Jobnas.com – Sebelum memutuskan suatu produk untuk dihadirkan ke masyarakat, tentunya perlu diketahui kebutuhan dan keinginan pasar. Riset pasar dilakukan untuk mendapatkan jawaban.
Karena itu, riset pasar adalah bagian penting dari bisnis. Peran peneliti pasar juga penting agar perusahaan dapat memenangkan persaingan. Tujuan dari ika adalah untuk merilis produk atau layanan terbaru. Apa itu riset pasar dan bagaimana cara melakukannya? Jobnas akan membahasnya secara lengkap pada artikel di bawah ini.
Definisi Riset Pasar
Dalam dunia bisnis, penting untuk membuat prediksi tentang situasi pasar di masa depan.
Riset pasar sebenarnya adalah strategi bisnis. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Menurut Investopedia, riset pasar adalah proses menentukan profitabilitas suatu layanan atau produk baru melalui riset yang dilakukan langsung dengan pelanggan potensial.
Riset pasar memungkinkan perusahaan untuk menemukan target pasar dan menerima umpan balik dan umpan balik lainnya dari konsumen tentang minat mereka terhadap suatu produk atau layanan.
Saat ini, seiring kemajuan teknologi, orang semakin dipaksa untuk membuat prediksi, terutama di dunia bisnis.
Itulah tugas riset pasar, yaitu untuk mengetahui dan memprediksi perilaku pasar.
Tujuan Riset Pasar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tujuan riset pasar adalah untuk menentukan perilaku pasar. Tujuan ini dicapai dengan mengumpulkan informasi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Informasi ini digunakan untuk memprediksi apa yang diinginkan konsumen. Dalam riset pasar, Anda harus menjawab empat pertanyaan.
1. Apakah Produk Memenuhi Kebutuhan Konsumen?
Dengan bantuan riset pasar, Anda bisa mengetahui kebutuhan konsumen dan menyesuaikannya dengan produk yang ditawarkan.
Anda juga bisa melakukan riset pasar sebelum meluncurkan produk untuk mengetahui produk seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
2. Apakah biaya pembuatan produk masuk akal dan apakah harga jualnya dapat diterima oleh konsumen?
Hal ini dapat dilakukan mengingat daya saing produk. Apakah ada kompetitor yang juga memproduksi produk serupa?
Kemudian Anda juga bisa mempertimbangkan daya beli konsumen. Riset pasar memungkinkan Anda untuk mengetahui apakah konsumen mampu membeli produk atau tidak.
3. Bentuk promosi penjualan apa yang efektif menarik konsumen?
Anda perlu mengetahui bentuk iklan apa yang disukai konsumen agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk produk Anda.
Tujuan riset pemasaran adalah untuk memahami perilaku konsumen dan apa yang disukai konsumen.
Ini membuatnya lebih mudah untuk menentukan strategi pemasaran produk yang efektif.
4. Apakah produk sesuai dengan kondisi konsumen?
Hal ini tercermin dari beberapa aspek seperti wilayah, ketersediaan produk tersebut dan budaya.
Riset pasar memberi Anda wawasan tentang demografi konsumen.
Ini memungkinkan Anda untuk menentukan apakah produk tersebut sesuai dengan demografi konsumen. Keempat hal inilah yang kemudian memutuskan apakah konsumen dapat menerima produk tersebut atau tidak. Ini membedakan riset pasar dari riset pengguna.
Riset pengguna berfokus pada bagaimana perasaan konsumen ketika mereka menggunakan produk.
Pada saat yang sama, riset pasar berfokus pada sikap dan perilaku konsumen terhadap produk tersebut.
Kapan Riset Pasar Harus Dilakukan?
Balance Small Business mencatat bahwa riset pasar dilakukan untuk memantau persaingan pasar. Riset pasar sebenarnya bisa dilakukan kapan saja.
Meskipun riset pasar lebih efektif bila dilakukan sebelum peluncuran produk, Anda juga bisa melakukan riset pasar setelah peluncuran produk. Studi ini lebih berfungsi untuk mengevaluasi produk-produk tersebut.
Misalnya, Anda dapat membuat produk berbasis aplikasi. Namun, produk tersebut tidak menerima umpan balik positif yang cukup dari konsumen.
Jadi, dengan bantuan riset pasar, Anda dapat menilai apa yang menyebabkan produk tidak mendapat respons yang memadai di pasar.
Sehingga Anda dapat meningkatkan produk agar lebih diterima di pasar. Namun, akan lebih efektif jika Anda melakukan riset pasar sebelum meluncurkan produk.
Jadi Anda tidak perlu riset berkali-kali untuk menyesuaikan produk dengan pasar. Bagaimana melakukan riset pasar
Berikut cara dan langkah melakukan riset pasar menurut HubSpot:
1. Tentukan Persona Pembeli
Sebelum Anda memulai riset pemasaran industri apa pun, pastikan Anda terlebih dahulu memahami siapa target audiens Anda.
Persona pembeli atau marketing persona adalah gambaran konsumen ideal suatu merek. Ketika Anda tahu persis siapa target pelanggan Anda, riset pasar lebih mudah dilakukan.
Anda dapat memetakan audiens Anda berdasarkan karakteristik utama seperti usia, jenis kelamin, lokasi, pendapatan, dan lainnya.
2. Identifikasi dan Sertakan Sekelompok Orang
Setelah Anda mengetahui karakteristik pasar sasaran Anda, gunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi mereka dalam kelompok yang Anda uji.
Ini akan membantu Anda memahami karakteristik Anda, kebiasaan membeli Anda, dan hambatan yang mungkin Anda hadapi di masa depan.
3. Siapkan Pertanyaan Penelitian untuk Peserta
Salah satu cara untuk mendapatkan jawaban dari riset pasar Anda adalah memastikan pertanyaannya relevan.
Anda harus memiliki panduan diskusi atau panduan untuk diskusi, yang dapat berfokus pada kelompok fokus, jajak pendapat online, atau wawancara telepon.
Namun perlu diingat bahwa kuesioner ini bukanlah naskah, hanya panduan untuk memastikan pengumpulan data berjalan sesuai rencana.
Aturan emas riset pasar adalah tidak mengajukan pertanyaan “ya” atau “tidak”, karena ini akan salah menggambarkan data.
4. Cantumkan Konten Pesaing Utama Anda
Dalam riset pasar, mesin pencari adalah salah satu hal yang dapat digunakan. Anda dapat menemukan bagaimana dan konten apa dari pesaing.
Ini akan membantu Anda mengidentifikasi poin utama industri. Informasi ini kemudian dapat digunakan sebagai bahan analisis.
5. Rangkum Temuanmu
Jika kamu sudah merasa kewalahan dengan catatan dan temuannya, cobalah untuk merangkum hal tersebut menjadi daftar tindakan selanjutnya.
Kamu bisa membuat presentasi atau laporan untuk membuatnya lebih mudah dipahami sertakan juga diagram, gambar, dan quotes.
Tips dalam Melakukan Riset Pasar
Ada beberapa hal yang perlu kamu ingat saat melakukan riset pasar, beberapa di antaranya yaitu:
Tidak terlalu bergantung pada satu metode pengumpulan data saja.
Menggunakan big data. Perkembangan teknologi telah menjadikan big data sebagai tren di kalangan riset pasar. Namun, Big Data tidak dapat dipercaya sepenuhnya.
Gabungkan data besar dengan data tebal. Ini membuat informasi yang Anda miliki tidak hanya dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas yang luas.
Gabungkan big data dan big data untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang perilaku konsumen terhadap produk yang dipasarkan. Anda bisa mempertimbangkan kasus Nokia yang mengajukan kebangkrutan. Nokia terlalu percaya pada teknologi yang bisa mengumpulkan banyak data.
Riset pemasaran mempelajari orang, bukan mesin. Jika Anda terlalu mengandalkan teknologi dan data besar, Anda tidak akan mendapatkan data yang dalam.
Oleh karena itu, lebih efektif menggabungkan beberapa metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, untuk memperoleh informasi yang lebih beragam. Ini adalah hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang riset pasar dan tujuan riset. Jika ingin menjadi peneliti pasar, Anda bisa mengikuti berbagai webinar.