Contoh CV
Jobnas.com - Salah satu cara agar supaya dilirik oleh recruiter adalah membuat CV yang baik dan benar ketika masuk dalam dunia kerja. Dengan demikian, agar kamu lebih mudah dilirik, kamu bisa mengikuti Contoh CV yang baik, termasuk untuk dunia Marketing.
Dengan mengikuti contoh CV yang baik, kamu dapat memamerkan skill marketing yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini bisa meningkatkan peluangmu mendapatkan karier impian. Lantas, bagaimana sih cara agar kita bisa membuat CV yang baik dan menarik ? Yuk, simak terus penjelasan Jobnas.com berikut ini !
Baca Juga: Definisi dan Jenis-jenis Scripting Language yang Penting Diketahui Web Development
Membuat CV Marketing yang MenarikMenurut Hubspot, agar bisa berkarir di bidang marketing, terdapat beberapa cara dan tips yang perlu kamu contoh agar CV milikmu terlihat menarik dan membuka kesempatan untuk diterima. Di antaranya adalah:
1. Mengetahui TargetJika kamu tidak mengetahui siapa saja target yang ingin dituju, kamu tidak bisa membuat campaign marketing. Sebab, di saat kamu telah mengetahuinya, kamu akan dengan sangat mudah bisa membuat isi campaign, mulai dari isi sampai juga bahasa yang digunakan. Hal ini ternyata juga berlaku dalam membuat CV marketing, lho!
Kamu akan dengan mudah membentuk pesan yang ingin disampaikan di dalam CV, jika kamu mengetahui siapa pembaca CV-mu saat melamar. Sebaiknya, buatlah daftar pertanyaan terkait kantor dan pekerjaan yang akan kamu lamar sebelum membuat CV.
Contoh pertanyaan sebelum membuat CV itu misalnya adalah, apakah perusahaan lebih membutuhkan marketing media sosial dibandingkan sales marketing?
Contoh lainnya, apakah perusahaan membutuhkan tim marketing dalam skala besar? Hal serupa berlaku untuk pertanyaan penting lainnya mengenai perusahaan yang akan kamu lamar.
Selanjutnya, kamu sudah bisa mulai dengan membuat CV yang menargetkan pesan yang ingin kamu sampaikan jika semua pertanyaanmu sudah terjawab.
Kamu bisa membuat highlight dari skill mu yang sekiranya dibutuhkan oleh perusahaan, bahkan background atau pengalamanmu di bidang terkait.
2. Mendefinisikan keunikan dirimuMasing-masing orang tentu memiliki keunikan yang berbeda. Sebab, mereka memiliki berbagai macam skill, karakter serta pengalaman yang berbeda. Kamu pun bisa menuangkannya lewat CV marketing untuk menujukkan hal tersebut.
Untuk menampilkan keunikan dan nilai yang kamu miliki, kamu harus mengenal diri sendiri secara lebih dalam.
Baca Juga: Sebelum Mulai Investasi Pahami Dulu 5 Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Konvensional
Apakah kamu memiliki skill dengan tools untuk marketing? Apakah kamu memiliki keahlian dalam analitik marketing? Dengan segala keahlian yang kamu miliki, jangan malu untuk menonjolkannya dalam CV.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa semua kemampuanmu tak bisa dimasukkan ke dalam 1 lembar CV. Mengapa? Hal ini bertujuan agar HR yang membaca CV-mu langsung menemukan apa yang mereka butuhkan.
Dalam CV, gambarkan skill dan pengalaman yang sesuai. Jangan sampai CV terlihat bertele-tele dan tidak to-the-point karena bisa berujung dilewati tanpa dibaca.
3. Pastikan CV Marketing-mu DibacaTahukah kamu jika CV yang sama tidak efektif untuk diaplikasikan ke setiap perusahaan? Artinya, karena mereka memiliki kriteria serta keyword yang berbeda, maka kamu harus menyesuaikan CV untuk setiap perusahaan.
Seiring perkembangan era digital, memasukkan CV ke perusahaan pun juga semakin mudah. Banyak sekali portal pekerjaan yang menyediakan layanan untuk melamar. Bahkan beberapa perusahaan juga sudah memiliki website yang dapat digunakan untuk melamar.
Kemudian, bagaimana kita bisa tahu CV kita dibaca sedangkan yang kita lakukan hanyalah submit secara online? untuk menyaring CV yang akan sampai ke bagian terkait, website atau portal pekerjaan ternyata memiliki sistem tersendiri.
Sistem akan melakukan scanning dari keyword-keyword yang sudah ditentukan. Misalnya, apabila ada perusahaan yang membutuhkan staf marketing dengan pengalaman 1 tahun, mereka akan mengeliminasi CV yang masuk tanpa keyword tersebut.
Jadi, pastikan CV yang kamu buat memiliki keyword yang dibutuhkan. Sebagai pelamar, kita tidak pernah tahu secara spesifik keyword yang dicari. Meski demikian, kamu bisa mencarinya di dalam bagian persyaratan atau deskripsi dari perusahaan atau lowongan pekerjaan yang dikirm perusahaan.
Apa yang Dicari dari CV Marketing?Bukan berarti CV yang tak lolos tidak dapat sampai ke bagian HR, terlepas dari ada yang mengandalkan komputer untuk menyaring CV. Sentuhan tangan manusia masih dibutuhkan dalam pemilahan dan pembacaan CV. Lantas, apa sih sebetulnya yang dicari dalam CV marketing yang sudah kamu buat?
1. Jumlah Lembar CVSecara efektif, kamu bisa membuat CV marketing hanya dalam 1 lembar saja. Hal ini penting karena biasanya hanya dalam waktu 6 detik bagian HR menentukan apakah mereka menyukai CV-mu atau hanya dilewatkan begitu saja.
Mereka pastinya akan terus membaca CV sampai habis dan menentukan lebih lanjut apakah kamu kandidat yang layak untuk interview apabila mereka tertarik dengan CV yang sudah kamu submit.
Dalam kasus tertentu, CV bisa dijadikan lebih dari 1 halaman namun tak lebih dari 2 halaman. Oleh sebab itu, isi CV-mu dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
2. FormatFormat yang mudah untuk dibaca mutlak kamu gunakan dalam penulisan sebuah CV. Agar menarik untuk dibaca, kamu perlu untuk memperhatikan struktur terbaik dari CV-mu.
Jika diibaratkan dengan contoh, CV marketing adalah iklan bagi dirimu kepada perusahaan. Oleh karena itu, mereka harus mendapatkan gambaran jelas dari CV yang kamu kirim.
Sebenarnya, kamu bisa mengikuti beragam template yang ada di internet. Pastikan pilih template yang paling menarik karena menurut Wordstream hal tersebut adalah hal yang penting. Di samping itu, kamu juga perlu untuk memastikan apa yang kamu tulis tidak memiliki typo sama sekali. Kesalahan minor seperti ini dapat membuat penilaianmu dari HR langsung menurun.
3. PengalamanKolom pengalaman para kandidat menjadi salah satu hal yang dicari oleh HR dalam membaca CV marketing. Umumnya, di dalam CV kolom ini hanya diberikan nama pekerjaannya tanpa menjelaskan sama sekali pekerjaan yang sudah dikerjakan sebelumnya.
Kebiasaan ini harus dihilangkan dan mulai sekarang kamu harus menjelaskannya secara singkat dan penghargaan yang didapat jika ada. Dengan demikian, HR akan mengetahui apakah kandidat mampu dan sesuai untuk bekerja di perusahaannya dari pekerjaan yang sebelumnya sudah mereka lakukan.
4. Pendidikan
Salah satu hal yang masih relevan dan dibutuhkan oleh para HR dalam CV adalah pendidikan.. Meski begitu, tidak semua jenjang pendidikan yang harus kamu tulis, cukup pendidikan terakhir saja.
Tak hanya nama dari sekolah atau universitas, sebaiknya 5 Cara Ampuh Bikin Deskripsi Produk Berhasil Menggaet Pelanggankamu juga mencantumkan nilai IPK yang kamu miliki jika lebih dari 3. Jika kamu memiliki IPK dibawah 3, pikir kembali untuk dicantumkan di dalam CV.
Baca Juga:
Itulah penjelasan Jobnas.com terkait contoh dan panduan dalam membuat CV marketing. Intinya, diharapkan kamu sudah siap membuat CV marketing sesuai setelah membaca tips dan contoh di atas.