Jobnas.com-Seiring berjalannya waktu, banyak yang menganggap bahwa investasi tanah menjadi instrumen yang menjanjikan karena kelangkaannya. Tentu anggapan seperti itu tidak berangkat dari ruang kosong. Sebab, menurut Kompas, harga tanah paling murah di daerah Jakarta Barat, misalnya, pada tahun 2015 mencapai Rp15 juta per meter persegi.
Sementara di 2022, menurut Onlist rata-rata harga tanah di daerah DKI Jakarta mencapai Rp24 juta per meter persegi. Dari dua data ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa harga tanah meningkat hampir sebesar Rp10 juta hanya dalam jangka 7 tahun.
Meski demikian, jika ingin melakukan investasi ini, terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Di artikel ini Jobnas.com akan memberikan beberapa informasi yang penting kamu ketahui sebelum berinvestasi tanah. Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
Pertimbangan Melakukan Investasi Tanah
Dikutip dari Investopedia, membeli tanah sebagai instrumen investasi dapat menjadi sesuatu yang berisiko. Sebab hal ini dikarenakan tanah yang kamu miliki belum tentu bisa menghasilkan pendapatan atau keuntungan modal ketika dijual.
Baca Juga: Pentingnya Pengembangan Pelanggan dalam Strategi Perencanaan Bisnis
Lebih dari itu, berinvestasi di tanah juga mengharuskanmu untuk selalu memerhatikan beragam isu yang dapat muncul, terutama seputar legalitasnya. Dari sinilah kamu perlu tahu tujuanmu berinvestasi dengan jelas dan bisa mengetahui berbagai jenis tanah yang tersedia sebagai produk investasimu.
Selain itu Investopedia juga memberikan beberapa jenis lahan yang menjadi produk investasi tersebut seperti tanah pertanian, tanah komersial, tanah residensial, tanah perkebunan, tanah rekreasional, tanah pertambangan
Misalkan, kamu membeli tanah untuk perkembangan residensial. Kamu perlu untuk memastikan tanah tersebut memiliki izin-izin yang diperlukan. Contoh lainnya, kamu membeli tanah untuk dikembangkan menjadi lahan komersial. Pastikan bahwa konversi lahan bisa dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kemudian, jika kamu ingin membeli tanah untuk pertanian, perkebunan, atau rekreasional, cek kembali dokumen dan izin-izinnya.
Beberapa Faktor yang Perlu Diperhatikan
Harga tanah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, lho. Berikut ini merupakan beberapa faktor yang disarankan oleh Home Loan Experts sebelum memutuskan untuk investasi tanah:
Lokasi dan zona: lokasi tanah yang berada di dekat kota besar atau pusat daerah relatif lebih mudah untuk dijual. Apresiasi harganya pun cepat meningkat. Karena ada beberapa halangan yang berlaku, zona juga sangat penting untuk diperhatikan. Misalkan, kamu tidak dibolehkan untuk membangun mall di zona residensial.
Ukuran dan bentuk: Tentu saja tanah dengan ukuran besar cenderung lebih lama terjual. Lebih dari itu, apabila bentuk tanah miring atau bahkan memiliki jurang atau tebing, hal tersebut membuat lahannya sulit dikembangkan. Dengan demikian, hal tersebut membuat apresiasi harga tanahnya menjadi lebih lama.
Infrastruktur: Infrastruktur yang dimaksud seperti berkaitan dengan akses jalan dan ketersediaan fasilitas publik seperti air dan listrik. Karena, harga tanah akan sulit terapresiasi, apabila ia memiliki aksesibilitas buruk dengan fasilitas publik yang jelek. Oleh karena itu, kamu perlu memastikan lahannya memiliki selokan, air, atau septic tank apabila a kamu ingin membangun properti di tanah yang diinvestasikan.
Kondisi Finansial: Perlu diperhatikan jika kamu ingin menjual tanah untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat, tanah bukanlah investasi yang baik. Lebih dari itu, jika kamu ingin mengembangkan tanah pun, ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Kamu juga harus siap untuk membayar pajak tambahan tanpa ada cash flow yang masuk dari tanah tersebut.
Baca Juga: SEO Audit, Optimalkan Kinerja Website di Halaman Pencarian
Sejarah Properti: Tanah yang tergolong murah di pusat daerah mungkin terdengar menggiurkan. Meski demikian, kamu harus mencari tahu alasan dari harga murah tersebut. Seperti, mungkin saja tanah tersebut merupakan bekas pembuangan sampah di masa lalu, kemudian baru dibersihkan beberapa bulan atau tahun yang lalu. Sehingga, ada risiko tanah tersebut masih terkontaminasi dari sampah-sampah dulu, yang membuat kualitasnya menjadi jelek.
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Tanah
Dikutip dari APXN Property dan Housing, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan investasi tanah sebagaimana berikut:
1. Kelebihan
-Tidak ada biaya perawatan.
-Harga tanah yang lebih cepat naik dibandingkan tipe properti lainnya.
-Tidak ada jarak antara pembelian dan kepemilikan.
-Suplai terbatas namun permintaan yang terus ada. Sehingga, membuatnya menjadi sangat berharga.
2. Kekurangan
-Bank hanya memberi pinjaman untuk membeli tanah jika kamu berencana untuk membangun properti di atasnya.
-Aset yang berisiko karena mudah diserobot pihak tidak bertanggung jawab atau diperoleh secara paksa oleh pemerintah.
-Tidak mendapat tax benefit ketika membeli sebidang tanah untuk investasi.
-Investasi yang tergolong besar dan sulit diuangkan dengan cepat.
Cara Melakukan Investasi Tanah
Kamu sudah mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan dari investasi tanah, kini saatnya kamu perlu memahami beberapa cara melakukan investasi tanah jika kamu masih memiliki komitmen untuk melakukannya. Dilansir dari Home Loan Experts, berikut beberapa langkahnya:
1. Tetap Dipegang
Kamu bisa berinvestasi di tanah cukup dengan memegang lalu “membiarkannya”. Kamu bisa menjualnya ke pihak pengembang, ketika harga tanah sudah meningkat.
Baca Juga: Mulai Saat Ini Marilah Berkenalan dengan Hedge Fund; Investasi yang Paling Diminati
Meski demikian, kamu perlu melakukan timing. Sebab, timing sangatlah penting. Hal ini karena kenaikan harga tanah begitu lambat dibandingkan instrumen investasi lainnya.
2. Meminta Pengembang untuk Mengelola Tanah
Kamu bisa membeli tanah dan meminta pengembang untuk mengelolanya. Sebab, harga lahan bisa meningkat bagi pengembang dengan mengubah izin perubahan penggunaan tanah secara hukum. Seperti, untuk kegunaan residensial, kamu membeli lahan di sektor komersial. Kemudian, secara hukum kamu mengubah tanah tersebut menjadi komersial. Setelah izin diubah, kamu bisa menjual tanah tersebut ke pengembang.
3. Menyewakannya
Tanah kosong yang kamu beli untuk kepentingan investasi juga bisa disewakan. Seperti, tanah kosongmu bisa dibuat menjadi lahan parkir dan disewakan ke bisnis terdekat. Dengan demikian, kamu bisa mendapat pemasukan tambahan dari investasi tanahmu selain saat menjualnya di kemudian hari.
4. Membangun Properti
Membangun properti di atas tanah investasimu merupakan cara lain yang bisa dilakukan. Kamu pun dapat menjualnya dengan harga tinggi di kemudian hari dengan mengembangkan lahanmu sendiri.
Baca Juga: Aplikasi Pluang, Review Aplikasi Investasi, Kelebihan dan Kekurangan
Itulah beberapa penjelasan Jobnas.com mengenai investasi tanah yang perlu kamu ketahui jika bertekad untuk melakukan investasi dengan membeli tanah. Kamu bisa membaca seputar investasi lainnya melalui artikel Jobnas.com yang lain, lho.