5 Hal Yang Membedakan Antara Twitter Fleets dan Instagram Story

Jobnas.com - Agar tidak ditinggalkan oleh para penggunanya, berbagai platform media sosial berlomba untuk terus memberikan sentuhan baru yang semakin menarik di setiap masanya.
Sebelum dibeli oleh Elon Musk, pada 17 November 2020 lalu, Twitter meluncurkan sebuah fitur baru bernama Fleets. Para pengguna langsung membandingkan Twitter Fleets dengan Instagram Story.
Mereka melakukannya bukan tanpa alasan. Banyak dari mereka yang merasa fitur Fleets di twitter tidak jauh berbeda dengan fitur Instagram Story yang telah rilis 4 tahun sebelumnya.
Vox bahkan tidak segan menyebut Twitter melakukan imitasi fitur terhadap kompetitornya itu agar tetap bisa mengikuti dengan trend yang ada.
Namun demikian, meski dianggap menjiplak, Twitter menawarkan sentuhan yang berbeda lewat fitur fleetsnya. Nah, Seperti apa perbedannya dengan Instagram Story? Simak artikel ini sampai selesai ya!
namun, sebelum membahas perbedaannya, kita bahas dulu apa itu Twitter Fleets
Twitter Fleets
Berdasarkan informasi dari laman resminya, Twitter menyebut bahwa fitur Fleets diluncurkan untuk memudahkan pengguna berinteraksi pada topik yang bersifat sementara.
Fitur ini diharapkan dapat membantu pengguna merasa lebih nyaman dan lebih privasi ketika ingin berbagi pikiran, opini, dan perasaan pribadi.
Pada fitur Fleets tersebut, kamu bisa berbagi konten berupa foto, video, teks, bahkan postingan tweet-mu.
Setelah dibagikan, teman-temamu bisa memberikan tanggapan mereka terhadap konten Fleets tersebut, baik itu melalui direct message atau sekadar mengirimkan emoji.
Konten yang dibagikan melalui Fleets tersebut bertahan selama 24 jam saja. Ya, sangat mirip dengan Instagram Story, bukan?
Perbedaan Twitter Fleets dengan Instagram Story
Dari beberapa sumber yang relevan, setidaknya ada 6 hal yang membedaakan antara keduanya, yaitu:
1. Format Konten
Hal pertama yang membedakan antara Twitter Fleets dengan Instagram Story adalah format konten yang bisa dishare.
Jika di Instagram Story, kamu bisa mengkombinasikan format foto, video, teks, hingga GIF dalam satu konten yang sama, di Twitter Fleets tidak bisa demkian. Kamu hanya bisa menggunakan satu format saja ketika kamu ingin berbagi melalui Fleets.
Pada perbedaan yang pertama ini, menurutmu fitur mana yang lebih unggul? Jawabannya pasti relatif, tergantung kecendrungan masing-masing.
2. Dapat Berbagi URL
Poin kedua yang membedakan antara keduanya adalah dari segi dapat tidak berbagi URL. Ini menjadi salah satu keunggulan Twitter Fleets daripada Instagram Story.
Berbeda dengan pengguna Instagram story, Pengguna Twitter dapat membagikan link website atau artikel blog mereka dengan mudah melalui Fleets.
Ini akan memudahkan para penggunanya untuk berbagi konten yang ingin dipromosikan dalam waktu singkat.
Meski pada dasarnya, Instagram juga memiliki fitur yang hampir sama, yaitu Swipe Up. Akan tetapi, fitur ini sifatnya terbatas hanya untuk akun bisnis dengan lebih dari 10.000 pengikut atau akun yang telah diverifikasi.
3. Filter Kamera
Salah satu kelebihan dari Instagram Story adalah tersedianya berbagai filter kamera yang unik. Beberapa bahkan sempat menjadi trend di kalangan penggunanya.
Berbanding terbalik dengan Fleets. Fitur tersebut belum menyediakan service semacam ini. Jadi jika para penggunanya ingin meng-upload foto dengan aneka filter di Fleets, mereka perlu menggunakan aplikasi lain untuk mengeditnya terlebih dahulu.
4. Akses Pengguna
Akses pengguna twitter yang terbatas menjadi nilai minus lagi untuk Twitter Fleets. Sampai saat ini, Twitter Fleets hanya bisa diakses melalui aplikasi.
Sementara itu, Instagram Story bisa diakses melalui gadget apa saja, termasuk melalui web browser.
5. Privasi Pengguna
Salah satu perbedaan yang mencolok juga antara Twitter Fleets dengan Instagram Story adalah fitur mute dan hide.
Fitur mute pada Fleets memungkinkanmu untuk lebih privasi, seperti menyembunyikan postingan dari akun-akun yang tidak kamu inginkan.
Sedangkan fitur hide pada Instagram Story membanntumu menyembunyikan postinganmu sendiri dari akun-akun tertentu. Agak berbeda, tetapi sama-sama lebih bisa menjaga privasi.
Sayangnya, kamu tidak bisa mendapatkan kedua fitur ini dalam satu aplikasi.
Fitur mute hanya tersedia di Twitter Fleets, sedangkan fitur hide hanya tersedia di Instagram Story.
6. Optimasi Konten
Perbedaan yang terakhir adalah konten yang dibagikan melalui Instagram Story dapat dioptimasi menjadi sebuah iklan.
Berbeda dengan Twitter Fleets. Untuk saat ini, ia belum memiliki fitur ini. Jadi, para penggunanya hanya bisa membagikan konten secara organik saja.
Dari penjabaran di atas, antara Twitter Fleets dan Instagram Story mana yang lebih kamu pilih? Tulis komentarmu di bawah ya!
Semoga artikel ini bermanfaat.