Ingin Tahu Cara Media Menguak Fakta-Fakta Penting? Yuk, Kenalan dengan Jurnalisme Investigasi !
Jobnas.com - Tentu saja hampir setiap hari kamu menyimak berita-berita yang mengejutkan. Di balik itu semua, terdapat ahli jurnalisme investigasi yang berhasil merangkai narasinya. Demi menguak informasi akurat dan penting, jurnalisme investigasi seringkali digunakan oleh para jurnalis.
Sebab itulah, ilmu dan teori metode jurnalisme tersebut sifatnya penting dan harus terus diberdayakan oleh para pewarta. Melalui artikel ini, Jobnas.com akan mendeskripsikan tetek-bengek jurnalisme investigasi khusus untuk kamu. Yuk, simak selengkapnya dalam rangkuman berikuti ini!
Berkenalan Jurnalisme Investigasi
Sebelum kamu mengetahui lebih lanjut tentang manfaat dan cara penulisannya, kita harus terlebih dahulu membahas arti metode jurnalisme tersebut. Tidak jarang orang menganggap bahwa jurnalisme hanyalah cara-cara melaporkan berita sehari-hari. Padahal, anggapan seperti itu tidak memiliki relevansi dengan hakikat dan fungsi jurnalisme investigasi.
Menurut UNESCO, jurnalisme investigasi atau investigative journalism, merupakan teknik riset jurnalistik yang ditujukan untuk mengungkapkan fakta-fakta tersembunyi. Fakta-fakta ini bisa disembunyikan baik secara sengaja oleh seseorang yang memiliki kuasa, atau secara tidak sengaja.
Metode analisis ini dapat menjadi sarana untuk menguak fakta yang relevan kepada masyarakat di balik tumpukan kebenaran dan keadaan yang tidak pasti.
Dengan demikian, sejak awal masa penggunaannya, investigative journalism telah banyak berkontribusi pada kebebasan berekspresi dan perkembangan media. Biasanya, daripada jurnalisme konvensional, investigative journalism terjadi dalam skala yang jauh lebih besar.
Baca Juga: Lakukan Optimasi Website ini Agar Tembus Page One Google
Untuk menghasilkan sebuah cerita, para reporter dan editor investigasi kerap kali membutuhkan waktu selama berbulan-bulan lamanya. Pada hakikatnya, investigative journalism dan jurnalisme konvensional yang membedakan adalah fokusnya yang ditekankan pada satu topik, seperti kejahatan yang bisa merugikan publik.
Metode Riset dan Penulisan Jurnalisme Investigasi
Pada intinya, jurnalisme investigasi melibatkan berbagai pengumpulan, verifikasi dan penilaian data. Meski demikian, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, proses kerjanya terjadi dalam skala yang lebih besar daripada jurnalisme konvensional.
Fase penelitian bisa berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun lamanya. Hal ini disebabkan karena investigative journalism akan mendorong fokus jurnalis pada satu topik tertentu, umumnya yang merugikan masyarakat. Dengan melihat teori yang berbeda, lantas seperti apa metode riset dan penulisan terkait jurnalisme investigasi? Dilansir dari Masterclass, berikut penjelasannya:
1. Temukan Cerita
Sebaiknya reporter menemukan cerita atau informasi yang dapat menguntungkan publik terlebih dahulu sebelum mulai menulis. Biasanya, jenis-jenis fakta yang akan digali oleh jurnalis investigasi adalah informasi mengenai penyalahgunaan kekuasaan atau materi. Namun, terkadang, berita-berita tersembunyi yang tak banyak diketahui publik juga dapat menjadi pilihan.
Baca Juga: SEO Audit, Optimalkan Kinerja Website di Halaman Pencarian
2. Memburu Dokumen
Menemukan dokumen pendukung merupakan hal berikutnya yang perlu dilakukan selama melakukan riset jurnalisme investigasi. Hal ini sifatnya cukup penting, yaitu untuk membuat hasil analisismu lebih valid dan terpercaya. Sebagai tips, kamu bisa minta dukungan pihak berwenang untuk informasi atau dokumentasi tersebut.
3. Wawancara Narasumber
Berikutnya, dalam investigative journalism, jurnalis wajib menemukan narasumber yang dapat mendukung narasi mereka. Dengan demikian, tidak boleh sembarangan dalam mewawancarai narasumber. Mereka perlu memiliki pengetahuan serta bukti-bukti yang aktual, seperti seorang saksi mata atau bahkan pelaku kejahatan. Di samping itu, jurnalis juga harus menyediakan pertanyaan yang tidak subjektif dan dapat membantu mereka dalam menggali informasi.
4. Menulis Naskah
Menurut Reuters Agency, jurnalis perlu menulis naskah mereka setiap harinya. Hal ini dikarenakan jurnalisme investigasi akan memakan waktu yang lama. Pasalnya, dengan menulis setiap hari, jurnalis dapat mengulas fakta yang telah mereka muat di dalam naskah. Menulis dengan rutin juga dapat membantu mereka dalam membuat struktur cerita yang lebih matang dan rapi.
Pentingnya Jurnalisme Investigasi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jurnalisme investigasi bisa menjadi sarana untuk menguak kebenaran yang tersembunyi. Meski begitu, metode jurnalisme ini mempunyai segudang manfaat lainnya yang dapat menguntungkan masyarakat.
Lalu, seperti apa, sih, manfaat yang ditawarkan oleh investigative journalism? Sesuai ujaran Free Press Unlimited, berikut penjelasannya:
- Memberdayakan hak untuk berpendapat
- Dapat mengungkapkan kegiatan yang merugikan masyarakatM
- Mendorong masyarakat untuk berdiskusi dengan fakta dan bukan opini
- Memberikan transparansi akan aktivitas orang-orang yang memiliki wewenang
Baca Juga: Dampak Perppu Cipta Kerja bagi Pekerja
Demikianlah penjelasan Jobnas.com mengenai jurnalisme investigasi yang perlu kamu ketahui. Intinya, metode jurnalisme ini memiliki signifikansi dalam memberdayakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, teori investigative journalism harus tetap dipelajari oleh para pegiat media, khususnya dalam era modern ini di mana banyak hoaks bertebaran.