Jobnas
Menu CV Maker Menu

DAM

Iwan Bisa Iwan Bisa
1 tahun yang lalu

Jobnas.com - Pada era digital saat ini, seiring berjalannya waktu yang semakin canggih. manajemen aset digital akan menjadi alat yang harus diprioritaskan oleh setiap perusahaan. Mengapa harus demikian? Dengan semua kebutuhan pemasaran konten yang berkembang di platform online, bisnis membutuhkan tempat untuk menyimpan semua aset digital mereka.

Tanpa adanya platform ini, konten digital perusahaan dapat hilang atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jadi seperti apa gambaran lengkap Manajemen Aset Digital? Kalian dapat mempelajarinya melalui artikel Jobnas di bawah ini.

Apa itu Manajemen Aset Digital?

Digital Asset Management (DAM)—selanjutnya DAM—atau Managemen Aset Digital seperti yang sudah disinggung di pragraf pertama di atas adalah perangkat yang dapat menyimpan semua aset digital perusahaan. DAM dikembangkan sebagai alat tata kelola data yang fleksibel, portabel, mudah diakses, dan nyaman untuk melaporkan aset digital di seluruh organisasi, pelanggan, mitra, dan pemasok.

DAM berkomitmen pada cara yang tepat untuk menyampaikan konten digital kepada orang yang tepat. Hal ini berlaku untuk semua perangkat dan sebagian besar siaran konten adalah waktu nyata. Tidak cukup di situ saja DAM juga menyediakan kemampuan untuk melacak dan mengukur keterlibatan pengguna dan potensi jangkauan global untuk aset digital di seluruh perusahaan.

Secara teknis, aset digital lebih dari sekadar file media. Untuk mengetahui nilai file, pengguna memerlukan informasi tambahan tentang aset. Ini dapat ditemukan melalui metadata. Untuk sebagian besar tujuan DAM, aset didefinisikan sebagai konten media bila digabungkan dengan metadata.Metadatanya ini dapat berupa nama file, pembuatnya, tanggal file dibuat, atau hak dan biaya yang terkait dengan penggunaan gambar atau konten digital lainnya. Jika konten dianggap sebagai aset digital yang dapat digunakan, pengguna harus mengaitkan metadatanya.

Cara Kerja Manajemen Aset Digital

Faktanya, Manajemen Aset Digital bisa bekerja dengan tiga jenis penyimpanan yang sudah disederhanakan. Masing-masing jenis retensi ini memiliki fungsinya masing-masing dan pasti akan menguntungkan semua orang di perusahaan.

Bagaimana cara kerja ketiga jenis DAM Berikut penjelasan singkatnya:

1. Penyimpanan Internal

Jenis lain dari penyimpanan manajemen aset digital adalah penyimpanan internal atau internal storage. DAM menggunakan penyimpanan internal untuk membantu perusahaan seperti agensi menyimpan aset digital dari klien hingga siap untuk diserahkan ke media eksternal. DAM juga bisa mengotomatiskan seluruh proses penyimpanan dan pengiriman aset, menghemat waktu dan ruang perusahaan.

2. Sentralisasi Internal

Digital Asset Management adalah sistem yang dapat menginternalisasi dan memusatkan aset untuk meningkatkan efisiensi kebutuhan internal. Proses ini melibatkan penciptaan ruang terintegrasi untuk semua aset digital yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan cara ini, semua departemen di perusahaan dapat mengakses jenis file yang sama dan mengirim serta menerima aset dari DAM.

3. Distribusi Eksternal

Distribusi Eksternal memungkinkan perusahaan untuk berbagi aset dengan pihak eksternal seperti freelancer dan vendor. Ini secara langsung menjaga konsistensi merek dengan menggunakan materi digital yang konsisten di seluruh pemangku kepentingan.

Manfaat Memiliki Digital Asset Management

Pada dasarnya, digital asset management merupakan sebuah jaminan bahwa perusahaan akan menerima output aporisma oleh aset yang mereka simpan. Dengan memakai DAM, secara tidak langsung aset perusahaan pula lebih andal di mata para stakeholder dan pihak media.

Selain sebagai perangkat yang bisa dimanfaatkan menjadi content management system, digital asset management pula mempunyai fungsi penting lainnya.

Beraneka ragam macam manfaat yang bisa dituai perusahaan bila memakai digital asset management misalnya sebagai berikut:

  • bisa menemukan aset digital menggunakan cepat
  • mengakibatkan navigasi aset sebagai proses yang sederhana & intuitif
  • membantu perusahaan pada menghindari pembuatan ulang konten digital
  • membantu perusahaan buat memakai seluruh aset mereka
  • memungkinkan perusahaan buat mengakses & membuatkan arsip kapan pun, pada mana pun, & pada perangkat apa pun
  • membantu perusahaan buat menciptakan & mengomunikasikan aset digital menurut satu asal
  • memudahkan pendistribusian konten perusahaan ke aneka macam saluran, termasuk media sosial, pasar pihak ketiga, & poly lagi
  • menjaga konsistensi merek perusahaan
  • mengidentifikasi peluang buat memakai pulang aset digital yg terdapat
  • menganalisis kinerja aset, pada mana mereka digunakan, & siapa yg menggunakannya

Begitulah yang dapat Jobnas jelaskan mengenai serba-serbi DAM yang perlu kalian ketahui. Singkatnya, digital asset management adalah sebuah perangkat yang mampu menampung seluruh aset digital milik perusahaan. Tak hanya itu, DAM juga memiliki beragam fungsi lainnya yang dapat berperan bagi kemajuan perusahaan.

Baca juga: 7 Tips Detoks untuk Mengatasi Kecanduan Media Sosial 

Untuk informasi menarik lainnya, kalian bisa dapat membacanya di blog Jobnas. Di sana ada beberapa macam informasi mengenai berita dan tips terbaru seputar data management dan career development. Gratis tanpa dipungut biaya.