut ini, yuk !
Baca Juga: Sender Reputation, Sebuah Gambaran atas Kualitas di Mata Pelanggan
Cara Menanyakan Lowongan Kerja Lewat Email yang BenarDalam era digital saat ini, mengirimkan email merupakan salah satu cara paling umum untuk mencari lowongan kerja. Penting sekali untuk menulis email dengan benar agar pesan Anda terbaca dan memperoleh tanggapan positif dari penerima. Berikut adalah beberapa tips tentang cara menanyakan lowongan kerja melalui email yang benar:
1. Temukan Penerima Email yang TepatMencari tahu kepada siapa email tersebut sebaiknya ditujukan merupakan langkah pertama yang perlu kamu lakukan di saat ingin menanyakan informasi lowongan kerja via email.
Umumnya, email tersebut dikirimkan kepada HRD dari perusahaan yang ingin dituju. Dilansir dari Indeed, kamu memanfaatkan website perusahaan ataupun akun media sosialnya untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Kamu juga bisa langsung mengirimkan email itu kepada orang yang telah kamu kenal. Tentunya, proses ini akan lebih cepat ketimbang mengirimkan email kepada HRD.
2. Perkenalkan DirimuSetelah menemukan penerima email yang tepat, menulis email itu sendiri merupakan langkah berikutnya.
Langkah yang harus kamu lakukan adalah menuliskan perkenalan diri. Beri tahu penerima email tentang apa isi dari email yang kamu kirimkan seringkas mungkin.
Jelaskan siapa kamu dan alasanmu menghubungi mereka dalam beberapa kalimat saja. Kemudian, promosikan dirimu sebagai calon karyawan yang potensial untuk perusahaan mereka.
Ini termasuk menjelaskan riwayat pekerjaan, keterampilan profesional, dan kualifikasi relevan lainnya.
3. Tutup dengan Kontak yang Dapat DihubungiPastikan juga kamu mencantumkan kontak yang dapat dihubungi setelah menulis isi email. Kamu bisa memanfaatkan signature email untuk memberikan informasi tersebut. Dari sinilah HRD dapat langsung menghubungi jika mereka tertarik untuk merekrutmu.
4. Lampirkan CV dan Cover LetterUntuk membaca berbagai email yang masuk, biasanya HRD memiliki waktu yang sangat singkat. Untuk itu, kamu harus memanfaatkan kesempatan yang ada semaksimal mungkin.
Kamu harus memastikan telah melampirkan CV dan cover letter dalam email yang kamu kirimkan. Ini akan menghemat waktu karena HRD bisa langsung melihat kualifikasimu.
Tips Bertanya Lowongan Kerja Lewat EmailKamu juga perlu memperhatikan hal-hal berikut, selain melakukan cara yang benar saat bertanya lowongan kerja lewat email. Dikutip dari The Balance Careers, ketika bertanya lowongan kerja via email, terdapat beberapa hal yang mesti kamu perhatikan:
1. Hal yang boleh dilakukan saat bertanya lowongan kerja lewat emailMenyertakan alasan yang membuatmu tertarik dan ingin melamar pekerjaan di perusahaan yang dituju. Merangkum pendidikan, keterampilan, dan pengalaman kerjamu. Dalam jangka waktu tertentu, meminta wawancara dan memberitahu penerima email bahwa kamu akan menindaklanjuti email tersebut melalui telepon.
2. Hal yang tidak boleh dilakukan saat bertanya lowongan kerja lewat emailMenjelaskan pendidikan, keterampilan, dan pengalaman kamu secara berlebihan. Sebaiknya, cukup jelaskan hal-hal yang penting dan relevan saja. Selebihnya, biarkan tercantum dalam CV yang kamu lampirkan.
Melebih-lebihkan informasi yang diberikan dalam email. Ini akan membuatmu berisiko tersandung oleh fakta yang tidak terlalu akurat saat kamu ditanya selama wawancara.
Baca Juga: Sering Dianggap Mirip, Ternyata E-Commerce & Marketplace Berbeda, Begini Ulasannya!
Membuat email terkesan putus asa. Sebelum mencari kesempatan di tempat lain, tampilkan persona diri seolah-olah kamu sedang memberi perusahaan kesempatan yang tak ternilai untuk berbicara denganmu.
Demikianlah informasi Jobnas.com terkait bagaimana mencari lowongan kerja via email. Intinya, kamu perlu menyimak cara-cara di atas sebelum menanyakan informasi lowongan kerja melalui email. Sebab, dengan begitu, kamu akan tampak kelihatan profesional dan perusahaan akan segan dengan mu.
Jobnas.com – Email Hosting begitu tabu di pendengaran kita, jika kita dapat mengenalnya maka perusahaan yang kita punya akan tampak terlihat lebih profesional.
Mengapa begitu, kesan atau citra perusahaan adalah suatu hal yang harus dijaga dan itu tentu sangatlah berharga. Maka artikel Jobnas kali ini akan memperkenalkan Email hosting kepada kalian supaya layanan sebuah perusahaan akan lebih profesional.
Email hosting ini sudah memiliki domain email sendiri. Jadi hampir seluruh perusahaan sudah banyak menggunakannya sebab layanan ini sangat dapat membantu mengelola sebuah bisnis. Jika kalian masih asing dengan layanan yang satu ini maka Jobnas akan menjelaskan secara detail perihal email hosting, mulai dari apa dan sampai keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Langsung saja!
Definisi Hosting Email?Jika kalian sudah pernah mendengar atau menggunakan web hosting, kemungkinan besar kalian sudah tidak asing lagi dengan layanan yang satu ini. Jadi definisi Email Hosting ialah layanan alamat email khusus yang digunakan untuk mengirim dan menerima email.
Perusahaan biasanya menggunakan layanan ini untuk mengatur alamat email yang sama untuk semua karyawan dan menyederhanakan administrasi database. Misalnya, kalian minat untuk bekerja di Jobnas. Maka Nama email kalian secara otomatis akan menjadi yourname@Jobnas.com.
Lain dari itu jika kalian memulai bisnis, kalian harus segera mulai menggunakan layanan email seperti ini. Supaya bisnis kalian terlihat profesional di mata orang lain. Di negara kita Indonesia kini memiliki banyak penyedia layanan hosting yang dapat kalian gunakan untuk bisnis kalian tentunya. Seperti web hosting, email hosting yang sudah memiliki atau menggunakan server sendiri.
Manfaat Email HostingBanyak orang menggunakan hosting email untuk tujuan bisnis, tetapi beberapa orang tidak menyadari manfaatnya.
Manfaat apa yang sebenarnya ditawarkan layanan ini? Haruskah saya menggunakannya untuk mengelola toko saya? Tidak. Manfaat yang akan diperoleh setelah menggunakan ini bisnis kalian akan terlihat lebih profesional juga akan mempertahankan.
1. Meningkatkan Konsistensi MerekEmail adalah salah satu alat yang biasanya digunakan pelanggan untuk menghubungi pengusaha dan bisnis. Jika kalian sudah memiliki domain email sendiri, pelanggan kalian akan secara otomatis mengingat nama perusahaan kalian.
Secara tidak langsung, ini juga mengarah pada identitas merek yang kuat. Oleh karena itu, layanan ini sangat penting bagi pemasaran email untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
2. Memperluas Ruang DiskSama seperti membangun situs web, biasanya selalu kehabisan ruang disk dan kinerja situs web mereka tidak menentu.
Hal ini akan terjadi jika hosting email layanannya tidak kalian gunakan sebaik mungkin. Dengan menggunakan layanan email gratis dapat menyebabkan kotak masuk kalian menjadi sangat besar dan memenuhi ruang disk.
Suka atau tidak suka, agaknya begitu memberatkan jika sampai kalian harus menghapusnya satu per satu, dan saat melakukan penghapusan dat tersebut juga cukup memakan waktu yang sangat lama.
Kejadian ini bisa diatasi salah satunya dengan dengan menggunakan hosting email.
3. Peningkatan KeamananEmail hosting jauh lebih aman daripada layanan email gratis. Dengan hosting kalian dapat yakin bahwa semua kotak masuk kalian aman dan bebas dari spam yang berlebihan.
4. Tidak Ada Masalah yang Perlu DikhawatirkanManfaat lainnya adalah kalian tidak perlu lagi khawatir jika email gagal. Alasannya adalah begitu kalian memutuskan untuk menjadi tuan rumah, secara otomatis semua masalah segera diperbaiki oleh penyedia layanan hosting.
Mereka akan membantu kalian memecahkan masalah dalam waktu 2 jam. Penyedia layanan hosting juga tahu bahwa email sangat penting untuk tujuan bisnis.
Perbedaan Email Hosting dan Web HostingDi awal artikel Jobnas, telah menyebutkan Web hosting. Kali ini Jobnas akan memberitahu apa perbedaan antara web hosting dan email hosting.
Perbedaan antara keduanya sebenarnya cukup sederhana. Web hosting adalah layanan yang biasanya menyimpan file situs web di satu atau lebih server.
Sedangkan Hosting email, di sisi lain, hanya mengacu pada penyimpanan data email dan bukan untuk menjelajahi situs web. Demikian penjelasan singkat mengenai email hosting beserta manfaat yang didapatkan jika menggunakannya.
Gimana nih? Apa kalian sudah merancang untuk menggunakan Email hosting untuk bisnis?
Apabila kalian sudah memikirnya, pastikan untuk memilih layanan penyedia hosting yang terpercaya dan aman.
Terlebih dahulu kalian lebih baik menelusuri dulu kualitas serta track record penyedia hosting dalam melayani pelanggan.
Sebenarnya, bukan perihal layanan itu saja yang mesti kalian ketahui, masih banyak lagi informasi yang harus kalian ketahui mengenai layanan yang dapat menunjang bisnis kalian.
Baca juga: Jika Ditanya, “Mengapa Tertarik Melamar Pekerjaan Ini?” Begini Cara Jawabnya!
Jobnas menyediakan banyak sekali informasi yang tentunya bisa kalian akses secara gratis. Kalian bisa membaca artikel lainnya di blog Jobnas yang sudah disediakan.
Jobnas.com – Apabila kalian sering memeriksa Email, tentu kalian tahu bahwa Newsletter adalah salah satu “alat” promosi yang digunakan perusahaan untuk menjangkau pelanggan mereka. Dari daftar tersebut akan langsung mengirimi info pembaruan perihal perusahaan, promosi khusus pelanggan tersebut bisa melalui email dan banyak lagi.
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang apa itu newsletter dan bagaimana newsletter dapat bermanfaat bagi perkembangan bisnis kalian?
Bacalah artikel ini. Dijamin kalian akan paham dengan maksud dan manfaat newsletter tersebut.
Bingung dengan Newsletter? Jobnas akan Menjawabnya!Seperti namanya, newsletter dapat diartikan sebagai “surat” yang berisi berita. Newsletter ini adalah email yang isinya dapat berupa pemberitahuan pelanggan atau pembaruan terkini akan info perusahaan.
Apakah mungkin untuk menyampaikan fungsi terbaru dapat digunakan dalam aplikasi dan artikel yang direkomendasikan di blog perusahaan pada media? Investigasi ini salah satu teknik pemasaran email yang paling umum digunakan oleh banyak perusahaan.
Ketika email promosi dikirim ke audiens yang lebih luas untuk membuat orang tertarik untuk membeli, biasanya hanya dikirim ke daftar orang tertentu. Yaitu kepada Seseorang yang alamat emailnya telah terdaftar dan ditambahkan ke daftar pelanggan untuk menerima pembaruan perusahaan dan perusahaan.
Sasaran lainnya hanya dapat digunakan oleh daftar orang yang menjadi pelanggan, tidak hanya untuk membeli atau berkonversi.
Kapan Kalian Harus Menggunakan buletin?Sekarang setelah kalain mengetahui artinya, kalian mungkin bertanya, “Apakah newsleter adalah strategi terbaik?”
Untuk menjawab pertanyaan semacam ini, Jobnas harus mempertimbangkan beberapa hal.
Mengirim buletin sebagai taktik pemasaran email mungkin merupakan jawaban yang tepat jika kalian ingin mencapai salah satu dari enam hal ini.
1. Membangun Hubungan PelangganSalah satu manfaat mengirimkan buletin reguler adalah, tujuannya membangun dan memelihara hubungan pelanggan yang baik.
2. Promosikan Konten AndaApakah kalian memiliki blog dan ingin memfasilitasi strategi pemasaran konten kalian? Mengirimkan buletin mungkin jawabannya.
Newsletter memungkinkan kalian untuk berbagi konten yang dipilih dari blog kalian secara teratur. Contohnya Jika kalian mendaftar untuk email, Jobnas akan mengirimi kalian buletin dengan konten blog mulai dari rekomendasi editorial hingga artikel populer yang dapat kalian lihat secara instan. Nantinya artikel yang masuk dalam kurasi tersebut tentunya menjadi pertimbangan untuk kebutuhan pengguna yang telah mendaftarkan alamat emailnya.
Dengan cara ini, kedua belah pihak diuntungkan. Blog perusahaan menerima pengunjung tambahan dan pengguna secara teratur menerima informasi yang berguna.
3. Mendaptkan dan Bisa Membimbing PelangganKeuntungan lain dari newsletter adalah lead generation dan ‘Leads’. Hasilkan prospek baru dengan meminta pelanggan memberikan informasi pribadi (alamat email, alamat, dll.).
Sebagai gantinya, mereka mungkin mendapatkan penawaran dan hal-hal yang mereka sukai. Sebagai panduan, yang kami maksud di sini adalah lead nurturing, proses membangun hubungan dengan pengguna atau pembeli di saluran penjualan.
Proses Perjalanan NewsletterTentu saja, sebelum kalian mengirimkan newsletter, kalian harus melalui beberapa proses.
Mulailah dengan memilih konten yang ingin kalian bagikan, putuskan siapa yang akan dimasukkan ke dalam daftar, dan rencanakan jadwal serta strategi lainnya.
Isi bulletin pada dasarnya bergantung pada apa yang ingin kalian capai. Apakah kalian ingin pelanggan memberi tahu tentang perusahaan? Apakah kalian ingin mereka lebih sering mengunjungi blog untuk melihat penawaran kalian?
Pada dasarnya semuanya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Hal yang sama berlaku untuk bahan-bahan yang disertakan. Mungkin ada gambar, tapi seharusnya tidak ada. Mungkin ada atau tidak ada tautan ke situs web perusahaan.
Satu hal yang pasti saat membuat buletin adalah mendesain baris subjek dan judul depan semenarik mungkin. Ketika melihat email dengan subjek yang ambigu, apakah pelanggan merasa jengkel untuk membukanya?
Selain itu, pastikan bahwa konten yang kalian pilih relevan, menarik, dan bermanfaat sehingga penerima email akan meluangkan waktu untuk membacanya.
Waktu pengiriman buletin juga mempengaruhi keberhasilan. Metrik Sukses Buletin Email Sekarang setelah kalian mengetahui apa itu buletin, untuk apa buletin, dan apa yang dimaksud dengan buletin, mari kita lihat metrik keberhasilan.
Berikut adalah tampilan setiap metrik yang menentukan keberhasilan keseluruhan buletin email kalian.
1. Jumlah pelangganJumlah pelanggan otomatis menunjukkan bahwa jumlah penerima atau penerima buletin juga bertambah. Ini sangat bagus karena orang lebih tertarik dengan layanan dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kalian.
2. Open RateMetrik berikutnya untuk newsletter adalah open rate. Tentu saja, semakin tinggi semakin baik. Hal Ini karena open rate mewakili jumlah orang yang membuka dan membaca email. Berarti, bahwa topik dan pendahuluan yang dipilih sangat menarik. Ini juga bisa menjadi faktor pengiriman. Jadi, jika tingkat pembukaannya rendah, tentu harus m memikirkan ulang mengenai taktik pembuatan dan pengiriman buletin tersebut.
3. Click-Through Rate (CTR)Salah satu tujuan utama dari membuat dan mengirimkan newsletter adalah untuk meningkatkan retensi pelanggan, bukan? Click-Through Rate (CTR) menentukan ini.
RKT mewakili persentase orang yang mengeklik badan email untuk mengunjungi artikel tertaut atau menjelajahi situs lebih jauh. Pada dasarnya, mereka mengklik tombol ajakan bertindak (CTA) di buletin.
Baca juga: Memahami Nilai Perusahaan Secara Detail, Sebagai Tolak Ukur Kualitas dan Nilai Tambah
Itulah penjelasan perihal pentingnya Newsletter yang dapat dijelaskan oleh Jobnas. Jika kalian ingin mengetahui alasan atau penjelasan lebih lanjut seputar bisnis kalian bisa dapat terus mengikuti artikel kami. Yang selalu terbit setiap harinya.
Jobnas.com – Email Marketing adalah salah satu bentuk dari digital marketing yang bertujuan untuk mengirimkan Email promosi atau pesan kepada sejumlah orang atau customer yang terdaftar dalam sebuah daftar email.
Menggunakan Email Marketing sebagai bagian dari strategi pemasaran dapat memberikan berbagai manfaat bagi bisnis, seperti meningkatkan brand awareness, membangun relationship dengan customer, dan mengirimkan tawaran khusus atau promosi kepada target audience.
Untuk mengoptimalkan efektivitas dari email marketing, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti membuat daftar email yang relevan, menyusun konten email yang menarik dan berkualitas, serta menggunakan subject line yang menarik perhatian dan mendorong orang untuk membuka email tersebut.
Selain itu, personalisasi juga merupakan faktor penting dalam email marketing. Dengan menyertakan nama customer dalam subject line atau konten email, dapat meningkatkan tingkat pembukaan dan engagement dari email tersebut.
Terakhir, melakukan A/B testing pada email marketing dapat membantu menentukan versi yang paling efektif dari sebuah email, baik dari segi subject line, konten, atau call to action. Dengan melakukan A/B testing, bisnis dapat meningkatkan tingkat efektivitas dari email marketing yang dilakukan.
Secara keseluruhan, email marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif dan dapat memberikan manfaat bagi bisnis dalam menjangkau dan meningkatkan engagement dengan customer.
Baca juga: Ingin Tingkatkan Produktivitas Ketahui Dulu 8 Aplikasi Email Terbaik
Cara Efektif Menggunakan Email MarketingUntuk menggunakan email marketing secara efektif, berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Buat daftar email yang relevan: Sebelum mengirimkan email promosi, pastikan bahwa daftar email yang digunakan merupakan orang-orang yang benar-benar tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
- Susun konten yang menarik: Buat konten email yang menarik, informatif, dan berkualitas. Pastikan untuk menyertakan gambar atau video yang menarik, serta menggunakan format yang mudah dibaca di perangkat mobile.
- Gunakan subject line yang menarik: Subject line merupakan bagian yang pertama kali dilihat oleh orang ketika menerima email. Buat subject line yang menarik perhatian dan mendorong orang untuk membuka email tersebut.
- Lakukan personalisasi: Personalisasi dapat meningkatkan tingkat pembukaan dan engagement dari email. Gunakan nama customer dalam subject line atau konten email untuk memberikan kesan yang lebih pribadi dan meningkatkan relevansi.
- Melakukan A/B testing: Lakukan A/B testing untuk menentukan versi yang paling efektif dari sebuah email, baik dari segi subject line, konten, atau call to action. Dengan melakukan A/B testing, bisnis dapat meningkatkan tingkat efektivitas dari email marketing yang dilakukan.