CRUD
Jobnas.com - Dalam pengembangan website dan aplikasi, istilah CRUD dan REST sudah tidak asing lagi karena sering digunakan oleh developer. Masih banyak orang yang menganggap bahwa REST tidak berhubungan dengan CRUD. Padahal, keduanya sangat berhubungan.
Baca Juga : Apa itu Inflasi? Berikut Penjelasan Lengkap beserta 4 Penyebab Terjadinya Inflasi
Operasi tertentu dalam REST didasarkan pada protokol HTTP. Perbandingan mulai muncul ketika seseorang harus memilih antara set operasi yang disediakan. Salah satunya menggunakan CRUD.
CRUD
CRUD merupakan singkatan dari create, read, update, and delete. Menurut Technopedia, istilah ini merujuk pada empat fungsi utama yang diimplementasikan dalam aplikasi database.
- Create memiliki fungsi yang memungkinkanmu membuat record baru dalam database.
- Read berfungsi untuk mencari dan mengambil data tertentu dalam tabel dan membaca nilainya.
- Update, yaitu fungsi yang digunakan untuk memodifikasi record yang telah tersimpan di database.
- Delete, digunakan untuk menghapus record atau data yang tidak lagi dibutuhkan dalam database.
CRUD biasanya diimplementasikan untuk mendesain sistem program yang diinginkan.
REST
REST merupakan singkatan dari Representational State Transfer. Menurut Codecademy, REST merupakan gaya arsitektur untuk menyediakan standar antara sistem komputer di web. Sistem RESTful merupakan sistem yang sesuai dengan REST. Pengunaan REST akan memudahkan sistem untuk berkomunikasi satu sama lain. Setidaknya REST memiliki enam prinsip fundamental, yaitu :
- Client-server yang memisahkan masalah user interface dari masalah penyimpanan data.
- Stateless, yaitu ketika server tidak perlu mengetahui apa pun tentang status klien dan sebaliknya.
- Cacheable dengan memberikan cache klien hak untuk menggunakan kembali data respons tersebut untuk permintaan yang setara nanti.
- Interface yang seragam.
- Sistem yang berlapis agar setiap komponen tidak dapat “melihat” di luar lapisan langsung yang berinteraksi dengan mereka.
- Code on demand opsional.
Perbedaan CRUD dan REST
1. Dari Segi Penggunaan
Dari segi penggunaan, CRUD dan REST memiliki beberapa perbedaan:
REST dapat dikerjakan pada objek atau sumber daya apa pun mulai dari situs web hingga dokumen, file media, dan layanan lainnya.
Baca Juga : Bagaimana Cara Menjadi MC yang Baik? Perhatikan 5 Skill Ini
Sumber daya harus diarahkan hanya melalui protokol HTTP meski secara harfiah tidak ada batasan dalam layanan web. Arsitektur yang RESTful dapat membantu dalam membuat aplikasi stabil dengan desain yang minimalis. Di sisi lain, semua operasi yang terkait dengan CRUD pada dasarnya berlaku untuk catatan database saja. Ini belum terlalu maju untuk membantu dalam membuat API seperti REST.
Namun demikian, CRUD tidak diklasifikasikan sebagai arsitektur seperti halnya dengan REST. Ini lebih merupakan sebuah siklus karena dalam sebuah website atau aplikasi terdapat berbagai siklus CRUD yang bisa ada. Misalnya, di website e-commerce, pembeli dapat membuat akun, memperbarui akun, membaca informasi, dan bahkan menghapusnya. Pembeli juga dapat menambahkan item di keranjang belanja dan melakukan setiap operasi CRUD lainnya.
2. Fitur
Arsitektur yang RESTful pada dasarnya membangun hubungan atau cara komunikasi antara server dan klien. Di sisi klien, pelanggan mengirimkan permintaan untuk melakukan tindakan tertentu atau mengambil data sesuai dengan respon server.
Ini memungkinkan opsi untuk memilih operasi yang mungkin dan bekerja dalam mekanisme keadaan stateless di mana permintaan berisi semua informasi yang diperlukan. Hal ini juga membantu penggunaan mekanisme cache yang tidak efisien dengan menentukan apakah respons yang dikirim oleh server dapat disimpan di cache atau tidak.
Salah satu fitur utama yang membuat arsitektur REST dikenal luas adalah fitur yang melarang penggunaan beberapa antarmuka dalam API dan memungkinkan satu antarmuka didistribusikan. Selain itu, ada banyak lapisan dalam satu interface. Kamu juga bisa menambahkan middleware tanpa gangguan apa pun.
Baca Juga : Mau tau Cara Jualan di Tiktok? Berikut 6 Strategi Marketing yang Efektif Jangkau Pelanggan Tiktok
Sementara itu, CRUD tidak memiliki semua fitur ini karena tidak diperlukan dalam pengoperasiannya. CRUD lebih menggunakan protokol SQL, DDS, dan HTTP.
Penggunaan ntara CRUD dan RESET tentu berbeda. CRUD lebih sering digunakan untuk memanipulasi data, sedangkan REST digunakan untuk berinteraksi dengan sistem seperti aplikasi atau situs web.
3. Integrasi
Metode CRUD sangat penting dan merupakan bagian integral dari REST. Namun, persamaan antara REST dan CRUD hanya sampai di situ saja. Karena kurangnya fitur dan ketahanan di CRUD, kamu tidak bisa melakukan integrasi dengan metode REST. Untuk menjadi lebih dari sekadar pemetaan GET, PUT, POST, dan DELETE, dibuatlah arsitektur aplikasi yang RESTful.
Sistem arsitektur ini dibangun di sekitar sumber daya dan hypermedia. Sumber daya bukan hanya database atau data statis seperti halnya CRUD. Hypermedia berarti hubungan antara sumber daya dan representasi mereka harus seragam untuk pembentukan koneksi.
Di sisi lain, CRUD lebih fokus pada penyimpanan permanen data dan penyimpanan persistennya hidup lebih lama dari proses yang bertanggung jawab untuk membuatnya.
Baa juga: Tim Sales Wajib Mengetahui Perbedaan Cold Calling dan Warm Calling
Itulah beberapa perbedaan antara CRUD dan REST yang telah dideskripsikan Jobnas.com. Nah, setelah mengetahui perbedaan antara CRUD dan REST, tentunya kamu bisa lebih mudah membangun sistem yang efektif untuk aplikasi atau website sebagai developer. Apalagi pekerjaan sebagai developer saat ini sedang banyak diminati, lho. Berbagai perusahaan bahkan memberikan penawaran gaji yang cukup tinggi.