debt stacking
Jobnas.com - Jika kalian kesulitan melunasi hutang, ada strategi yang dapat kalian aplikasikan.
Cara ini dinilai cukup efektif untuk melunasi akumulasi hutang.
Apa metode debt stacking? Sekarang lihat artikel Jobnas akan menjelaskan metode paling efektif supaya kalian bebas dari lilitan hutang.
Apa Metode Debt Stacking?
Tentu, semua orang ingin menghindari dan tidak mau punya hutang, seperti hutang ke Bank, pinjaman online, kartu kredit, dan bahkan meminjam uang dari teman. Namun, ketika kita mempunyai hutang, banyak orang panik dan tidak dapat membayarnya kembali. Sebenarnya, ada beberapa strategi yang bisa kalian gunakan untuk melunasi hutang. Salah satunya dengan metode akumulasi utang.
Apa itu Hukum Debt Stacking?
Debt stacking adalah metode pelunasan hutang secara berurutan berdasarkan suku bunga. kalian harus melunasi utang bunga tertinggi terlebih dahulu. Orang yang terlilit hutang biasanya memiliki nominal hutang dengan tingkat bunga yang berbeda-beda.
Menggunakan metode debt stacking untuk mengurutkan semua hutang dari tingkat bunga tertinggi ke tingkat bunga terendah. Kalian harus melunasi hutang bunga tertinggi terlebih dahulu. Setelah utang lunas, lunasi utang lainnya dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
Mengenai alasan metode ini hanya saja untuk menghemat pembayaran bunga. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk melunasi hutang, semakin tinggi bunga yang harus kalian bayar. Jika kalian melunasi hutang di tingkat bunga maksimum, tidak ada bunga lebih lanjut yang akan dikenakan. Namun, melunasi hutang yang besar bisa memakan waktu lama.
Plus Minus Debt Stacking
Tidak bisa dipungkiri semua metode pelunasan hutang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersediri, tidak terkecuali dengan metode ini. Di satu sisi, metode ini sangat membantu bila dilakukan secara konsisten dan terlatih.
Melunasi hutang dalam urutan menurun dari tingkat bunga menciptakan insentif untuk melunasi hutang lain dan menghindari dikejar oleh kenaikan suku bunga. Ini akan sangat membantu melunasi hutang kalian lebih cepat.
Akan tetapi jika kalian tidak menerapkan metode ini secara disiplin dan konseisten maka hasilnya akan menjadi sia-sia. Alasannya kalian akan terus dikejar oleh suku bunga yang semakin tinggi.
Bahkan jika kalian melewati metode ini, maka kalian akan memakan waktu lama untuk melunasi semua hutang pertama. Setelah utang lunas, kalian bisa fokus melunasi utang lain.
Inilah yang menjadi kekurangan dalam metode Debt Stacking karena dianggap membuang-buang waktu dan meningkatkan bunga atas hutang lainnya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan metode Debt Stacking, kalian harus memahami situasi keuangan dan hutang kalian. Kalian dapat memilih metode yang satu ini jika kondisi memungkinkan. Namun, jika kondisinya justru sebaliknya, kalian dapat memilih cara lain untuk melunasi hutang.
Debt Stacking Vs Snowballing Debt
Selain dari debt stacking, ada metode lain yang tidak kalah familar untuk menyelesaikan hutang. Itulah Snowballing Debt. Banyak orang menyamakan keduanya. Namun, pada kenyataannya kedua metode ini sangat berbeda.
Apa Perbedaan Mendasar antara Debt Stacking Vs Snowballing Debt?
Snowballing Debt adalah cara melunasi hutang dengan membayar hutang terkecil terlebih dahulu. Setelah lunas, Anda dapat menggunakan sisa uang untuk melunasi hutang besar pada nilai nominal. Lalu kalian bisa melunasi hutang lain yang lebih besar.
Sistem ini dianalogikan sama halnya bola salju semakin besar saat menggelinding. Salah satu keuntungan utama dari metode snowballing debt adalah dari sudut pandang psikologis. Ketika hutang terbesar dilunasi, orang lebih termotivasi untuk melunasi hutang lainnya. Saya bisa memastikan, pasti kalian akan lebih senang jika nominal hutang terbesar kalian terlunasi.
Metode Snowballinng debt ini tentu memiliki kekurangan. Metode ini tidak memperhitungkan bunga saat ini. Jika kalian melunasi hutang denominasi tertinggi terlebih dahulu, kalian akan berakhir dengan lebih banyak utang karena suku bunga naik.
Misalkan tingkat bunga hutang sangat tinggi. Pasti kalian masih terjebak dalam lingkaran hutang karena kalian tidak dapat membayar bunga kembali. Di sisi lain, jika Anda memilih metode Debt Stacking, kalian diharapkan bisa bayar bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu. Setelah utang lunas, kalian hanya dapat membayar utang lain dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
Tentu saja cara ini menghemat biaya bunga. Tetapi tidak ada standar yang jelas tentang cara terbaik untuk melunasi hutang. Itu semua tergantung pada hutang dan situasi keuangan kalian. Jika beberapa utang kalian memiliki tingkat bunga yang tinggi, kalian dapat menggunakan metode tumpukan stacking debt.
Di sisi lain, jika kalian memiliki banyak hutang, kalian dapat memilih metode yang kedua. Yang terpenting, konsisten dan disiplin dalam melunasi utang. Tidak diragukan lagi, dengan dorongan kesadaran kesadaran akan banyaknya hutang, hutang Anda akan terbayar dalam waktu singkat.
Dan yang perlu dipelajari juga oleh kalian, ialah pelajari literasi keuangan untuk menghindari jatuh ke dalam spiral hutang.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Memotret Produk Berhasil Memikat Pelanggan
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang hutang dan keuangan dunia lainnya, Anda dapat menanyakannya di blog jobnas.com pada kolom komentar. Jadi kalia bisa mengomentarinya langsung dan pasti akan terjawab. Tunggu apa lagi? Trus baca artikel Jobnas! Biar kalian bisa melunasi dalam waktu dekat.