Artikel Listicle
Jobnas.com - Format penulisan artikel mulai bergeser dari narasi ke listicle selama beberapa waktu belakangan. Ada berbagai tips menulis Artikel Listicle yang akan sangat berguna untukmu sebagai seorang content writer. Seperti dilansir dari ThoughtCo, listicle adalah artikel yang terdiri dari serangkaian fakta, tips, kutipan, dan lainnya yang diatur dalam bentuk tertentu.
Untuk menjelaskan beberapa hal di dalamnya, biasanya artikel listicle menggunakan penomoran atau poin-poin. Artikel jenis ini lazim digunakan di blog, website, atau media online.
Di artikel ini, Jobnas.com akan memberikan lima tips menulis artikel listicle untukmu. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Tentukan Angle yang Spesifik
Ketika kamu membuat sebuah artikel narasi, cobalah untuk menuliskannya dengan lengkap. Mulai dari definisi, tips, hingga cara melakukannya. Akan tetapi, di dalam artikel liticle, semua poin tersebut tidak bisa kamu masukkan sekaligus.
Oleh karena itu, langkah pertama dalam menulis artikel listicle adalah menentukan angle yang spesifik. Pilihlah satu topik khusus yang ingin kamu angkat. Sebagai contoh, kamu bisa fokus pada tips agar semangat belajar, daftar waktu belajar yang tepat, dan sebagainya.
2. Buat Poin yang Tak Terduga
Dalam artikel listicle, umumnya setiap poin ditulis dengan huruf yang lebih besar daripada penjelasannya. Maka, tidak sedikit pembaca yang hanya memperhatikan subjudul tersebut. Pembaca bisa saja merasa cukup dengan kalimat di setiap poin.
Baca Juga : Pentingnya Pengembangan Pelanggan dalam Strategi Perencanaan Bisnis
Jadi, seperti ditulis Compose.ly, buatlah poin-poin yang tidak terduga. Hal ini bisa mendorong pembaca untuk memahami setiap penjelasanmu. Dengan demikian, mereka tidak akan meninggalkan website-mu dalam sekejap dan akan membacanya hingga tuntas.
3. Singkat dan Informatif
Kemas artikelmu dengan singkat merupakan tips selanjutnya menulis artikel listicle. Biasanya pembaca memilih artikel listicle karena mudah dipahami. Setiap paragraf memiliki jumlah kata dan kalimat yang cenderung lebih sedikit daripada artikel narasi. Meskipun singkat, pastikan setiap poin memiliki penjelasan yang informatif. Jadi, pembaca akan membaca setiap deskripsi yang kamu sajikan.
4. Pilih Gambar yang Eye-Catching
Kamu bisa menambahkan gambar di setiap poin yang kamu buat. Ini merupakan salah satu kelebihan artikel listicle. Akan tetapi, kamu harus menyesuaikan juga dengan poinmu. Jika poinmu tidak terlalu banyak, kamu tidak perlu memasukkan gambar di semua poin.
Bahkan, tips menulis artikel listicle yang ditulis oleh Bustle menyebutkan bahwa kamu bisa memasukkan format selain gambar, seperti GIF atau video. Pilihlah gambar atau video yang eye-catching sehingga menarik perhatian pembaca.
5. Semakin Banyak, Semakin Bagus
Kini, format listicle banyak digunakan oleh media, blog, website. Sebabnya, artikel ini dianggap lebih menarik pembaca daripada artikel narasi. Dengan demikian, kamu akan memiliki banyak kompetitor. Satu topik yang kamu tulis bisa saja sudah dimuat oleh media-media lainnya.
Jika ingin memfokuskan artikelmu sebagai bagian dari content Marketing, kamu harus memastikan artikelmu lebih menarik daripada artikel orang lain. Bagaimana langkahnya? Salah satu tips menulis artikel listicle dari Jobnas.com adalah masukkan banyak poin di dalam artikelmu. Semakin banyak poin yang kamu gunakan, maka pembaca akan lebih tertarik dengan artikelmu.
Baca Juga : 5 Tips Melakukan Pivot untuk Startup, Agar Bisnismu Semakin Menguntungkan
Itulah 5 tips menulis artikel listicle dari Jobnas.com yang bisa kamu implementasikan di blog atau website-mu. Dengan jenis artikel ini, pembaca akan lebih mudah memahami setiap poin yang kamu sampaikan. Selain itu, artikel listicle juga bisa membuat audiens tidak mudah lelah dalam membacanya.