Business Plan
Jobnas.com - Tidak jarang aset keuangan yang dikelola secara legal dipercayakan kepada pihak ketiga. Ini disebut dana amanah atau dana perwalian.
Fasilitas ini bekerja sangat mirip dengan surat wasiat, tetapi sering digunakan untuk menghindari pajak dan biaya lainnya.
Apa yang dapat membedakannya? Untuk menemukan jawabannya. Baca terus artikel Jobnas sampai selesai.
Definisi trust fund
Aset Cerdas mendefinisikan kepercayaan atau Trust Fund sebagai badan hukum yang memegang aset atau aset atas nama seseorang, kelompok, atau entitas. Simpanan dapat berupa uang, aset, saham, perusahaan atau bisnis, atau gabungan dari keempatnya. Dana perwalian atau trust dikelola oleh wali amanat atau trustee.
Wali amanat adalah pihak ketiga yang netral dan tidak berhak menggunakan harta kekayaan yang dipercayakan kepadanya. Secara umum, perwalian digunakan sebagai alat perencanaan perumahan untuk menghindari pajak.
Grup Berpartisipasi dalam Dana Perwalian
Umumnya, ada tiga pihak yang terlibat dalam pemberian dan penerimaan dana perwalian, yaitu settlor, trustee, dan beneficiaries.
1. Pewaris
Pewaris adalah seseorang yang memberikan uang untuk dititipkan kepada pihak ketiga. Bagian ini juga menjelaskan syarat dan ketentuan pengelolaan harta kekayaan yang akan dikelola oleh wali amanat.
2. Penanggung Jawab
Wali amanat adalah orang yang bertanggung jawab untuk mengelola dana perwalian penerima manfaat. Harta yang diterima akan terus dikelola agar penerima manfaat dapat menggunakannya sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan wali amanat.
3. Penerima
Ahli waris menerima harta yang dipercayakan oleh pewaris kepada wali amanat.
Bagaimana Cara Kerja Dana Perwalian?
Penting dalam perwalian untuk membuat kesepakatan tentang bagaimana dana akan diberikan kepada penerima manfaat. Misalnya, orang tua ingin uangnya disimpan agar bisa diberikan kepada anaknya ketika meninggal.
Nah, dia bisa mempercayai organisasi perwalian dan membuat perjanjian dengan wali amanat agar aset yang dia miliki tersedia untuk penerima manfaat, yaitu anak-anaknya, ketika saatnya tiba.
Wali amanat tidak hanya menghormati syarat-syarat yang ditetapkan oleh pewaris tetapi juga hukum yang berlaku. Trust sering dianggap seperti surat wasiat. Namun, perwalian tidak memerlukan biaya pengacara dan aset dapat ditransfer langsung ke penerima manfaat.
Jenis-jenis Dana Perwalian
Ada banyak jenis perwalian, tetapi dua yang paling umum adalah perwalian yang dapat dibatalkan dan perwalian yang tidak dapat dibatalkan.
1. Terlalu Percaya Diri
Perwalian buta biasanya memberi wali amanat kendali penuh atas aset yang diberikan oleh penerima. Dia bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan juga atas pendapatan dari properti ini.
Pewaris dapat membatalkan keputusannya jika dia mau. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang memiliki banyak aset, seperti politisi atau pengusaha, yang ingin menghindari konflik kepentingan.
2. Kepercayaan yang Tidak Dapat Dibatalkan
Kepercayaan yang tidak dapat dibatalkan adalah jenis kepercayaan yang sulit diubah atau dibatalkan. Jika perjanjian asli termasuk dalam kategori ini, ketentuan yang disepakati tidak dapat diubah, dibatalkan, dll., tanpa izin dari penerima.
Setelah pewaris memberikan kepemilikan aset kepada yayasan dan perwalian, kekuatannya dilepaskan.
3. Kepercayaan Dapat Dibatalkan
Kepercayaan yang dapat dibatalkan juga dikenal sebagai kepercayaan antar tubuh. Secara hukum, selama pewaris masih hidup, mereka dapat membalikkan atau mengubah keputusan ahli waris.
Wali amanat bertanggung jawab untuk mengelola aset perwalian selama pewaris masih hidup. Kepercayaan ini menjadi tidak dapat diubah setelah kematian pewaris.
4. Amanah Amal
Amanah amal adalah harta yang dipercayakan untuk dikelola dengan tujuan membangun yayasan amal atau tujuan baik lainnya untuk kemaslahatan orang banyak. Contoh yayasan amal yang hebat adalah Bill and Melinda Gates Trust, yang didirikan oleh salah satu pengusaha terkaya di dunia, khususnya perintis Microsoft Bill Gates.
Kepercayaan ini akan berlanjut selama 50 tahun setelah kematian Bill dan Melinda Gates. Ketika 50 tahun telah berlalu, properti tersebut akan menjadi satu-satunya milik badan amal tersebut.
Baca juga: 4 Metode Menghindari Ostrich Effect saat Berinvestasi
Demikian penjelasan tentang pembahasan tema kali ini dari Jobnas. Cukup menarik bukan? Apakah kalian tertarik untuk mengelola keuangan kalian dengan cara ini?
sebenarnya banyak metode pengelolaan uang sederhana lainnya yang dapat dipelajari dari artikel Jobnas. Jika kalian tidak ingin ketinggalan dengan informasi terbaru, silakan, daftar diri kalian di blog Jobnas.
Jobnas.com Hal yang paling tidak bisa dihindari oleh para karyawan atau seorang pekerja di perusahaan adalah tugas dan tanggung untuk mengelola proyek-proyek besar. Sebenarnya tugas semacam itu adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi mereka yang mendapatkannya.
Yang menjadi problematis perihal hal tersebut, jika tugas itu diberikan kepada salah seorang yang belum biasa dan masih belum memiliki pengalaman beserta kemampuan untuk mengelolanya, pekerjaan tersebut seakan bukan perkara yang sangat mudah. Sebab tugas semacam itu mempunyai resiko yang sangat besar. Tentu sebaliknya jika tugas tersebut didapatkan oleh seorang yang sudah sering mengerjakannya alias pengalamannya sudah banyak perihal pekerjaan tersebut, maka mereka akan menikmati hasil yang manis dari usaha atau kerja keras tersebut.
Sebelum mendapatkan tugas mengelola proyek besar kiranya sangat direkomendasikan bagi kalian untuk membaca dan mempelajari tips ini. Sebab pada tips yang akan saya bagikan ini tidak hanya saja berfokus pada bagaimana cara mengelola proyek besar dibidang tertentu akan tetapi sangat begitu luas. Dan setelah membaca tips ini dijamin kalian bisa menganalisis cara yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan tertentu.
Pada artikel ini saya akan membagikan berbagai cara mengelola proyek besar bagi orang yang belum terbiasa dan pengalamannya masih bisa dikatakan minim. Sebab dengan cara ini kalian akan pasti bisa terhindar dari kesalahan yang fatal. Caranya dengan mempelajari beberapa hal sebagai berikut.
Baca Juga: Harus Menghadiri Wawancara Kelompok? Ikuti Tips Suksesnya di Sini!
Di bawah ini saya akan membaginya menjadi lima kriteria penting dalam mengelola bisnis besar.
Paham Terhadap Situasi dan Kondisi (Sikon)Pada tahap pertama ini terlebih dahulu kalian memastikannya. Apakah kalian terlibat di dalam kerja proyek apakah tidak? Setelah kalian mengetahui jawabnnya, kalian bisa langsung mencari tahu informasi yang cukup begitu detail.
Adapun yang dimaksud dari detail informasi adalah: penanggung jawab atas proyek besar ini siapa, lokasi dan kriteria proyek ini seperti apa, dan yang terakhir kalian harus mencari tahu sponsor atau vendor yang ikut terlibat. Jika misalkan ada kalian cari tahu bagaimana dan siapa saja mereka.
Merancang RencanaPada tips ke dua ini kalian dituntut untuk merancang rencara ke depan. Mengapa demikian? Karena perihal proyek besar konsekuensinya besar juga bagi kalian, dan untuk menghindari kesalahan itu setidaknya kalian harus mempersiapkan segala sesuatu dengan matang. Selanjutnya kalian hanya tinggal menjalankan planning yang telah ditentukan.
Namun ada yang perlu sangat diperhatikan. Pada tahap ini pula kalian harus mempersiapkan kemungkian yang akan terjadi dan bagaimana cara mengatasinya. Caranya adalah dengan selalu mendiskusikan kepada seluruh tim supaya akhirnya tidak akan ada kesalahpahaman yang akan berdampak buruk.
Menganalisis dan MemprosesnyaPada tips yang ke tiga ini lebih fokus ketika kalian sudah berproses dan mengeksekusinya langsung. Yang dimaksud dengan Proses eksekusi langusng di sini adalah kalian sudah terjun langsung mengerjakan atau sedang memulai proyek besar tersebut.
Di saat berlangsungnya pekerjaan ini ada hal-hal penting yang tidak bisa kalian hindari. Pertama, kalian harus selalu memastikan atau mengontrol masing-masing pihak yang terlibat sesuai dengan rencana. Dan tidak lupa pula kalian harus tetap mendiskusikan dengan beberapa pihak yang kompeten di bidang-bidang tertentu dengan tujuan ingin memastikan benar dan tidaknya perjalanan proyek besar tersebut.
Tetap Fokus pada ProyekDalam menjalankan proyek besar kita diwajibkan untuk fokus karena proyek ini adalah menjadi prioritas utama. Sebab dalam menjalankannya kalian harus menyesuaikan dengan apa yang telah menjadi kesepakatan bersama. Apa yang harus kalian lakukan?
Pad tips ini kalian kalian terlebih dahulu perlu memastikan apa target perencanaan kalian dalam menjalanjan proyek besar ini. Jika seandainya tidak sesuai dengan ekspektasi maka kalian bisa langsung mengkonsultasikan dengan meneger yang memberikan tugas ini dan mempersiapkan ulang.
Dalam prosesnya kalian bisa mengetahui terlebih dahulu baik dan tidaknya rencana yang yang perlu kalian lakukan. Seperti biasanya kalian harus banyak melakukan evaluasi bersama rekan-rekan kalian saat menjalankan proyek tersebut.
MendokumentasikanPada tips yang terakhir ini, kalian harus mendokumentasikannya. Sebab dengan adanya dokemuntasi kalian bisa memberikan hasil pertanggung jawaban kinerja, selain itu juga tips dokumentasi ini juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi ketika kalian mendapatkan tugas proyek besar baru.
Baca juga: Yuk, ketahui Definisi, Tujuan, Hubungan, beserta Manfaat Inklusi Keuangan dalam Pemerataan Ekonomi
Sebnarnya dengan adanya dokumentasi ini sangat begitu besar manfaatnya. Dengan adanya dokumentasi sebagai bukti untuk tidak adaya kesalah pahaman selama berjalannya proyek besar tersebut. Itulah tips atau cara yang bisa kalian lakukan saat berproses mengelola proyek besar.
Jobnas.com - Membuat Executive Summary atau Ringkasan Eksekutif terbilang mudah. Namun, ada beberapa hal penting yang bisa membuat Ringkasan Eksekutif-mu menjadi lebih baik dan menarik.
Seperti yang kita tau, beberapa contoh Executive Summary bertebaran di Google. Namun, apakah yang kamu temukan di Google itu yang kamu butuhkan? untuk menjawabnya, saya akan menjelaskanya secara rinci di artikel ini.
Bagi kamu yang sedang mengembangkan bisnis, ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui salah satunya yaitu Executive Summary atau ringkasan eksekutif. Karena, sebelum investor melirik lebih jauh bisnis yang kamu kembangkan, mereka butuh me-review-nya secara singkat.
Jika kamu pebisnis muda atau pemula, Kata Executive Summary mungkin belum begitu familiar. Ringkasan Eksekutif masuk ke dalam bagian rencana bisnis atau Business Plan. Namun, Ringkasan Plan Eksekutif ini berbeda dengan Business Plan yang lebih rinci hingga perencanaan pada taraf SDM.
Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan perihal pentingnya Executive Summary. Karena komponen dalam membangun bisnis yang harus diperhatikan pertama kali adalah komponen penting ini. Tujaun dari penulisan artikel ini, saya lebih fokuskan kepada calon pebisnis muda. Karena banyak calon pebisnis muda belum familar dengan komponen ini.
Pada poin-poin selanjutnya saya akan membahas tuntas mengenai apa itu Executive Summary?, Pentingnya executive Summary, mengenai tips membuatnya beserta apa saja poin-poin penting yang harus dimasukkan.
Baca juga: Strategi Marketing TikTok
Pengertian Executive Summary atau Ringkasan EksekutifPada bagian pertama dalam artikel ini saya akan membahas pengertian Executive Summary. Agar lebih mudah dimahmi, Saya akan menjelaskanya dengan sederhana.
Menjawab pertanyaan apa itu Executive Summary? Secara harfiah artinya "Ringkasan Pengelola". Namun, dalam istilah bisnis dimaknai sebagai "pengantar singkat dari sebuah rencana bisnis yang disusun oleh eksekutif". Pemaparanya berisi gambaran bisnis, segmen, produk, anggaran, SDM dan hal lain terkait bisnis yang dijalankan.
Mengacu penjelasan Bplans, Executive summary yaitu sebuah pengantar singkat dari rencana bisnis. Komponen pentingnya berisi mengenai informasi apa pun yang menggambarkan bisnis, mulai dari target pasar, produk yang dibuat, anggaran keuangan, dan lain-lain.
Dari pengertian diatas, bisa kita pahami bersama bahwa Executive Summary atau Ringkasan Plan Eksekutif, adalah abstraksi dari sebuah perencanaan bisnis yang memiliki peranan vital dalam optimalisasinya.
Membuat ringkasan eksekutif haruslah terukur. Karena, ringkasan ini akan dibaca oleh investor, mereka akan menakar potensi bisnis yang akan dijalankan. Ketika investor ingin menanamkan modalnya, ia ingin tahu bagaimana potensi bisnismu ke depan.
Problemnya, beberapa ringkasan eksekutif seringkali terkesan tidak menarik. Padahal, ide, rencana dan strategi yang di usung memiliki postensi kesuksesan. Executive Summary yang tidak terukur dan sistematis adalah kendalanya.
Umumnya, Investor cukup teliti dalam menakar rencana bisnis ke depannya. Hal itu diawali dari me-review - Executive Summary. Maka, PR-nya adalah bagaimana caranya agar meyakinkan mereka dan tertarik untuk berinvestasi.
Kamu perlu memasukkan informasi-informasi paling penting dari bisnismu. Usahakan tidak tersisipi optimisme subjektif, melainkan analisis objektif dan faktual yang mengarah pada hasil positif. Dengan demikian, Exsecutive Summary-mu memiliki potensi menarik perhatian investor.
Urgensi Executive SummaryPada poin ini saya akan menjelaska pentingnya Executive Summary. Saya anggap kamu sudah atau akan membuatnya sebaik mungkin. namun, taukah kamu kenapa komponen bisnis ini penting?
Saya akan bercerita sedikit tentang Steve Jobs. Seperti yang kita tahu, ide Steve sangatlah irasional. Namun, dengan bukti hasil otentiknya, semangat dan antusias kinerja untuk mengembangkan bisnis membuahkan hasil manis. Gadget dengan logo apel (Apple .Inc) bertengger di jajaran atas Brand ternama.
Jika mekanisme bisnis yang dilakukan Steve ini diringkas dalam satu abstraksi, maka ringkasan tersebut akan berbentuk Executive Summary. Untuk itu, jika kamu punya ide bisnis yang mungkin orang kesulitan menakar potensinya, saya pikir Executive Summary yang baik dapat membantunya.
Jadi, setelah membeca penjelasan diatas, apa kamu sudah mengerti, kenapa Executive Summary itu penting? Saya yakin, meskipun kamu tidak bisa menjawabnya, pikiranmu sudah sepakat dengan urgensinya.
Jika kita mengacu pada Corporate Finance Insitute, yang menjadi tujuan utama dari Ringkasan Eksekutif ini untuk meringkas rencana bisnis agar terlihat sangat singkat. Mayoritas orang, seperti investor, pemberi pinjaman, dan lain sebagainya, Sering merasa bosan apabila membaca pengatar bisnismu sangat begitu bertele-tele dan panjang lebar.
Maka dari itu, mereka akan lebih suka membaca tulisan singkat menarik tanpa banyak basa-basi, biasanya mereka, para investor hanya membaca executive summary yang singkat dan padat. Dan apabila mereka tertarik, otomatis mereka akan menyumbangkan dana. Itulah mengapa Ringkasan Plan Eksekutif dianggap sangat penting.
Poin Penting dalam Ringkasan EksekutifDi poin ini seperti yang saya katakan di awal, saya akan menjelaskan Apa Saja yang Harus dimasukkan ketika membuat Executive Summary. Ringkasan Eksekutif yang baik dan berhasil adalah ulasan yang dianggap bisa menyampaikan
- Visi perusahaan.
- Keunggulan dari kompetitor.
- Tujuan jangka panjang dan pendek, dan
- Target pasar yang cocok.
Adapun isi atau bagian-bagian terpenting yang harus kamu masukkan selengkapnya saya tuliskan di bawah ini, hal ini saya mengacu kepada apa yang tertera di Hubspot di antaranya:
- Nama, lokasi, dan visi misi perusahaan
- Deskripsi perusahaan, termasuk sejarah, manajemen, dan lain-lain.
- Produk atau layanan.
- Anggaran keuangan.
- Tujuan bisnis.
Hal penting yang perlu kamu ingat di saat menulis tentang executive summary, kamu harus menuliskannya dengan sependek, sepadat, dan sesingkat mungkin.
Mengapa demikian, karena apabila terlalu panjang orang yang membacanya akan cepat bosan. Ketika melihat relaitas saat ini, banyak para pembaca seakan tidak mau membaca tulisan yang panjang, dengan alasan mereka mempunyai kesibukan lain dan semacamnya.
Meskipun demikian, yang harus kamu ingat tetap memasukkan poin-poin penting yang ingin disampaikan dari bisnismu untuk para pembaca.
Tips Membuat Executive SummarySupaya semakin jelas, berikut ini saya akan menjelaskan Tips membuat Ringkasan Eksekutif ala Hubspot. Dari pembahasan di atas, kamu sudah banyak paham mengenai apa itu executive summary dan poin-poin lainnya.
Sebenarnya, Tujuan dari membuat ringkasan eksekutif supaya kamu memiliki potensi untuk mendapatkan dana dari investor. Jadi, biar kamu Semakin siap untuk membuat executive summary, berikut adalah beberapa tips yang harus diperhatikan:
1. Usahakan Tetap PendekSeperti yang saya sudah jelaskan sebelumnya, kunci dalam membuat executive summary adalah singkat dan pendek. Saya sarankan untuk membuatnya dijadikan satu atau dua halaman saja tanpa harus panjang-panjang.
Buatlah sesingkat mungkin tanpa melewatkan informasi penting yang ingin disampaikan dari bisnismu. Seperti yang bernah saya singgung di atas mayoritas orang tidak memiliki waktu banyak untuk membacanya sampai habis.
2. Gunakan Gaya Bahasa yang Kuat dan PositifKunci keberhasilan membuat executive summary bisa dilihat ketika kamu berhasil menulisnya dengan bahasa yang Kuat dan Positif tidak bertele-tele. Seperti contoh “perusahaan ini mungkin berada dalam posisi yang baik”, lebih baik gunakan kalimat, “perusahaan ini akan berada dalam posisi yang baik”. Ketika membaca gaya bahasa sudah kuat dan positif, investor tentu tidak akan ragu lagi dengan kualitas perusahaanmu.
3. Tulis di AkhirKebanyakan orang membuat executive summary bersamaan dengan business plan. Padahal, sebaiknya ringkasan eksekutif bisa kamu tulis di akhir setelah rencana bisnis disusun dengan baik. Dengan keadaan seperti itu, kamu akan mudah menulis executive summary karena telah mengetahui ringkasan apa saja yang ingin dibuat dari business plan.
4. Sesuaikan dengan PembacaTips selanjutnya dalam membuat executive summary adalah menyesuaikan dengan pembaca. Terlebih dahulu, kamu harus tahu tujuanmu membuat Ringkasan Eksekutif untuk investor atau pemberi pinjaman siapa saja. Jika yang kamu tuju seorang investor, maka kamu harus tahu menyesesuaikan ringkasan eksekutifmu sesuai dengan yang diminati oleh investor.
5. Prioritaskan Kekuatan BisnismuTerlebih dahulu kamu harus mengidentifikasi apa yang yang dianggap kuat dari bisnismu. Setelah kamu mnegetahuinya, hal ersebut akan menjadi daya tarik investor. kalau ada yang dianggap peting, masukkan semua yang penting dalam ringkasan yang kamu buat. Seperti masalah yang dihadapi oleh masyarakat kamu dapat menghadirkan produk sebagai salah satu solusinya. Sekian penjelan mengenai Executive Summary.
6. Relate dengan Visi dan MisiKebanyakan pebisnis terlalu fokus pada money oriented. Beberapa hal seringkali dikesampingkan. Seperti halnya dengan visi dan misi bisnis yang dikembangkan. Arahkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Selain visi dan misi, kamu juga perlu pelajari ideologi yang mungkin dimiliki. Jika kerja sama yang dijalin berangkat dengan visi yang sama, biasanya cenderung berjalan mulus.
Demikianlah ulasan terkait Executive Summary yang bisa saya bahas. Kamu bisa mendapatkan artikel menarik lainya dengan berlangganan Newsletter Jobnas. Saya akan senang jika artikel ini bisa bermanfaat.